pembukaan

Jumat, 11 November 2016

PRESIDEN YANG BIJAK.



                                      
           …Hasil gambar untuk bismillah arab


                                                                                       Kepada:
                                         Yth: Bapak Presiden JOKOWI dan wakil-wakilnya.
                                                                                     Di tempat.

Ma’af, saya seorang wanita yang tidak berdaya hanya berkhidmah kepada Allah/menjalankan perintah semampunya. Konon, berita yang saling mencaci/mengancam, ikut bingung. Semoga Bapak Presiden bisa menanggapi dengan baik.

Setiap kejadian pasti ada jalan keluarnya (contoh) diantaranya:
a)Pemimpin Yang Bijak.
b)Pemimpin yang zalim.

a)Pemimpin Yang Bijak.
Inilah harapan rakyat (bapak Presiden dulu termasuk santri) sehingga terpilih dan digaji dari mereka, sekarang berubah?
Itu wajar (terkadang diangkat/dilengserkan) apalagi manusia itu tempatnya salah dan lupa, dan sebaik-baik orang yang bersalah ialah bertaubat.

Tidak ada seorangpun manusia yang mampu menyelesaikan mas alah, kecuali mereka yang kembali kepada QS At Tin 8” Bukankah Allah Hakim Yang Paling Adil? Sehingga setiap ada perbedaan, kita diperintah kembali kepada Al Quran/hadis. Itulah kesimpulan dari QS An Nisa 59.

Seorang pimpinan dan bawahan, ibarat ORTU dengan anak (mereka membutuhkan kasih sayang) karena ada hadis“ Barang siapa yang tidak berkasih sayang (kepada anak) maka tidak dikasihani.

Kisah nyata: Ada anak tidak perhatian kepada ayahnya. Kena apa? Ternyata, anak ini sejak kecil ditinggal, sehingga anaknya tidak perhatian  kepadanya. Apalagi Allah. Kehidupan ayahnya sengsara karena tidak melaksanakan amanah. 
ORTU harus di ta’ati (ketika benar) karena ada hadis” Tidak boleh ta’at kepada manusia untuk berma’siyyat kepada Allah.

Orang mukmin yang satu dengan yang lain, ibarat satu bangunan yang saling mengokohkan/satu badan. Ketika anggota badan ada yang sakit,  seluruh badan ikut terpengaruh (perlu dima’lumi) ada yang marah ketika saudaranya dipenjara.

Allah berpesan dalam QS An Nahl 126” Dan jika kamu membalas maka balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu, tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah Yang lebih baik bagi orang yang sabar.
  
Terbukti kesabaran Rasul, ketika ada kaumnya yang melempari batu (menolak kebenaran) namun beliau hanya berdo’a (tidak membalas).
“ALLOOHUMMAHDI QAUMII FAINNAHUM LAA YA’LAMUUN.
Ya Allah! Berilah petunjuk kaumku, maka sesungguhnya mereka itu tidak mengerti. Dari kesabaran beliau, mereka banyak yang beriman. Beliaulah pemimpin yang bijak/mulia (karena paling takut kepada Allah)

Mereka belum faham hadis” Takutlah terhadap do’anya orang yang teraniaya, karena do’anya tidak terbatasi oleh apapun dari Allah/terkabul.

b)Pemimpin yang zalim.
Yaitu Jalut dan bala tentaranya yang durhaka, namun akhirnya dia kalah (berkat pertolongan Allah) disebabkan kaum muslimin waktu itu prihatin (tidak boleh minum air sungai kecuali sedikit) Berkaitan dengan QS Al Baqarah 249.

Namun sebagian mereka merasa lemah (karena kekenyangan air) dan yang lain ta’at dan berkiyakinan (betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar) dengan izin Allah” Dan Allah bersama orang-orang yang sabar. Sebelum membunuh Jalut (mereka berdo’a) RABBANAA AFRIGH ‘ALAINAA SOBRON WA TSABBIT AQDAAMANAA WANSURNAA ‘ALAL QAUMIL KAAFIRIIN.
Ya Allah! Limpahkanlah kesabaran pada kami, kokohkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir (QS Al Baqarah 250). Maka Dawud berhasil membunuh Jalut.

Jangan sampai hal itu terulang, apalagi undang-undang Negara kita adalah PANCASILA yang layak dipraktekkan.
1)KETUHANAN YANG MAHA ESA.
Sesuai dengan QS Al Ikhlas 1-4. Adapun yang mengakui Tuhan tiga apakah termasuk penduduk Indonesia?
  
2)KEMANUSIAAN YG ADIL DAN BERADAB.
Sesuai dengan QS Sod 26 (perintah adanya keadilan) konon, ketika banyak yang diciduk tanpa proses hukum, bahkan disiksa. Apakah tidak bertentangan dengan UUD PANCASILA yang ke empat?
  
3)PERSATUAN INDONESIA.
Dulu hanya tiga partai, namun akhir-akhir menjadi beberapa partai,
apalagi kaum muslimin dilarang berpecah belah QS Al Anfal 46. Bagaimanakah dengan larangan itu?

Semoga menjadi pertimbangan/perhitungan, supaya negara aman dan rakyat makmur, mereka juga berjasa kepada Bapak, sedangkan pemaaf itu lebih mendekat kepada taqwa, bermusyawarah termasuk UUD PANCASILA.
Mengakui kesalahan/kezaliman adalah sifat yang terpuji (Nabi Adam bersama istrinya dikeluarkan dari Surga dan berpisah) karena melanggar larangan (makan kayu khuldi) namun mereka berdua tetap berdoa/bertaubat”

RABBANAA ZALAMNAA ANFUSANAA WAINLAM TAGHFIRLANAA WATARHAMNAA LANAKUNANNA MINAL KHOOSIRIIN.
Ya Allah! Kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi. QS Al A’raf 23.

Setelah banyak bertaubat dan sabar, akhirnya bertemu dengan istrinya, beliau termasuk manusia pertama (diangkat menjadi nabi) Allah menyukai hamba yang bertaubat dan memperbaiki diri, sehingga balasan seimbang dengan kesabaran. Maka layak beliau disediakan Surga yang penuh dengan kenikmatan untuk selama-lamanya.
Sedangkan Jalut dan bala tentaranya, disediakan Neraka" Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksaannya pada hari kiamat adalah seorang lelaki yang diujung jari dua tapak kakinya terdapat bara dan otaknya mendidih. Al Hadis.

Ya Allah! Selamatkanlah kami dari siksaan yang sangat menyakitkan.  

                                         Wassalam.







       

0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung