Senin, 23 Mei 2016
MIRAS ITU PERBUATAN SETAN.
MIRAS ITU
PERBUATAN SETAN.
Kepada:
Yth: Bapak
Mentri Agama Cahya Kumolo.
Di tempat.
Semoga Allah
memberi hidayah kepada orang yang mengikuti petunjuk.
Banyak yang
resah ketika syari’at islam banyak yang dihapus, begitu juga minuman keras
diperbolehkan, padahal pernah terjadi (pemabuk membunuh Jendral) andaikan bapak
sendiri yang dibunuh? Untuk itu dilarang dalam QS Al Maidah 90-92:
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِنَّمَا ٱلۡخَمۡرُ وَٱلۡمَيۡسِرُ
وَٱلۡأَنصَابُ وَٱلۡأَزۡلَـٰمُ رِجۡسٌ۬ مِّنۡ عَمَلِ ٱلشَّيۡطَـٰنِ فَٱجۡتَنِبُوهُ
لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ (٩٠) إِنَّمَا يُرِيدُ ٱلشَّيۡطَـٰنُ أَن يُوقِعَ
بَيۡنَكُمُ ٱلۡعَدَٲوَةَ وَٱلۡبَغۡضَآءَ فِى ٱلۡخَمۡرِ وَٱلۡمَيۡسِرِ
وَيَصُدَّكُمۡ عَن ذِكۡرِ ٱللَّهِ وَعَنِ ٱلصَّلَوٰةِۖ فَهَلۡ أَنتُم مُّنتَہُونَ
(٩١) وَأَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ وَٱحۡذَرُواْۚ فَإِن
تَوَلَّيۡتُمۡ فَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّمَا عَلَىٰ رَسُولِنَا ٱلۡبَلَـٰغُ ٱلۡمُبِينُ (
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, [berkorban
untuk] berhala, mengundi nasib dengan panah [1], adalah perbuatan keji termasuk
perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan. (90) Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan
permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran [meminum] khamar dan berjudi
itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah
kamu [dari mengerjakan pekerjaan itu]. (91) Dan ta’atlah kamu kepada Allah dan
ta’atlah kamu kepada Rasul [Nya] dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka
ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan
[amanat Allah] dengan terang.
Miras itu
bukan solusi bahkan menodai (kesehatan), padahal orang yang beriman (ketika
menemui kesulitan) mereka memperbanyak menyebut nama Allah (bisa tenang). Dalam
QS Ar Ra’d 26-28:
ٱللَّهُ يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقۡدِرُۚ وَفَرِحُواْ
بِٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا فِى ٱلۡأَخِرَةِ إِلَّا
مَتَـٰعٌ۬ (٢٦) وَيَقُولُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَوۡلَآ أُنزِلَ عَلَيۡهِ
ءَايَةٌ۬ مِّن رَّبِّهِۦۗ قُلۡ إِنَّ ٱللَّهَ يُضِلُّ مَن يَشَآءُ وَيَہۡدِىٓ
إِلَيۡهِ مَنۡ أَنَابَ (٢٧) ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَطۡمَٮِٕنُّ قُلُوبُهُم
بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِڪۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَٮِٕنُّ ٱلۡقُلُوبُ
Allah meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki.
Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu [dibanding
dengan] kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan [yang sedikit]. (26) Orang-orang
kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya [Muhammad] tanda
[mu’jizat] dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah
menyesatkan [3] siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang
bertaubat kepada Nya", (27) [yaitu] orang-orang yang beriman dan hati
mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.
Kehidupan Dunia
hanya sebentar saja. Perbedaan orang yang beriman dengan orang yang menentang
Allah, diibaratkan orang yang buta dengan orang yang bisa melihat. Dalam QS Ar
Ra’d 16:
قُلۡ مَن رَّبُّ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ قُلِ ٱللَّهُۚ قُلۡ
أَفَٱتَّخَذۡتُم مِّن دُونِهِۦۤ أَوۡلِيَآءَ لَا يَمۡلِكُونَ لِأَنفُسِهِمۡ
نَفۡعً۬ا وَلَا ضَرًّ۬اۚ قُلۡ هَلۡ يَسۡتَوِى ٱلۡأَعۡمَىٰ وَٱلۡبَصِيرُ أَمۡ هَلۡ
تَسۡتَوِى ٱلظُّلُمَـٰتُ وَٱلنُّورُۗ أَمۡ جَعَلُواْ لِلَّهِ شُرَكَآءَ
خَلَقُواْ كَخَلۡقِهِۦ فَتَشَـٰبَهَ ٱلۡخَلۡقُ عَلَيۡہِمۡۚ قُلِ ٱللَّهُ خَـٰلِقُ
كُلِّ شَىۡءٍ۬ وَهُوَ ٱلۡوَٲحِدُ ٱلۡقَهَّـٰرُ (١٦
Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya:
"Allah." Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil
pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai
kemanfa’atan dan tidak [pula] kemudharatan bagi diri mereka sendiri?".
Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah
gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu
bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan
itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah
Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha
Perkasa".
Allah
memberi kebebasan/tidak memaksa terhadap hamba Nya, namun balasan Akhirat
itulah yang terbaik karena selama-lamanya dan sabar inilah pilihan orang mukmin.
Dalam QS Ar Ra’d 22-24:
وَٱلَّذِينَ صَبَرُواْ ٱبۡتِغَآءَ وَجۡهِ رَبِّہِمۡ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ
وَأَنفَقُواْ مِمَّا رَزَقۡنَـٰهُمۡ سِرًّ۬ا وَعَلَانِيَةً۬ وَيَدۡرَءُونَ
بِٱلۡحَسَنَةِ ٱلسَّيِّئَةَ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ لَهُمۡ عُقۡبَى ٱلدَّارِ (٢٢)
جَنَّـٰتُ عَدۡنٍ۬ يَدۡخُلُونَہَا وَمَن صَلَحَ مِنۡ ءَابَآٮِٕہِمۡ
وَأَزۡوَٲجِهِمۡ وَذُرِّيَّـٰتِہِمۡۖ وَٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ يَدۡخُلُونَ عَلَيۡہِم
مِّن كُلِّ بَابٍ۬ (٢٣) سَلَـٰمٌ عَلَيۡكُم بِمَا صَبَرۡتُمۡۚ فَنِعۡمَ عُقۡبَى
ٱلدَّارِ
Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan
shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara
sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan;
orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan [yang baik], (22) [yaitu]
surga ’Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang
saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang
malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (23) [sambil
mengucapkan]: "Salamun `alaikum bima shabartum" [2], selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu. Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu.
Penyesalan
selamanya bagi orang kafir (di dunia bingung) karena tidak mengerti jalan yang
lurus, menuruti kehendak nafsu, sehingga layak baginya adzab. Dalam QSAr Ra’d
34:
لَّهُمۡ عَذَابٌ۬ فِى ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَلَعَذَابُ ٱلۡأَخِرَةِ
أَشَقُّۖ وَمَا لَهُم مِّنَ ٱللَّهِ مِن وَاقٍ۬ (٣
Bagi mereka azab dalam kehidupan dunia dan sesungguhnya azab akhirat adalah lebih keras
dan tak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari [azab] Allah.
Kiamat pasti
terjadi, balasan sesuai perbuatan, untuk itu orang kafir menyesal (ingin
menjadi tanah) Dalam QS An Naba 40:
إِنَّآ أَنذَرۡنَـٰكُمۡ عَذَابً۬ا قَرِيبً۬ا يَوۡمَ يَنظُرُ ٱلۡمَرۡءُ مَا
قَدَّمَتۡ يَدَاهُ وَيَقُولُ ٱلۡكَافِرُ يَـٰلَيۡتَنِى كُنتُ تُرَٲبَۢا (٤٠
Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu [hai orang kafir] siksa
yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua
tangannya; dan orang kafir berkata: "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu
adalah tanah"
Semoga
peringatan ini diterima agar hidup selamat, aman dan bahagia di Akhirat.
Wassalam.
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jumlah Pengunjung
Blog Archive
-
▼
2016
(84)
-
▼
Mei
(14)
- Tanpa judul
- ALLAH YANG MEMBERI KECUKUPAN.
- BERMACAM UJIAN PENGANTIN BARU
- JANGAN MENDEKATI ZINA.
- MIRAS ITU PERBUATAN SETAN.
- PEMAHAMAN YG SALAH.
- BOLEHKAH LELAKI MEMAKAI GELANG EMAS?.
- PENYOBEK AL QURAN YG TERLAKNAT
- PALU, ARIT, DIGERBEK POLISI.
- BAGIMU AGAMAMU SENDIRI
- HINDARI SIFAT MUNAFIK.
- SUNGGUH KALIAN AKAN DITANYA.
- MEMPERSULIT HUKUM ITU IBARAT RACUN.
- NEGARA BINASA AKIBAT MENENTANG AYAT
-
▼
Mei
(14)
About Me
- Faizahmahrus
Diberdayakan oleh Blogger.
Feedjit
0 komentar:
Posting Komentar