Senin, 18 Juli 2016
PERLU ADANYA PERBANDINGAN.
08.11 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
PERLU ADANYA PERBANDINGAN.
Sambungan
dari judul” TERDAPAT KESALAH FAHAMAN” Judul ini, berkaitan (dengan group ahli
hadis) karena ada yang marah, mempermainkan pujian (ketika diharamkannya
sajadah/ayam) Diantara pesanku:
a)Berkatalah
yang baik/jujur.
Karena hal
itu bisa memperbaiki diri, penyebab terampuni dosa. Dalam QS Al Ahzab 70-71:
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَقُولُواْ قَوۡلاً۬ سَدِيدً۬ا (٧٠) يُصۡلِحۡ لَكُمۡ أَعۡمَـٰلَكُمۡ
وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۗ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُ ۥ فَقَدۡ
فَازَ فَوۡزًا عَظِيمًا
Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah
perkataan yang benar, (70) niscaya Allah memperbaiki
bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa
menta’ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan
yang besar.
Aku tidak
suka sebutan itu (ustaz Mahrus mujaddid, mantep, melebihi Imam Syafi’i dll) itu
pelanggaran. Rasul marah (ada sahabat memuji temannya) Celakalah! Sungguh kamu
telah memotong leher temanmu. Diulangi tiga kali. Apabila harus memuji, katakanlah”
Menurutku dia baik dan hanya Allah Yang Maha Mengetahui.
Terkadang
watak seseorang itu berpengaruh, sehingga kita diperintah meruju’ kepada ayat/memahaminya.
Perbedaan itu wajar (jari jemari yang berbeda) suatu lambang. Dalam QS Al
Qiyamah 4:
بَلَىٰ قَـٰدِرِينَ عَلَىٰٓ
أَن نُّسَوِّىَ بَنَانَهُ
ۥ
Bukan
demikian, sebenarnya Kami kuasa menyamakan [kembali] jari jemarinya dengan
sempurna.
Menunjukkan
watak seseorang itu berbeda. Yang perlu difahami, rusaknya bangsa dahulu karena
banyak tanya, kerjakan semampumu, begitu juga membahas yang(lalu) sindiriran Allah (istri sudah
ta’at) janganlah kamu mencari alasan (untuk menyusahkannya) Dalam QS An Nisa
34:
فَإِنۡ أَطَعۡنَڪُمۡ فَلَا تَبۡغُواْ عَلَيۡہِنَّ سَبِيلاًۗ إِنَّ
ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّ۬ا ڪَبِيرً۬ا
Kemudian jika mereka menta’atimu, maka janganlah
kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya [4]. Sesungguhnya Allah Maha
Tinggi lagi Maha Besar.
b)Perbanyaklah berzikir.
“Rasul selalu membaca Al Quran selama tidak junub”
Didukung hadis" Telah mendahului almufarridun, para sahabat bertanya: Siapakah al mufarridun wahai Rasulullah? Beliau menjawab" Seorang laki-laki dan perempuan yang banyak berzikir kepada Allah.
Sebelum berdakwah, perbanyaklah berzikir (pagi sore) penyebab datangnya rahmat/hidayah (mudah menjauhi larangan) Dalam QS Al Ahzab 41-44:
Sebelum berdakwah, perbanyaklah berzikir (pagi sore) penyebab datangnya rahmat/hidayah (mudah menjauhi larangan) Dalam QS Al Ahzab 41-44:
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ ذِكۡرً۬ا
كَثِيرً۬ا (٤١)
وَسَبِّحُوهُ بُكۡرَةً۬ وَأَصِيلاً (٤٢) هُوَ ٱلَّذِى يُصَلِّى عَلَيۡكُمۡ
وَمَلَـٰٓٮِٕكَتُهُ ۥ لِيُخۡرِجَكُم مِّنَ ٱلظُّلُمَـٰتِ إِلَى ٱلنُّورِۚ
وَڪَانَ بِٱلۡمُؤۡمِنِينَ رَحِيمً۬ا (٤٣تَحِيَّتُهُمۡ يَوۡمَ يَلۡقَوۡنَهُ ۥ سَلَـٰمٌ۬ۚ
وَأَعَدَّ لَهُمۡ أَجۡرً۬ا كَرِيمً۬ا
Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah [dengan menyebut nama] Allah,
zikir yang sebanyak-banyaknya. (41) Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi
dan petang. (42) Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya
[memohonkan ampunan untukmu], supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan
kepada cahaya [yang terang]. Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang
yang beriman. (43) Salam penghormatan kepada mereka [orang-orang mu’min itu]
pada hari mereka menemui-Nya ialah: "salam"; [1] dan Dia menyediakan
pahala yang mulia bagi mereka.
Sampaikan ayat-ayat Al Quran, didalamnya mengandung mutiara
hikmah. Cintailah dia/suka membacanya, paling sedikit satu juz dalam satu hari,
ada sahabat satu minggu hatam sekali, Rasul berpesan“Jangan lebih dari itu”. Dengan
demikian Al Quran mudah dihafal dan difaham.
c)Tinggalkan yang kurang berfaidah.
Ahlul Quran adalah ahlinya Allah, sehingga non muslim membuat
kesibukan ummat islam suka fb, menyita banyak waktu/mengurangi untuk bertaqarrub
kepada Allah. Padahal mukmin yang beruntung, meninggalkan (yang tidak berguna)
Dalam QS Al Mukminun 3:
وَٱلَّذِينَ هُمۡ عَنِ ٱللَّغۡوِ مُعۡرِضُونَ
Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari
[perbuatan dan perkataan] yang tiada berguna,
Perbuatan/perkataan yang baik pantas ditiru/yang kurang tepat
hendaknya ditinggalkan. Amal ibadah yang tidak ada uswahnya dianggap bid’ah,
maka berdakwah lewat fb juga bid’ah karena termasuk ibadah yang tidak ada
contohnya.
d)Hindari panggilan buruk.
Orang islam adalah orang yang selamat dari menyakiti orang islam lainnya baik dengan lisan/tangannya.
Perkataan yang baik, menambah kepercayaan (dakwah mudah diterima) Panggilan buruk (ahli bid’ah, munafiq itu terlarang) Dalam QS
Al Hujurat 11:
وَلَا تَلۡمِزُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَلَا تَنَابَزُواْ بِٱلۡأَلۡقَـٰبِۖ
بِئۡسَ ٱلِٱسۡمُ ٱلۡفُسُوقُ بَعۡدَ ٱلۡإِيمَـٰنِۚ وَمَن لَّمۡ يَتُبۡ
فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلظَّـٰلِمُونَ
Dan janganlah kamu panggil memanggil dengan
gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah [panggilan] yang buruk
sesudah iman [2] dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah
orang-orang yang zalim.
Untuk itu dilarang mengikuti golongan atau membuat golongan
sendiri agar tidak terjadi saling mengolok-olok.
Semoga
bermanfa’at dunia akhirat.
Wassalam.
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar