pembukaan

Jumat, 01 Mei 2015

REDAM EMOSI TANAMKAN BELAS KASIH






Inilah pesan saya terhadap kedua saudara (seagama) yang belum damai (Ma’had Ali dan Nahdliyyin).
Semoga Allah memberi hidayah kepadanya, kedua sifat tersebut punya rahasia besar dan dimiliki oleh orang-orang yang akan memasuki surga (luasnya tujuh langit dan bumi) sebagaimana janji Allah dalam QS Ali Imran 133-134:




[3:133] Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,

[3:134] (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

 
Nahdliyyin hendak menutup Ma’had Ali – Surabaya, Ma’had Ali mau melawannya.
Komentar Faizah: Jangan terburu-buru, Allah melarang “ janganlah kamu berselisih yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang. Dilarang karena membahayakan ummat islam. Orang mukmin yang satu dengan yang lain ibarat satu bangunan hendaknya saling menguatkan, pema’af lebih dekat terhadap taqwa, memang itu diperintah. Dalam QS Al A’raf 199:


[7:199] Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.
 


Jiwa pema’af sangat dianjurkan karena ada hadis “ Tidak ada hamba yang mema’afkan kecuali Allah akan menambah kemuliaan dan tidak ada orang yang merendahkan diri kecuali Allah akan mengangkat derajatnya. Rasul telah memberi contoh dalam berda’wah dengan penuh perhatian. Dalam QS At Taubah 128:



[9:128] Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat me nginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.
 

Adapun pemimpin yang suka memecah belah persatuan ummat Islam itu sama dengan syirik karena membuat golongan  sendiri, maka tidak layak untuk diikuti, hendaknya menghukumi dengan adil,  jangan menuruti nafsu. Dalam QS Shad 26:




 [38:26] Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.




Datangnya hidayah pun bertahap, mereka asalnya penyembah berhala/berbeda faham namun sedikit demi sedikit kebenaran akan menyebar(itulah turunnya wahyu). Dalam QS Ad Duha 7:

[93:7] Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.


Kesabaran Rasul dalam berda’wah selama 23 tahun sehingga islam bisa sempurna. Diantara penyebab banyaknya perpecahan adalah karena harta, kedudukan serta pujian. Contoh:
a)Orang yang menukarkan ilmu.
Allah memberi ancaman kepada mereka karena berbahaya. Dalam QS Al Baqarah 79:


[2:79] Maka kecelakaan yAng besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.



Kalimah celakalah…..diulangi hingga tiga kali, mestinya ada sesuatu yang membahayakan(timbulnya perpecahan ummat islam, berlebihan, keterangan lebih banyak dari pada ayatnya, gugup dalam menyampaikan kebenaran).  

b)Kedudukan.
Orang yang sudah diangkat kedudukannya oleh manusia maka segan menyampaikan yang benar karena membalas budi, begitu juga banyaknya majid dlirar, meskipun mereka punya alasan dan mengaku paling taqwa, namun Allah melarang Nya "Janganlah kamu melakukan salat dalam Masjid itu ............QS At Taubah 108. Maksudnya agar ummat islam bersatu musuh takut, dan masjid adalah rumah Allah. Pimpinan hendaknya menyampaikan yang benar dan tida menyembunyikan. Allah menerangkan dalam QS 187:


[3:187] Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): "Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya," lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima.




c)Suka dipuji/memuji.
Suka dipuji/memuji tidak layak bagi manusia, kecuali yang sudah disebut oleh Allah/manusia menjadi juri atas perbuatan orang lain. Untuk itu ada arangan. Dalam Qs Ali imran 188:


[3:188] Janganlah sekali-kali kamu menyangka, hahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih.

Begitu juga Rasul membenci terhadap orang yang memuji dengan kalimah “CELAKALAH” Menunjukkan berbahaya (berdampa negative) terhadap orang  yang dipuji. Ada seorang lelaki memuji orang lain disisi nabi, maka beliau bersabda“Alangkah celakanya engkau, sungguh engkau telah memotong leher kawanmu, sungguh engkau telah memotong leher kawanmu”Berulang kali.
Selanjutnya beliau bersabda”Jika seseorang hendak memuji saudaranya maka sebaiknya ia mengucapkan: menurutku orang itu baik dan hanya Allah yang mengetahuinya, aku tidak akan memuji siapapun dihadapan Allah hanya aku kira ia adalah orang yang baik.
Orang dulu bilang“Jangan dipuji nanti kena ain’ Mungkin maksudnya mirip dengan hadis tersebut.
Komentar Faizah: Aku tidak suka terhadap orang yang memuji (berlebihan) karena ada hadis “Celakalah orang-orang yang berlebihan”.

Ingatlah! wahai Nahdliyyin!
 Allah membiarkan Gereja-Gereja untuk memberi kebebasan kepada orang kafir, pantaskah tempat ibadah ummat islam ditutup? Bagaimana dengan pernyataan Allah dalam QS Al Hajj 39-40:



[22:39] Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,

[22:40] (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah". Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa,



Barangkali dengan rasa pahitnya jamu bisa mengobati penyakitmu, kebenaran bisa diterima setelah payah, mirip cerita Rasul menerima wahyu sehingga Ontanya menderum ke tanah karena beratnya menerima wahyu/kebenaran, setelah itu Rasul baru faham.

Wahai pemimpin Ma’had Ali!
Keberhasilan Rasul dalam berda’wah dengan kesabaran, banyaknya ibadah serta infaq sebagai bekalnya, meskipun beliau tidak bisa membaca, tidak bisa menulis, namun perilakunya yang layak diandalkan. Banyak bicara banyak salah kecuali kalaamullah, setelah koreksi diri, keluarga terdekat, lantas berda’wah bersikap tawadu’, apabila tertolak maka pesan Allah dalam QS Asy Syu’ara 216-217:



[26:216] Jika mereka mendurhakaimu maka katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan";
[26:217] Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, 


Maksudnya mereka menerima atau tidak terserah hidayah Allah bukan urusan kita, karena tidak ada paksaan dalam agama.  Berda’ wah membutuhkan cara yang bijak, apalagi musuh-musuh islam selalu berusaha mencari kelemahan ummat islam.

Aku belum pernah mendengar hadis (Rasul suka membid'ahkan, meskipun mereka mantan penyembah berhala) Pesan Allah"Bicaralah yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki perbuatanmu dan mengampuni dosamu" Maka rahasia pesan ini, sehingga mereka bertambah semangat/mau bertaubat.
Sebagaimana para sahabat meninggalkan adat-adat jahiliyyah.


Apabila terdapat hilaf mohon diberi tahu.

Semoga saran ini bisa bermanfa’at untuk ummat islam .     


                                                                      Wassalam
          

0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung