pembukaan

Rabu, 28 September 2016

AYAM HALAL ATAUKAH HARAM?



                             AYAM HALAL ATAUKAH HARAM.

                                      https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTyqnMf7MGFjFEC9Qf_NAC13D2l-bS1CaF7iLV7Vlji9XnPMYJwBg

      

Sering saya dengar pertanyaan itu, namun ada dua jawaban yang membutuhkan perbandingan, diantaranya:

a)Ulama  menghalalkan.
b)Ada yang mengharamkan.


a)Ulama  menghalalkan.
1)Karena tidak ada dalil yang mengharamkan/didalam Al Quran/hadis, apalagi kita dilarang memutuskan haram/wajib, kecuali lafaznya jelas. Ada hadis (Rasul pernah memakan dajjajah) mereka berpedoman yang jelas haram, berkaitan QS An Nahl 115:

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan hewan yang disembelih (dengan menyebut nama) selain Allah, tetapi barang siapa terpaksa (memakannya) bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sungguh, Allah Maha Pengampun Maha Penyayang.  

Begitu juga hewan yang hidup di dua alam (ular, buaya, nyambek) dan lain sebagainya. Allah Maha Pengampun, yang jelas haram, diberi keringanan  (sebagai bukti bahwa islam itu mudah) Yang baik-baik dihalalkan dan yang menjijikkan diharamkan, berkaitan dengan QS Al A’raf 157:

Dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka, dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka.
Termasuk ikan laut yang masih segar, meskipun belum sempat dibunuh dengan baca bismillah (ulama berpendapat halal) karena bangkai ikan /belalang  berbeda dengan hewan darat yang mudah untuk disembelih (kambing, unta, sapi)dan lain sebagainya.
   
2)Mereka mengartikan mihlab adalah cengkeram (burung Elang/pemakan bangkai) sehingga ayam tidak termasuk hewan yang dilarang untuk dimakan.   

3)Tidak berani mengharamkan.
Karena dalilnya tidak jelas, lebih baik diam (sisi lain menambah gizi, sisi lain kena flu burung) melihat kondisi tubuh. Apabila kita mengharamkan yang halal, Jibril tidak mungkin menegurnya, berbeda dengan Rasul ketika mengharamkan madu. Dalam QS At Tahrim    

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّبِىُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَآ أَحَلَّ ٱللَّهُ لَكَ‌ۖ تَبۡتَغِى مَرۡضَاتَ أَزۡوَٲجِكَ‌ۚ وَٱللَّهُ غَفُورٌ۬ رَّحِيمٌ۬


Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Sebenarnya yang haram sudah jelas, namun dizaman sekarang, suka membahas yang baru-baru, padahal islam sudah sempurna ketika Rasul mengakhiri tugas dakwahnya. Dalam QS Al Maidah 3:

ٱلۡيَوۡمَ أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِينَكُمۡ وَأَتۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَـٰمَ دِينً۬ا‌

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.
  
b)Ada yang mengharamkan.
1)Berpedoman hadis” Rasul melarang (memakan) hewan yang punya mihlab. Mereka mengartikan mihlab itu cakar, ayam makanannya tahi/menjijikkan.

2)Pesan Allah” Apa-apa yang datang kepadamu dari Rasul, maka buatlah pedoman, dan apa-apa yang kalian dilarang oleh Rasul, maka hindarilah.

Komentar Faizah: Dalilnya benar, tapi kurang pas apabila mengharamkan ayam, karena tidak semua larangan itu haram (dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya) QS Al Isro 29. Larangan berlebihan dalam berinfaq, padahal Rasul sendiri semua hartanya untuk ummat. Begitu juga bau tidak sedap, Rasul tidak suka, karena didampingi malaikat (bawang merah/rokok) dan yang  biasa disebut makruh.  

Begitu juga tidak semua perintah itu wajib (witir, tahajjud) yang biasa disebut sunnah. Pembahasan yang berlebihan, allah tidak suka, menyebabkan yang lebih penting (larangan/perintah terabaikan) lebih baik sampaikan ayat-ayat Al Quran, karena dia sebagai peringatan. Rusakya bangsa dulu karena banyak tanya, banyak bicara banyak salah kecuali kalamullah.

Dengan izin Allah, apabila yang disampaikan itu kabar gembira/peringatan, maka orang yang beriman lebih semangat dalam beribadah.

                                    Semoga bermanfa’at.

                                              Wassalam.  
  
Alamat blog: www.faizahmahrus.blogspot.com

 
Minggu, 25 September 2016

PENYEBAB REZEKI YG BERKAH.


                     PENYEBAB REZEKI YG BERKAH.

                               https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTyqnMf7MGFjFEC9Qf_NAC13D2l-bS1CaF7iLV7Vlji9XnPMYJwBg

Baik didalam rumah tangga atau negara, yang mendahulukan Al Qur an, maka hidupnya berkah, termasuk Saudi Arabiya (belum pernah aku melihat para wanita disana berpakaian minim/telanjang, hampir semuanya berhijab kecuali pendatang, memperjuangkan ratusan tahfizul Quran, menghajikan pejuang islam diseluruh dunia/bagi yang belum, serta menjaga keamanannya, memberi pinjaman kepada Indonesia, Amerika, serta Negara lain) itulah diantara tanda keberkahannya. Berkaitan dengan maksud QS Al A’raf 96.

Namun kesempurnaan bukanlah sifat manusia, yang jelas, jarang terjadi keributan/kejahatan, apalagi masuk kedalam Ka’baitullah (dijanji aman) sehingga itulah yang diminta Nabi Ibrahim, dalam QS Ibrahim 35:
رَبِّ ٱجۡعَلۡ هَـٰذَا ٱلۡبَلَدَ ءَامِنً۬ا وَٱجۡنُبۡنِى وَبَنِىَّ أَن نَّعۡبُدَ ٱلۡأَصۡنَامَ
"Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini [Mekah], negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.

Situasi ummat islam aman/orang kafir jarang, jauh dari kesyirikan, sehingga iman terjaga/lebih ta’at untuk melaksanakan syari’at. Aman dari kekufuran dan kefakiran, inilah do’a Nabi Ibrahim. Dalam QS Ibrahim 37:
رَبَّنَا لِيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجۡعَلۡ أَفۡـِٔدَةً۬ مِّنَ ٱلنَّاسِ تَہۡوِىٓ إِلَيۡہِمۡ وَٱرۡزُقۡهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٲتِ لَعَلَّهُمۡ يَشۡكُرُونَ
Ya Tuhan kami [yang demikian itu] agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.

Terkadang kefakiran itu penyebab kekufuran, namun rizki yang berlebihan/tidak diinfakkan, penyebab manusia lengah, sehingga Allah melarang“ Jangan sekali-kali kamu terpedaya oleh kegiatan orang-orang kafir (yang bergerak) diseluruh negeri (QS Ali Imran 196).

Tausiyyah adalah perintah, untuk itu saya berpesan:
a)Kepada para pemimpin partai islam.
b)Kepada pemimpin kafirin/Ahok.

a)Kepada para pemimpin partai islam.
Menghadapi kafirin itu, dibutuhkan kesabaran dan kekuatan iman , mereka menggunakan siasat (berupa uang, ancaman) dan lain sebagainya. Nabi Daud berhasil membunuh Jalut, disebabkan pasukan Talut dan pasukannya berdo’a dalam QS Al Baqarah 250:
رَبَّنَآ أَفۡرِغۡ عَلَيۡنَا صَبۡرً۬ا وَثَبِّتۡ أَقۡدَامَنَا وَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡڪَـٰفِرِينَ


RABBANAA AFRIGH ‘ALAINAA SHOBRON WA TSABBIT AQDAAMANAA WANSHURNAA ‘ALAL QAUMIL KAAFIRIIN.

Ya Tuhan kami! Limpahkanlah kesabaran kepada kami, kokohkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir. QS Al Baqarah 250.
Lantas Allah memberi sebab (Daud berhasil membunuh Jalut)
Ada yang bertanya” Kena apa para pemimpin partai islam (asalnya setuju bersatu) tidak lama ada berita, Cina memberi uang ratusan miliyar, akhirnya berubah keputusan? 
Andaikan pemimpin islam berpedoman hadis” Tangan yang diatas itu lebih baik dari pada tangan yang dibawah. Otomatis banyak kafirin yang masuk islam. Namun ketika hal itu terbalik? Wallohu A’lam.    

Saya hanya berdo’a” Ya Allah! Hamba Mu tidak berputus asa dari rahmat Mu, karena janji Mu benar (Engkau akan menyempurnakan cahaya islam meskipun kafirin sama benci) selamatkanlah kami dari tipu daya mereka. Ya Allah! Engkaulah pemilik Arasy Yang Agung, berilah kami pemimpin yang darmawan dan beriman.

Abu Bakar adalah pemimpin yang zuhud, beliau memahami, diantara penyebab suksesnya dakwah/mengatur Negara, ialah dengan mengorbankan harta dan dirinya (untuk memperjuangkan hukum Allah). Beliau akan memasuki surga dari beberapa pintu.
Rasulullah dan kholifahnya pernah mengalami kelaparan, lantas pergi kesalah satu sahabat yang punya banyak kambing, setelah makan-makan bersama, turunlah pesan Allah” Kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan/QS At Takasur 8.
Allah itu Maha Adil (orang-orang yang bertaqwa/para pejuang yang mempertahankan keimanannya) akan terbalas dengan surga yang penuh dengan kenikmatan.  Dalam QS Ad Dukhon 51-55:
إِنَّ ٱلۡمُتَّقِينَ فِى مَقَامٍ أَمِينٍ۬ (٥١) فِى جَنَّـٰتٍ۬ وَعُيُونٍ۬ (٥٢) يَلۡبَسُونَ مِن سُندُسٍ۬ وَإِسۡتَبۡرَقٍ۬ مُّتَقَـٰبِلِينَ (٥٣) ڪَذَٲلِكَ وَزَوَّجۡنَـٰهُم بِحُورٍ عِينٍ۬ (٥٤) يَدۡعُونَ فِيهَا بِكُلِّ فَـٰكِهَةٍ ءَامِنِينَ

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, (51) [yaitu] di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air; (52) mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, [duduk] berhadap-hadapan, (53) demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari. (54) Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman [dari segala kekhawatiran]

Balasan sesuai dengan pengorbanan. Dunia penjara bagi orang mukmin Surga bagi orang kafir.

Kita dilarang mendukung pemimpin kafir kecuali karena siasat/ketakutan/karena darurat, bukan karena uang.

b)Kepada pemimpin kafirin/Ahok.
Sering saya dengar perkataan bapak  yang bertentangan dengan Al Quran (berhati-hatilah dalam berbicara) diantaranya:

1)Bapak Ahok berharap masuk Surga.
Komentar Faizah:
Semoga keselamatan atas orang-orang yang mengikuti petunjuk.
Allah menjelaskan, bagi mereka yang mengatakan tuhan tiga, itu kafir/akan mendapat siksaan. Dalam QS Al Maidah 73:

لَّقَدۡ ڪَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓاْ إِنَّ ٱللَّهَ ثَالِثُ ثَلَـٰثَةٍ۬‌ۘ وَمَا مِنۡ إِلَـٰهٍ إِلَّآ إِلَـٰهٌ۬ وَٲحِدٌ۬‌ۚ وَإِن لَّمۡ يَنتَهُواْ عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنۡهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Sesungguhnya telah kafir orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] selain Tuhan Yang Maha Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.

Bapak sering dibenci? Karena perkataan yang tidak berdasarkan Al Quran, pasti menyimpang/ummat islam tidak suka. Andaikan bapak masuk islam, insya Allah banyak pahala (diikuti massa).
Tidak diterima agama selain islam, penyesalan dan kerugian bagi yang tidak bertaubat. Dalam QS Ali Imran 85:
وَمَن يَبۡتَغِ غَيۡرَ ٱلۡإِسۡلَـٰمِ دِينً۬ا فَلَن يُقۡبَلَ مِنۡهُ وَهُوَ فِى ٱلۡأَخِرَةِ مِنَ ٱلۡخَـٰسِرِينَ

Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima [agama itu] daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

2)Bapak sumbar (kalau menang , Indonesia maju/kaya).
Komentar Faizah:
Kaya belum tentu bahagia (banyak hutang, menerima suap, kerja haram) itu sama dengan menelan bara api neraka, Pemberi rezki itu Allah, Dia bertanya dalam QS Al Mulk 21:
أَمَّنۡ هَـٰذَا ٱلَّذِى يَرۡزُقُكُمۡ إِنۡ أَمۡسَكَ رِزۡقَهُ ۥ‌ۚ بَل لَّجُّواْ فِى عُتُوٍّ۬ وَنُفُورٍ
Atau siapakah dia ini yang memberi kamu rezki jika Allah menahan rezki-Nya? Sebenarnya mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri?
Contoh:
Ketika datang malaikat maut, semua kesenangan ditinggalkan, makanan/minuman, tidak bisa dirasakan karena rizkinya sudah habis, inilah maksudnya. Adapun orang berdosa, makanannya kayu Zaqqum,  dalam QS Ad Dukhon 45-48:

كَٱلۡمُهۡلِ يَغۡلِى فِى ٱلۡبُطُونِ (٤٥) كَغَلۡىِ ٱلۡحَمِيمِ (٤٦) خُذُوهُ فَٱعۡتِلُوهُ إِلَىٰ سَوَآءِ ٱلۡجَحِيمِ (٤٧) ثُمَّ صُبُّواْ فَوۡقَ رَأۡسِهِۦ مِنۡ عَذَابِ ٱلۡحَمِيمِ

(ia) seperti kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, (45) seperti mendidihnya air yang sangat panas. (46) Peganglah dia kemudian seretlah dia ke tengah-tengah neraka. (47) Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan [dari] air yang amat panas.

Ya Allah, masukkanlah kami kedalam Surga Mu, serta jauhkanlah kami dari siksaan api Neraka, Aamiin.
Semoga kebenaran ini bisa dibuat pertimbangan, semata-mata untuk keselamatan dunia akhirat.

                                          Wassalam.
  

   

  


Kamis, 08 September 2016

WANITA HAIDL WAJIBKAH BERPUASA?



                         

                                           Hasil gambar untuk bismillah arab 

                                 

Banyak yang ramai ketika abimu mewajibkan wanita haidl agar berpuasa, namun ummik juga bertanya, diantara pertanyaan dan jawabannya:

Ummik: Apakah ada dalil yang mewajibkan wanita harus berpuasa?
Abimu: Wanita haidl itu wajib berpuasa, yang diperbolehkan tidak berpuasa/mengqodlo, hanya orang yang sakit dan bepergian. Dalam QS Al Baqarah 184:
أَيَّامً۬ا مَّعۡدُودَٲتٍ۬‌ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوۡ عَلَىٰ سَفَرٍ۬ فَعِدَّةٌ۬ مِّنۡ أَيَّامٍ أُخَرَ‌ۚ
[yaitu] dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan [lalu ia berbuka], maka [wajiblah baginya berpuasa] sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari- hari yang lain.


Ummik: Bukankah wanita haidl, ada pengecualian karena kondisi saat itu tidak normal (terkadang butuh banyak cairan, madu, sakit dilep) Sehingga  Rasul memberi keringanan. Aisyah berkata: Kita pernah mengalami haidl dimasa Rasul SAW, lalu kita suci, lantas Rasulullah SAW memerintah kita mengqadla puasa dan tidak mengqadla salat (Muttafaq Alaih) hutang puasa memang harus diqodo dilain hari.

Rasul pernah bertanya” Bukankah wanita ketika haidl tidak melakukan salat dan puasa? Mereka menjawab: Ya” Itulah kekurangan akalnya (hadis muttafaq Alaih)

 Perbedaan lelaki dan wanita haidl, tidak bisa dibantah dengan akal atau kaidah mantiq (bisa bekerja, pergi kok tidak salat/puasa) kita hanya berpedoman QS Al Baqarah 222:
قُلۡ هُوَ أَذً۬ى ۖ
Katakanlah: "Haid itu adalah kotoran/darah penyakit".

Ketika itu lebih cenderung lemah, sehingga diberi kemurahan yang berbeda dengan kaum lelaki yang tidak ada libur, meskipun sakit parah, tetap diperintah salat semampunya.
  
Abimu: Riwayat lain tidak ada tambahan (yang melarang berpuasa) itu hanya tambahan perawi.
Ummik: Berarti ada, hadis yang menjelaskan wanita haidl dilarang salat dan berpuasa, sedangkan riwayat lain tidak ada larangan berpuasa?
Menurutku, adanya perawi menambah (jangan berpuasa) karena asalnya wanita haidl itu, dilarang berpuasa, sehingga menyebar dikalangan mereka (dilarang salat dan berpuasa). Wallaahu A’lam.
Namun ijma’ para ulama/memberi keringanan, karena hal itu yang dibutuhkan kebanyakan wanita ketika haidl, Allah berpesan dalam QS An Nahl 116:

وَلَا تَقُولُواْ لِمَا تَصِفُ أَلۡسِنَتُڪُمُ ٱلۡكَذِبَ هَـٰذَا حَلَـٰلٌ۬ وَهَـٰذَا حَرَامٌ۬ لِّتَفۡتَرُواْ عَلَى ٱللَّهِ ٱلۡكَذِبَ‌ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَفۡتَرُونَ عَلَى ٱللَّهِ ٱلۡكَذِبَ لَا يُفۡلِحُونَ

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung

Orang mukmin adalah orang yang patuh terhadap ajaran (islam) namun ketika ada perubahan yang mendadak, mereka bingung. Jadi tidak bisa dikatakan berpaling dari kebenaran. (QS Al Mukminun 71)

وَلَوِ ٱتَّبَعَ ٱلۡحَقُّ أَهۡوَآءَهُمۡ لَفَسَدَتِ ٱلسَّمَـٰوَٲتُ وَٱلۡأَرۡضُ وَمَن فِيهِنَّ‌ۚ بَلۡ أَتَيۡنَـٰهُم بِذِڪۡرِهِمۡ فَهُمۡ عَن ذِكۡرِهِم مُّعۡرِضُونَ

Dan seandainya kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah memberikan peringatan kepada mereka, tetapi mereka berpaling dari peringatan itu.

 Tidak semua yang dilarang itu haram dan tidak semua yang diperintah itu wajib, kecuali yang jelas dalilnya.

Mungkin hadis yang melarang wanita salat dan berpuasa, berdasarkan kenyataan (para wanita) waktu itu butuh keringanan. Sedangkan riwayat lain (hanya dilarang berpuasa) mungkin wanita tersebut, darah tinggi, obatnya harus berpuasa. Yang jelas kita diperintah dalam QS Ali Imran 159:
وَشَاوِرۡهُمۡ فِى ٱلۡأَمۡرِ‌ۖ فَإِذَا عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَوَكِّلِينَ
 Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu [1]. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
Di zaman Rasul hadis tidak ditulis karena menimbulkan perpecahan. Ingatlah orang yang mendapat do’a dari Rasul (semoga dirahmati/diangkat derajatnya) ialah mereka yang mendengar apa yang disampaikan Rasul, lantas mengamalkan dan menyampaikan sebagaimana dia mendengar sabdaku.
Sampaikan yang jelas perintah/larangan, sehingga tidak ada yang heboh, dan tidak layak menyalahkan para ulama, sedangkan diri sendiri merasa benar karena berpedoman QS Al Qomar 24:
فَقَالُوٓاْ أَبَشَرً۬ا مِّنَّا وَٲحِدً۬ا نَّتَّبِعُهُ ۥۤ إِنَّآ إِذً۬ا لَّفِى ضَلَـٰلٍ۬ وَسُعُرٍ
Maka mereka berkata: "Bagaimana kita akan mengikuti saja seorang manusia [biasa] di antara kita? Sesungguhnya kalau kita begitu benar-benar berada dalam keadaan sesat dan gila.

Perkataan tersebut adalah perkataan orang kafir/kaum samud kepada Nabi Salih. Debat tidak akan selesai. Lebih baik disibukkan membaca Al Quran/berzikir yang jelas diperintah, untuk mencapai baris depan. Telah mendahului Al Mufarridun, para sahabat bertanya, siapakah Al Mufarridun? Beliau menjawab” Seorang laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir kepada Allah.
Kita diperintah menyampaikan ayat-ayat Al Quran sebagai penyejuk/rahmat dan obat bagi ummat yang beriman, keberhasilan Rasul dalam berdakwah, ialah dengan menyampaikan Al Quran, sehingga banyak yang sadar dan masuk islam. 
                                   Wassalam.
Alamat blog: www.faizahmahrus.blogspot.com                           
                             
Minggu, 04 September 2016

BERQURBAN YANG DITERIMA.


QURBAN HABIL DITERIMA, QOBIL TERTOLAK                   

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTyqnMf7MGFjFEC9Qf_NAC13D2l-bS1CaF7iLV7Vlji9XnPMYJwBg


  1. Orang yang berqurban (berdasarkan taqwa/sebagaimana Habil) merekalah yang diterima di sisi Allah. Dalam QS Al Hajj 37:

لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَـٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقۡوَىٰ مِنكُمۡ‌ۚ كَذَٲلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمۡ لِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَٮٰكُمۡ‌ۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai [keridhaan] Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.

Pentingnya berdo'a: Allaahumma taqabbal haadzaa min......Ya Allah terimalah ini (korban) dari ....... (disebut namanya yang berqurban), begitu juga hewan yang disembelih jangan sampai cacad/buruk, karena  qurban Qabil tidak diterima sebab buruk, dia hasud karena Qurban Habil diterima. Inilah kedua putra Adam yang menjadi contoh. 

a)SIAPAKAH MUHSININ?
b)SIAPAKAH KADZIBIN?

a)Muhsinin ialah gelar dari Allah yang diberikan kepada hamba Nya yang ta’at  melaksanakan perintah, meskipun berat di hati. Diantaranya: Nabi Ibrahim ketika diperintah menyembelih putranya/Ismail. Dalam QS Assoffat 103-105:
فَلَمَّآ أَسۡلَمَا وَتَلَّهُ ۥ لِلۡجَبِينِ (١٠٣) وَنَـٰدَيۡنَـٰهُ أَن يَـٰٓإِبۡرَٲهِيمُ (١٠٤) قَدۡ صَدَّقۡتَ ٱلرُّءۡيَآ‌ۚ إِنَّا كَذَٲلِكَ نَجۡزِى ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis [nya], [nyatalah kesabaran keduanya]. (103) Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, (104) sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu [1] , sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Inilah benar-benar suatu ujian yang nyata, lantas Allah menggantinya domba besar (sekedar menguji keimanan hamba Nya). Dalam QS Assoffat 106-107:
إِنَّ هَـٰذَا لَهُوَ ٱلۡبَلَـٰٓؤُاْ ٱلۡمُبِينُ (١٠٦) وَفَدَيۡنَـٰهُ بِذِبۡحٍ عَظِيمٍ۬

Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. (106) Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.

KEISTIMEWAAN BERQURBAN

Setelah Nabi di janji oleh Allah (disediakan telaga Al kautsar yang mempunyai banyak kebaikan, jumlah bejananya mirip bintang bintang) lantas beliau diperintah agar mendirikan salat dan menyembelih hewan Qurban. Inilah kesimpulan ketika turunnya QS Al Kausar sebagai pelajaran (setelah di beri kabar gembira lantas diberi tugas) supaya tidak merasa keberatan. Adapun orang yang dilarang mendekati Telaga itu, karena mereka mengerjakan perkara baru setelah beliau wafat. 

Diantara keistimewaannya lagi:

 1) Allah akan mengganti berlipat ganda, karena hal itu sama dengan meminjamkan untuk Allah. Dalam QS Al Baqarah 245:

مَّن ذَا ٱلَّذِى يُقۡرِضُ ٱللَّهَ قَرۡضًا حَسَنً۬ا فَيُضَـٰعِفَهُ ۥ لَهُ ۥۤ أَضۡعَافً۬ا ڪَثِيرَةً۬‌ۚ وَٱللَّهُ يَقۡبِضُ وَيَبۡصُۜطُ وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ

Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik [menafkahkan hartanya di jalan Allah], maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan [rezki] dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

2)Melatih kesabaran, lebih mendahulukan perintah dari pada kepentingannya, karena berQurban bisa menolak balak, dijauhkan dari kesedihan/merasa bahagia. Bagi mereka pahala. Dalam QS Al Baqarah 274:


ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٲلَهُم بِٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ سِرًّ۬ا وَعَلَانِيَةً۬ فَلَهُمۡ أَجۡرُهُمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak [pula] mereka bersedih hati.

3)Nikmat bertambah.
Karena termasuk hamba yang bersyukur, sedangkan janji Allah dalam QS Ibrahim 7:
وَإِذۡ تَأَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَٮِٕن شَڪَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡ‌ۖ وَلَٮِٕن ڪَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ۬
Dan [ingatlah juga], tatkala Tuhanmu mema’lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah [ni’mat] kepadamu, dan jika kamu mengingkari [ni’mat-Ku], maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Dari keta’atan Nabi Ibrahim, sehingga Allah memujinya dan menyambut (selamat wahai Ibrahim) dalam QS Assaffat 108-109:

وَتَرَكۡنَا عَلَيۡهِ فِى ٱلۡأَخِرِينَ (١٠٨) سَلَـٰمٌ عَلَىٰٓ إِبۡرَٲهِيمَ
Kami abadikan untuk Ibrahim itu [pujian yang baik] di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (108) [yaitu] "Selamat sejahtera bagi Ibrahim.

Ucapan selamat karena sukses dalam melaksanakan perintah, adapun selamat ulang tahun adalah bid’ah/berbedalah dengan adat Yahudi. Yang benar itu bersyukur dengan beribadah  (berpuasa/bersedekah/salat) dan lain sebagainya.

Adapun keutamaan berpuasa di bulan Dzul Hijjah, tidak usah diperdebatkan (karena ada yang mengatakan hadisnya hasan/ada yang melemahkan) itulah penilaian manusia (dizaman Rasul hadis tidak ditulis) karena menimbulkan perpecahan.

Yang penting jangan dilarang. Berpuasalah kalian maka akan sehat. Dan Aku (Allah) yang akan membalasnya. Namun sebaik-baik puasa adalah puasa Nabi Dawud (sehari puasa sehari berbuka) Insya Allah ini yang terbaik menurut kesehatan. 

Semoga yang sudah menyiapkan hewan Qurban, diterima oleh Allah, dan yang belum semoga punya rasa iri agar bisa mendahulukan Qurban, karena ada kemauan pasti ada jalan. 


Rasul sering berdo’a (sebelum salam) dengan membaca:
ALLAAHUMMA A’INNII ‘ALAA DZIKRIKA WASYUKRIKA WAHUSNI ‘IBAADATIK.
Ya Allah! Berilah pertolongan kepadaku untuk berdzikir kepada Mu dan bersyukur kepada Mu, dan beribadah yang baik pada Mu.

b)SIAPAKAH KADZIBIN?
Yaitu orang yang mendirikan masjid dlirar/yang kedua/ketiga, karena Allah menjelaskan (mereka dengan pasti bersumpah/kami hanya menghendaki kebaikan) dan Allah menyifati mereka itu pendusta. Dalam QS At Taubah 107:
وَلَيَحۡلِفُنَّ إِنۡ أَرَدۡنَآ إِلَّا ٱلۡحُسۡنَىٰ‌ۖ وَٱللَّهُ يَشۡہَدُ إِنَّہُمۡ لَكَـٰذِبُونَ

Dan mereka sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta [dalam sumpahnya].
  
Sehingga dilarang mendirikan salat didalamnya. Dalam QS At Taubah 108:
لَا تَقُمۡ فِيهِ أَبَدً۬ا‌ۚ لَّمَسۡجِدٌ أُسِّسَ عَلَى ٱلتَّقۡوَىٰ مِنۡ أَوَّلِ يَوۡمٍ أَحَقُّ أَن تَقُومَ فِيهِ‌ۚ فِيهِ رِجَالٌ۬ يُحِبُّونَ أَن يَتَطَهَّرُواْ‌ۚ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُطَّهِّرِينَ
Janganlah kamu bersembahyang dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa [masjid Quba], sejak hari pertama adalah lebih patut kamu bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.

Allah tidak suka perpecahan yang menyebabkan ummat islam kalah, kecuali apabila masjid yang pertama terlalu jauh, sehingga tidak menimbulkan permusuhan.

Termasuk pendusta agama: Orang yang menghardik anak yatim/tidak mendukung untuk memberi makan masakin, dan orang yang lalai (salatnya) serta enggan memberi bantuan. Inilah kesimpulan dari QS Al Ma’un 1-7.

Semoga bermanfa’at dan bisa meningkatkan amal ibadah kita.
 

                                        Wassalam.
      Alamat blog: www.faizahmahrus.blogspot.com
                                      





Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung