pembukaan

Kamis, 12 Mei 2016

PALU, ARIT, DIGERBEK POLISI.



                              PALU, ARIT, DIGERBEK POLISI.


v




Saya dengar (anak kos, penjual kaos bergambar palu arit) dipenjara/digerbek polisi, memang kekejaman PKI (partai komunis Indonesia) telah membunuh para kyai, militer, sehingga mereka nekat/harus tegas menghadapi PKI, mungkin mereka berpedoman QS At Taubah 36:

ۡ‌ۚ وَقَـٰتِلُواْ ٱلۡمُشۡرِڪِينَ كَآفَّةً۬ ڪَمَا يُقَـٰتِلُونَكُمۡ ڪَآفَّةً۬‌ۚ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلۡمُتَّقِينَ

Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa

Syi’ah, PKI, Cina bersatu untuk menyerang ummat islam, untuk itu NU, Muhammadiyyah, salafi, dan partai islam lainnya, hendaknya bersatu/jangan mau diadu domba, ingatlah pesan Allah serta balasan bagi mereka. Dalam QS Yunus 62-65:

أَلَآ إِنَّ أَوۡلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ (٦٢) ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَڪَانُواْ يَتَّقُونَ (٦٣) لَهُمُ ٱلۡبُشۡرَىٰ فِى ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِى ٱلۡأَخِرَةِ‌ۚ لَا تَبۡدِيلَ لِڪَلِمَـٰتِ ٱللَّهِ‌ۚ ذَٲلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ (٦٤) وَلَا يَحۡزُنكَ قَوۡلُهُمۡ‌ۘ إِنَّ ٱلۡعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا‌ۚ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak [pula] mereka bersedih hati. (62) [Yaitu] orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. (63) Bagi mereka berita gembira dalam kehidupan di dunia dan [dalam kehidupan] di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat [janji-janji] Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. (64) Janganlah kamu sedih oleh perkataan mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya adalah kepunyaan Allah. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Atas pertolongan Allah, ummat islam bisa menang dari (penjajah negara dan penjajah aqidah) tidak lain dengan berpedoman Al Quran sehingga para pejuang sukses. Dalam QS Yunus 57-58:  

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ قَدۡ جَآءَتۡكُم مَّوۡعِظَةٌ۬ مِّن رَّبِّڪُمۡ وَشِفَآءٌ۬ لِّمَا فِى ٱلصُّدُورِ وَهُدً۬ى وَرَحۡمَةٌ۬ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ (٥٧) قُلۡ بِفَضۡلِ ٱللَّهِ وَبِرَحۡمَتِهِۦ فَبِذَٲلِكَ فَلۡيَفۡرَحُواْ هُوَ خَيۡرٌ۬ مِّمَّا يَجۡمَعُونَ

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit [yang berada] dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (57) Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan".


Meskipun sejarah keganasan PKI disembunyikan diganti dengan film-film yang berkesan (PKI teraniaya) tapi sepanjang-panjang tampar masih panjang mulut, semua orang faham (menjadi ummat yang ta’at itu bahagia) ketika sakit, sedih, dosa terampuni, mati terbunuh membela kebenaran, dimasukkan Surga. Dalam QS Ali Imran 169-171 

وَلَا تَحۡسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُواْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمۡوَٲتَۢا‌ۚ بَلۡ أَحۡيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمۡ يُرۡزَقُونَ (١٦٩) فَرِحِينَ بِمَآ ءَاتَٮٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦ وَيَسۡتَبۡشِرُونَ بِٱلَّذِينَ لَمۡ يَلۡحَقُواْ بِہِم مِّنۡ خَلۡفِهِمۡ أَلَّا خَوۡفٌ عَلَيۡہِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ (١٧٠) ۞ يَسۡتَبۡشِرُونَ بِنِعۡمَةٍ۬ مِّنَ ٱللَّهِ وَفَضۡلٍ۬ وَأَنَّ ٱللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجۡرَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ

Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup [2] di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki, (169) mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka [3] bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak [pula] mereka bersedih hati. (170) Mereka bergirang hati dengan ni’mat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.


Orang yang ta’at, didunia beruntung/rela takdir, di akhirat selamat dan bahagia. Dalam QS An Nur 52:   
 
وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُ ۥ وَيَخۡشَ ٱللَّهَ وَيَتَّقۡهِ فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡفَآٮِٕزُونَ


Dan barangsiapa yang ta’at kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah [3] dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.

Tapi bagi non muslim (dua penyesalan) Di dunia sering stres/bingung akibat ngawor, sakit, sial, sedih, tidak terampun, kecuali bertaubat, memperbaiki diri. Ketika mati terbunuh langsung dijemput api. Mirip dengan QS Al Mukminun 103-104

وَمَنۡ خَفَّتۡ مَوَٲزِينُهُ ۥ فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ فِى جَهَنَّمَ خَـٰلِدُونَ (١٠٣) تَلۡفَحُ وُجُوهَهُمُ ٱلنَّارُ وَهُمۡ فِيہَا كَـٰلِحُونَ (

Dan barangsiapa yang ringan timbangannya[8], maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam. (103) Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat.

Tanda penyesalannya, mereka minta dihidupkan lagi. Dalam QS Al Mukminun 99-100:

حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَهُمُ ٱلۡمَوۡتُ قَالَ رَبِّ ٱرۡجِعُونِ (٩٩) لَعَلِّىٓ أَعۡمَلُ صَـٰلِحً۬ا فِيمَا تَرَكۡتُ‌ۚ كَلَّآ‌ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآٮِٕلُهَا‌ۖ وَمِن وَرَآٮِٕهِم بَرۡزَخٌ إِلَىٰ يَوۡمِ يُبۡعَثُونَ

 [Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu], hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku [ke dunia] [4] (99) agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan [5]



Tidak berguna penyesalan Fir’aun, ketika hampir tenggelam baru beriman (sudah terlambat) sehingga tertolak. Dalam QS Yunus 90-91:


۞ وَجَـٰوَزۡنَا بِبَنِىٓ إِسۡرَٲٓءِيلَ ٱلۡبَحۡرَ فَأَتۡبَعَهُمۡ فِرۡعَوۡنُ وَجُنُودُهُ ۥ بَغۡيً۬ا وَعَدۡوًا‌ۖ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَدۡرَڪَهُ ٱلۡغَرَقُ قَالَ ءَامَنتُ أَنَّهُ ۥ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا ٱلَّذِىٓ ءَامَنَتۡ بِهِۦ بَنُوٓاْ إِسۡرَٲٓءِيلَ وَأَنَا۟ مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ (٩٠) ءَآلۡـَٔـٰنَ وَقَدۡ عَصَيۡتَ قَبۡلُ وَكُنتَ مِنَ ٱلۡمُفۡسِدِينَ (٩١


Dan Kami selamatkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas [mereka]; hingga Fir’aun itu hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri [kepada Allah]". (90) Apakah sekarang [baru kamu percaya], padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.

Bertaubat setelah roh dikerongkongan tidak diterima taubatnya, sebagaimana pernyataan Fir’aun ketika merasa kalah.

Semoga peringatan ini tidak terulang lagi.

 Ya Allah berikanlah hidayah kepada mereka, agar mereka faham dan bisa membedakan terhadap kebenaran, atau berilah ganti pemimpin yang baik/pemersatu ummat.

                                           Wassalam.   

0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung