pembukaan

Selasa, 25 Agustus 2015

PERTAHANKAN ISLAM PASTI JAYA



                       PERTAHANKAN  ISLAM  PASTI  JAYA.




Sudah tidak asing lagi bagi ummat islam selalu menghadapi rekayasa dari musuh-musuhnya yang selalu berupaya untuk memadamkan syi’ar-syi’ar islam, namun Allah yang akan membalasnya. Dalam QS An Naml 50-55:








[27:50] Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari.

[27:51] Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya. 

[27:52] Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui. 

[27:53] Dan telah Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka itu selalu bertakwa.

[27:54] Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu sedang kamu memperlihatkan(nya)?"  

[27:55] "Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu (mu), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu)".
 

Memperbanyak kemungkaran adalah suatu cara bagi musuh islam agar padam cahaya (agama) Allah, namun Dia berjanji akan menyempurnakannya. Dalam QS At Taubah 32-33:




[9:32] Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.

[9:33] Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.


Meskipun demikian, banyak pemimpin yang memilih kesenangan Dunia/menimbun harta, mementingkan kehidupan Dunia dari pada kehidupan Akhirat. Allah menjelaskan dalam QS At Taubah 34-35:





[9:34] Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,


[9:35] pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu."

Sudah cukup Allah memberi contoh (kemenangan Nabi Musa atas Fir’aun yang suka menindas rakyat lemah/mengaku Tuhan) begitu juga kesabaran para nabi. Disebutkan dalam QS Ali Imran 146-148:







[3:146] Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.

[3:147] Tidak ada do'a mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".


[3:148] Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.

Pertolongan Allah akan datang disebabkan mereka berdo’a (diatas)“ Rabbanaghfirlanaa Dzunuubanaa Waisraafanaa Fii amrinaa Watsabbit Aqdaamanaa Wanshurnaa ‘Alal Qaumil Kaafiriin.  

Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah pesan Allah dalam QS Ali Imran 139:



[3:139] Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
Nabi Luth hanya berdo’a, yang tercantum dalam QS Al Ankabut 30:


[29:30] Luth berdo'a: "Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu".
Betapa pentingnya do’a tersebut “ Rabbinshurnii ‘Alal Qaumil mufsidiin”.

Semoga kita termasuk orang yang mendukung syi’ar (agama) Allah agar termasuk orang yang bertaqwa. 

Semoga bermanfa’at dan yang penting lagi kita diperintah oleh Alloh agar menyampaikan kebenaran. Sebagaimana tercantum dalam QS Al Isra 81:



[17:81] Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
                                                            Wassalam.



0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung