Minggu, 02 April 2017
2 GOLONGAN YG BUTUH PENGARAHAN
19.57 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Konon orang
bilang” Ansor/banser dan salafi kemarin bentrok (keduanya berseberangan paham) Anshor membubarkan ta’lim salafi karena salafi suka
mengkafirkan/membid’ahkan.
Komentar
Faizah: Orang bertengkar itu keduanya merasa benar (apabila terjadi pembunuhan
maka keduanya masuk neraka) untuk itu golongan
dilarang. Kecuali terhadap kafirin (diperintah) Berkaitan dengan QS At Taubah
36.
Sesama islam?
Diperintah bersatu supaya menang menghadapi kafirin. Jangan sampai ada PKI yang
menyusup/mengadu domba atau ada MANTAN SALAFI. (tidak usah menyaingi MANTAN
KIYAI NU) penyebab kontras.
Muslimin
bisa bersatu ketika mereka mengakui kekurangannya/tidak ada manusia
yang sempurna. Saran saya:
1)Pesan buat
Ansor/Banser.
2)Pesan buat
asatiz salafi/pendukungnya.
1)Pesan buat
Ansor/Banser.
Jagalah nama
baik NU, mestinya kalian bersikap sebagaimana ulama’ (suka memberi tidak suka diberi) agar musuh sulit mengadu domba. Inilah rahasia QS Ali
Imran 134 (yaitu orang-orang yang berinfak baik diwaktu
lapang/sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya..…….
Sebelum ayat itu Allah menganjurkan” Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa. QS Ali Imran 133.
Maksudnya,
muslimin bisa menang ketika (suka berkorban, menahan amarah, memaafkan saudaranya, ketika ada pendapat yang berbeda/dikafirkan dsb hendaknya sabar (ambillah
baiknya) Allah itu bersifat Halim. Jadi orang berderajat tinggi harus siap
sabar dari semua ujian.
Sebelum ayat itu Allah menganjurkan” Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa. QS Ali Imran 133.
Allah Maha Pencipta,
memberi bermacam kenikmatan yang tidak bisa dihitung. Namun sebagian manusia
menyekutukan Nya (mengatakan Tuhan tiga). Mengapa mereka tidak bertaubat kepada
Allah dan memohon ampunan kepada Nya? Allah Maha Pengampun Maha Penyayang. QS
Al Maidah 74.
Andaikan
Allah tidak bersifat Halim, maka orang kafir ditelan oleh bumi.
Berbedalah
dengan remaja yang nganggur biasanya suka tawur.
Allah memberi
kebebasan kepada hamba Nya, balasan sesuai perbuatan (melanggar ayat berakibat
pada dirinya). Tidak ada paksaan dalam menganut agama Allah. Apalagi manusia
biasa.
2)Pesan buat
asatiz salafi/pendukungnya.
Berdakwah
ibarat seorang dokter yang mengobati pasien. Dibutuhkan kelembutan agar mereka
tidak putus asa. Namun apabila si pasien dibilang” Kamu sesat” (parah/akan mati)
malah si pasien bertambah parah penyakitnya.
Berakibat semakin benci, akhirnya mendekat kepada musuh ( keimanan ummat sekarang itu ibarat tanaman yang kering/butuh siraman) tidak lain hanyalah Al Qur’an sebagai penyegarnya.
Berakibat semakin benci, akhirnya mendekat kepada musuh ( keimanan ummat sekarang itu ibarat tanaman yang kering/butuh siraman) tidak lain hanyalah Al Qur’an sebagai penyegarnya.
Rasul
terkadang bertanya dulu” Maukah kamu tak tunjukkan perbuatan yang menyebabkan
masuk Surga? Pertanyaan ini tertanda sikap tawadu’/tidak memaksa (tidak ada
orang yang mampu persis beliau).
Kemudian,
sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) orang yang mengerjakan kesalahan karena
kebodohannya, kemudian mereka bertaubat setelah itu dan memperbaiki (dirinya),
sungguh, Tuhanmu setelah itu benar-benar Maha Pengampun ……..QS An Nahl 119
Yang penting
berusaha agar manusia menjadikan Al Qur’an sebagai bacaan/rujukan, agar paham
terjemah/mudah mengamalkan. Sungguh engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk
kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Dia memberi petunjuk kepada orang yang
Dia kehendaki….…..QS Al Qasas 56.
Dizaman
Rasul jarang ada ta'lim karena mereka menganggap Al
Qur’an sebagai guru yang berharga. Hanya khotbah, ada masalah. Ketika ada perpecahan maka Allah berpesan kepada Nabi” Sedikitpun
bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka (kamu tidak termasuk mereka).
Pemimpin itu
menjadi penengah/tidak layak ikut berpecah penyebab permusuhan. Jadilah ortu
yang bijak (tanpa banyak bicara kecuali Al Qur’an) tentang perbedaan pendapat
itu wajar/tidak usah dibesar-besarkan. Kecuali dalilnya jelas/Al Qur’an
melarang karena berbahaya.
Ibarat muallaf
(menerima kebenaran bertahap) dakwah Rasul 23 th.
Beliau sabar
dalam menyampaikan risalah (Allah menurunkan Al Qur’an secara berangsur-angsur)
sebagai pelajaran, padahal perjuangan Rasul dengan harta dan jiwanya (agar dakwah
mudah diterima).
Semoga saran ini bermanfa’at bagi
ummat.
Alamat blog:
www.faizahmahrus.blogspot.com
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar