pembukaan

Minggu, 22 November 2015

PENERIMA DAN PEMBERI UANG KAMPANYE, BESOK AKAN DITANYA




1-PENERIMA UANG KAMPANYE:

Bagi-bagi uang (mendekati PILBUP) saya hanya bertanya kepada anak-anakku yang sudah berkeluarga (bagaimana hukumnya?) 



Jawab Hisyam, Faisal: Hati-hati ma, itu berbahaya karena ada unsur politik, haram menerima uangnya (sama dengan suap) meskipun tidak ada persaratan. Yang menyuap dan yang disuap semuanya di Neraka.



Ummik: Orang yang memberi sesuatu ada yang karena Allah dan ada yang punya tujuan, untuk itu Nabi Sulaiman menolak hadiah Ratu Balkis ternyata ada rahasia (tidak melanggar ayat/menyimpan kebenaran) Dalam QS Al Baqarah 174-175:













[2:174] Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih.


[2:175] Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka! 


Aku hawatir (mirip dengan maksud hadis)" Pemberi, pemakan riba dan penulisnya semuanya dilaknat".



Abi “Tidak apa-apa meskipun dana itu dari orang kafir, (untuk mendirikan Masjid, berdakwah dan lain sebagainya).


Ummik: Katanya dulu (melarang mendekati/mendukung partai) sekarang berobahWallaahu A'lam



 Yang menerima bantuan/uang dari partai, sepertinya mendukung perpecahan (musyrik) apalagi Allah melarangnya. Dalam QS Ar Rum 31-32:
 











[30:31] Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,

[30:32] yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.



 Seorang ibu menyukai anaknya bersatu padu, dan yang jelas dilarang tidak usah dibuatkan alasan, semua kenikmatan besok  ditanyakan. Sebagaimana yang tercantum dalam QS At Takasur 8:




 



[102:8] kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).

  

Kecuali yang pernah dilakukan Rasul (ketika Beliau makan sadaqah) dari Barirah lantas ditegur Aisyah, namun Rasul bersabda” Sesungguhnya bagi barirah itu sadaqah namun bagiku adalah hadiyah.   






2-PEMBERI UANG KAMPANYE: 

Rekayasa musuh islam, memberi dana (mendirikan/mendukung partai) Aku bertanya kepada putriku Mubasysyirah, Wardah, mereka menjawab: Tidak boleh kan mik, yang diperintah itu membela agama Allah/bukan membela golongan (penyebab perpecahan).



Komentar ummik: Menurutku juga begitu, mirip dengan firman Allah yang tercantum dalam QS Ali imran 103:








[3:103] Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni'mat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.



 Maksud perintah (bersatu) agar mudah untuk menegakkan agama Allah (amar makruf nahi mungkar) sebagai penyebab agar menjadi manusia beruntung. Selanjutnya Allah berfirman dalam QS Ali Imran 104:




 





[3:104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.



 Bercerai berai penyebab merasa paling baik/tidak mau bersatu sesama islam dan saling menyalahkan untuk itu ada ancaman bagi mereka. Dalam QS Ali Imran 105:

وَلَا تَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ تَفَرَّقُواْ وَٱخۡتَلَفُواْ مِنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلۡبَيِّنَـٰتُ‌ۚ وَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ لَهُمۡ عَذَابٌ عَظِيمٌ۬ (١٠٥) 





 [3:105] Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,



Besok di Akhirat bermacam-macam keadaan/wajah manusia sesuai perbuatan masing-masing (ketika di Dunia) untuk itu Allah menjelaskan sebagaimana yang tercantum dalam QS Ali Imran 106-107:





[3:106] pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu".

[3:107] Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.



 Kecuali dua pilihan (pendukung kafirin, pendukung muslimin) apabila tidak mampu mempersatukan/menyampaikan yang benar lebih baik menolak. Allah telah memberi sindiran dalam QS Ali Imran 187-188:







[3:187] Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): "Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya," lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima.

[3:188] Janganlah sekali-kali kamu menyangka, hahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih. 

Beratnya tanggung jawab seorang pimpinan, diam terhadap kemungkaran terlaknat, menyampaikan kebenaran tidak mungkin karena uangnya lebih dulu, yang terbaik adalah ikhlas karena Allah maka Allah yang akan membelanya.


                   Semoga bermanfa’at, ditunjukkan jalan yang lurus.

                                                Wassalam.    

0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung