pembukaan

Selasa, 10 Mei 2016

BAGIMU AGAMAMU SENDIRI



                                        BAGIMU AGAMAMU SENDIRI.
 
 




Wahai muslimin Indonesia ! Jangan menta’ati pimpinan yang tersesat (menukar keimanan dengan harta) apalagi menukar penduduk (dengan Cina) ini sangat berbahaya. Dalam QS At Taubah 119:

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَكُونُواْ مَعَ ٱلصَّـٰدِقِينَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar

Komentar Faizah: Jangan mengikuti/menta’ati ulama suu, tapi ikuti ulama yang baik, pemersatu ummat islam agar selamat. Contoh orang sesat: Ustadz cerama/merayakan di Gereja, besok mereka akan berbantahan. Dalam QS Saba 32-33:

 قَالَ ٱلَّذِينَ ٱسۡتَكۡبَرُواْ لِلَّذِينَ ٱسۡتُضۡعِفُوٓاْ أَنَحۡنُ صَدَدۡنَـٰكُمۡ عَنِ ٱلۡهُدَىٰ بَعۡدَ إِذۡ جَآءَكُمۖ بَلۡ كُنتُم مُّجۡرِمِينَ


Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah: "Kamikah yang telah menghalangi kamu dari petunjuk sesudah petunjuk itu datang kepadamu? [Tidak], sebenarnya kamu sendirilah orang-orang yang berdosa.


وَقَالَ ٱلَّذِينَ ٱسۡتُضۡعِفُواْ لِلَّذِينَ ٱسۡتَكۡبَرُواْ بَلۡ مَكۡرُ ٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ إِذۡ تَأۡمُرُونَنَآ أَن نَّكۡفُرَ بِٱللَّهِ وَنَجۡعَلَ لَهُ ۥۤ أَندَادً۬اۚ وَأَسَرُّواْ ٱلنَّدَامَةَ لَمَّا رَأَوُاْ ٱلۡعَذَابَ وَجَعَلۡنَا ٱلۡأَغۡلَـٰلَ فِىٓ أَعۡنَاقِ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْۚ هَلۡ يُجۡزَوۡنَ إِلَّا مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ (

Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "[Tidak] sebenarnya tipu daya [mu] di waktu malam dan siang [yang menghalangi kami], ketika kamu menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya". Kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat azab. Dan Kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan.


Untuk itu jangan mencampur adukkan antara kebenaran dan kebatilan. Dalam QS Al Baqarah 42:


وَلَا تَلۡبِسُواْ ٱلۡحَقَّ بِٱلۡبَـٰطِلِ وَتَكۡتُمُواْ ٱلۡحَقَّ وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ


Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu [3] sedang kamu mengetahui.

Rasul tidak mau toleransi terhadap musuh-musuh Allah, dan melarang ta’at terhadap perintah durhaka, karena hal itu ibarat racun yang berbahaya. Dalam QS Al Kafirun 1-6:

قُلۡ يَـٰٓأَيُّہَا ٱلۡڪَـٰفِرُونَ (١) لَآ أَعۡبُدُ مَا تَعۡبُدُونَ (٢) وَلَآ أَنتُمۡ عَـٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ (٣) وَلَآ أَنَا۟ عَابِدٌ۬ مَّا عَبَدتُّمۡ (٤) وَلَآ أَنتُمۡ عَـٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ (٥) لَكُمۡ دِينُكُمۡ وَلِىَ دِينِ (٦)



Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, (1) aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. (2) Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. (3) Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. (4) Dan kamu tidak pernah [pula] menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. (5) Bagimu agamamu sendiri dan bagiku agamaku sendiri"


Cina adalah Negara yang dimurkai oleh Allah (dzalim) jangan berpedoman “ Tuntutlah ilmu meskipun di Negara Cina” Banyak ahli hadis yang mengkritik (hadis itu palsu) Kita mendekati dilarang apalagi menetap disana. Dalam QS Hud 113:

وَلَا تَرۡكَنُوٓاْ إِلَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ فَتَمَسَّكُمُ ٱلنَّارُ وَمَا لَڪُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ مِنۡ أَوۡلِيَآءَ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ

Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim [4] yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.

Andaikan harus tukar penduduk, maka yang terbaik dengan  Makkah/Madinah, karena undang-undang disana Al Quran, meskipun masih ada TV, namun lebih terkontrol, sehingga dekat dengan rahmat sesuai dengan perintah. Dalam QS Al A’raf 55-56:

ٱدۡعُواْ رَبَّكُمۡ تَضَرُّعً۬ا وَخُفۡيَةً‌ۚ إِنَّهُ ۥ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُعۡتَدِينَ (٥٥) وَلَا تُفۡسِدُواْ فِى ٱلۡأَرۡضِ بَعۡدَ إِصۡلَـٰحِهَا وَٱدۡعُوهُ خَوۡفً۬ا وَطَمَعًا‌ۚ إِنَّ رَحۡمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ۬ مِّنَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ (

Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas [4]. (55) Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah [Allah] memperbaikinya dan berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut [tidak akan diterima] dan harapan [akan dikabulkan]. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.

Allah membinasakan kaum yang durhaka, menyelamatkan orang yang beriman. Termasuk kaum Nabi Nuh. Dalam QS Al A’raf 64:


فَكَذَّبُوهُ فَأَنجَيۡنَـٰهُ وَٱلَّذِينَ مَعَهُ ۥ فِى ٱلۡفُلۡكِ وَأَغۡرَقۡنَا ٱلَّذِينَ ڪَذَّبُواْ بِـَٔايَـٰتِنَآ‌ۚ إِنَّہُمۡ ڪَانُواْ قَوۡمًا عَمِينَ (


Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta [mata hatinya].


Nabi Musa berdo’a agar dijauhkan/pisah dari orang-orang fasik. Dalam QS Al Maidah 25:
فَٱفۡرُقۡ بَيۡنَنَا وَبَيۡنَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡفَـٰسِقِينَ 

Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu" (25

Lantas Allah memberi balasan terhadap mereka berupa penderitaan yang luar biasa karena dosanya. Dalam QS Al Maidah 26:

قَالَ فَإِنَّهَا مُحَرَّمَةٌ عَلَيۡہِمۡ‌ۛ أَرۡبَعِينَ سَنَةً۬‌ۛ يَتِيهُونَ فِى ٱلۡأَرۡضِ‌ۚ فَلَا تَأۡسَ عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡفَـٰسِقِينَ

Allah berfirman: "[Jika demikian], maka sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun, [selama itu] mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi [padang Tiih] itu. Maka janganlah kamu bersedih hati [memikirkan nasib] orang-orang yang fasik itu."

Untuk itu perbanyaklah berdo’a agar diselamatkan dari rekayasa musuh-musuh Allah. Nabi Musa berdo’a dalam QS Al Qasas 21:

قَالَ رَبِّ نَجِّنِى مِنَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلظَّـٰلِمِينَ

"Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu".

Sikap orang kafir terhadap orang mukmin, selalu berpura-pura, tidak bisa dipercaya, untuk itu dijelaskan dalam QS Al Mutaffifin 30-32:

وَإِذَا مَرُّواْ بِہِمۡ يَتَغَامَزُونَ (٣٠) وَإِذَا ٱنقَلَبُوٓاْ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِمُ ٱنقَلَبُواْ فَكِهِينَ (٣١) وَإِذَا رَأَوۡهُمۡ قَالُوٓاْ إِنَّ هَـٰٓؤُلَآءِ لَضَآلُّونَ

Dan apabila orang-orang yang beriman berjalan di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya. (30) Dan apabila orang-orang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira. (31) Dan apabila mereka melihat orang-orang mu’min, mereka mengatakan: "Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat",

Sikap diatas ialah sifatnya orang-orang kafir, sehingga layak bagi mereka dimasukkan kedalam Neraka. Dalam QS Al Mutaffifin 15-17:

كَلَّآ إِنَّہُمۡ عَن رَّبِّہِمۡ يَوۡمَٮِٕذٍ۬ لَّمَحۡجُوبُونَ (١٥) ثُمَّ إِنَّہُمۡ لَصَالُواْ ٱلۡجَحِيمِ (١٦) ثُمَّ يُقَالُ هَـٰذَا ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ

Sekali-kali tidak [2], sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari [melihat] Tuhan mereka. (15) Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka. (16) Kemudian, dikatakan [kepada mereka]: "Inilah azab yang dahulu selalu kamu dustakan

Padahal bagi orang yang beriman dan beramal salih baginya kenikmatan yang luar biasa. Dalam QS Al Fajr 27-30:


يَـٰٓأَيَّتُہَا ٱلنَّفۡسُ ٱلۡمُطۡمَٮِٕنَّةُ (٢٧) ٱرۡجِعِىٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً۬ مَّرۡضِيَّةً۬ (٢٨) فَٱدۡخُلِى فِى عِبَـٰدِى (٢٩) وَٱدۡخُلِى جَنَّتِى (

Hai jiwa yang tenang. (27) Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. (28) Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, (29) dan masuklah ke dalam surga-Ku.

  
Semoga bermanfa’at dan bisa menjadi pelajaran yang berharga.
Wassalam.







0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung