Rabu, 22 Juni 2016
BANTUAN YG MEMPRIHATINKAN.
08.00 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
BANTUAN YG
MEMPRIHATINKAN.
Untuk Bapak KH Abd
Ghofur/Pengasuh PP Sunan Drajat.
Semoga Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti kebenaran.
Ma’af,
ketika Bapak Kyai memberi Sorban Hijau kepada
Heritano/Perindo, maka banyak ummat Islam yang menggunjingnya, karena
dia masih kafir jadi tidak layak disebut muallaf. Ingatlah pesan Allah dalam QS
Al Anfal 27-28:
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ لَا تَخُونُواْ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ وَتَخُونُوٓاْ أَمَـٰنَـٰتِكُمۡ
وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ (٢٧) وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّمَآ أَمۡوَٲلُڪُمۡ
وَأَوۡلَـٰدُكُمۡ فِتۡنَةٌ۬ وَأَنَّ ٱللَّهَ عِندَهُ ۥۤ أَجۡرٌ عَظِيمٌ۬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
[Muhammad] dan [juga] janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (27) Dan ketahuilah, bahwa
hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi
Allah-lah pahala yang besar.
Ayat diatas
(larangan berkhianat dan bahayanya harta) namun bagi yang bisa mentasarrufkan,
baginya pahala (Rasul tidak mau masuk kamar sebelum mentasarrufkan permata satu
karung).
Begitu juga
anak (yang diarahkan kepada keimanan/berdoa untuk ortunya) maka termasuk
jariyyah yang tidak akan terputus.
Penerima
dana non muslim, bertentangan dengan ayat, karena Allah melarang “Jangan
mengambil teman setia dari kalangan fasiqin”. Akibatnya malah memberi penghargaan (berkesan lebih rendah) dalam QS Ali Imran 139:
وَلَا تَهِنُواْ وَلَا
تَحۡزَنُواْ وَأَنتُمُ ٱلۡأَعۡلَوۡنَ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ
Dan Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah [pula] kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi [derajatnya], jika kamu
orang-orang yang beriman
Menghormati
pembesar/meremehkan kaum lemah (itu kebiasaan) namun Allah membela kaum yang
lemah dan beriman karena lebih bisa menerima kebenaran. Dalam QS Abasa 1-7:
عَبَسَ وَتَوَلَّىٰٓ (١) أَن جَآءَهُ ٱلۡأَعۡمَىٰ (٢) وَمَا يُدۡرِيكَ لَعَلَّهُ ۥ
يَزَّكَّىٰٓ (٣)
أَوۡ يَذَّكَّرُ فَتَنفَعَهُ ٱلذِّكۡرَىٰٓ (٤) أَمَّا مَنِ ٱسۡتَغۡنَىٰ (٥) فَأَنتَ لَهُ ۥ تَصَدَّىٰ (٦) وَمَا عَلَيۡكَ أَلَّا يَزَّكَّىٰ
Dia
[Muhammad] bermuka masam dan berpaling, (1) karena telah
datang seorang buta kepadanya [1]. (2) Tahukah kamu
barangkali ia ingin membersihkan dirinya [dari dosa]. (3) atau dia [ingin] mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi
manfa’at kepadanya? (4) Adapun orang yang merasa dirinya
serba cukup [2], (5) maka kamu melayaninya. (6) Padahal tidak ada [celaan] atasmu kalau dia tidak membersihkan diri
[beriman].
Para Nabi adalah manusia biasa (terkadang salah/lupa) namun ketika mendapat teguran (dari Allah) mereka segera bertaubat.
Para Nabi adalah manusia biasa (terkadang salah/lupa) namun ketika mendapat teguran (dari Allah) mereka segera bertaubat.
Setan selalu
mengajak (kejelekan) kecuali yang dirahmati oleh Allah, padahal
besok dihari kiamat, dia bilang (salahmu sendiri kamu mengikuti
bisikanku). Dalam QS Ibrahim 22:
ۖ فَلَا تَلُومُونِى
وَلُومُوٓاْ أَنفُسَڪُمۖ مَّآ أَنَا۟ بِمُصۡرِخِڪُمۡ وَمَآ أَنتُم
بِمُصۡرِخِىَّۖ إِنِّى ڪَفَرۡتُ بِمَآ أَشۡرَڪۡتُمُونِ مِن قَبۡلُۗ إِنَّ
ٱلظَّـٰلِمِينَ لَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٌ۬ (
Oleh
sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku
sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat
menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku
[dengan Allah] sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu
mendapat siksaan yang pedih.
Sebelum
datang ajal, maka pilihlah diantara dua balasan. Balasan dunia (harta) balasan
Akhirat berupa ampunan/Surga. Masing-masing akan dikabulkan Nya. Dalam QS
Alimran 145:
وَمَا ڪَانَ لِنَفۡسٍ أَن
تَمُوتَ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِ كِتَـٰبً۬ا مُّؤَجَّلاً۬ۗ وَمَن يُرِدۡ ثَوَابَ
ٱلدُّنۡيَا نُؤۡتِهِۦ مِنۡہَا وَمَن يُرِدۡ ثَوَابَ ٱلۡأَخِرَةِ نُؤۡتِهِۦ مِنۡہَاۚ
وَسَنَجۡزِى ٱلشَّـٰكِرِينَ
Sesuatu
yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan
yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya
Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa menghendaki pahala
akhirat, Kami berikan [pula] kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi
balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
Baitul mal
disediakan untuk kaum lemah, anak jalan yg butuh bantuan, muallaf, para pejuang dan
lain sebagainya (tidak untuk bangunan). Uang tersebut bersumber dari uang
zakat/orang yang cukup atau dalam kesempitan. Baginya Surga. Dalam QS Ali Imran
133-134:
۞ وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٍ۬ مِّن
رَّبِّڪُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَـٰوَٲتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ
لِلۡمُتَّقِينَ (١٣٣)
ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ
وَٱلۡڪَـٰظِمِينَ ٱلۡغَيۡظَ وَٱلۡعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ
ٱلۡمُحۡسِنِينَ
Dan
bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (133) [yaitu] orang-orang yang menafkahkan [hartanya], baik di waktu
lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan
[kesalahan] orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
Islam
mengajarkan agar suka infak dan tidak suka menerima bantuan, apalagi dari non
muslim, pasti terjadi pelanggaran.
Tidak
diterima sadakah/berjuang dari uang yang jelas haram. Andaikan ummat islam
bersatu (tidak memanfa’atkan harta mereka) pasti banyak Cina yang masuk islam
karena terpojok.
Sahabat Nabi
yang ikut berperang diampuni dosanya, yang tidak ikut, dibaikot sehingga kehidupan mereka terasa
sempit. Setelah beberapa malam mereka bertaubat/banyak beribadah, baru diterima
taubatnya. Dalam QS At Taubah 118:
وَعَلَى ٱلثَّلَـٰثَةِ
ٱلَّذِينَ خُلِّفُواْ حَتَّىٰٓ إِذَا ضَاقَتۡ عَلَيۡہِمُ ٱلۡأَرۡضُ بِمَا رَحُبَتۡ
وَضَاقَتۡ عَلَيۡهِمۡ أَنفُسُهُمۡ وَظَنُّوٓاْ أَن لَّا مَلۡجَأَ مِنَ ٱللَّهِ
إِلَّآ إِلَيۡهِ ثُمَّ تَابَ عَلَيۡهِمۡ لِيَتُوبُوٓاْۚ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ
ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ
dan terhadap tiga orang [1] yang ditangguhkan [penerimaan taubat] mereka,
hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan
jiwa merekapun telah sempit [pula terasa] oleh mereka, serta mereka telah
mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari [siksa] Allah, melainkan kepada-Nya
saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya.
Sesungguhnya Allah-lah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang
Banyak
ulama’ NU bilang” KH AQIL SIRAJ” Supaya mundur dari jabatan, karena NU ingin
lepas dari PKI.
Untuk itu
hendaknya ulama’ bersatu kecuali mereka yang murtad/keluar dari syari’at islam.
Dalam QS Muhammad 25-26:
إِنَّ ٱلَّذِينَ ٱرۡتَدُّواْ عَلَىٰٓ أَدۡبَـٰرِهِم مِّنۢ بَعۡدِ مَا
تَبَيَّنَ لَهُمُ ٱلۡهُدَىۙ ٱلشَّيۡطَـٰنُ سَوَّلَ لَهُمۡ وَأَمۡلَىٰ لَهُمۡ (٢٥)
ذَٲلِكَ بِأَنَّهُمۡ قَالُواْ لِلَّذِينَ كَرِهُواْ مَا نَزَّلَ ٱللَّهُ
سَنُطِيعُڪُمۡ فِى بَعۡضِ ٱلۡأَمۡرِۖ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ إِسۡرَارَهُمۡ
Sesungguhnya
orang-orang yang kembali ke belakang [kepada kekafiran] sesudah petunjuk itu
jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah [berbuat dosa] dan
memanjangkan angan-angan mereka. (25) Yang demikian itu
karena sesungguhnya mereka [orang-orang munafik] itu berkata kepada orang-orang
yang benci kepada apa yang diturunkan Allah [orang-orang Yahudi]: "Kami
akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan", sedang Allah mengetahui rahasia
mereka.
Ya Allah!
Pisahkanlah antara kami dan kaum yang fasik. Dan hendaklah kita tetap bersatu (bersama
orang-orang yang bertaqwa) Dalam QS At
Taubah 119:
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَكُونُواْ مَعَ ٱلصَّـٰدِقِينَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu
bersama orang-orang yang benar
Semoga
peringatan ini bermanfa’at bagi ummat di dunia/akhirat.
Wassalam.
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar