Jumat, 17 Juni 2016
TINGGALKAN KASIH SAYANG.
17.10 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
TINGGALKAN
KASIH SAYANG.
…
Semoga Allah
memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti kebenaran.
Wahai saudaraku
yang salah langkah! Termasuk istri Gusdur yang mengajak buka bersama di Gereja,
begitu juga GP Ansor pembela Gereja. Ingatlah pesan Allah dalam QS Al Mujadalah
18:
يَوۡمَ يَبۡعَثُہُمُ ٱللَّهُ جَمِيعً۬ا فَيَحۡلِفُونَ لَهُ ۥ كَمَا
يَحۡلِفُونَ لَكُمۡۖ وَيَحۡسَبُونَ أَنَّہُمۡ عَلَىٰ شَىۡءٍۚ أَلَآ إِنَّہُمۡ
هُمُ ٱلۡكَـٰذِبُونَ
[Ingatlah]
hari [ketika] mereka semua dibangkitkan Allah, lalu mereka bersumpah kepada-Nya
[bahwa mereka bukan orang musyrik] sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan
mereka menyangka bahwa sesungguhnya mereka akan memperoleh suatu [manfa’at].
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya merekalah orang-orang pendusta.
Betapa
besarnya pengaruh berteman, apalagi mereka sudah diancam dengan kehinaan karena
menentang Allah dan Rasul Nya. Dalam QS Al Mujadalah 19-20:
ٱسۡتَحۡوَذَ عَلَيۡهِمُ
ٱلشَّيۡطَـٰنُ فَأَنسَٮٰهُمۡ ذِكۡرَ ٱللَّهِۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ حِزۡبُ
ٱلشَّيۡطَـٰنِۚ أَلَآ إِنَّ حِزۡبَ ٱلشَّيۡطَـٰنِ هُمُ ٱلۡخَـٰسِرُونَ (١٩) إِنَّ ٱلَّذِينَ يُحَآدُّونَ ٱللَّهَ
وَرَسُولَهُ ۥۤ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ فِى ٱلۡأَذَلِّينَ
Syaitan
telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka
itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah
golongan yang merugi. (19) Sesungguhnya orang-orang
yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat
hina.
Tipu daya
mereka itu lemah, karena Allah sudah menjelaskan (hanya Aku dan utusan Ku) Yang
Maha Perkasa/menang. Dalam QS Al Mujadalah 21:
ڪَتَبَ ٱللَّهُ لَأَغۡلِبَنَّ
أَنَا۟ وَرُسُلِىٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ قَوِىٌّ عَزِيزٌ۬ (٢١
Allah
telah menetapkan: "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang". Sesungguhnya
Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
Penyesalan
yang besar (jika berkasih sayang dengan musuh-musuh Allah) untuk itu dilarang
berkasih sayang kecuali terhadap sesama muslim (golongan Allah) Dalam QS Al Mujadalah
22:
لَّا تَجِدُ قَوۡمً۬ا
يُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ يُوَآدُّونَ مَنۡ حَآدَّ ٱللَّهَ
وَرَسُولَهُ ۥ وَلَوۡ ڪَانُوٓاْ ءَابَآءَهُمۡ أَوۡ أَبۡنَآءَهُمۡ أَوۡ
إِخۡوَٲنَهُمۡ أَوۡ عَشِيرَتَہُمۡۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ ڪَتَبَ فِى قُلُوبِہِمُ
ٱلۡإِيمَـٰنَ وَأَيَّدَهُم بِرُوحٍ۬ مِّنۡهُۖ وَيُدۡخِلُهُمۡ جَنَّـٰتٍ۬ تَجۡرِى
مِن تَحۡتِہَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ خَـٰلِدِينَ فِيهَاۚ رَضِىَ ٱللَّهُ عَنۡہُمۡ وَرَضُواْ
عَنۡهُۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ حِزۡبُ ٱللَّهِۚ أَلَآ إِنَّ حِزۡبَ ٱللَّهِ هُمُ
ٱلۡمُفۡلِحُونَ
Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari
akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan
Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau
saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah
telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan
pertolongan [1] yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam
surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah
ridha terhadap mereka dan merekapun merasa puas terhadap [limpahan rahmat]
-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan
Allah itulah golongan yang beruntung.
Jangan salah
faham (bersikap keras terhadap keluarga yang tidak bisa mengikuti pendapatnya,
meskipun muslim) itu tidak berarti menentang Allah, mungkin karena berlebihan/belum
mampu mengamalkan.
Imbalan uang
dari musuh islam (memecah persatuannya) adalah uang haram (menyimpan kebenaran).
Dalam QS Al Baqarah 174:
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَكۡتُمُونَ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلۡڪِتَـٰبِ وَيَشۡتَرُونَ
بِهِۦ ثَمَنً۬ا قَلِيلاًۙ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ مَا يَأۡكُلُونَ فِى بُطُونِهِمۡ إِلَّا
ٱلنَّارَ وَلَا يُڪَلِّمُهُمُ ٱللَّهُ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ وَلَا يُزَڪِّيهِمۡ
وَلَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Sesungguhnya
orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab
dan menjualnya dengan harga yang sedikit [murah], mereka itu sebenarnya tidak
memakan [tidak menelan] ke dalam perutnya melainkan api[3], dan Allah tidak
akan berbicara [4] kepada mereka pada hari kiamat dan tidak akan mensucikan
mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih.
Balasan
bagi mereka adalah neraka, karena menukar kesesatan dengan petunjuk, azab
dengan siksa. Dalam QS Al Baqarah 175:
أُوْلَـٰٓٮِٕكَ ٱلَّذِينَ ٱشۡتَرَوُاْ ٱلضَّلَـٰلَةَ بِٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡعَذَابَ
بِٱلۡمَغۡفِرَةِۚ فَمَآ أَصۡبَرَهُمۡ عَلَى ٱلنَّارِ
Mereka
itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan
ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka!
Kecuali kita
yang berdakwah (agar mereka menjadi muslim/menyantuni mereka) agar mengikuti
ajaran islam, apabila kebalikannya, maka kita dilarang mendekatinya. Dalam QS
Hud 113:
وَلَا تَرۡكَنُوٓاْ إِلَى
ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ فَتَمَسَّكُمُ ٱلنَّارُ وَمَا لَڪُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ مِنۡ
أَوۡلِيَآءَ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ (١١٣
Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim [4] yang
menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai
seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi
pertolongan.
Balasan uang
hanya di Dunia, tapi balasan Akhirat berupa Surga, masing-masing punya ajal,
Allah mengabulkan (sesuai tujuannya) Dalam QS Ali Imran 145:
وَمَا ڪَانَ لِنَفۡسٍ أَن
تَمُوتَ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِ كِتَـٰبً۬ا مُّؤَجَّلاً۬ۗ وَمَن يُرِدۡ ثَوَابَ
ٱلدُّنۡيَا نُؤۡتِهِۦ مِنۡہَا وَمَن يُرِدۡ ثَوَابَ ٱلۡأَخِرَةِ نُؤۡتِهِۦ مِنۡہَاۚ
وَسَنَجۡزِى ٱلشَّـٰكِرِينَ
Sesuatu
yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan
yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya
Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa menghendaki pahala
akhirat, Kami berikan [pula] kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi
balasan kepada orang-orang yang bersyukur
Penerima balasan
uang dari non muslim, tertanda orang yang tidak sabar/tama’, padahal Allah
bertanya dalam QS Ali Imran 142:
أَمۡ حَسِبۡتُمۡ أَن
تَدۡخُلُواْ ٱلۡجَنَّةَ وَلَمَّا يَعۡلَمِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ جَـٰهَدُواْ مِنكُمۡ
وَيَعۡلَمَ ٱلصَّـٰبِرِينَ (
Apakah
kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah
orang-orang yang berjihad [1] di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang
sabar
Mestinya
orang yang beriman, malah mengorbankan harta dan jiwanya agar memperoleh
derajat yang agung di sisi Allah, namun ketika manusia berbalik arah (suka
menerima bantuan) maka kehinaan disisi Nya.
Akan dihalau
seseorang (besok dihari kiamat) bersama orang-orang yang dicintainya. Seburuk-buruk
manusia adalah orang yang berwajah dua. Dalam QS Al Baqarah 14:
وَإِذَا لَقُواْ ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ قَالُوٓاْ ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَوۡاْ إِلَىٰ شَيَـٰطِينِهِمۡ قَالُوٓاْ
إِنَّا مَعَكُمۡ إِنَّمَا نَحۡنُ مُسۡتَہۡزِءُونَ
Dan
bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan:
"Kami telah beriman." Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan
mereka [6] mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu,
kami hanyalah berolok-olok".
Ya Allah! Sesungguhnya
aku berlindung kepada Mu dari kemunafikan dan dari akhlak yang tercela.
Mereka
terombang ambing/tidak kuat memegang kebenaran. Dalam QS Al Baqarah 15-16:
ٱللَّهُ يَسۡتَہۡزِئُ بِہِمۡ وَيَمُدُّهُمۡ فِى طُغۡيَـٰنِهِمۡ يَعۡمَهُونَ (١٥)
أُوْلَـٰٓٮِٕكَ ٱلَّذِينَ ٱشۡتَرَوُاْ ٱلضَّلَـٰلَةَ بِٱلۡهُدَىٰ فَمَا رَبِحَت
تِّجَـٰرَتُهُمۡ وَمَا كَانُواْ مُهۡتَدِينَ
Allah
akan [membalas] olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam
kesesatan mereka. (15) Mereka itulah orang yang membeli
kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan
tidaklah mereka mendapat petunjuk.
Adanya orang
yang beriman dibalas dengan Surga, karena mengamalkan yang diperintah (amal
salih) Dalam QS Al Buruj 11:
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ
وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ لَهُمۡ جَنَّـٰتٌ۬ تَجۡرِى مِن تَحۡتِہَا
ٱلۡأَنۡہَـٰرُۚ ذَٲلِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡكَبِيرُ
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar.
Ya Allah! Kumpulkanlah
kami bersama orang-orang yang salih dan masukkanlah kami kedalam Surga Mu,
Aamiin.
Semoga
peringatan ini bermanfa’at Dunia Akhirat.
Wassalam.
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar