Senin, 09 November 2015
MENCACI MAKI SAHABAT ITU SESAT
05.18 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Kepada:
Yth:
Bapak Mentri Agama Lukman Hakim
Di tempat.
Maaf,
MENCACI MAKI SAHABAT sudah terbiasa bagi Syi’ah, namun bagi orang yang beriman
dan berfikir, mereka timbul pertanyaan (mencaci orang biasa dilarang apalagi
sahabat yang sudah diakui kebaikannya) Contoh: Dalam: QS At taubah 40:
40. Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita." Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quraan menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
Abu Bakar
berjasa besar (yang mendampingi Rasul ketika dikejar musuh) menginfakkan semua
hartanya. Diantara sahabat memang ada yang munafik/murtad itu wajar (semakin
banyak pengikut semakin banyak musuh) namun Abu bakar akan memasuki Surga dari
beberapa pintu, begitu juga putrinya (Aisyah) dijanji dengan pahala yang agung.
Dalam QS Al Ahzab 29:
33 : 29 Dan jika kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik di antaramu pahala yang besar.
Aisyah memilih Allah dan utusannya sehingga termasuk wanita yang mendapat pahala yang besar. Adapun orang yang
menolak kebenaran Al Quran bagaikan orang yang buta, tidak ada
pelindung/syafa’at baginya, untuk itu Allah bertanya (apakah kamu tidak
memikirkannya?) Dalam QS Al An’am 50-51:
50. Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?"
51. Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa.
Nabi adalah
orang yang tawadluk meskipun kedudukannya sebagai utusan, karena ada hadis”
Barang siapa yang rendah diri akan diangkat derajatnya oleh Allah dan barang
siapa yang sombong maka direndahkan oleh Allah. Balasan Allah pada hari Kiamat
sudah tercantum dalam QS Az Zumar 60:
60. Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri?
Wafatnya
JAWWAD (tokoh Syi’ah) yang wajahnya gosong, mestinya menjadi pelajaran.
Terkadang peringatan datang ketika ajal menjemputnya (mujrim mati mengenaskan
akibat kejahatannya)
Allah Maha
Pengasih, satu kebaikan terbalas sepuluh, yang memecah belah ummat islam akan
dibalas. Dalam QS Al An‘am 159-160:
159. Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.
160. Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
gasih puluh) yang at islam (tokoh Syi'
Rekayasa syaitan
itu sangat halus (mampu mengeluarkan nabi adam berdua dari Surga) termasuk
orang yang beralasan mengikuti jejak nenek moyangnya. Dalam QS Al A’raf 28:
28. Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: "Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya." Katakanlah: "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji." Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?
Mestinya orang
beriman menganggap ahlussunnah bersaudara, tapi kena apa syi’ah bersatu dengan
musuh-musuh islam untuk memusuhi ahlus sunnah (wahabi/salafi)? Bagaimana dengan
penjelasan/larangan Allah dalam QS Al Hujurat 10-11:
10. Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
10. Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
Mahkamah Agung
menyatakan (Syi’ah bukan orang islam) karena banyak yang bertentangan dengan
ayat. Untuk itu dahulukan Al Quran (hadis yang bertentangan tinggalkan) terkadang
palsu, lemah dan lain sebagainya. Berpedoman kepada nenek moyang dalam
kesalahan, berarti menyesatkan dirinya.
Dalam QS As Saffat 69-71:
69. Karena sesungguhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam Keadaaan sesat.
70. Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu. Akibat yang diderita umat dahulu yang membangkang terhadap kebenaran.
71. Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka (Quraisy) sebagian besar dari orang-orang yang dahulu,
70. Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu. Akibat yang diderita umat dahulu yang membangkang terhadap kebenaran.
71. Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka (Quraisy) sebagian besar dari orang-orang yang dahulu,
Bertaubatlah
dan berdo’alah sebagaimana Allah menerangkan dalam QS Ali Imran 8:
8. (Mereka berdo'a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)".
8. (Mereka berdo'a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)".
Semoga
bermanfa’at dan orang yang baik adalah mereka yang bisa menerima saran yang
baik sebelum penyesalan selama-lamanya.
Wassalam.
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar