Kamis, 28 Juli 2016
BERDO'ALAH AKAN TERKABUL.
01.25 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
BERDO’ALAH AKAN TERKABUL.
Terutama ada kesulitan, supaya (tidak syirik, marah terhadap takdir, tidak pergi ke dukun, stres dan lain sebagainya) orang yang tidak mau berdo’a karena sombong, maka dijelaskan dalam QS Ghofir 60:
Terutama ada kesulitan, supaya (tidak syirik, marah terhadap takdir, tidak pergi ke dukun, stres dan lain sebagainya) orang yang tidak mau berdo’a karena sombong, maka dijelaskan dalam QS Ghofir 60:
وَقَالَ رَبُّڪُمُ ٱدۡعُونِىٓ
أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِى
سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku [1] akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina"
Ada orang
bilang” Aku sudah berdo’a kok belum terkabul?
Komentar
Faizah: Ingatlah hadis” Do’a seorang diantara kalian akan terkabul selama tidak
tergesa-gesa sehingga ia berkata: Aku telah memohon tapi permohonanku tidak
dikabulkan (putus asa) padahal Allah menjelaskan nasihat Nabi Ya’kub dalam QS
Yusuf 87:
يَـٰبَنِىَّ ٱذۡهَبُواْ
فَتَحَسَّسُواْ مِن يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَاْيۡـَٔسُواْ مِن رَّوۡحِ ٱللَّهِۖ
إِنَّهُ ۥ لَا يَاْيۡـَٔسُ مِن رَّوۡحِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلۡقَوۡمُ
ٱلۡكَـٰفِرُونَ
Hai
anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya
dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa
dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".
Yang sering
bunuh diri adalah orang kafir/tidak kuat mental, namun orang mukmin beribadah (salat/membaca
Al Quran, infak) karena mencari ridlo Allah, sehingga mendapat balasan Dunia/Akhirat.
Dalam QS Ar Ra’d 22:
وَٱلَّذِينَ صَبَرُواْ
ٱبۡتِغَآءَ وَجۡهِ رَبِّہِمۡ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُواْ مِمَّا
رَزَقۡنَـٰهُمۡ سِرًّ۬ا وَعَلَانِيَةً۬ وَيَدۡرَءُونَ بِٱلۡحَسَنَةِ ٱلسَّيِّئَةَ
أُوْلَـٰٓٮِٕكَ لَهُمۡ عُقۡبَى ٱلدَّارِ
Dan
orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat,
dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi
atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang
itulah yang mendapat tempat kesudahan [yang baik],
Mereka dan
keturunannya memasuki Surga Adn (yang berpegang syari’at) karena jejak ortu yang
benar meskipun berat, terkadang diikuti anak-anaknya. Disambut Malaikat. Dalam QS Ar
Ra’d 23-24:
جَنَّـٰتُ عَدۡنٍ۬
يَدۡخُلُونَہَا وَمَن صَلَحَ مِنۡ ءَابَآٮِٕہِمۡ وَأَزۡوَٲجِهِمۡ وَذُرِّيَّـٰتِہِمۡۖ
وَٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ يَدۡخُلُونَ عَلَيۡہِم مِّن كُلِّ بَابٍ۬ (٢٣) سَلَـٰمٌ عَلَيۡكُم بِمَا صَبَرۡتُمۡۚ فَنِعۡمَ
عُقۡبَى ٱلدَّارِ
[yaitu] surga ’Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan
orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya,
sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (23)
[sambil mengucapkan]: "Salamun `alaikum bima shabartum" [2], Maka
alangkah baiknya tempat kesudahan itu.
Ketika belum
terkabul/menemui kesulitan, katakanlah“ Insya Allah ini yang terbaik. Kalimat ini paling tepat diucapkan oleh mereka yang dipecat, semoga mendapat ganti yang terbaik, karena orang yang paling mulia di sisi Allah adalah mereka yang paling takut kepada Nya. Semangat meraih kesenangan dunia adalah penyesalan, orang jawa bilang"Yen duwe kepinginan ojo mekso-mekso mundak cobane teko).
Yang benar”
Apabila mempunyai keinginan, berdo’alah (Ya Allah apabila hal ini .......baik, mudahkanlah,
dan apabila buruk maka palingkan dari hal itu. Mirip dengan permintaan Nabi Musa (agar dipisahkan dari golongan orang-orang fasik).
Saya kemarin menemui
kesulitan (anak yang terakhir/Mahdiyah) mau dijemput kakaknya (ke pesantren
tahfiz anak-anak) lantas suami marah, dan aku hanya berdo’a dengan mantap akan
terkabul/karena sedih:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ
وَخَيْرَ مَا جَبَلْتهُ عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَمِنْ شَرِّ مَا
جَبَلْتَهَ عَلَيْهِ
Ya Allah ! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan ( sebut nama
orang yang anda maksudkan ) dan kebaikan wataknya dan aku berlindung
kepadaMu dari kejelekan ( ……………….) dan kejelekan wataknya . [11]
Ketika aku berdo'a, lebih suka memulai dengan menyebut nama-nama Allah Yang Agung (Yaa dzal Jalaali Wal Ikram, Ya hayyu Yaa Qayyum terkadang dengan nama yang lain.
Tidak lama suami bilang” Ya tidak apa-apa (aku ikut mengantarkan asal pesawatnya
gratis) Atas pertolongan Allah sehingga anak-anak berhasil memperjuangkan adiknya. Semakin mendekat kepada
rahmat, mudah terkabul. Dalam QS Al Baqarah 186:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌۖ أُجِيبُ
دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِى وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِى
لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ
Dan
apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka [jawablah],
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a
apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi [segala
perintah] Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran.
Adanya belum
terkabul (Allah menguji keimanan hamba Nya) karena ujian itu sebagai penyebab (mudah
menerima kebenaran, penghapus dosa) Allah bertanya dalam QS Al Baqarah
214:
أَمۡ حَسِبۡتُمۡ أَن
تَدۡخُلُواْ ٱلۡجَنَّةَ وَلَمَّا يَأۡتِكُم مَّثَلُ ٱلَّذِينَ خَلَوۡاْ مِن
قَبۡلِكُمۖ مَّسَّتۡہُمُ ٱلۡبَأۡسَآءُ وَٱلضَّرَّآءُ وَزُلۡزِلُواْ حَتَّىٰ
يَقُولَ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُ ۥ مَتَىٰ نَصۡرُ ٱللَّهِۗ
أَلَآ إِنَّ نَصۡرَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ۬
Apakah
kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu
[cobaan] sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa
oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan [dengan bermacam-macam cobaan]
sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya:
"Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya
pertolongan Allah itu amat dekat.
Do’a
terkabul ketika butuh, sebagaimana aku sekarang terkabul (tidak dipaksa sujud
ke tanah/tidak diharamkan sajadah) meskipun aku memilih yang termudah berdasarkan hadis" Dimana saja kamu jumpai waktu salat maka salatlah, bumi dijadikan untukku sebagai tempat sujud dan suci.
Do’a terkabul sebab ta'at/banyak beribadah. Namun ketika ada yang melanggar
syari'at/syirik tapi bisa terkabul (itu atas bantuan jin/khadamnya wirid yang membantunya).
syari'at/syirik tapi bisa terkabul (itu atas bantuan jin/khadamnya wirid yang membantunya).
Wassalam.
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar