pembukaan

Minggu, 02 April 2017

2 GOLONGAN YG BUTUH PENGARAHAN

                           https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTyqnMf7MGFjFEC9Qf_NAC13D2l-bS1CaF7iLV7Vlji9XnPMYJwBg

       

Konon orang bilang” Ansor/banser dan salafi kemarin bentrok (keduanya berseberangan paham) Anshor membubarkan ta’lim salafi karena salafi suka mengkafirkan/membid’ahkan.
Komentar Faizah: Orang bertengkar itu keduanya merasa benar (apabila terjadi pembunuhan maka keduanya masuk neraka) untuk itu  golongan dilarang. Kecuali terhadap kafirin (diperintah) Berkaitan dengan QS At Taubah 36.
Sesama islam? Diperintah bersatu supaya menang menghadapi kafirin. Jangan sampai ada PKI yang menyusup/mengadu domba atau ada MANTAN SALAFI. (tidak usah menyaingi MANTAN KIYAI NU) penyebab kontras.
Muslimin bisa bersatu ketika mereka mengakui kekurangannya/tidak ada manusia yang sempurna. Saran saya:
1)Pesan buat Ansor/Banser.
2)Pesan buat asatiz salafi/pendukungnya.

1)Pesan buat Ansor/Banser.
Jagalah nama baik NU, mestinya kalian bersikap sebagaimana ulama’ (suka memberi tidak suka diberi) agar musuh sulit mengadu domba.  Inilah rahasia  QS Ali Imran 134 (yaitu orang-orang yang berinfak baik diwaktu lapang/sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya..…….

Maksudnya, muslimin bisa menang ketika (suka berkorban, menahan amarah, memaafkan saudaranya, ketika ada pendapat yang berbeda/dikafirkan dsb hendaknya sabar (ambillah baiknya) Allah itu bersifat Halim. Jadi orang berderajat tinggi harus siap sabar dari semua ujian.
 
Sebelum ayat itu Allah menganjurkan” Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa. QS Ali Imran 133.


Allah Maha Pencipta, memberi bermacam kenikmatan yang tidak bisa dihitung. Namun sebagian manusia menyekutukan Nya (mengatakan Tuhan tiga). Mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampunan kepada Nya? Allah Maha Pengampun Maha Penyayang. QS Al Maidah 74.
Andaikan Allah tidak bersifat Halim, maka orang kafir ditelan oleh bumi.
Berbedalah dengan remaja yang nganggur biasanya suka tawur.
Allah memberi kebebasan kepada hamba Nya, balasan sesuai perbuatan (melanggar ayat berakibat pada dirinya). Tidak ada paksaan dalam menganut agama Allah. Apalagi manusia biasa.

2)Pesan buat asatiz salafi/pendukungnya.
Berdakwah ibarat seorang dokter yang mengobati pasien. Dibutuhkan kelembutan agar mereka tidak putus asa. Namun apabila si pasien dibilang” Kamu sesat” (parah/akan mati) malah si pasien bertambah parah penyakitnya.

Berakibat semakin benci, akhirnya mendekat kepada musuh ( keimanan ummat sekarang itu ibarat tanaman yang kering/butuh siraman) tidak lain hanyalah Al Qur’an sebagai penyegarnya.

Rasul terkadang bertanya dulu” Maukah kamu tak tunjukkan perbuatan yang menyebabkan masuk Surga? Pertanyaan ini tertanda sikap tawadu’/tidak memaksa (tidak ada orang yang mampu persis beliau).
Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat setelah itu dan memperbaiki (dirinya), sungguh, Tuhanmu setelah itu benar-benar Maha Pengampun ……..QS An Nahl 119            

Yang penting berusaha agar manusia menjadikan Al Qur’an sebagai bacaan/rujukan, agar paham terjemah/mudah mengamalkan. Sungguh engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Dia memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki….…..QS Al Qasas 56.
Dizaman Rasul jarang ada ta'lim karena mereka menganggap Al Qur’an sebagai guru yang berharga. Hanya khotbah, ada masalah. Ketika ada perpecahan maka Allah berpesan kepada Nabi” Sedikitpun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka (kamu tidak termasuk mereka).
Pemimpin itu menjadi penengah/tidak layak ikut berpecah penyebab permusuhan. Jadilah ortu yang bijak (tanpa banyak bicara kecuali Al Qur’an) tentang perbedaan pendapat itu wajar/tidak usah dibesar-besarkan. Kecuali dalilnya jelas/Al Qur’an melarang karena berbahaya.

Ibarat muallaf (menerima kebenaran bertahap) dakwah Rasul 23 th.
Beliau sabar dalam menyampaikan risalah (Allah menurunkan Al Qur’an secara berangsur-angsur) sebagai pelajaran, padahal perjuangan Rasul dengan harta dan jiwanya (agar dakwah mudah diterima).      

             Semoga saran ini bermanfa’at bagi ummat.

Alamat blog: www.faizahmahrus.blogspot.com   


    

0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung