pembukaan

Rabu, 08 Maret 2017

SALAH JALAN AKIBAT PENYESALAN.



                                               

Sering saya jumpai adanya sikap yang berlebihan (kikir dan terlalu pemurah) keduanya kurang bijak (jalan tengah itu terbaik) dalam hal ini butuh pemahaman:

a)Orang yang bakhil.
b)Terlalu pemurah.

a)Orang yang bakhil.
Sikap ini sangat berbahaya, karena lebih mencintai hartanya dari pada mencintai Allah dan utusan Nya, sehingga Allah memberi peringatan” Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik”. Berkaitan dengan QS At Taubah 24.
Orang tersebut tidak memahami maksud hadis” Orang yang pelit jauh dari Allah, jauh dari Surga, dan jauh dari manusia, dekat kepada neraka. Orang bodoh yang darmawan lebih disukai oleh Allah dari pada seorang alim yang bakhil. 

Ada orang terlalu pelit (sebelum wafat) dia menjadi mayat hidup (tidak bisa bicara, tidak sadar, namun ada rohnya) mungkin disamping penghapus dosa, juga malaikat berdoa setiap hari” Ya Allah berilah ganti orang yang berinfak, dan yang lain berdoa” Ya Allah! Berilah kerusakan kepada orang yang bakhil.
Orang bakhil tidak suka bersedekah, padahal bersedekah penyebab tertolak balak, meskipun tidak kaya bisa bersedekah karena makanan seorang mukmin itu bisa dimakan dua orang (tidak ada alasan).
 
b)Terlalu pemurah.
Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu, dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal. QS Al Isro’ 29.
Hal ini mirip dengan perbuatan Kholifah Umar bin Khottob (menginfakkan separoh hartanya) mungkin ini terbaik, karena  manusia tidak lepas dari kebutuhan sehingga bisa memperhatikan keluarganya.
Orang bilang” Abu Bakar menginfakkan semua hartanya, apakah menyesal? Perintah bersedekah maksudnya?
Komentar Faizah: Abu Bakar adalah orang yang besar tawakkalnya, ada cadangan (beliau pedagang kaya) tidak butuh tempat tinggal dll.
Terkadang pinjam dianggap hal yang wajar (tidak pernah kembali) lebih baik diberi menurut kemampuan atas nama sadakah” Terimalah uang sedekahku ini meskipun tidak mencapai jumlah yang anda inginkan, biar tidak terbebani” Karena hutang yang tidak terbayar besok akan tertukar dengan pahala.

Suka sambat/peminta itu butuh pengarahan. Kasihan kalau dibiarkan (bersifat tama’) setelah dibantu, sampaikan” Tidak ada yang layak disambati kecuali Allah, berdo’alah kepada Nya, bertakwalah, akan diberi kemudahan dan jalan keluar. Berkaitan dengan QS At Tolak 2-3. 
   
Suatu pendidikan (ketika Hakim bin Hizam) minta bantuan kepada Rasul, lantas diberi, minta lagi diberi lagi, minta lagi diberi lagi. Kemudian beliau besabda”
Wahai hakim! Sesungguhnya harta itu menyejukkan pandangan mata dan manis rasanya. Barang siapa yang menerimanya dengan rasa puas, maka Allah memberinya berkah. Dan barang siapa yang menerimanya dengan perasaan tidak puas maka Allah tidak memberinya berkah. Ia bagaikan seorang yang makan banyak tetapi tidak pernah merasa kenyang. Ketahuilah bahwa tangan yang diatas lebih mulia dari tangan yang dibawah”.
Dari pendidikan ini sehingga Hakim bersumpah” Demi Tuhan Yang Mengutusmu dengan benar, aku berjanji bahwa aku tidak akan minta kepada siapapun setelahmu sampai aku meninggal dunia”.
(akhirnya dia termasuk orang kaya/dicukupi oleh Allah).

Adapun perbuatan sahabat yang mendahulukan (memberi makan tamunya) disaat dia membutuhkannya, maka Allah Bangga”  Dan barang siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Berkaitan dengan QS Al Hasyr 9.
Menahan lapar tidak berbahaya/dianggap berpuasa dan besok bisa berusaha lagi (yang penting tidak menimbulkan dosa) mendahulukan tanggung jawab. 

Ketika datang rezeki, dahulukan nafakah dan kebutuhan keluarga yang tidak bisa ditunda (suatu kewajiban) Setelah itu (sisanya) bisa dibagi (sebagian untuk bersedekah) agar tidak menyesal.
   
               Semoga bermanfaat dan bisa dibuat pertimbangan.

                                         Wassalam.
Alamat blog: www.faizahmahrus.blogspot.com


  
    





   


          

0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung