Kamis, 27 April 2017
SALAH PAHAM TENTANG TERORIS.
20.07 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
AL QUR’AN, MELURUSKAN
PAHAM SESAT.
Ketika
munculnya pendapat (bertujuan uang), maka orang yang
mencintai Al Qur’an (suka menghapal/tahajjud, suka puasa) dikatakan
teroris.
Komentar
Faizah: Mereka ibarat pemabuk yang kecanduan narkoba. Bingung/tidak paham
terhadap ayat-ayat Al Qur’an, beliau seorang doctor, professor namun pemakan uang haram (menyesatkan ummat).
Demi Al Qur’an
yang penuh hikmah, QS Yasin 2.
Bagi pembacanya/berpedoman
Al Qur’an, berarti
(yang berada) diatas jalan yang lurus. QS
Yasin 4.
Dan barang
siapa yang berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (Al Qur’an) Kami
biarkan setan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya. QS Az Zukhruf 36.
Betapa
pentingnya bagi ummat islam (menghapal kalamullah) sehingga Rasul mengumpamakan
bagi orang yang tidak punya hapalan dari Al Qur’an ibarat rumah yang rapuh/akan
jatuh.
Nabi
diangkat derajatnya (ada hadis) ” Adalah Nabi selalu membaca AlQur’an selama
beliau tidak junub” Karena beliau hapal. Dalam riwayat lain” Telah mendahului
Al mufarridun, sahabat bertanya” Siapakah Al mufarridun wahai Rasulullah? Beliau
menjawab” Yaitu laki-laki dan perempuan yang banyak berzikir. Nabi jarang
meninggalkan tahajjud, apakah beliau teroris?
Apabila
tidak hapal sulit memperbanyak berzikir/salat malam.
Padahal itu sebagian
konsep orang yang berderajat tinggi. Benarlah, mereka yang banyak berzikir setiap pagi dan
petang” Dialah (Allah) yang memberi
rahmat kepadamu dan para malaikat Nya (memohonkan ampunan untukmu), agar Dia
mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang) ……..QS Al Ahzab 43
Orang yang
suka membaca Al Qur’an biasanya lebih mudah menerima kebenaran, kalau tidak?
termasuk dosa besar. Berkaitan dengan QS Assof 3.
Termasuk
tanda (Al Qur’an penunjuk jalan yang lurus) Ketika meninggalkan konsep itu, maka
nasihatnya bertentangan dengan kehendak Allah. Contoh:
Orang yang
rajin salat malam” Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada didalam
taman-taman (surga) dan mata air.
Mereka
mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka, sesungguhnya mereka sebelum
itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali
tidur di waktu malam. Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada
Allah) QS Az Zariyat 15-18.
Malah
dituduh teroris, pemahaman inilah termasuk pemahaman yang sesat. Jangan
dipercaya.
Adapun puasa
Dawud/yang tidak berlebihan itu bagus, apalagi di bulan Sya’ban, meskipun tidak
termasuk bulan haram, tapi Nabi sering berpuasa pada bulan ini (mungkin untuk
melatih datangnya bulan ramadlon). Wallohu A’lam.
Semoga pemahaman yang bertentangan dengan Al Qur’an itu, tidak menodai keimanan.
Wassalam.
Alamat blog:www.faizahmahrus.blogspot.com
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar