Selasa, 26 Juni 2012
Sikap Yang Bijak
04.38 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
إِنَّ الْحَمْدَ
لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ َنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ
شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا فمَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
أَمَّا بَعْدُ.
Amma ba’du.
Kebijaksanaan
dan keadilan sangatlah dibutuhkan, apalagi sebagai pimpinan, oleh karena itu
perlu saya ketengahkan:
1. Kisah Nabi Yusuf.
2. Pesan Allah kepada nabi Daud.
I.1-
Kisah nabi Yusuf.
Allah telah
menerangkan cerita nabi Yusuf dalam QS. Yusuf. Sejak kecil sudah
mendapat kasih sayang dari sang ayah (nabi Ya’qub) melebihi dari semua
saudaranya. Mungkin karena sifatnya yang terpuji, disertai kecakapannya yang
luar biasa. Sampai ibu angkatnya pun terpesona olehnya, namun Yusuf mampu
untuk menolak ajakannya. Akhirnya ibu angkat Yusuf mendatangkan para wanita.
Bagaimana sikap mereka? Lihat dalam Q.S. Yusuf (31-34).
فَلَمَّا سَمِعَتْ
بِمَكْرِهِنَّ أَرْسَلَتْ إِلَيْهِنَّ وَأَعْتَدَتْ لَهُنَّ مُتَّكَأً وَآتَتْ
كُلَّ وَاحِدَةٍ مِنْهُنَّ سِكِّينًا وَقَالَتِ اخْرُجْ عَلَيْهِنَّ
ۖ فَلَمَّا رَأَيْنَهُ
أَكْبَرْنَهُ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَاشَ
لِلَّهِ مَا هَٰذَا بَشَرًا إِنْ هَٰذَا إِلَّا مَلَكٌ كَرِيمٌ.
قَالَتْ فَذَٰلِكُنَّ الَّذِي
لُمْتُنَّنِي فِيهِ ۖ
وَلَقَدْ رَاوَدْتُهُ عَنْ نَفْسِهِ
فَاسْتَعْصَمَ ۖ
وَلَئِنْ لَمْ يَفْعَلْ مَا آمُرُهُ
لَيُسْجَنَنَّ وَلَيَكُونًا مِنَ الصَّاغِرِينَ.
قَالَ رَبِّ السِّجْنُ
أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ ۖ
وَإِلَّا تَصْرِفْ عَنِّي
كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُنْ مِنَ الْجَاهِلِينَ.
Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh".
فَاسْتَجَابَ لَهُ رَبُّهُ فَصَرَفَ عَنْهُ
كَيْدَهُنَّ ۚ
إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ.
Maka Tuhannya memperkenankan doa Yusuf dan Dia
menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dialah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Begitulah perbuatan orang yang salih selalu berhati -hati dan memilih yang terbaik meskipun pandangan orang lain, penjara adalah tempat yang tidak disukai oleh kebanyakan orang, dan jangan sampai ada perasaan ujub, sebab
biasanya orang yang melihat fotonya, ada perasaan" Cantiknya atau cakepnya
aku". Padahal ada hadis"Tidak akan masuk surga orang yang dalam hati
kecilnya terdapat sebiji ( zarrah )dari sombong. Ma'lumlah prilaku mereka terkontrol oleh
wahyu, bagi orang yang ingin selamat ya ikut saja karena dalam hal
ini mirip hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari sebagai berikut::
عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ
الْمُؤْمِنِينَ رَضِي اللَّه عَنْهَا أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّهَا اشْتَرَتْ
نُمْرُقَةً فِيهَا تَصَاوِيرُ فَلَمَّا رَآهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ عَلَى الْبَابِ فَلَمْ يَدْخُلْهُ فَعَرَفْتُ فِي
وَجْهِهِ الْكَرَاهِيَةَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتُوبُ إِلَى اللَّهِ
وَإِلَى رَسُولِهِ صَلَّى الله عليه وَسَلَّمَ مَاذَا أَذْنَبْتُ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا بَالُ هَذِهِ النُّمْرُقَةِ قُلْتُ
اشْتَرَيْتُهَا لَكَ لِتَقْعُدَ عَلَيْهَا وَتَوَسَّدَهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى الله عليه وَسَلَّمَ إِنَّ أَصْحَابَ هَذِهِ الصُّوَرِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
يُعَذَّبُونَ فَيُقَالُ لَهُمْ أَحْيُوا مَا خَلَقْتُمْ وَقَالَ إِنَّ الْبَيْتَ
الَّذِي فِيهِ الصُّوَرُ لَا تَدْخُلُهُ الْمَلَائِكَةُ *
Dari Aisyah sesungghuhnya dia memberitahu bahwa dia telah membeli bantal sandaran bergambar. Ketika Rasulullah melihatnya, beliau berdiri dimuka pintu dan tidak mau memasukinya. Lantas aku mengetahui wajahnya terdapat tanda tidak suka. Aku berkata: "Wahai Rasulullah ! Aku bertaubat kepada Allah dan RasulNya", apakah dosaku? Rasulullah bersabda:” Apa ini bantal sandaran? Aku berkata:" Aku membelinya untukMu" agar kamu bisa duduk dan berbantal dengannya .Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya orang –orang yang memiliki gambar – gambar ini pada hari kiamat akan disiksa lalu di katakan kepada mereka: Hidupkan apa yang telah kamu ciptakan !(gambar), sesungguh nya rumah bergambar tidak akan dimasuki malaikat.
Keterangan : Foto memang berdampak negatif. Contoh :
Menyebarnya film-film porno dan pakaian-pakaian yang tidak menutupi fisik
wanita, pergaulan bebas yang merusak keluarga muslim, cara merampok dan
sebagainya, melalui gambar-gambar koran, majalah, TV, dan lain-lain, berhubung kekeliruan ini sudah menjadi kebiasaan diahir zaman ( karena peralatan foto sudah canggih ). Benar sekali pernyataan Rasul, bukan
kefakiran yang aku hawatirkan atas ummatku, tapi apabila dunia sudah melimpah
ruah, oleh sebab itu, takutlah dunia dan takutlah wanita. Dari Aisyah sesungghuhnya dia memberitahu bahwa dia telah membeli bantal sandaran bergambar. Ketika Rasulullah melihatnya, beliau berdiri dimuka pintu dan tidak mau memasukinya. Lantas aku mengetahui wajahnya terdapat tanda tidak suka. Aku berkata: "Wahai Rasulullah ! Aku bertaubat kepada Allah dan RasulNya", apakah dosaku? Rasulullah bersabda:” Apa ini bantal sandaran? Aku berkata:" Aku membelinya untukMu" agar kamu bisa duduk dan berbantal dengannya .Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya orang –orang yang memiliki gambar – gambar ini pada hari kiamat akan disiksa lalu di katakan kepada mereka: Hidupkan apa yang telah kamu ciptakan !(gambar), sesungguh nya rumah bergambar tidak akan dimasuki malaikat.
Padahal
tentang gambar yang menyerupai mahluk hidup, sering Rasulullah
menyatakan termasuk dosa besar, karena balasannya"Paling pedih-pedihnya
siksaan besok dihari kiamat" berarti berbahaya, karena Allah sudah berfirman dalam hadis Qudsi" Siapa yang paling zalim dari pada
orang yang meniru ciptaanKu? Apalagi seorang pimpinan, perbuatannya dibuat pedoman oleh bawahannya. Jadi pahala atau dosa selalu mendapat bagian. Karena ada hadis yang diriwayatkan oleh Imam
Muslim sbb:
مَنْ سَنَّ فِي اْلإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً
فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ
مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِي اْلإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً
كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ
غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ.
Keterangan :
Non Muslim sengaja mempengaruhi ajaran-ajaran Islam
yang benar dan baik, sehingga orang islam banyak yang terpengaruh atau meniru non muslim, dan mereka akan terus makar dan tidak berhenti
sedikitpun dalam merusak kaum muslimin. dan tak kan rela.
Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah 120:
وَلَنْ
تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ
إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ
الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ.
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada
kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya
petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu
mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak
lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.[3]Banyak ulama' dulu yang mengharamkan foto. Karena berbahaya. Padahal Rasul tidak pernah memberi ancaman atau kata-kata keji yang menyakitkan hati, kalau perbuatan itu tidak berbahaya kepada ummatnya. Sebagaimana pernyataan sahabat Anas bin Malik dalam hadits:
حَدَّثَنَا
أَصْبَغُ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنَا أَبُو يَحْيَى هُوَ فُلَيْحُ
بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ هِلَالِ بْنِ أُسَامَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
سَبَّابًا وَلَا فَحَّاشًا وَلَا لَعَّانًا.
Dari Anas bin Malik ra berkata :Nabi SAW bukan orang yang
suka mencaci, suka mengeluarkan kata keji atau melaknat. HR Muslim.Tapi sayangnya orang-orang syiah, malah suka melaknat Aisyah. Padahal Aisyah termasuk wanita yang dijanjikan untuk mendapatkan pahala yang besar, dia sangat taat, ketika Rasul kelihatan tidak suka gorden yang bergambar, langsung dipotong menjadi dua dan dijadikan sarung bantal. Pantaslah dia dijanjikan baginya pahala yang agung. Sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Ahzab 29.
وَإِنْ
كُنْتُنَّ تُرِدْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الْآخِرَةَ فَإِنَّ اللَّهَ
أَعَدَّ لِلْمُحْسِنَاتِ مِنْكُنَّ أَجْرًا عَظِيمًا.
Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridhaan) Allah dan
Rasul-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah
menyediakan bagi siapa yang berbuat baik di antaramu pahala yang besar.[4]Aisyah adalah wanita yang mendahulukan kehidupan akhirat, tanpa musyawarah kepada kedua orang tuanya, suatu contoh dalam hadis:
إِنِّي ذَاكِرٌ لَكِ أَمْرًا فَلَا عَلَيْكِ أَنْ
لَا تَسْتَعْجِلِي حَتَّى تَسْتَأْمِرِي أَبَوَيْكِ وَقَدْ عَلِمَ أَنَّ
أَبَوَيَّ لَمْ يَكُونَا يَأْمُرَانِي بِفِرَاقِهِ قَالَتْ ثُمَّ قَالَ
إِنَّ اللَّهَ قَالَ ( يَا أَيُّهَا
النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ ) إِلَى تَمَامِ الْآيَتَيْنِ فَقُلْتُ لَهُ فَفِي
أَيِّ هَذَا أَسْتَأْمِرُ أَبَوَيَّ فَإِنِّي أُرِيدُ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
وَالدَّارَ الْآخِرَةَ.
”Sesungguhnya aku menyebutkan perkara kepadamu, jangan tergesa – gesa hingga kamu bermusawarah kepada ayahmu, lantas dua ayat perintah memilih dibacakan. Lantas Aisyah berkata :”Untuk masalah ini, aku perlu bermusawarah kepada kedua orang tuaku? Sesungguhnya aku memilih Allah dan RasulNya dan desa akhirat. Rasul bergembira sekali, lalu menyampaikan ayat tersebut kepada istri lainnya, lalu mereka juga memilih Nabi.
II.
Pesan Allah kepada Nabi Dawud.
Sebagaimana
firman-Nya dalam QS. Shod 26.
يَادَاوُدُ إِنَّا
جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي اْلأَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلاَ
تَتَّبِعِ الْهَوَى فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللهِ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ
عَنْ سَبِيلِ اللهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ(26).
Hai Daud,
sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) dimuka bumi, maka berilah
keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya
orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena
mereka melupakan hari perhitungan.[5]Keterangan: Allah memerintah agar manusia menghukumi dengan adil (benar) dan janganlah menuruti hawa nafsu, agar besok di hari qiamat mendapat naungan dari Allah sebagaimana hadits :
سَبْعَةٌ
يُظِلُّهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا
ظِلُّهُ إِمَامٌ عَادِلٌ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللَّهِ وَرَجُلَانِ
تَحَابَّا فِي اللَّهِ وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ
إِلَى نَفْسِهَا قَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ
فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا صَنَعَتْ يَمِينُهُ
وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسْجِدِ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ
فِي خَلَاءٍ فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ.
Tujuh orang yang akan dinaungi oleh Allah di bawah
naungan ArasyNya, disaat tidak ada naungan kecuali naunganNya. Yaitu :-1 Imam yang adil. (Pemimpin yang adil). 2-Pemuda yang tiap harinya beribadah kepada Allah.
- 3-Dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung.
4. -Orang lelaki yang diajak oleh wanita cantik untuk menggaulinya, namun lelaki itu berkata ;
sesungguhnya aku takut kepada siksaan Allah
5 lelaki bersedekah (dengan tangan kanannya,(lantas tangan kirinya tidak mengetahui. Bersedekah dengan cara samar.
6.- Lelaki yang hatinya selalu tertarik untuk pergi ke masjid (sering berjama'ah didalamnya).
7. -Orang yang mengingat pada Allah ditempat sunyi lantas air matanya bercucuran.HR. Bukhari dan Muslim [6]
إِنَّ
اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا
حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا
يَعِظُكُمْ بِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا.
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ
تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا.
Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. [8]
Keterangan : 1) Sikap adil yang bikin manusia / rakyat aman dan bahagia (sejahtera). Sehingga tidak ada suap menyuap karena hal itu berbahaya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits:
لَعَنَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّاشِيَ
وَالْمُرْتَشِيَ.
Rasulullah SAW melaknat kepada penyuap dan
penerimanya [9]Ingatlah firmanNya:
وَلَا
تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى
الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوافَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ
تَعْلَمُونَ.
Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian
yang lain diantara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa
(urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada
harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu
mengetahui.[10]
2) Ketaatan
yang menyebabkan manusia bisa masuk surga sebagaimana hadits:
كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى قَالَ مَنْ
أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى.
*
Keterangan: Kalau bicara tentang surga yang begitu mewah dan indah, seakan-akan kita rela untuk mengorbankan apa yang kita senangi (punyai). Lihat dalam QS. Al-Waqi’ah 15-24.
عَلَى
سُرُرٍ مَوْضُونَةٍ مُتَّكِئِينَ عَلَيْهَا مُتَقَابِلِينَ يَطُوفُ
عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ
مَعِينٍ لَا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلَا يُنْزِفُونَ وَفَاكِهَةٍ
مِمَّا يَتَخَيَّرُونَ وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ وَحُورٌ
عِينٌ كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ جَزَاءً بِمَا كَانُوا
يَعْمَلُونَ.
. Sebagai balasan atas perbuatan mereka.
Adapun golongan kiri, Allah SWT memberi balasan sebagaimana telah dijelaskan dalam QS Al Waqiah 41-47:
وَأَصْحَابُ الشِّمَالِ مَا أَصْحَابُ الشِّمَالِ فِي سَمُومٍ وَحَمِيمٍ
وَظِلٍّ مِنْ
يَحْمُومٍ
لَا بَارِدٍ وَلَا كَرِيمٍ
إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُتْرَفِينَ
وَكَانُوا يُصِرُّونَ
عَلَى الْحِنْثِ الْعَظِيمِ
وَكَانُوا يَقُولُونَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَئِنَّا لَمَبْعُوثُونَ.
Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu. Dalam
(siksaan) angin yang amat panas dan air yang panas yang mendidih, dan dalam
naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan. Sesungguhnya
mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah. Dan mereka terus-menerus mengerjakan
dosa yang besar. Dan mereka selalu mengatakan: "Apakah apabila kami mati
dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah kami benar-benar akan
dibangkitkan kembali?,Malaikat berdoa untuk orang – orang yang bertaubat sebagai berikut:
رَبَّنَا وَسِعْتَ
كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا
سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ.
“Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala
sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti
jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala.[13]
رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ
جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ
وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۚ
إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ.
وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ ۚ وَمَنْ تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ
فَقَدْ رَحِمْتَهُ ۚ
وَذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ.
. 40.9. Dan peliharalah mereka dari
(balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan)
kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat
kepadanya dan itulah kemenangan yang besar". 40.9.Semoga bermanfaat .
Apabila terdapat hilaf mohon diberitahu.
Wassalam.
[2] Muslim 1017
[3] Ali imran 120
[4] Alahzab 29
[5] Shod 26
[6] Ahkamul quran lil jasshos 2/178 . Tafsir Ibnu Katsir /489/3 . Al Furu` 93/3. Manarus sabil 1/206 . Kutub wa rasail ibnu Taimiyah 144/22. Syarah fathul qadir 261/7. Syarah Zarqani /460/1 . Tamhid libni Abdil bar 281/2 . Musnad Abu Awanah 380/4 . Fathul bari / 144/2 . Syarah Nawai – sahih Muslim / 120/7 . Sunan Kubra lil baihaqi 65/3 HR Bukhori / Hudud / 6805 . Muslim / Zakat /1031. Tirmidzi / Zuhud / 2391 . Nasai / Adabul qudlot / 5380. Ahmad / Baqi musnad muktsirin / 9373 . Malik / Al jami` /1777.
[7] Annisa` 58
[8] Annisa` 59
[9] HR Tirmidzi 1257
[10] Al Baqarah 188
[11] Muttafaq alaih .Bukhori 7280
[12] Al Waqi`ah 15 -24
[13] Ghofir 7
Label:
Gambar
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jumlah Pengunjung
Blog Archive
-
▼
2012
(33)
-
▼
Juni
(11)
- Persiapkan diri kita untuk masa depan
- Ingin jadi mukmin yang sukses?
- SEDERHANA DALAM BERBUSANA
- PRILAKU ORANG YANG MEMILIKI DERAJAT TINGGI
- PERSIAPKAN DIRI KITA Untuk masa depan ke ll
- KEISTIMEWAAN AL-QUR’AN
- Sukses dengan doa
- Sikap Yang Bijak
- Sifat - Sifat Calon Penduduk Surga
- pembukaan blog
- Membina generasi teladan
-
▼
Juni
(11)
About Me
- Faizahmahrus
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar