pembukaan

Sabtu, 30 April 2016

NASIHAT ORTU DAN GURU ITU BERPENGARUH.



                    NASIHAT ORTU DAN GURU ITU BERPENGARUH.



 





                                                                                        Kepada:
                                                Yth: Para wali murid/guru SMP/SMA
                                                                                          Di tempat.


                    Assalaamu ‘Alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.



Banyak para ibu yang mengeluh (perbedaan yang jauh) dibanding pelajar yang lampau, apa karena PKI hendak bangkit lagi?. Begitu juga kata sebagian militer.

Komentar Faizah: Ibuku dulu bercerita” Waktu aku bayi, banyak ulama, militer yang dibunuh PKI, sehingga ummat islam berontak (termasuk ayahku) namun Alhamdulillah atas pertolongan Allah bisa menang.
Jangan sampai terulang lagi, cerita kaum saba yang diberi nikmat malah durhaka, akhirnya nikmat berobah menjadi adzab. Berkaitan dalam QS Saba 15-17.

Yang saya pikirkan adalah generasi mendatang (apabila mereka kurang kuat keimanannya) bisa berbahaya, untuk itu diantara persiapan yang dibutuhkan:

aa) Nasihat ortu/guru untuk mengarahkan mereka supaya menjadi anak salih/pelajar teladan. Yang perlu diperhatikan, adalah tentang salat/sabar menjalankannya. Dalam QS Toha 132:

وَأۡمُرۡ أَهۡلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصۡطَبِرۡ عَلَيۡہَا‌ۖ لَا نَسۡـَٔلُكَ رِزۡقً۬ا‌ۖ نَّحۡنُ نَرۡزُقُكَ‌ۗ وَٱلۡعَـٰقِبَةُ لِلتَّقۡوَىٰ


Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat [yang baik] itu adalah bagi orang yang bertakwa.


b)Do’a merupakan senjata.
Insya Allah diberi kemudahan, karena nasihat tanpa do’a terkadang gagal, untuk itu Nabi Ibrahim memohon kepada Allah supaya dirinya, keturunannya suka salat, terkabul do’a, terampuni dosa. Dalam QS Ibrahim 40-41:  

رَبِّ ٱجۡعَلۡنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى‌ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلۡ دُعَاء  رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لِى وَلِوَٲلِدَىَّ وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ يَوۡمَ يَقُومُ ٱلۡحِسَابُ

Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do’aku. (40) Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mu’min pada hari terjadinya hisab [ hari kiamat]".

 Kecuali ortunya syirik/tidak salat, maka dilarang mendo’akannya. Berkaitan dengan QS At Taubah 113.


Begitu juga berlindung dari akhlak yang tercela, untuk itu hendaknya mereka membiasakan berdo’a:

   اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الشِّقَاقِ وَالنِّفَاقِ وَسُوءِ الْأَخْلَاقِ

Ya Allah ! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari perpecahan, kemunafikan dan akhlak yang tercela [3]   Hadis dari Abu Hurairah. Ia juga diriwayatkan oleh Abu Dawud

Ummat islam perlu waspada (non muslim hendak menghapus syi’ar islam) dengan berbagai cara: 
Memberi uang kepada sebagian tokoh islam untuk memecah persatuannya (merangkul musuh, memusuhi saudara seagama) karena mendapat upah/termasuk hubbuddun-nya. Mirip sindiran Allah dalam QS At Taubah 35: 
 
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِنَّ ڪَثِيرً۬ا مِّنَ ٱلۡأَحۡبَارِ وَٱلرُّهۡبَانِ لَيَأۡكُلُونَ أَمۡوَٲلَ ٱلنَّاسِ بِٱلۡبَـٰطِلِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ‌ۗ وَٱلَّذِينَ يَكۡنِزُونَ ٱلذَّهَبَ وَٱلۡفِضَّةَ وَلَا يُنفِقُونَہَا فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ فَبَشِّرۡهُم بِعَذَابٍ أَلِيمٍ۬ (


Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang bathil dan mereka menghalang-halangi [manusia] dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, [bahwa mereka akan mendapat] siksa yang pedih,

Orang baik dibilang teroris, non muslim dipuji-puji, mereka melampaui batas/tidak berani amar makruf nahi mungkar (lupa terhadap laknat Allah) Dalam QS Al Maidah 78-79:

لُعِنَ ٱلَّذِينَ ڪَفَرُواْ مِنۢ بَنِىٓ إِسۡرَٲٓءِيلَ عَلَىٰ لِسَانِ دَاوُ ۥدَ وَعِيسَى ٱبۡنِ مَرۡيَمَ‌ۚ ذَٲلِكَ بِمَا عَصَواْ وَّڪَانُواْ يَعۡتَدُونَ (٧٨) ڪَانُواْ لَا يَتَنَاهَوۡنَ عَن مُّنڪَرٍ۬ فَعَلُوهُ‌ۚ لَبِئۡسَ مَا ڪَانُواْ يَفۡعَلُونَ


Telah dila’nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan ’Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. (78) Mereka satu sama lain tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.


 
c) Suka salat, ringan tangan.
Penyebab datangnya hidayah, karena salat bisa menghapus dosa. Sebagaimana tercantum dalam QS Hud 114-115:

  وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ طَرَفَىِ ٱلنَّہَارِ وَزُلَفً۬ا مِّنَ ٱلَّيۡلِ‌ۚ إِنَّ ٱلۡحَسَنَـٰتِ يُذۡهِبۡنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ‌ۚ ذَٲلِكَ ذِكۡرَىٰ لِلذَّٲكِرِينَ (١١٤) وَٱصۡبِرۡ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجۡرَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ


Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang [pagi dan petang] dan pada bahagian permulaan dari pada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu bisa menghapus [dosa] perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. (114) Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.

Begitu juga orang yang ringan tangan dan takut kepada Allah . Dalam QS At Taubah 18:

اِنَّمَا يَعۡمُرُ مَسَـٰجِدَ ٱللَّهِ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّڪَوٰةَ وَلَمۡ يَخۡشَ إِلَّا ٱللَّهَ‌ۖ فَعَسَىٰٓ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ أَن يَكُونُواْ مِنَ ٱلۡمُهۡتَدِينَ

Sesungguhnya hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut [kepada siapa pun] selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan (termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk).


d)Meniadakan rekreasi/hiburan.
Karena Rasul menjelaskan bahwa “ Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan Surga bagi orang kafir. 

Pengaruh TV, remaja suka bergaul ,bebas banyak yang menjadi korban, apalagi rekreasi itu uang berkurang, dosa bertambah, banyak yang lalai salatnya. Kecuali pesantren salafi (tidak boleh membawa hp kecuali hafalan Al Quran sudah selesai) mereka jarang keluar, andaikan keluar harus bercadar. Perbanyaklah ibadah sebagai tanda bersyukur. Dalam QS Ibrahim 7:

وَإِذۡ تَأَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَٮِٕن شَڪَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡ‌ۖ وَلَٮِٕن ڪَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ۬

Dan [ingatlah juga], tatkala Tuhanmu mema’lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah [ni’mat] kepadamu, dan jika kamu mengingkari [ni’mat-Ku], maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Membaca/menghafal Al Quran setiap pagi sore, hidup terasa tenang, berkah karena banyak rahmat. Jadwal pelajaran umum harus dikurangi supaya Al Quran bisa dihafal. "Orang yang tidak memiliki hafalan dari Al Quran ibarat rumah yang rapuh" (Al Hadis).

Semoga Allah merahmati orang-orang yang mendengar apa-apa yang disampaikan oleh Rasul, lantas mengamalkan dan menyampaikan sebagaimana dia mendengar Rasul (bersabda).



                         Saran mudah diterima ketika sang penasihat menduluinya.
Begitu juga anak yang salih , mudah menerima saran yang baik tanpa melihat siapa yang berbicara.

                                                      Wassalam.




Alamat blog:  www.faizahmahrus.blogspot.com

No hp 082301907736/085785392579

  
  




                                          

0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung