pembukaan

Minggu, 31 Mei 2015

WANITA PANGKAT JARANG YANG TA'AT




                                                
Banyak yang bertanya “Kena apa banyak wanita pangkat namun jarang yang ta’at”?
Komentar Faizah: Karena mereka mendahulukan kedudukan dunia sehingga melalaikan akhirat, padahal antara derajat dan pangkat sulit berkumpul, contoh:

a)Derajat: Kedudukan ini diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang ta’at dan betaqwa sehingga tergolong orang yang paling mulia.  Dalam QS Al Hujurat 13:



Sesungguhnya orang yang paling mulya diantara kalian disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa.

Dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha teliti.

Untuk itu Allah memberi derajat kepada seseorang disebabkan  IMAN dan ILMU. Sebagaimana tercantum dalam QS Al Mujadalah 11:   


 

[58:11] Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 


Pertama yang disebut oleh Allah adalah iman kemudian ilmu. Sebagaimana derajat orang-orang yang akan  memperoleh keni’matan (surga) dalam QS An Nisa 69-70:




[4:69] Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni'mat oleh Allah, yaitu : Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.

[4:70] Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui.

Semakin tinggi iman seseorang semakin tinggi derajat, untuk itu Ilmunya orang salih sebab ta’at, tanpa iman maka sedikit ta'at (para Nabi diberi wahyu, orang  salih diberi ilham/hidayah) mungkin ini yang disebut ilmu laduni, mereka akan diberi balasan karena ta’at. Dalam QS An Nahl 30-31:




[16:30] Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,

[16:31] (yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa,
 

Sebaliknya orang yang melanggar syari’at/dzalim akan diberi sangsi/hukuman. Dalam QS An Nahl 27-30;






 [16:27] Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat, dan berfirman: "Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan orang-orang mu'min) ?" Berkatalah orang-orang yang telah diberi ilmu: "Sesungguhnya kehinaan dan azab hari ini ditimpakan atas orang-orang yang kafir",

[16:28] (yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); "Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatanpun". (Malaikat menjawab): "Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan"

[16:29] Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu.

[16:30] Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,

b)Pangkat: Kedudukan dari manusia untuk manusia/gelar, namun peraturan manusia terkadang bertentangan dengan syari’at. Contoh pelanggaran: Kebebasan menjadi kebiasaan, ayat hijab terbuang, tugas rumah tidak diperhatikan, hanya gelar yang menjadi tujuan. Dalam hadis “Barang siapa menuntut ilmu untuk mendebat para ulama atau untuk mengolok-olok orang bodoh atau untuk mengalihkan pandangan manusia kepadanya niscaya Allah akan memasukkannya kedalam Neraka. Berkaitan dalam judul di blog ‘PERSIAPKAN DIRI KITA UNTUK MASA DEPAN Tahun/bulan 2012/Juni.                 
        
Para wanita suka keluar/tugas diluar rumah, padahal kewajiban mereka ada didalam rumah dan dilarang tabarruj. Dalam QS Al Ahzab 33:


[33:33] dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta'atilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. 
 

Rahasia perintah itu kembali kepada wanita sendiri (agar bisa mengurangi ma’siat, banyak salat di rumah, tidak terlalu payah, apabila didalam rumah ada pelayan yang bukan muhrim maka ketiganya adalah setan, pendidikan anakpun butuh perhatian, keta’atan ibu akan ditiru, begitu juga tugas melayani suami yang tidak bisa diwakili. 

Seringkali wanita segan melayaninya, padahal ada hadis "Bila seorang lelaki mengajak istrinya untuk tidur bersama namun istri menolak lantas suami malam itu marah, malaikat mela’nat kepanya hingga pagi".


Berkaitan dalam judul “WANITA YANG SALIHAH” Tahun/bulan 2012/Agustus. Begitu juga suami hendaknya bisa mengimbangi kesibukan istri karena mereka ibarat pelayan gratis malah berkorban harta dan dirinya 24 jam sedikit istirahat.  

Semoga nasihat serta saran dari Allah ini lebih dita’ati dan lebih diperhatikan agar tidak termasuk orang yang merugi (mengejar pangkat di dunia namun di akhirat menderita karena melanggar ayat). Ingatlah Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang salihah/ta’at terhadap syari’at.

Kegembiraan akan datang setelah menjalani ujian, bersedekah bisa menolak bencana. Ingatlah pesan Rasul” Bersedekahlah (wahai kaum wanita!) sesungguhnya kebanyakan kamu menjadi bahan bakarnya neraka Jahannam…………….. Disebabkan kamu banyak mengeluh (kepada suami) dan tidak berterima kasih kepada suami. 

Maka mereka bersedekah perhiasan baik anting-anting/cincin lalu ditaruh di pakaian Bilal (yang digelar saat itu) Hendaknya para suami bisa meringankan beban istri, menghindari  perbuatan yang menyebabkan  istri marah. 

Adapun do’a kebahagiaan dalam rumah tangga tercantum dalam judul SUKSES DENGAN DO’A Tahun/bulan 2012/Juni.
Nabi Ibrahim berdo’a dalam QS Al furqon 74: 



"Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

 

                                   Semoga bermanfa’at bagi kita semua.   

         

SUKA DAN DUKA UMMAT ISLAM







Judul diatas “SUKA DAN DUKA UMMAT ISLAM”Inilah  kenyataan yang ada namun keduanya ada sebab diantaranya:
  

a)SUKA: Ketika mendengar berita non muslim/Amerika banyak yang masuk islam, meskipun dibanding seluruh dunia ummat islam sedikit jumlahnya/ghorib, dan memang itulah janji syaitan yang tercantum dalam QS Al Isra 62-63:






[17:62] niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil".

[17:63] Tuhan berfirman: "Pergilah, barangsiapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup.
 



Orang yang selamat dari godaan iblis sedikit sekali, namun kebenaran tetap menyebar, salafi ada yang menjadi penasihat densus, menurutku terbaik dari pada dikuasai musuh islam, namun perlu diingat bahwa keberhasilan Rasul dalam menegakkan ayat-ayat Allah, mengorbankan segalanya untukberda’wah (baik dengan harta/dirinya untuk beribadah) tidak memanjakan diri bahkan sebaliknya, tidak memanfa’atkan malah memberi manfa’at, akhinya islam bisa sempurna. Afallaahu ammaa salaf semoga Allah mengampuni dosa yang lampau, mirip dengan QS An Nahl 119:



[16:119] Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
 



 “Allaahummahdi ahla qaryatinaa waktihim ilainaa” Ya Allah berilah petunjuk penduduk desa/termasuk saudara kita, dan datangkanlah mereka kepada kita (bisa menerima kebenaran) bagi orang kafir setelah beriman maka ancaman berat baginya. Dalam QS Ali imran 90-91:





[3:90] Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima taubatnya; dan mereka itulah orang-orang yang sesat.

[3:91] Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong.
 



b)DUKA: Banyak ummat islam yang disiksa oleh musuh islam karena mereka berkuasa sehingga membunuh dengan kejam (ummat islam dibakar, digantung dan lain sebagainya) inilah rahasia Allah melarang jangan sampai ummat islam berpecah belah, kuatkan persatuan jangan saling mencela, hendaknya bersatu padu, jum’atan termasuk syi’ar islam tanpa persyaratan. Dalam QS Al Jum’ah 9:





[62:9] Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.



Komentar Faizah: Ittiba’ menambah taqwa namun ketika berlebihan, maka timbullah perpecahan (jelas dilarang) namun ketika di perjalanan masuk waktu lantas salat ditempat itu, memang ada hadisnya: Dijadikan bumi untukku sebagai tempat sujud dan suci, maka dimana saja salah seorang dari ummatku menjumpai waktu salat hendaklah ia salat.   


Semua perbuatan Rasul itu jelas dalilnya dan ada rahasia terbesar, namun apabila semua perbuatannya diwajibkan, maka tidak ada yang mampu, Rasul diam ketika ada sahabat yang sujud memakai ujung bajunya,  bagaimana kalau dikatakan tidak sah apakah tidak merobah? andaikan tidak sah pasti diperintah mengulangi lagi. Sebagaimana ketika ada orang salatnya  cepat, diperintah oleh beliau mengulangi lagi.



Termasuk tanda kemurahan Allah, yang jelas wajib masih ada keringanan (tayammum, menjama’/mengqashor salat,  membayar fidyah bagi yang tidak mampu berpuasa) untuk itu sebelum perintah ittiba’ ada kalimah “ Apabila kalian mencintai Allah maka ikutilah aku” dalam QS Ali Imran 31:





 [3:31] Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.



     

Apabila membahas ittiba’ tidak akan selesai, karena banyaknya perbuatan yang beliau lakukan, untuk itu kebenaran dan hidayah diberikan secara berangsur/tidak ada yang mampu sekaligus 30 juz.

Kecuali yang jelas wajib/haram. Ingatlah hadis ”Bikinlah  mudah dan jangan mempersulit, berilah khabar gembira dan jangan membikin orang lari”Yang dilarang oleh Allah dalam QS An Nahl 116:


[16:116] Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.
 



Diantara perbuatan beliau yang layak dicontoh:

1)Berpakaian bagus namun tidak berarti mewah. Termasuk juga bersiwak, memakai parfum tidak pernah ditinggalkan, kecuali bagi wanita  sebagaimana Rasul pernah  memerintah (wanita yang bau harum ketika ke masjid) agar membasuhnya, namun ketika dikamar hendaknya berhias/memakai parfum, sebagaimana Aisyah melakukannya. Bagi kaum laki-laki diperintah dalam QS Al A’raf 31:
 
[7:31] Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.



2)Memanjangkan bacaan Al Quran (Tahajjud/witir).

Sebagaimana tercantum dalam QS Al Muzzammil 20:





[73:20] Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur'an. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur'an dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.




3)Menyembelih hewan Qurban.

Rasul tidak pernah meninggalkannya, malah pernah berkorban dua ekor kambing (yang satu untuk ummatnya yang tidak mampu) berkorban wajib baginya. Mungkin karena perintah itu setelah perintah salat. Dalam QS Al Kausar 1-3:







[108:1] Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni'mat yang banyak.
[108:2] Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah
[108:3] Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus



Balasan mereka disediakan telaga kausar, penjelasannya berkaitan dalam judul “Manfaat mensyukuri ni’mat dan bahaya mengkufurinya” Tahun/bulan 2014/oktober.

          

4)Tidak pernah menyimpan harta.

Ketika mendapatkan permata satu karung beliau tidak masuk kamar sehingga habis (diinfakkan setelah  melunasi hutang, menyediakan makanan, karena beliau menanggung para istri dan  sahabat yang dlu’afa. Semua harta, tanah beliau untuk kepentingan ummat islam.    

Ada orang minta harta, diberi, minta lagi diberi lagi hingga tiga kali. Ini menunjukkan akhlak beliau memang Al Quran, sesuai dengan pernyataan Allah dalam QS Ali Imran 92:





 [3:92] Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.



   

5)Baju mewah/bergambar malah dikembalikan.

Itulah baju yang dari Abu jahmin karena merasa terganggu kekhusyu’annya, padahal sebagai tanda orang yang beruntung adalah mereka yang salatnya khusyu’. Dalam QS Al Mukminun 2:



[23:2] (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,





6)Salat wajib/masjidnya tanah.

Bagi yang masjidnya mirip Masjid Rasul (dari tanah, tanpa lampu) meskipun yang diperintah mematikan lampu itu ketika tidur, tapi yang sujud ketanah jangan menganggap masjid Makkah/Madinah tidak sah meskipun Abu Jahal disana, namun keistimewaan keduanya sudah tercantum dalam Al Quran/hadis. Beliau diam berarti bisa dibuat pedoman seluruh Dunia, adapun yang berlebihan Allah tidak suka, baik keterangan atau lampu atau yang lainnya. Dalam QS Al Maidah 77-78:






[5:77] Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus".

[5:78] Telah dila'nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan 'Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.





Ada dua pemahaman (mewajibkan sujud ketanah dan benci terhadap orang yang mewajibkannya) keduanya tidak bisa disatukan karena kurang pas dalam menafsiri maksud hadis yang sebenarnya dan terlalu gugup sehingga keduanya saling mencela dan meremehkan/mengkafirkan. Padahal itu jelas dilarang. Yang salah ialah mereka yang tidak salat.


Wahai orang yang membenci pecinta tanah! fahami dulu maksud hadisnya (meringankan ummat) adapun tambahan komentar manusia kita fahamkan, apabila tertolak bukan urusan kita.


Wahai pecinta tanah! Hati-hatilah dalam berkomentar wajib/haram karena Allah menjelaskan bahwa orang yang mendirikan masjid kedua (tidak mau bersatu) “Mereka dengan pasti bersumpah: Kami hanya menghendaki kebaikan. Allah yang menjadi saksi bahwa mereka itu pendusta (dalam sumpahnya)



Semua orang punya alasan dan mengaku baik, untuk itu dilarang mendirikan masjid dlirar. Dalam QS At Taubah 107-108:






[9:107] Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mu'min), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mu'min serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).

[9:108] Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguh-nya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.
 

Maksudnya agar ummat islam bersatu dan berkumpul ketika salat berjama’ah, sehingga orang kafir merasa terasing dan takut terhadap persatuan ummat islam.


Adapun macam-macam  adat (setelah salam/sebelum salat/didalam salat dan lain sebagainya) tidak usah dibesar-besarkan selama tidak ada larangan. Karena Allah menjelaskan ‘Didalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Mungkin belum mengerti.

Maksudnya tidak semua orang faham semua dengan perbuatan Rasul, untuk itu Rasul setelah salat membaca istighfar,  do’a-do’a setelah salat, dan pernah langsung berdiri menunjukkan tidak wajib.   

Namun bacaan dan berdo’a setelah salat termasuk waktu yang terbaik/mudah terkabul.



        Aku berharap semoga ummat islam semakin kuat dan mantap terhadap ayat sehingga keadaan dunia bisa membaik tidak saling memecah belah dan saling permusuhan



                                                                    Wassalam.
Jumat, 22 Mei 2015

PERAN SEORANG IBU LEBIH BERPENGARUH






PERAN SEORANG IBU LEBIH BERPENGARUH

Saya ucapkan banyak terima kasih atas kedatangan ibu/wali santri  di PP putri Ad Dzikra, dalam rangka perpisahan/wisuda hafidzah dan mengantar santri baru, insya Allah  mendapat balasan yang terbaik.  
 oara wali santri di PP Putri Adz Dzikra
Judul diatas menunjukkan pentingnya sikap seorang ibu/nenek untuk memperbaiki diri apalagi berpengaruh pada keturunannya. 

Contoh: Fatimah penduduk surga karena ibunya (Khodijah dibangunkan rumah di Surga dari mutiara berlobang tengah)  sebaliknya putra Nabi Nuh ada yang kafir karena  mewarisi ibunya. Namun watak ortu biasanya ada yang ditiru. Untuk itu sebagai nenek hendaknya bisa menjaga diri dari perbuatan yang membahayakan. Dalam QS At Tahrim 6:


[66:6]Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
 

Cucu mengeluh karena neneknya syirik/dukun, ada juga ibu yang tidak memikirkan masa depan anak-anaknya, sehingga perceraian sering terjadi, padahal janji Allah " Sungguh Kami telah menciptakan manusia berada dalam keadaan susah payah. QS Al Balad 4. Diantaranya: Da’wah tertolak, setiap mengaji/belajar, cucu sering merasa kesulitan (suka mengantuk ada yang sakit-sakitan dan lain sebagainya).

Komentar ummi Faizah:

a)Jangan cemas.
Allah akan membalas dari kesabaran mereka dan memberi contoh
1)Orang  yang beriman bersama keluarganya berada di Surga, sebagaimana dijelaskan dalam QS At Tur 21:


 [52:21] Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.



2)Keluarga yang syirik tidak termasuk golongan kita. Allah menjelaskan dalam QS Hud 45-46:




[11:45] Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya."

[11:46] Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan."
  

Da’wah terkadang tertolak itu wajar, Nabi Ibrahim akan dirajam oleh bapaknya. Dalam QS Maryam 46:




[19:46] Berkata bapaknya: "Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim? Jika kamu tidak berhenti, maka niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama".

Pergaulilah mereka dengan baik (jangan berkata hus/membentak, menyakitinya) tapi  perintah ma’siyat jangan dita’ati. Dalam  QS Lukman 15:


 

[31:15] Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali  kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.


3)Adapun suka mengantuk mungkin butuh istirahat, tidur sebentar karena apabila dipaksa tujuannya memuji Allah malah kebalikannya..Biasakan olah raga agar semangat karena peredaran darah bisa normal kembali, biasakan minum madu stiap pagi sore untuk menambah tenaga. Berkaian dengan judul " KELUHAN DAN SOLUSI KETIKA MENGHAFAL" Tahun/bulan 2015/Mei. (Pesan buat pp putri Adz Dzikra).
     

Adapun pemahaman orang yang syirik, mungkin dia kurang memahami adanya ancaman, barangkali disampaikan pesan Allah mereka bisa sadar. Dalam QS As Saffat 63-70:









[37:63] Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim.
[37:64] Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dari dasar neraka yang menyala.
[37:65] mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan.
[37:66] Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu.
[37:67] Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas.
[37:68] Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim.
[37:69] Karena sesungguhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam Keadaaan sesat.
[37:70] Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu.
 
 
b)Hendaknya membentengi diri.

Bacaan Qulhu, Falaq dan an Nas ditiupkan kedua tapak tangan dan diusapkan keseluruh tubuh (cara ini diulangi tiga kali) setiap selesai salat dan menjelang tidur, berdo’alah dalam QS Al Mukminun 97-98:



[23:97] Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan.

[23:98] Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku.

Ibunya Maryam mendo’akan putrinya, begitu juga ibu yang ingin putrinya selamat dari  gangguan syaitan. Dalam QS Ali imran 36: 



ÙˆَØ¥ِÙ†ِّÙ‰ٓ Ø£ُعِيذُÙ‡َا بِÙƒَ ÙˆَØ°ُرِّÙŠَّتَÙ‡َا Ù…ِÙ†َ ٱلشَّÙŠۡØ·َÙ€ٰÙ†ِ ٱلرَّجِيمِ

Dan aku mohon perlindungan Mu untuknya dan anak cucunya dari gangguan setan yang terkutuk.


 c)Suka salat.

Tipu daya setan itu lemah dan tidak mampu menggoda orang yang mengingat Allah, yang tergoda itu karena ada syiriknya/tidak ikhlas. Yang jelas Nabi Ibrahim berdo’a (suka salat) Dalam QS Ibrahim 40:



 Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do'aku.
Ortu yang baik/tidak syirik maka layak dido’akan sebagaimana tercantum dalam QS Ibrahim 41:



 [14:41] Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mu'min pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".
 
Do’a diatas penting karena mohon agar dirinya, keturunannya, semua orang mukmin,  terampuni dosanya. Diantara kelebihan salat, sebagai penenang, mudah menjauhi larangan dan termasuk ibadah yang paling utama. Dalam QS Al Ankabut 45:


[29:45] Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.


Al Quran dibaca ketika salat itu lebih ikhlas dan khusyu’, itulah yang lebih isukai oleh Allah. Contoh: Belum pernah aku dengar imam salat menggunakan nada tinggi NAHAWAN/HIJAZ atau lainnya. Ada ummat islam yang tidak suka (ketika di istana presiden) ada Qari’ melagukan dengan lagu wayang (Langgem Jawa) ingat  wanita yang suka memperlihatkan ketiaknya. Tapi yang menerima uang tidak berdaya. Benar pesan Rasul”Semoga Allah mela’nat orang yang menyuap (agar mereka tidak marah) dan orang yang disuap/diam seribu bahasa. Aku cuma bertanya bagaimana maksud QS Al Baqarah 174-175:







[2:174] Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih.

[2:175] Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka!
 

 Menurutku itu berlebihan yang jelas ada larangan, nanti dilagukan seperti disko/dangdut dan lain sebagainya. Tapi hiasilah olehmu (ketika membaca Al Quran) dengan suaramu, maka sesungguhnya suara yang indah bisa menambah keindahan Al Quran. Tapi lagu wayang atau langgem jawa bisa menjatuhkan keindahan Al Quran. Bertaubatlah. Dalam QS At Tahrim 8:


 [66:8] Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mu'min yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Semoga  yang sudah selesai (tahfidz) bisa menjaga/mengamalkan, bagi santri baru bisa menyesuaikan peraturan selama tidak bertentangan (dengan isinya) bagi yang lancar didampingi malaikat yang mulia, yang terbata-bata membacanya maka pahalanya dua.
   

                                                                    Wassalam.

       Semoga bermanfa’at apabila terdapat hilaf mohon diberi tahu                              

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung