pembukaan

Selasa, 06 Desember 2016

MEMPERBAIKI BUKAN MENCACI.


                                 


                             

                                      SARAN BUAT USTAZ SALAFI.


Diantara ustaz salafi ada yang bilang (Habib Rizik itu)” DEWI KUBURIYYIIN)” MENOLAK DA’WAH TAUHID…….

Komentar Faizah: Yang diperintah itu memperbaiki/saling memberi wasiyyat tentang kebenaran dan saling berwasiyyat tentang kesabaran. Bukan mencaci, itu adalah suatu pelanggaran. Dalam QS Al Hujurat 11 Boleh jadi mereka yang diperolok-olokan itu lebih baik dari pada yang mengolok-olok.

Saya mengira ustaz Salafi itu lebih faham terhadap Al Qur an dan hadis, namun ketika ada fatwa yang tidak pantas didengar, maka kita kembali kepada Al Kitab sebagai rujukan.

Apabila jelas salah, sampaikan dengan cara yang baik (berdasarkan surat ….ayat …..) apalagi tentang khilafiyyah tidak usah dibesar-besarkan. Karena banyak yang lebih penting, cara seperti itu yang diharapkan oleh musuh-musuh islam (ulamaknya saja mencaci kebenaran…….)  

Apabila kita tidak mampu mempersatukan ummat islam, untuk menghadapi PKI maka berilah dukungan, jangan malah mencari-cari kesalahan tanpa dalil yang jelas. Beratubatlah! Karena itu suatu pelanggaran yang harus dihindari. Berkaitan dengan QS Al Hujurat 12.

Menolak Dakwah tauhid: Tuduhan Itu kurang tepat, perkataan yang lampau tidak bisa dibuat pedoman. Saya dengar Habib Rizik (berkhutbah 2 Desember kemarin) benar-benar menambah semangat, andaikan ada hilaf itu wajar, manusia tempatnya salah dan lupa.

Mestinya ustaz memberi sambutan/memberi dukungan terhadap ummat islam karena mereka merasa tidak mendapat keadilan. Mereka mendatangi karena timbul dari keimanan, bukan karena kedudukan/uang.

Banyak bicara banyak salah kecuali berdasar Al Qur an (sebaik-baik perkataan adalah kalamullah) apalagi memberi teguran dibutuhkan ayat agar tidak menimbulkan salah paham dan permusuhan. Musyawarah memang diperintah, kakurangan adalah sifat manusia.

Hindari sifat orang-orang muflis. Mereka kecewa karena mengharapkan pahala dari perbuatannya, namun ditukar dengan dosa orang yang pernah dizalimi/disalahi.

Menyalahi hukum Allah bisa langsung taubat nasuhah, insya Allah diterima taubatnya, tapi menyalahi manusia maka harus berhadapan atau minta maaf kepada orang yang pernah digunjuingnya, Allah tidak bisa menerima taubatnya, karena hak Adami.

Apabila ustaz mencaci pemimpin ummat islam, secara tidak langsung berarti mendukung musuh kita. Hal ini sangat memalukan dan membuat ummat islam malah benci terhadap anda (berarti penghasud) padahal itu berbahaya ibarat api memakan kayu bakar.

Jadilah pemerasatu ummat bukan pemecah ummat, agar tidak  melanggar larangan Allah dalam QS Al Anfal 46.          

Semoga bisa menjadi obat yang mujarab karena pimpinan diikuti bawahan sehingga bicaralah yang baik atau diamlah agar tidak melanggar lampu merah.

                    SEMOGA BERMANFAAT DUNIA AKHIRAT.
                                               Wassalam.
Terdapat hilaf? Alamat blog: www.faizahmahrus.blogspot.com.
     

0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung