Kamis, 14 Mei 2015
KELUHAN DAN SOLUSI KETIKA MENGHAFAL
05.51 | 
Diposting oleh
Faizahmahrus
PESAN BUAT SANTRIWATI
PP PUTRI ADZDZIKRA CIBEBER.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ َنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا فمَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ.
Segala puji bagi Allah kita memujiNya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan kejelekan amalan-amalan kita. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang bisa memberi petunjuk (hidayah). Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak untuk di sembah, kecuali Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Amma ba’du.
Segala puji bagi Allah kita memujiNya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan kejelekan amalan-amalan kita. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang bisa memberi petunjuk (hidayah). Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak untuk di sembah, kecuali Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Amma ba’du.
Sebelum menyampaikan taushiyah, saya mengucapkan banyak terima kasih.
Pertama: Kepada pemilik tanah dan bangunan
untuk ma’had Adz dzikra (bapak Muhammad Maskati ) semoga beliau dan keluarganya dirahmati
oleh Allah, dibalas dengan balasan yang terbaik.
Kedua: Kepada mudir ma’had (putriku Mubasysyirah) yang
telah berkorban untuk mendidik murid-murid serta memperjuangkan adik-adiknya semoga diberi
kesabaran dan dibalas dengan balasan yang terbaik begitu juga pengurus yang lain.
Ketiga: Para pengemban Al Quran dan anakku semua semoga diberi ilmu yang bermanfa’at, mampu menghafal
dan mengamalkan isinya.
Seringkali penghafal Al Quran mengeluh, terkadang pusing/mual,
repot menghafal dan malas. Untuk itu ummi faizah berpesan:
a)Ketika pusing/mual.
Hendaknya istirahat yang cukup, madu, habbatussauda dan dibutuhkan makan makanan yang
bergizi, minum air manis hangat yang cukup untuk menambah tenaga, itulah rahasia dari
pesan Allah dalam QS
Maryam 25-26:
وَهُزِّىٓ إِلَيۡكِ بِجِذۡعِ ٱلنَّخۡلَةِ تُسَـٰقِطۡ عَلَيۡكِ رُطَبً۬ا جَنِيًّ۬اَ
فَكُلِى وَٱشۡرَبِى وقرىعىنا
Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,
maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu.
maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu.
Rutob/korma bisa menambah darah, maksud lafadz ” Fakulii
wasyrabii waqarrii ainan”Artinya: Maka makan, minum dan bersenang hatilah
engkau. sebab makan dan minum badan sehat kembali, bersenang hati maksudnya
ketika panic istirahatlah/kaki diangkat keatas kepala dibawah dan pernafasan(menghirup
udara sekuat-kuatnya lantas ditahan, dan keluarkan secara perlahan) agar pikiran
tenang kembali.
b)Mohon pertolongan dengan berdo’a.
Sebagaimana dijelaskan dalam QS Al Baqarah 186:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ
فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِى وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِى لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ
[2:186] Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Aku kabulkan permohonan orang yang berdo’a, namun Allah
berpesan ”Apabila berdo’a hendaknya
memenuhi (perintah) Ku, maksunya menta’ati Nya dan percaya bahwa Allah Kuasa
mengabulkannya.
Nabi Zakariyya berdo’a
ingin punya keturunan yang salih maka kedua putranya menjadi Nabi. Begitu juga Nabi
Ayyub berdo’a”Ya Tuhan ku sungguh aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan
Yang Maha Penyayang. Dengan cara ini
beliau dilenyapkan penyakitnya, masih banyak cerita yang lain.
Kebanyakan yang mereka butuhkan:
1)Untuk mempermudah hafalan.
Manusia menggunakan fikiran namun Allah yang menakdirkannya.
Tanpa pertolongan Nya, akan sulit menghadapi masalah, untuk itu Nabi Musa
ketika diperintah menghadap Raja Fir’aun (beliau berdo’a agar bisa difaham
perkataannya) Dalam QS Toha 25-28:
رَبِّ ٱشۡرَحۡ لِى صَدۡرِى (٢٥) وَيَسِّرۡ لِىٓ أَمۡرِى (٢٦) وَٱحۡلُلۡ عُقۡدَةً۬ مِّن لِّسَانِى (٢٧) يَفۡقَهُواْ قَوۡلِى (٢٨
[20:25] "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku
[20:26] dan mudahkanlah untukku urusanku,
[20:27] dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,
[20:28] supaya mereka mengerti perkataanku
[20:26] dan mudahkanlah untukku urusanku,
[20:27] dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,
[20:28] supaya mereka mengerti perkataanku
2)Minta tambahan ilmu.
Rasul diperintah agar berdo’a yang tercantum dalam QS Toha
114:
رَّبِّ زِدۡنِى عِلۡمً۬ا
Ya Allah tambahkanlah ilmu kepadaku.
Lafadz sebelum itu, Allah melarang “Dan janganlah engkau
(Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al Quran sebelum selesai diwahyukan kepadamu
dan katakanlah “Ya Tuhanku tambahkanlah ilmu kepadaku. Perintah ini termasuk pendidikan adab
(gurunya lebih dulu) Begitu juga para sahabat diperintah agar mendatangi ketika
dipanggil (Allah/Nabi). Dalam QS Al Anfal 24:
يَـٰٓأَيُّہَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱسۡتَجِيبُواْ لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا
دَعَاكُمۡ لِمَا يُحۡيِيڪُمۡۖ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ يَحُولُ بَيۡنَ
ٱلۡمَرۡءِ وَقَلۡبِهِۦ وَأَنَّهُ ۥۤ إِلَيۡهِ تُحۡشَرُونَ (٢٤
(8:24]
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul
apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada
kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.
Padahal sahabat adalah orang yang paling sibuk, namun ketika
diperintah hendaknya mengabulkan. Semoga atas kebaikan dan keta’atannya
anak-anakku, Allah merahmati dan memberi hidayah kepada mereka.
3)Ketika sedih.
Sulit menghafal dan lain-lain, yang bisa menghilangkan
kesedihan hanyalah Allah, untuk itu sejarah ibu Ismail ketika kehabisan bekal,
tanpa suami, air/listrik belum ada, dengan berdo’a, maka memancarlah sumber air
zam-zam yang pernuh berkah dan tidak akan habis hingga hari kiamat sebagai jariyyah karena kesabarannya. Adapun
menghilangkan sedih Rasul berdo’a:
Dalam judul “doa penting dalam sehari semalam tahun /bulan 2013/september
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَلِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ
وَرَبُّ الْأَرْضِ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
LAA-ILAAHA ILLALLAHUL 'ALIIMUL HALIIM, LAA-ILAAHA ILLALLAH RABBUL'ARSYIL 'AZHIIMI LAA-ILAAHA ILLALLAH RABBUS SAMAAWAATI WARABBUL ARDLI RABBUL'ASYIL KARIIMI
(Tiada sesembahan yang hak selain Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, tiada sesembahan yang hak selain Allah, Tuhan pemelihara arsy Yang Maha Agung, tiada sesembahan yang hak selain Allah Yang memelihara langit dan bumi, Tuhan pemelihara arsy yang mulia) '."
b)Salat malam memperkuat hafalan.
Sebagaimana Allah menjelaskan dalam QS Al Muzzammil 6:
إِنَّ نَاشِئَةَ ٱلَّيۡلِ هِىَ أَشَدُّ وَطۡـًٔ۬ا وَأَقۡوَمُ قِيلاً (٦
[73:6] Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.
Untuk itu Rasul tidak pernah meninggalkannya, begitu juga
orang-orang yang salih, dan Allah akan membalas sesuai dengan pengorbanan hamba
Nya. Dalam QS Al Isra 79-80:
وَمِنَ ٱلَّيۡلِ فَتَهَجَّدۡ بِهِۦ نَافِلَةً۬ لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبۡعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامً۬ا مَّحۡمُودً۬ا (٧٩) وَقُل
رَّبِّ أَدۡخِلۡنِى مُدۡخَلَ صِدۡقٍ۬ وَأَخۡرِجۡنِى مُخۡرَجَ صِدۡقٍ۬
وَٱجۡعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلۡطَـٰنً۬ا نَّصِيرً۬ا (٨٠
[17:79] Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
[17:80] Dan katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong
Dalil tentang kelebihan penghafal Al Quran itu banyak, diantaranya
ada hadis” Ahlul Quran adalah ahlinya Allah” Namun waspadalah “Banyak pembaca
Al Quran justru Al Quran mela’natnya(karena bertentangan dengan isinya).
4)Berlindung dari cobaan yang berat.
Semakin tinggi derajat semakin berat ujian, namun Rasul
mengajari kita agar berlindung dari besarnya cobaan, mungkin agar bisa
menyabarinya, sehingga cobaan itu dianggap biasa.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ
Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari cobaan yang memayahkan, kesengsaraan yang menderitakan, takdir yang buruk dan kegembiraan musuh.'
Belum saya jumpai wanita yang diuji kesabarannya melebihi
Maryam (tanpa suami, dia wanita suci/tidak pernah tersentuh lelaki lain) tapi
diberi anak, dari kesabarannya maka Isa menjadi Nabi.
Diantara larangan yang harus dihindari yaitu:
Mengolok-olok, boleh jadi yang diolok-olok itu lebih baik
dari pada yang mengolok-olok, ingatkan tapi jangan meremehkan, mengadu domba,
bohong dan lain sebagainya, semua itu termasuk akhlak madzmumah dan itu berbahaya,
berdo’alah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الشِّقَاقِ وَالنِّفَاقِ وَسُوءِ الْأَخْلَاقِ
Ya Allah ! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari perpecahan, kemunafikan dan akhlak jahat
Ya Allah ! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari perpecahan, kemunafikan dan akhlak jahat
Nabi Ibrahim berdo’a agar diberi ilmu hikmah sehingga
perbuatannya layak dibuat pegangan dan beliau termasuk manusia teladan
(memiliki ulul Azmi) Beliau berdoa dalam QS Asy Syuara 83-85:
رَبِّ هَبۡ لِى حُڪۡمً۬ا وَأَلۡحِقۡنِى بِٱلصَّـٰلِحِينَ (٨٣) وَٱجۡعَل لِّى لِسَانَ صِدۡقٍ۬ فِى ٱلۡأَخِرِينَ (٨٤) وَٱجۡعَلۡنِى مِن وَرَثَةِ جَنَّةِ ٱلنَّعِيمِ (٨٥
[26:83] (Ibrahim berdo'a): "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh
[26:84] dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,
[26:85] dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh keni'matan,
[26:85] dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh keni'matan,
Dahulukan menghafal surat yang paling mudah.
“Bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran” Kemampuan seseorang itu berbeda, pahala sama, yang lebih utama dibaca ketika salat. Rasul pernah mendengar sahabat yang membaca Al Quran lantas beliau bersabda”Aku dilupakan bacaan/ayat ini.
Wallaahu A’lam. Yang
jelas manusia tempatnya salah dan lupa.
Belum selesai tahfidz dinikahkan? Ta’ati saja, barangkali
kemampuan ortu terbatas, yang penting jangan ditinggalkan muraja’ah setiap pagi
sore. Ada yang sudah selesai tapi pasangan
yang sempurna belum menjumpai, berdoalah ada pasangan yang terbaik. Dalam QS
Al Anbiyak 89:
ۥ رَبِّ لَا تَذَرۡنِى فَرۡدً۬ا وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلۡوَٲرِثِينَ (٨٩
Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.
Gunakan waktumu
sebaik-baiknya, sebelum disibukkan tugas rumah tangga yang menyita banyak waktu”Jaga
lapang sebelum sibukmu”Bekal yang paling bermanfa’at dihari tua adalah hafalan
dari Al Quran (ketika penglihatan kabur Al Quran bisa dibaca)
Hindari putus asa
dari rahmat Allah, dengan semangat dan berusaha akan menemukan jalan keluar. Dalam
QS Al Ankabut 69:
وَٱلَّذِينَ جَـٰهَدُواْ فِينَا لَنَہۡدِيَنَّہُمۡ سُبُلَنَاۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ (٦٩
[29:69] Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
Semoga apa yang saya sampaikan tadi bermanfaat bagi ummat,
terutama segenap santriwati PP Adz Dzikra, apabila ada yang kurang jelas bisa
dihubungi no hp 0823 0190 7736 atau 085 785 392 579.
Wassalam
Ummi Faizah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar