Jumat, 11 November 2016
PRESIDEN YANG BIJAK.
18.32 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
…
Kepada:
Yth:
Bapak Presiden JOKOWI dan wakil-wakilnya.
Di tempat.
Ma’af, saya
seorang wanita yang tidak berdaya hanya berkhidmah kepada Allah/menjalankan perintah
semampunya. Konon, berita yang saling mencaci/mengancam, ikut
bingung. Semoga Bapak Presiden bisa menanggapi dengan baik.
Setiap
kejadian pasti ada jalan keluarnya (contoh) diantaranya:
a)Pemimpin
Yang Bijak.
b)Pemimpin
yang zalim.
a)Pemimpin
Yang Bijak.
Inilah harapan
rakyat (bapak Presiden dulu termasuk santri) sehingga terpilih dan digaji dari
mereka, sekarang berubah?
Itu wajar
(terkadang diangkat/dilengserkan) apalagi manusia itu tempatnya salah dan lupa,
dan sebaik-baik orang yang bersalah ialah bertaubat.
Tidak ada seorangpun
manusia yang mampu menyelesaikan mas alah, kecuali mereka yang kembali kepada
QS At Tin 8” Bukankah Allah Hakim Yang Paling Adil? Sehingga setiap ada
perbedaan, kita diperintah kembali kepada Al Quran/hadis. Itulah kesimpulan
dari QS An Nisa 59.
Seorang
pimpinan dan bawahan, ibarat ORTU dengan anak (mereka membutuhkan kasih sayang)
karena ada hadis“ Barang siapa yang tidak berkasih sayang (kepada anak) maka
tidak dikasihani.
Kisah nyata:
Ada anak tidak perhatian kepada ayahnya. Kena apa? Ternyata, anak ini sejak
kecil ditinggal, sehingga anaknya tidak perhatian kepadanya. Apalagi Allah. Kehidupan ayahnya
sengsara karena tidak melaksanakan amanah.
ORTU harus
di ta’ati (ketika benar) karena ada hadis” Tidak boleh ta’at kepada manusia
untuk berma’siyyat kepada Allah.
Orang mukmin
yang satu dengan yang lain, ibarat satu bangunan yang saling mengokohkan/satu
badan. Ketika anggota badan ada yang sakit, seluruh badan ikut terpengaruh (perlu dima’lumi)
ada yang marah ketika saudaranya dipenjara.
Allah
berpesan dalam QS An Nahl 126” Dan jika kamu membalas maka balaslah dengan
(balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu, tetapi jika kamu
bersabar, sesungguhnya itulah Yang lebih baik bagi orang yang sabar.
Terbukti
kesabaran Rasul, ketika ada kaumnya yang melempari batu (menolak kebenaran)
namun beliau hanya berdo’a (tidak membalas).
“ALLOOHUMMAHDI
QAUMII FAINNAHUM LAA YA’LAMUUN.
Ya Allah!
Berilah petunjuk kaumku, maka sesungguhnya mereka itu tidak mengerti. Dari
kesabaran beliau, mereka banyak yang beriman. Beliaulah pemimpin yang bijak/mulia
(karena paling takut kepada Allah)
Mereka belum
faham hadis” Takutlah terhadap do’anya orang yang teraniaya, karena do’anya
tidak terbatasi oleh apapun dari Allah/terkabul.
b)Pemimpin
yang zalim.
Yaitu Jalut
dan bala tentaranya yang durhaka, namun akhirnya dia kalah (berkat pertolongan
Allah) disebabkan kaum muslimin waktu itu prihatin (tidak boleh minum air
sungai kecuali sedikit) Berkaitan dengan QS Al Baqarah 249.
Namun sebagian
mereka merasa lemah (karena kekenyangan air) dan yang lain ta’at dan berkiyakinan
(betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar) dengan izin Allah”
Dan Allah bersama orang-orang yang sabar. Sebelum membunuh Jalut (mereka berdo’a)
RABBANAA AFRIGH ‘ALAINAA SOBRON WA TSABBIT AQDAAMANAA WANSURNAA ‘ALAL QAUMIL
KAAFIRIIN.
Ya Allah!
Limpahkanlah kesabaran pada kami, kokohkanlah langkah kami dan tolonglah kami
menghadapi orang-orang kafir (QS Al Baqarah 250). Maka Dawud berhasil membunuh
Jalut.
Jangan
sampai hal itu terulang, apalagi undang-undang Negara kita adalah PANCASILA yang
layak dipraktekkan.
1)KETUHANAN
YANG MAHA ESA.
Sesuai
dengan QS Al Ikhlas 1-4. Adapun yang mengakui Tuhan tiga apakah termasuk penduduk
Indonesia?
2)KEMANUSIAAN
YG ADIL DAN BERADAB.
Sesuai
dengan QS Sod 26 (perintah adanya keadilan) konon, ketika banyak yang diciduk tanpa proses hukum, bahkan disiksa.
Apakah tidak bertentangan dengan UUD PANCASILA yang ke empat?
3)PERSATUAN
INDONESIA.
Dulu hanya
tiga partai, namun akhir-akhir menjadi beberapa partai,
apalagi kaum
muslimin dilarang berpecah belah QS Al Anfal 46. Bagaimanakah dengan larangan
itu?
Semoga
menjadi pertimbangan/perhitungan, supaya negara aman dan rakyat makmur, mereka
juga berjasa kepada Bapak, sedangkan pemaaf itu lebih mendekat kepada taqwa,
bermusyawarah termasuk UUD PANCASILA.
Mengakui
kesalahan/kezaliman adalah sifat yang terpuji (Nabi Adam bersama istrinya dikeluarkan
dari Surga dan berpisah) karena melanggar larangan (makan kayu khuldi) namun mereka berdua tetap berdoa/bertaubat”
RABBANAA
ZALAMNAA ANFUSANAA WAINLAM TAGHFIRLANAA WATARHAMNAA LANAKUNANNA MINAL
KHOOSIRIIN.
Ya Allah!
Kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi
rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi. QS Al A’raf 23.
Setelah
banyak bertaubat dan sabar, akhirnya bertemu dengan istrinya, beliau termasuk manusia
pertama (diangkat menjadi nabi) Allah
menyukai hamba yang bertaubat dan memperbaiki diri, sehingga balasan seimbang
dengan kesabaran. Maka layak beliau disediakan Surga yang penuh dengan
kenikmatan untuk selama-lamanya.
Sedangkan
Jalut dan bala tentaranya, disediakan Neraka" Sesungguhnya penduduk neraka yang
paling ringan siksaannya pada hari kiamat adalah seorang lelaki yang diujung
jari dua tapak kakinya terdapat bara dan otaknya mendidih. Al Hadis.
Ya Allah! Selamatkanlah kami dari siksaan yang sangat menyakitkan.
Ya Allah! Selamatkanlah kami dari siksaan yang sangat menyakitkan.
Wassalam.
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jumlah Pengunjung
Blog Archive
-
▼
2016
(84)
-
▼
November
(12)
- JAGA KESEHATAN DAN KEIMANAN.
- KEPEMIMPINAN TANPA PEMILIHAN ITU TERBAIK
- APA PENYEBAB DEMO.
- MENUJU NEGARA BERSYARI'AH.
- BERTINDAKLAH YANG ADIL.
- AGAR SEHAT KETIKA HAMIL.
- JAWABAN BUAT AHOK.
- PRESIDEN YANG BIJAK.
- HATI_HATILAH TERHADAP ULAR NAGA.
- PERTOLONGAN ALLAH SUDAH DEKAT.
- JANGAN SALAH PAHAM TERHADAP FPI.
- MEREKA BELUM PAHAM ISLAM.
-
▼
November
(12)
About Me
- Faizahmahrus
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar