pembukaan

Rabu, 31 Mei 2017

MELURUSKAN PAHAM" HARAM BERBUKA".

                            


                  PERBEDAAN PENDAPAT (SUATU RAHMAT)             

Kemampuan manusia berbeda sehingga tidak layak memaksa (harus mengkuti pendapatnya) dua pendapat beda paham:

1- Mengharamkan berbuka (meskipun dengan korma/air) namun ketika mendengar azan langsung mendirikan salat maghrib.
 
2-Mempercepat berbuka & mengakhirkan sahur.

Berpedoman prilaku Rasul (meskipun dengan air dan korma) Rahasianya? 
Bagi yang berbadan lemah/darah rendah sangat cocok (meskipun hanya berbuka dengan air/korma) sehingga salat bisa khusyu'. Begitu juga mengakhirkan sahur (hal ini sangat membantu). 

Tidak mungkin Al Qur'an bertentangan dengan hadis sahih, hanya cara menerangkan butuh perbandingan supaya tidak kontras karena memberatkan.
” Wahai ahli kitab! Janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar…..” QS Al Maidah 171.
Dua pendapat berpedoman dalil namun beda paham.” Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu maka kembalikanlah kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman ….QS An Nisak 59
Kita kembali kepada perintah aslinya” Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang malam) QS Al Baqarah 187.
Allah menyebutkan malam dan tidak memberi batasan (terserah kemampuan hamba Nya) karena kesehatan seseorang itu berbeda (ada yang kuat dan ada yang lemah), dalam hal ini tidak layak bilang" Tetapi kebanyakan mereka membenci kebenaran. QS Al Mukminun 70.

Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu. Takutlah kepada Allah semampumu. Rusaknya bangsa dulu karena banyak Tanya. Celakalah orang-orang yang berlebihan.

Sesungguhnya agama itu mudah. Jangan mempersulit/jangan membikin orang lari. “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…….QS Ali Imran 286.       

Pendapat yang sudah diakui kaum muslimin (disunnahkan berbuka ketika mendengar azan karena sudah masuk malam) apabila diharamkan berbuka, menimbulkan perdebatan (lebih baik membaca Al Qur’an) karena bulan Ramadon penuh berkah/besar pahala.
Azan suatu tanda masuknya waktu malam meskipun masih terang. Ibarat lautan yang bagian tepi dangkal namun sudah termasuk laut.
Bagi orang yang berbuka setelah melaksanakan salat (boleh) yang penting hindari menyalahkan paham orang lain. " Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) ……..QS Al Hujurat 11. 
Yang jelas melanggar keharaman (dilarang mencaci tapi diberi nasihat) apalagi sekedar beda paham. Orang yang suka mengolok-olok, merekalah termasuk orang yang muflis (besok pahalanya akan ditukar dengan dosanya orang yang diperolok-olokan).   

Ya Allah! Rahmatilah orang-orang yang menyampaikan kebenaran sebagaimana mereka mendengar Nabi menyampaikannya. Ya Allah, bantulah kami untuk melaksanakan perintah Mu, menjauhi larangan Mu.
Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua dan mendapat rido Nya.

                            Semoga bermanfaat.

Alamat blog:www.faizahmahrus.blogspot.com
  

0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung