Selasa, 03 Mei 2016
NEGARA BINASA AKIBAT MENENTANG AYAT
07.09 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
NEGARA BINASA AKIBAT MENENTANG AYAT.
Banyak bencana
karena banyak orang yang durhaka, untuk itu menyesal dibelakang hari tiada
berguna (karena rakyat banyak yang menderita) Dalam QS Hud 116-117:
فَلَوۡلَا كَانَ مِنَ
ٱلۡقُرُونِ مِن قَبۡلِكُمۡ أُوْلُواْ بَقِيَّةٍ۬ يَنۡہَوۡنَ عَنِ ٱلۡفَسَادِ فِى
ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا قَلِيلاً۬ مِّمَّنۡ أَنجَيۡنَا مِنۡهُمۡۗ وَٱتَّبَعَ ٱلَّذِينَ
ظَلَمُواْ مَآ أُتۡرِفُواْ فِيهِ وَكَانُواْ مُجۡرِمِينَ (١١٦) وَمَا ڪَانَ رَبُّكَ لِيُهۡلِكَ ٱلۡقُرَىٰ بِظُلۡمٍ۬
وَأَهۡلُهَا مُصۡلِحُونَ
Maka mengapa tidak ada dari umat-umat sebelum kamu orang-orang yang mempunyai
keutamaan yang melarang [mengerjakan] kerusakan di muka bumi, kecuali
sebahagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di antara
mereka, dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan keni’matan yang mewah
yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa. (116) Dan
Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim,
andaikan penduduknya termasuk orang yang berbuat baik.
Kekacauan
dalam negara disebabkan perbuatan manusia itu sendiri. Banyak yang bilang “ Aku menyesal karena
salah milih (pimpinan) ternyata bertambah rusak (musuh-musuh islam didatangkan, orang pribumi yang punya sertfikat digusur).
Komentar
Faizah: Sebelum di akhirat,
sudah menyesal, hal ini tidak jauh dengan sindiran Allah dalam QS As Sajdah
12-13:
وَلَوۡ تَرَىٰٓ إِذِ
ٱلۡمُجۡرِمُونَ نَاكِسُواْ رُءُوسِہِمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ رَبَّنَآ أَبۡصَرۡنَا
وَسَمِعۡنَا فَٱرۡجِعۡنَا نَعۡمَلۡ صَـٰلِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ (١٢) وَلَوۡ شِئۡنَا لَأَتَيۡنَا كُلَّ نَفۡسٍ هُدَٮٰهَا
وَلَـٰكِنۡ حَقَّ ٱلۡقَوۡلُ مِنِّى لَأَمۡلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ ٱلۡجِنَّةِ
وَٱلنَّاسِ أَجۡمَعِينَ
(
(
Dan [alangkah ngerinya], jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang
yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, [mereka berkata]:
"Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami
[ke dunia], kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang yakin". (12)
Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa mendapat
petunjuk [bagi]nya, akan tetapi telah tetap perkataan dari Ku;
"Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia
bersama-sama.
Di dunia masih
bisa bertaubat/mencabut pernyataan serta berusaha ikut menjatuhkannya (baik
dengan mengorbankan harta atau jiwanya) karena Allah yang memberi nikmat,
manusianya dzalim). Dalam QS Ibrahim 34:
وَءَاتَٮٰكُم مِّن ڪُلِّ مَا
سَأَلۡتُمُوهُۚ وَإِن تَعُدُّواْ نِعۡمَتَ ٱللَّهِ لَا تُحۡصُوهَآۗ إِنَّ
ٱلۡإِنسَـٰنَ لَظَلُومٌ۬ ڪَفَّارٌ۬ (٣٤
Dan
Dia telah memberikan kepadamu [keperluanmu] dari segala apa yang kamu mohonkan
kepadanya. Dan jika kamu menghitung ni’mat Allah, niscaya kamu tidak dapat
menghitungnya. Sungguh manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari [ni’mat
Allah].
Pemimpin
atau rakyat yang menukar nikmat Allah dengan mengingkarinya (diberi uang oleh
musuh supaya diam) mereka termasuk orang yang terlaknat/uangnya haram, bagi
mereka ada balasan. Dalam QS Ibrahim 28-30:
۞ أَلَمۡ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ بَدَّلُواْ نِعۡمَتَ ٱللَّهِ
كُفۡرً۬ا وَأَحَلُّواْ قَوۡمَهُمۡ دَارَ ٱلۡبَوَارِ (٢٨) جَهَنَّمَ يَصۡلَوۡنَهَاۖ وَبِئۡسَ ٱلۡقَرَارُ (٢٩) وَجَعَلُواْ لِلَّهِ أَندَادً۬ا لِّيُضِلُّواْ عَن
سَبِيلِهِۦۗ قُلۡ تَمَتَّعُواْ فَإِنَّ مَصِيرَڪُمۡ إِلَى ٱلنَّارِ
Tidakkah
kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar ni`mat Allah dengan ingkar
kepada Allah dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan?, yaitu neraka Jahannam; mereka masuk ke
dalamnya; dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman. (29) Orang-orang kafir itu
telah menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah supaya mereka menyesatkan [manusia]
dari jalan-Nya. Katakanlah: "Bersenang-senanglah kamu, karena sesungguhnya
tempat kembalimu ialah neraka".
Banyak
orang yang salah pikir disebabkan pelit, ahirnya penyesalan (karena terfitnah oleh
dunia) mirip dengan QS At Taubah 75-77:
۞ وَمِنۡہُم مَّنۡ عَـٰهَدَ ٱللَّهَ لَٮِٕنۡ
ءَاتَٮٰنَا مِن فَضۡلِهِۦ لَنَصَّدَّقَنَّ وَلَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلصَّـٰلِحِينَ (٧٥) فَلَمَّآ ءَاتَٮٰهُم مِّن فَضۡلِهِۦ بَخِلُواْ بِهِۦ
وَتَوَلَّواْ وَّهُم مُّعۡرِضُونَ (٧٦) فَأَعۡقَبَہُمۡ نِفَاقً۬ا فِى قُلُوبِہِمۡ إِلَىٰ يَوۡمِ
يَلۡقَوۡنَهُ ۥ بِمَآ أَخۡلَفُواْ ٱللَّهَ مَا وَعَدُوهُ وَبِمَا ڪَانُواْ
يَكۡذِبُونَ
Dan di antara mereka ada orang yang telah berjanji kepada Allah:
"Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami,
pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang
saleh. (75) Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari
karunia-Nya, mereka menjadi kikir dan berpaling dan selalu menentang [kebenaran].
(76) Maka Allah menanamkan kemunafikan pada hati mereka sampai pada waktu
mereka menemui Nya, karena mereka telah mengingkari janji yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan
[juga] karena mereka selalu berdusta.
Sifat
diatas termasuk tanda calon penduduk neraka Jahim, begitu juga mereka yang
menerima buku catatan amal dengan tangan kiri. Dalam QS Al Haqqah 25-32:
وَأَمَّا مَنۡ أُوتِىَ
كِتَـٰبَهُ ۥ بِشِمَالِهِۦ فَيَقُولُ يَـٰلَيۡتَنِى لَمۡ أُوتَ كِتَـٰبِيَهۡ
(٢٥)
وَلَمۡ أَدۡرِ مَا حِسَابِيَهۡ
(٢٦)
يَـٰلَيۡتَہَا كَانَتِ
ٱلۡقَاضِيَةَ (٢٧)
مَآ أَغۡنَىٰ عَنِّى
مَالِيَهۡۜ (٢٨)
هَلَكَ عَنِّى سُلۡطَـٰنِيَهۡ
(٢٩)
خُذُوهُ فَغُلُّوهُ (٣٠) ثُمَّ ٱلۡجَحِيمَ صَلُّوهُ (٣١) ثُمَّ فِى سِلۡسِلَةٍ۬ ذَرۡعُهَا سَبۡعُونَ ذِرَاعً۬ا
فَٱسۡلُكُوهُ
Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia
berkata: "Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku
[ini], (25) Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku, (26) Wahai
kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. (27) Hartaku
sekali-kali tidak memberi manfa’at kepadaku. (28) Telah hilang kekuasaanku
dariku" (29) [Allah berfirman]: "Peganglah dia lalu belenggulah
tangannya ke lehernya." (30) Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka
yang menyala-nyala. (31) Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya
tujuh puluh hasta.
Penyebabnya, karena tidak percaya kepada Allah/Al Quran dan tidak suka
memberi makan orang miskin, dalam QS Al Haqqah 33-34:
إِنَّهُ ۥ كَانَ لَا يُؤۡمِنُ بِٱللَّهِ ٱلۡعَظِيمِ
(٣٣) وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ
Sesungguhnya
dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar. (33) Dan juga dia tidak
mendorong [orang lain] untuk memberi makan orang miskin.
Hidup
hanya sehari dibandingkan kehidupan Akhirat lima puluh ribu tahun. Dalam QS Al
Ma’arij 4-10:
تَعۡرُجُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕڪَةُ
وَٱلرُّوحُ إِلَيۡهِ فِى يَوۡمٍ۬ كَانَ مِقۡدَارُهُ ۥ خَمۡسِينَ أَلۡفَ
سَنَةٍ۬ (٤)
فَٱصۡبِرۡ صَبۡرً۬ا جَمِيلاً (٥) إِنَّہُمۡ يَرَوۡنَهُ ۥ بَعِيدً۬ا (٦) وَنَرَٮٰهُ قَرِيبً۬ا (٧) يَوۡمَ تَكُونُ ٱلسَّمَآءُ كَٱلۡمُهۡلِ (٨) وَتَكُونُ ٱلۡجِبَالُ كَٱلۡعِهۡنِ (٩) وَلَا يَسۡـَٔلُ حَمِيمٌ حَمِيمً۬ا
Para malaikat dan Jibril naik [menghadap]
kepada Tuhan dalam sehari yang setara dengan lima puluh ribu tahun . (4) Maka
bersabarlah engkau (Muhammad) dengan kesabaran yang baik. (5) Sesungguhnya
mereka memandang siksaan itu jauh [mustahil]. (6) Sedangkan Kami memandangnya
dekat [pasti terjadi]. (7) Pada hari ketika langit menjadi seperti cairan
tembaga. (8) Dan gunung-gunung menjadi seperti bulu [yang beterbangan], (9) Dan
tidak ada seorang teman akrabpun menanyakan temannya.
Banyak
ulama dan pengikutnya serta kaum yang terdzalimi, mereka merencanakan demo
besar-besaran di sekitar istana Jakarta “(TURUNKAN JOKOWI)”
Jangan lupa mengucapkan”Insya Allah (Apabila
Allah berkehendak)” Ingatlah pesan Allah (QS
Ali Imran 140-142)
إِن يَمۡسَسۡكُمۡ قَرۡحٌ۬
فَقَدۡ مَسَّ ٱلۡقَوۡمَ قَرۡحٌ۬ مِّثۡلُهُ ۥۚ وَتِلۡكَ ٱلۡأَيَّامُ
نُدَاوِلُهَا بَيۡنَ ٱلنَّاسِ وَلِيَعۡلَمَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ
وَيَتَّخِذَ مِنكُمۡ شُہَدَآءَۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ ٱلظَّـٰلِمِينَ (١٤٠) وَلِيُمَحِّصَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَيَمۡحَقَ
ٱلۡكَـٰفِرِينَ (١٤١)
أَمۡ حَسِبۡتُمۡ أَن
تَدۡخُلُواْ ٱلۡجَنَّةَ وَلَمَّا يَعۡلَمِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ جَـٰهَدُواْ مِنكُمۡ
وَيَعۡلَمَ ٱلصَّـٰبِرِينَ
Jika kamu [pada perang Uhud] mendapat luka, maka sesungguhnya kaum [kafir]
itupun [pada perang Badar] mendapat luka yang serupa. Dan masa [kejayaan dan
kehancuran] itu, Kami pergilirkan di antara manusia [agar mereka mendapat
pelajaran]; dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman [dengan
orang-orang kafir] dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya [gugur sebagai]
syuhada [3]. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim, (140) dan agar
Allah membersihkan orang-orang yang beriman [dari dosa mereka] dan membinasakan
orang-orang yang kafir. (141) Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga,
padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad [1] di antaramu, dan
belum nyata orang-orang yang sabar.
Kendalikan
emosi karena bisa melemahkan rohani, tapi ingatlah (ketika Nabi Musa
menghadapai Fir’aun, beliau berdo’a)
Dalam QS
Toha 25-28:
رَبِّ
ٱشۡرَحۡ لِى صَدۡرِى (٢٥) وَيَسِّرۡ لِىٓ أَمۡرِى (٢٦) وَٱحۡلُلۡ عُقۡدَةً۬ مِّن لِّسَانِى (٢٧) يَفۡقَهُواْ قَوۡلِى
Ya
Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, (25) dan mudahkanlah untukku urusanku,
(26) dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, (27) supaya mereka mengerti
perkataanku,
Nabi Musa
minta didampingi Harun, untuk menguatkan mentalnya sehingga bisa memperbanyak
berdzikir/mengingat Allah (bersatu itu mendatangkan rahmat, dan berpisah itu
mendatangkan adzab).
Semoga
bermanfa’at bagi ummat.
Wassalam.
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jumlah Pengunjung
Blog Archive
-
▼
2016
(84)
-
▼
Mei
(14)
- Tanpa judul
- ALLAH YANG MEMBERI KECUKUPAN.
- BERMACAM UJIAN PENGANTIN BARU
- JANGAN MENDEKATI ZINA.
- MIRAS ITU PERBUATAN SETAN.
- PEMAHAMAN YG SALAH.
- BOLEHKAH LELAKI MEMAKAI GELANG EMAS?.
- PENYOBEK AL QURAN YG TERLAKNAT
- PALU, ARIT, DIGERBEK POLISI.
- BAGIMU AGAMAMU SENDIRI
- HINDARI SIFAT MUNAFIK.
- SUNGGUH KALIAN AKAN DITANYA.
- MEMPERSULIT HUKUM ITU IBARAT RACUN.
- NEGARA BINASA AKIBAT MENENTANG AYAT
-
▼
Mei
(14)
About Me
- Faizahmahrus
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar