Selasa, 06 Desember 2016
MEMPERBAIKI BUKAN MENCACI.
20.29 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
SARAN BUAT USTAZ SALAFI.
Diantara ustaz
salafi ada yang bilang (Habib Rizik itu)” DEWI KUBURIYYIIN)” MENOLAK DA’WAH TAUHID…….
Komentar Faizah:
Yang diperintah itu memperbaiki/saling memberi wasiyyat tentang kebenaran dan
saling berwasiyyat tentang kesabaran. Bukan mencaci, itu adalah suatu
pelanggaran. Dalam QS Al Hujurat 11 Boleh jadi mereka yang diperolok-olokan itu
lebih baik dari pada yang mengolok-olok.
Saya mengira
ustaz Salafi itu lebih faham terhadap Al Qur an dan hadis, namun ketika ada
fatwa yang tidak pantas didengar, maka kita kembali kepada Al Kitab sebagai
rujukan.
Apabila jelas
salah, sampaikan dengan cara yang baik (berdasarkan surat ….ayat …..) apalagi
tentang khilafiyyah tidak usah dibesar-besarkan. Karena banyak yang lebih
penting, cara seperti itu yang diharapkan oleh musuh-musuh islam (ulamaknya
saja mencaci kebenaran…….)
Apabila kita
tidak mampu mempersatukan ummat islam, untuk menghadapi PKI maka berilah
dukungan, jangan malah mencari-cari kesalahan tanpa dalil yang jelas. Beratubatlah!
Karena itu suatu pelanggaran yang harus dihindari. Berkaitan dengan QS Al
Hujurat 12.
Menolak
Dakwah tauhid: Tuduhan Itu kurang tepat, perkataan yang lampau tidak bisa
dibuat pedoman. Saya dengar Habib Rizik (berkhutbah 2 Desember kemarin) benar-benar
menambah semangat, andaikan ada hilaf itu wajar, manusia tempatnya salah dan
lupa.
Mestinya
ustaz memberi sambutan/memberi dukungan terhadap ummat islam karena mereka
merasa tidak mendapat keadilan. Mereka mendatangi karena timbul dari keimanan,
bukan karena kedudukan/uang.
Banyak
bicara banyak salah kecuali berdasar Al Qur an (sebaik-baik perkataan adalah
kalamullah) apalagi memberi teguran dibutuhkan ayat agar tidak menimbulkan
salah paham dan permusuhan. Musyawarah memang diperintah, kakurangan adalah
sifat manusia.
Hindari
sifat orang-orang muflis. Mereka kecewa karena mengharapkan pahala dari
perbuatannya, namun ditukar dengan dosa orang yang pernah dizalimi/disalahi.
Menyalahi hukum
Allah bisa langsung taubat nasuhah, insya Allah diterima taubatnya, tapi
menyalahi manusia maka harus berhadapan atau minta maaf kepada orang yang
pernah digunjuingnya, Allah tidak bisa menerima taubatnya, karena hak Adami.
Apabila
ustaz mencaci pemimpin ummat islam, secara tidak langsung berarti mendukung
musuh kita. Hal ini sangat memalukan dan membuat ummat islam malah benci
terhadap anda (berarti penghasud) padahal itu berbahaya ibarat api memakan kayu
bakar.
Jadilah
pemerasatu ummat bukan pemecah ummat, agar tidak melanggar larangan Allah dalam QS Al Anfal 46.
Semoga bisa
menjadi obat yang mujarab karena pimpinan diikuti bawahan sehingga bicaralah
yang baik atau diamlah agar tidak melanggar lampu merah.
SEMOGA BERMANFAAT DUNIA
AKHIRAT.
Wassalam.
Terdapat
hilaf? Alamat blog: www.faizahmahrus.blogspot.com.
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar