Minggu, 08 Mei 2016
HINDARI SIFAT MUNAFIK.
14.09 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
HINDARI SIFAT
KEMUNAFIKAN.
Berita TV,
koran, memuji Ahok, padahal banyak pelanggaran, rakyat banyak yang tidak suka
(hendak memutus listrik masyarakat lemah yang di plosok). Tommy Suharto bilang:
Merekalah yang mendukung kamu dulu, kamu warga mana? pikiranmu kamu taruh mana?
Otak apa tahu?
Komentar
Faizah: Yahudi Nasrani merusak moral bangsa. TV lebih besar dosanya dibanding
manfa’atnya (menodai islam) untuk itu Allah melarang dalam QS An Nisak 144-145:
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ لَا تَتَّخِذُواْ ٱلۡكَـٰفِرِينَ أَوۡلِيَآءَ مِن دُونِ
ٱلۡمُؤۡمِنِينَۚ أَتُرِيدُونَ أَن تَجۡعَلُواْ لِلَّهِ عَلَيۡڪُمۡ سُلۡطَـٰنً۬ا
مُّبِينًا (١٤٤)
إِنَّ ٱلۡمُنَـٰفِقِينَ فِى
ٱلدَّرۡكِ ٱلۡأَسۡفَلِ مِنَ ٱلنَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمۡ نَصِيرًا
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir
menjadi wali/pemimpin [6] dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Inginkah kamu
mengadakan alasan yang nyata bagi Allah [untuk menyiksamu]? (144) Sesungguhnya
orang-orang munafik itu [ditempatkan] pada tingkatan yang paling bawah dari
neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi
mereka.
Kecuali
apabila mereka mau bertaubat dan memperbaiki diri (bisa mensyukuri nikmat
Allah) maka tidak akan di dzab. Dalam QS An Nisa 146-147:
إِلَّا ٱلَّذِينَ تَابُواْ وَأَصۡلَحُواْ وَٱعۡتَصَمُواْ بِٱللَّهِ
وَأَخۡلَصُواْ دِينَهُمۡ لِلَّهِ فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ مَعَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَۖ وَسَوۡفَ
يُؤۡتِ ٱللَّهُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ أَجۡرًا عَظِيمً۬ا (١٤٦) مَّا يَفۡعَلُ ٱللَّهُ
بِعَذَابِڪُمۡ إِن شَكَرۡتُمۡ وَءَامَنتُمۡۚ وَكَانَ ٱللَّهُ شَاڪِرًا عَلِيمً۬ا
Kecuali
orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan [7] dan berpegang teguh pada
[agama] Allah dan tulus ikhlas [mengerjakan] agama mereka karena Allah. Maka
mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan
memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar. (146) Mengapa
Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha
Mensyukuri [8] lagi Maha Mengetahui
Yang perlu
dihindari (sifat-sifat orang munafik) itu ialah:
1)Apabila berbicara bohong
1)Apabila berbicara bohong
2)Apabila
berjanji menyelisihi.
3)Apabila
dipercaya berkhianat.
Andaikan
mereka itu salat, hanya pura-pura saja (apalagi yang tidak salat, kejam,
bicaranya selalu menentang syari’at) mereka terombang ambing. Dalam QS An Nisa
142-143:
إِنَّ ٱلۡمُنَـٰفِقِينَ
يُخَـٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَهُوَ خَـٰدِعُهُمۡ وَإِذَا قَامُوٓاْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ
قَامُواْ كُسَالَىٰ يُرَآءُونَ ٱلنَّاسَ وَلَا يَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ إِلَّا
قَلِيلاً۬ (١٤٢)
مُّذَبۡذَبِينَ بَيۡنَ ذَٲلِكَ
لَآ إِلَىٰ هَـٰٓؤُلَآءِ وَلَآ إِلَىٰ هَـٰٓؤُلَآءِۚ وَمَن يُضۡلِلِ ٱللَّهُ
فَلَن تَجِدَ لَهُ ۥ سَبِيلاً۬
Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas
tipuan mereka [2]. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri
dengan malas. Mereka bermaksud riya [3] [dengan shalat] di hadapan manusia. Dan
tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali [4]. (142) Mereka dalam
keadaan ragu-ragu antara yang demikian [iman atau kafir]: tidak masuk kepada
golongan ini [orang-orang beriman] dan tidak [pula] kepada golongan itu
[orang-orang kafir]. Barangsiapa yang disesatkan Allah [5], maka kamu
sekali-kali tidak akan mendapat jalan [untuk memberi petunjuk] baginya.
Padahal jiwa
seorang pimpinan yang berwibawa (kuat imannya,
memberkahi/perhatian nasib kaum lemah) Sifat ini yang dimiliki oleh Nabi
Isa as. Dalam QS Maryam 30-32:
قَالَ إِنِّى عَبۡدُ ٱللَّهِ
ءَاتَٮٰنِىَ ٱلۡكِتَـٰبَ وَجَعَلَنِى نَبِيًّ۬ا (٣٠) وَجَعَلَنِى مُبَارَكًا أَيۡنَ مَا ڪُنتُ وَأَوۡصَـٰنِى
بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّڪَوٰةِ مَا دُمۡتُ حَيًّ۬ا (٣١) وَبَرَّۢا بِوَٲلِدَتِى وَلَمۡ يَجۡعَلۡنِى جَبَّارً۬ا
شَقِيًّ۬ا
Berkata ’Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al
Kitab [Injil] dan Dia menjadikan aku seorang nabi, (30) dan Dia menjadikan aku
seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku
[mendirikan] shalat dan [menunaikan] zakat selama aku hidup; (31) dan berbakti
kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka
Sia-sia
kebaikan yang tidak disertai keimanan, sebagaimana orang -orang dulu yang menjamin jama'ah Haji dan mengurusi Masjidil haram, Allah membedakannya dalam QS
At Taubah 19:
۞ أَجَعَلۡتُمۡ سِقَايَةَ ٱلۡحَآجِّ وَعِمَارَةَ
ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ كَمَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ
وَجَـٰهَدَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِۚ لَا يَسۡتَوُ ۥنَ عِندَ ٱللَّهِۗ
وَٱللَّهُ لَا يَہۡدِى ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّـٰلِمِينَ
Apakah [orang-orang] yang memberi minuman kepada orang-orang yang
mengerjakan haji dan mengurus Masjidil Haram, kamu samakan dengan orang-orang
yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah?
Mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada
kaum yang zalim
Apalagi
tidak beriman, tidak membantu kaum lemah, malah bicaranya arogan. Padahal orang
yang punya derajat tinggi di sisi Allah, yaitu disebutkan dalam QS At Taubah
20-22:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ
وَهَاجَرُواْ وَجَـٰهَدُواْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ بِأَمۡوَٲلِهِمۡ وَأَنفُسِہِمۡ
أَعۡظَمُ دَرَجَةً عِندَ ٱللَّهِۚ وَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡفَآٮِٕزُونَ (٢٠) يُبَشِّرُهُمۡ رَبُّهُم بِرَحۡمَةٍ۬ مِّنۡهُ وَرِضۡوَٲنٍ۬
وَجَنَّـٰتٍ۬ لَّهُمۡ فِيہَا نَعِيمٌ۬ مُّقِيمٌ (٢١) خَـٰلِدِينَ فِيہَآ أَبَدًاۚ إِنَّ ٱللَّهَ
عِندَهُ ۥۤ أَجۡرٌ عَظِيمٌ۬ (
Orang-orang
yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan
diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah
orang-orang yang mendapat kemenangan. (20) Tuhan mereka menggembirakan mereka
dengan memberikan rahmat daripada-Nya, keridhaan dan surga, mereka memperoleh
di dalamnya kesenangan yang kekal, (21) mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.
Salah jalan
membikin penyesalan, apalagi besok di akhirat, banyak pemimpin yang kejam (menderita
sebelum mati) apalagi di akhirat nanti. Dalam QS Az Zumar 71-72:
وَسِيقَ ٱلَّذِينَ ڪَفَرُوٓاْ
إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًاۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوهَا فُتِحَتۡ أَبۡوَٲبُهَا
وَقَالَ لَهُمۡ خَزَنَتُہَآ أَلَمۡ يَأۡتِكُمۡ رُسُلٌ۬ مِّنكُمۡ يَتۡلُونَ
عَلَيۡكُمۡ ءَايَـٰتِ رَبِّكُمۡ وَيُنذِرُونَكُمۡ لِقَآءَ يَوۡمِكُمۡ هَـٰذَاۚ
قَالُواْ بَلَىٰ وَلَـٰكِنۡ حَقَّتۡ كَلِمَةُ ٱلۡعَذَابِ عَلَى ٱلۡكَـٰفِرِينَ (٧١) قِيلَ ٱدۡخُلُوٓاْ أَبۡوَٲبَ جَهَنَّمَ خَـٰلِدِينَ
فِيهَاۖ فَبِئۡسَ مَثۡوَى ٱلۡمُتَڪَبِّرِينَ
Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga
apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah
kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu
rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan
memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab:
"Benar [telah datang]". Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab
terhadap orang-orang yang kafir. (71) Dikatakan [kepada mereka]:
"Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di
dalamnya". Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi
orang-orang yang menyombongkan diri.
Di waktu itu
orang-orang yang bertaqwa sama berbahagia, mereka sabar dalam menjalankan
agamanya. Dalam Qs Az Zumar 73-75:
وَسِيقَ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ
رَبَّہُمۡ إِلَى ٱلۡجَنَّةِ زُمَرًاۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوهَا وَفُتِحَتۡ
أَبۡوَٲبُهَا وَقَالَ لَهُمۡ خَزَنَتُہَا سَلَـٰمٌ عَلَيۡڪُمۡ طِبۡتُمۡ
فَٱدۡخُلُوهَا خَـٰلِدِينَ
Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya dibawa ke dalam surga
berombong-rombongan [pula]. Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang
pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya:
"Kesejahteraan [dilimpahkan] atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah
surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya".
Maka balasan
yang menggembirakan itu dijawab oleh mereka dengan memuji Tuhan nya yang telah
menyelamatkan dari api Neraka.
وَقَالُواْ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى صَدَقَنَا وَعۡدَهُ ۥ
وَأَوۡرَثَنَا ٱلۡأَرۡضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ ٱلۡجَنَّةِ حَيۡثُ نَشَآءُۖ فَنِعۡمَ
أَجۡرُ ٱلۡعَـٰمِلِينَ (٧٤) وَتَرَى ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕڪَةَ حَآفِّينَ مِنۡ حَوۡلِ
ٱلۡعَرۡشِ يُسَبِّحُونَ بِحَمۡدِ رَبِّہِمۡۖ وَقُضِىَ بَيۡنَہُم بِٱلۡحَقِّ
وَقِيلَ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٧٥)
Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi
janji-Nya kepada kami dan telah [memberi] kepada kami tempat ini sedang kami
[diperkenankan] menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami
kehendaki." Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang
beramal. (74) Dan kamu [Muhammad] akan melihat malaikat-malaikat berlingkar di
sekeliling ’Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan diberi putusan di antara
hamba-hamba Allah dengan adil dan diucapkan: "Segala puji bagi Allah,
Tuhan semesta alam".
Ya Allah!
sadarkanlah orang-orang yang menentang ajaran Mu, berilah mereka petunjuk,
barangkali ada diantara keturunannya yang beriman, karena sudah menjadi hak Mu,
menyesatkan atau menyelamatkan manusia.
Semoga bermanfa’at.
Wassalam.
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jumlah Pengunjung
Blog Archive
-
▼
2016
(84)
-
▼
Mei
(14)
- Tanpa judul
- ALLAH YANG MEMBERI KECUKUPAN.
- BERMACAM UJIAN PENGANTIN BARU
- JANGAN MENDEKATI ZINA.
- MIRAS ITU PERBUATAN SETAN.
- PEMAHAMAN YG SALAH.
- BOLEHKAH LELAKI MEMAKAI GELANG EMAS?.
- PENYOBEK AL QURAN YG TERLAKNAT
- PALU, ARIT, DIGERBEK POLISI.
- BAGIMU AGAMAMU SENDIRI
- HINDARI SIFAT MUNAFIK.
- SUNGGUH KALIAN AKAN DITANYA.
- MEMPERSULIT HUKUM ITU IBARAT RACUN.
- NEGARA BINASA AKIBAT MENENTANG AYAT
-
▼
Mei
(14)
About Me
- Faizahmahrus
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar