pembukaan

Selasa, 24 Mei 2016

JANGAN MENDEKATI ZINA.



                               JANGAN MENDEKATI ZINA.


  d   d


                                                      Kepada:
                                                    Yth: Bapak Ahok.
                                                    Di tempat.




Semoga Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti petunjuk.

Ketika bapak memutuskan (perzinaan boleh dibuka) ummat islam banyak yang benci (banyak yang menjadi korban/penyakitnya susah diobati) karena berganti pasangan, mendekati saja dilarang apalagi melakukannya. Dalam QS Al Isra 32:

وَلَا تَقۡرَبُواْ ٱلزِّنَىٰٓ‌ۖ إِنَّهُ ۥ كَانَ فَـٰحِشَةً۬ وَسَآءَ سَبِيلاً۬

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.

Berbedalah dengan sikap dajjal yang sombong/selalu menolak kebenaran, suka menindas kaum beriman, hati-hatilah memutuskan hukum (semuanya akan dimintai tanggung jawabnya) apalagi pemimpin, dalam QS Al Isra 36-39:

ولَا تَقۡفُ مَا لَيۡسَ لَكَ بِهِۦ عِلۡمٌ‌ۚ إِنَّ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡبَصَرَ وَٱلۡفُؤَادَ كُلُّ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ كَانَ عَنۡهُ مَسۡـُٔولاً۬ (٣٦) وَلَا تَمۡشِ فِى ٱلۡأَرۡضِ مَرَحًا‌ۖ إِنَّكَ لَن تَخۡرِقَ ٱلۡأَرۡضَ وَلَن تَبۡلُغَ ٱلۡجِبَالَ طُولاً۬ (٣٧) كُلُّ ذَٲلِكَ كَانَ سَيِّئُهُ ۥ عِندَ رَبِّكَ مَكۡرُوهً۬ا


Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (36) Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. (37) Semua itu [5] kejahatannya amat dibenci di sisi Tuhanmu.


Sudah banyak contoh (orang yang menentang hukum Allah) terhina dan tersiksa sebelum mati, sebagaimana kaum Nabi Musa, berupa  angin topan dan lain sebagainya. Dalam QS Al A’raf 133:

فَأَرۡسَلۡنَا عَلَيۡہِمُ ٱلطُّوفَانَ وَٱلۡجَرَادَ وَٱلۡقُمَّلَ وَٱلضَّفَادِعَ وَٱلدَّمَ ءَايَـٰتٍ۬ مُّفَصَّلَـٰتٍ۬ فَٱسۡتَڪۡبَرُواْ وَكَانُواْ قَوۡمً۬ا مُّجۡرِمِينَ

Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah [1] sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.

Bertaubat itu cara yang tepat, namun kesombongan adalah sikap Iblis yang durhaka. Penyesalan sudah pasti, apalagi ketika sangkakala ditiup. Dalam QS Toha 100-103:



مَّنۡ أَعۡرَضَ عَنۡهُ فَإِنَّهُ ۥ يَحۡمِلُ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ وِزۡرًا (١٠٠) خَـٰلِدِينَ فِيهِ‌ۖ وَسَآءَ لَهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ حِمۡلاً۬ (١٠١) يَوۡمَ يُنفَخُ فِى ٱلصُّورِ‌ۚ وَنَحۡشُرُ ٱلۡمُجۡرِمِينَ يَوۡمَٮِٕذٍ۬ زُرۡقً۬ا (


Barangsiapa berpaling dari pada Al Qur’an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat, (100) mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat, (101) [yaitu] di hari [yang di waktu itu] ditiup sangkakala [1] dan Kami akan mengumpulkan pada hari itu orang-orang yang berdosa dengan muka yang biru muram; (102) mereka berbisik-bisik di antara mereka: "Kamu tidak berdiam [di dunia] melainkan hanyalah sepuluh [hari]"

Menunjukkan masa di Dunia hanya beberapa hari saja dibanding kehidupan Akhirat, semua manusia tidak bisa menolak panggilan/harus mengikutinya. Dalam QS Toha 108-109:

يَوۡمَٮِٕذٍ۬ يَتَّبِعُونَ ٱلدَّاعِىَ لَا عِوَجَ لَهُ ۥ‌ۖ وَخَشَعَتِ ٱلۡأَصۡوَاتُ لِلرَّحۡمَـٰنِ فَلَا تَسۡمَعُ إِلَّا هَمۡسً۬ا (١٠٨) يَوۡمَٮِٕذٍ۬ لَّا تَنفَعُ ٱلشَّفَـٰعَةُ إِلَّا مَنۡ أَذِنَ لَهُ ٱلرَّحۡمَـٰنُ وَرَضِىَ لَهُ ۥ قَوۡلاً۬ (

pada hari itu manusia mengikuti [menuju kepada suara] penyeru [3] dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja. (108) Pada hari itu tidak berguna syafa’at, kecuali orang yang diberi izin oleh Tuhan Yang Maha Pemurah dan Dia ridhai perkataannya.




Orang beriman tidak ada rasa takut, karena ketika di Dunia, telah menjadikan Al Quran sebagai petunjuk. Dalam QS Toha 112-113:

وَمَن يَعۡمَلۡ مِنَ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ وَهُوَ مُؤۡمِنٌ۬ فَلَا يَخَافُ ظُلۡمً۬ا وَلَا هَضۡمً۬ا (١١٢) وَكَذَٲلِكَ أَنزَلۡنَـٰهُ قُرۡءَانًا عَرَبِيًّ۬ا وَصَرَّفۡنَا فِيهِ مِنَ ٱلۡوَعِيدِ لَعَلَّهُمۡ يَتَّقُونَ أَوۡ يُحۡدِثُ لَهُمۡ ذِكۡرً۬ا

Dan barangsiapa mengerjakan amal-amal yang saleh dan ia dalam keadaan beriman, maka ia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil [terhadapnya] dan tidak [pula] akan pengurangan haknya. (112) Dan demikianlah Kami menurunkan Al Qur’an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau [agar] Al Qur’an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka.

Apabila tidak percaya Al Quran (bapak sumbar/bunuhlah saya, tapi kemana-mana dikawal) itu namanya takut mati, dan itu sudah wajar karena Allah berfirman dalam QS Al Jum’ah 8:

قُلۡ إِنَّ ٱلۡمَوۡتَ ٱلَّذِى تَفِرُّونَ مِنۡهُ فَإِنَّهُ ۥ مُلَـٰقِيڪُمۡ‌ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَـٰلِمِ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَـٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ
                     
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada [Allah], yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan"  


                     Semoga peringatan ini bermanfaat dan banyak bertaubat, serta memperbaiki diri sebelum mati.

                                                  Wassalam.

0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung