pembukaan

Sabtu, 07 Mei 2016

SUNGGUH KALIAN AKAN DITANYA.



                    SUNGGUH KALIAN AKAN DITANYA.








                                   Kepada:
                                  Yth: Bapak Presiden RI Jokowi dan Wakilnya.
                                  Di tempat.

Assalaamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Ma’af, judul diatas berkaitan dengan janji/pernyataan bapak sebelum menjadi Presiden/wakil Presiden, waktu itu bapak berpenampilan santri, sehingga lebih layak menerima ayat/saran. Dalam QS Al Isra 34:

  
وَأَوۡفُواْ بِٱلۡعَهۡدِ‌ۖ إِنَّ ٱلۡعَهۡدَ كَانَ مَسۡـُٔولاً۬

Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.

Seorang santri biasanya mudah menerima saran, barang kali bermanfa’at. Karena Allah menjelaskan dalam QS Al A’ la 8-13:

 (٨) فَذَكِّرۡ إِن نَّفَعَتِ ٱلذِّكۡرَىٰ (٩) سَيَذَّكَّرُ مَن يَخۡشَىٰ (١٠) وَيَتَجَنَّبُہَا ٱلۡأَشۡقَى (١١) ٱلَّذِى يَصۡلَى ٱلنَّارَ ٱلۡكُبۡرَىٰ (١٢) ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيہَا وَلَا يَحۡيَىٰ

 (8) oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfa’at, (9) orang yang takut [kepada Allah] akan mendapat pelajaran, (10) orang-orang yang celaka [kafir] akan menjauhinya. (11) [Yaitu] orang yang akan memasuki api yang besar [neraka]. (12) Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak [pula] hidup.

Begitu juga semua kenikmatan yang dirasakan oleh manusia, mulai dari yang terkecil apalagi nikmat yang besar. Allah telah mengingatkan dalam QS At Takatsur 1-7:

أَلۡهَٮٰكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ (١) حَتَّىٰ زُرۡتُمُ ٱلۡمَقَابِرَ (٢) كَلَّا سَوۡفَ تَعۡلَمُونَ (٣) ثُمَّ كَلَّا سَوۡفَ تَعۡلَمُونَ (٤) كَلَّا لَوۡ تَعۡلَمُونَ عِلۡمَ ٱلۡيَقِينِ (٥) لَتَرَوُنَّ ٱلۡجَحِيمَ (٦) ثُمَّ لَتَرَوُنَّہَا عَيۡنَ ٱلۡيَقِينِ (٧


Bermegah-megahan telah melalaikan kamu [1]. (1) sampai kamu masuk ke dalam kubur. (2) Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui [akibat perbuatanmu itu], (3) dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. (4) Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pasti, (5) niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, (6) dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri [2],


Diantara kenikmatan yang terkecil adalah ketika Rasul bersama Abu Bakar, Umar (makan-makan dirumah sahabatnya karena lapar) namun setelah selesai, beliau bersabda/turunlah ayat yang ke 8 dari QS At Takasur.

ثُمَّ لَتُسۡـَٔلُنَّ يَوۡمَٮِٕذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ (

Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang keni’matan [yang kamu megah-megahkan di dunia itu].

Sehingga Umar berkata “ Adduh! Nikmat semacam ini saja kok besok ditanyakan. (menunjukkan kenikmatan/rizki adalah titipan Allah) dari mana sumbernya dan kemana kita tasarrufkan.

Santri lebih mencintai saudara (seagama) nya dibanding musuhnya, sebagaimana sikap Rasulullah sallallaahu ‘alai wasallam dan sahabatnya (keras terhadap lawannya) dalam QS Al Fath 29:

مُّحَمَّدٌ۬ رَّسُولُ ٱللَّهِ‌ۚ وَٱلَّذِينَ مَعَهُ ۥۤ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلۡكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيۡنَہُمۡ‌ۖ تَرَٮٰهُمۡ رُكَّعً۬ا سُجَّدً۬ا يَبۡتَغُونَ فَضۡلاً۬ مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَٲنً۬ا‌ۖ سِيمَاهُمۡ فِى وُجُوهِهِم مِّنۡ أَثَرِ ٱلسُّجُودِ‌ۚ ذَٲلِكَ مَثَلُهُمۡ فِى ٱلتَّوۡرَٮٰةِ‌ۚ وَمَثَلُهُمۡ فِى ٱلۡإِنجِيلِ كَزَرۡعٍ أَخۡرَجَ شَطۡـَٔهُ ۥ فَـَٔازَرَهُ ۥ فَٱسۡتَغۡلَظَ فَٱسۡتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِۦ يُعۡجِبُ ٱلزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِہِمُ ٱلۡكُفَّارَ‌ۗ وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ مِنۡہُم مَّغۡفِرَةً۬ وَأَجۡرًا عَظِيمَۢا (٢٩


Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud [1]. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir [dengan kekuatan orang-orang mu’min]. Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.


Ketika rumah-rumah penduduk digusur Ahok, mereka marah apalagi diganti orang-orang Cina. Saya berharap agar bapak (santri) lebih menyukai kebaikan dan benci kedurhakaan (berhak membelanya) Mirip dengan QS Al Hujurat 7-8:
       
وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ فِيكُمۡ رَسُولَ ٱللَّهِ‌ۚ لَوۡ يُطِيعُكُمۡ فِى كَثِيرٍ۬ مِّنَ ٱلۡأَمۡرِ لَعَنِتُّمۡ وَلَـٰكِنَّ ٱللَّهَ حَبَّبَ إِلَيۡكُمُ ٱلۡإِيمَـٰنَ وَزَيَّنَهُ ۥ فِى قُلُوبِكُمۡ وَكَرَّهَ إِلَيۡكُمُ ٱلۡكُفۡرَ وَٱلۡفُسُوقَ وَٱلۡعِصۡيَانَ‌ۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلرَّٲشِدُونَ (٧) فَضۡلاً۬ مِّنَ ٱللَّهِ وَنِعۡمَةً۬‌ۚ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ۬

Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalangan kamu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti [kemauan] kamu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu akan mendapat kesusahan tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus, (7) sebagai karunia dan ni’mat dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.


Ibarat pembelaan ORTU kepada anak, sangat berharga (ketika dalam keadaan menderita) adapun balasan bagi pemimpin yang adil, besok akan mendapat naungan disaat tidak ada naungan kecuali naungan Nya.   

Santri lebih condong kepada taqwa, karena balasan bagi orang yang bertaqwa adalah Surga yang penuh dengan kenikmatan. Dalam QS at Tur 17-20:

إِنَّ ٱلۡمُتَّقِينَ فِى جَنَّـٰتٍ۬ وَنَعِيمٍ۬ (١٧) فَـٰكِهِينَ بِمَآ ءَاتَٮٰهُمۡ رَبُّهُمۡ وَوَقَٮٰهُمۡ رَبُّہُمۡ عَذَابَ ٱلۡجَحِيمِ (١٨) كُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ هَنِيٓـَٔۢا بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ (١٩) مُتَّكِـِٔينَ عَلَىٰ سُرُرٍ۬ مَّصۡفُوفَةٍ۬‌ۖ وَزَوَّجۡنَـٰهُم بِحُورٍ عِينٍ۬

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan keni’matan, (17) mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka. (18) [Dikatakan kepada mereka]: "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan", (19) mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.

Namun sebaliknya (musuh-musuh islam) disediakan adzab yang menghinakan. Dalam QS At Tur 12-14:

ٱلَّذِينَ هُمۡ فِى خَوۡضٍ۬ يَلۡعَبُونَ (١٢) يَوۡمَ يُدَعُّونَ إِلَىٰ نَارِ جَهَنَّمَ دَعًّا (١٣) هَـٰذِهِ ٱلنَّارُ ٱلَّتِى كُنتُم بِہَا تُكَذِّبُونَ (
١٤
 [yaitu] orang-orang yang bermain-main dalam kebathilan (perbuatan dosa), (12) pada hari mereka didorong ke neraka Jahannam dengan sekuat-kuatnya. (13) [Dikatakan kepada mereka]: "Inilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya".

Betapa besarnya balasan (orang yang menggusur tanah orang lain) satu jengkal tanah maka besok dihari Kiamat, Bumi dikalungkan dilehernya. Takutlah terhadap do’a orang-orang yang teraniaya karena do’anya terkabul.
     
Mudah-mudahan peringatan ini ditanggapi dengan baik, karena penyesalan di Akhirat tidak berguna.

Wassalam.

No hp 082301907736/085785392579

0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung