pembukaan

Rabu, 24 Februari 2016

BOLEHKAH MEMANFA'ATKAN BPJS?



                         BOLEHKAH MEMANFA’ATKAN BPJS?



                




Seringkali orang bertanya (Bolehkah memanfa’atkan BPJS/pegadaian?)

Komentar Faizah:

1) Sebaiknya tidak usah memanfa’atkannya, kecuali dalam keadaan sangat terpaksa. Sebagaimana Allah telah mengharamkan bangkai, namun tidak berdosa bagi yang sangat terpaksa. Bisa dilihat dalam QS Al Baqarah 173.
Banyak yang bilang BPJS/yang mirip dengan itu termasuk penipuan, karena ada yang tidak rela (gaji dipotong padahal tidak pernah berobat atau jarang berobat, namun bayar terus).
Kita kembali kepada pesan Allah” Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar) kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh Allah Maha Penyayang kepadamu. QS An Nisak 29.   

Anggaplah (uangmu itu) sadakah karena tidak mampu amar makruf nahi mugkar, dan Allah Maha Kaya berjanji dalam firman Nya” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik. QS Sabak 39.

 Di zaman sekarang, perobatan tidak lepas dari syubhat, selama masih ada cara lain maka obatilah dirimu dengan berdo’a dan obat yang alami itu lebih selamat. Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku. QS Asy Syu’arak 80.
Contoh: Di  zaman Rasul, ketika ada orang yang disengat binatang, maka  dibacakan surat Al fatihah bisa sembuh dengan izin Allah, karena ada hadis qudsi”Aku terserah persangkaan hamba Ku. Rasul telah mengajari kita dengan bermacam do’a. Diantara do’a yang sering dibaca adalah (mu’awwadzatain/QS Al Falak dan An Nas) dibaca tiga kali (sebelum tidur dan setiap pagi sore atau setiap terasa sakit) diawali dengan membaca QS Al Ikhlas karna mengandung ismullohil A’dzam/mudah terkabul.

2)Pegadaian: Termasuk riba karena berbunga (berbeda dengan zaman dahulu)  begitu juga membayar hutang dengan perjanjian (melebihi dari jumlah uang pinjaman) .

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah, Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa. (QS Ali Imran 276).

Pemakan riba sama dengan memerangi Allah dan Rasul Nya, untuk itu tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) lebih jelasnya bisa dilihat
dalam QS Ali Imran 278-279.  

Betapa besarnya dosa (riba) sehingga pemakan/pemberi makan riba, penulisnya semua dilaknat karena dzalim, saya pernah mendengar hadis, bahwa beliau diperlihatkan siksaan/balasan mereka (berenang di lautan darah, setiap hendak ke tepi, Malaikat melemparinya dengan batu, lantas beliau bertanya dan dijelaskan oleh Jibril bahwa orang tersebut adalah pemakan riba. Na’uudzu billah.

Sebelum adzab menimpa, segeralah bertaubat, saya hanya menyampaikan apa yang telah tercantum dalam Al Kitab, karena menyembunyikan ilmu/kebenaran diancam dengan laknat Allah dan dilaknat (pula) oleh mereka yang melaknat kecuali bagi mereka yang bertaubat dan mengadakan perbaikan……... QS Al Baqarah 159-160.        

Teman yang setia adalah teman yang memperhatikan/memberi peringatan ketika anda bersalah.

                                        Wassalam.

.

0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung