pembukaan

Jumat, 27 Maret 2015

ISLAMLAH CARA HIDUP YANG SEMPURNA



                                                                                                                      
                                                                              Kepada:
                                                                              Yth: Bapak Ahok
                                                                               tempat.




Semoga keselamatan terlimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.

Islam itu mudah, meskipun tidak ada manusia yang sempurna, namun konsep-konsep menuju kebahagiaan sudah tercantum semuanya didalam Al Quran, Allah menganjurkan adanya saling berwasiat tentang kebenaran dan saling berwasiat agar tetap sabar. Diantara semua agama yang punya kelebihan luar biasa hanyalah islam. Contoh: Setiap muslim yang diberi musibah (sakit/sedih dan lain sebagainya) dia bersabar maka Allah Yang Menciptakan kita akan membalas Surga. Dalam QS Ad Dukhon 51-56:








[44:51] Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,
[44:52] (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air;
[44:53] mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan,
[44:54] demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.
[44:55] Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran)
(44:56] mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka,
 
Bagi non muslim/orang yang banyak dosa ketika tertimpa musibah terkadang bunuh diri, tidak ada balasan kecuali penyesalan meskipun banyak pengorbanan namun sia-sia. Dalam QS Ad Dukhon 43-50:










[44:43] Sesungguhnya pohon zaqqum itu
[44:44] makanan orang yang banyak berdosa
(44:45] (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut,
[44:46] seperti mendidihnya air yang amat panas
[44:47] Peganglah dia kemudian seretlah dia ke tengah-tengah neraka
[44:48] Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air yang amat panas.
[44:49] Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia
[44:50] Sesungguhnya ini adalah azab yang dahulu selalu kamu meragu-ragukannya.
 
   
Berita yang menyedihkan ini, membuat kita bertanya-tanya (termasuk kelompok yang mana)? Allah murka terhadap orang yang menyukutukan Nya,  itu benar sekali karena yang memberi kesehatan, rizeki serta keni’matan yang tidak bisa dihitung, apalagi manusia diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya/lebih mulia dibanding makhluk lain. Dalam QS Al Isra 70:



[17:70] Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.

Dari rahasia ayat tersebut, maksud Allah hendaknya kalian mengakui bahwa Aku adalah Tuhan Yang Maha Esa dan tidak ada yang menyekutukan Aku. Dalam QS Al Nisa171:

وَلَا تَقُولُواْ ثَلَـٰثَةٌ‌ۚ ٱنتَهُواْ خَيۡرً۬ا لَّڪُمۡ‌ۚ إِنَّمَا ٱللَّهُ إِلَـٰهٌ۬ وَٲحِدٌ۬‌ۖ سُبۡحَـٰنَهُ ۥۤ أَن يَكُونَ لَهُ ۥ وَلَدٌ۬‌ۘ لَّهُ ۥ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَمَا فِى ٱلۡأَرۡضِ‌ۗ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ وَڪِيلاً۬ 

Dan janganlah kamu mengatakan : "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara. (An Nisa : 171)


Begitu juga ke Bijaksanaan dan Kekuasaan Nya serta sifat ke Sempurnaan Nya, berbeda dengan seluruh makhluk. Apa yang dipilih adalah sebaik-baik pilihan. Setelah wafatnya Nabi Isa maka Allah memilih Rasul Muhammad sebagai penerus dan beliau termasuk Nabi terakhir. Dalam QS Al Ahzab 40:



 [33:40] Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Kita diberi seorang utusan dan kitab yang lebih sempurna, maka hal itu patut kita ta’ati agar tidak termasuk syirik, tidak ada sekutu baginya. Dalam QS Al Furqan 1-3:





 [25:1] Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Qur'an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam

[25:2] yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya

[25:3] Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk disembah), yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula untuk mengambil) suatu kemanfaatanpun dan (juga) tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan.

Ibarat seorang anak dibesarkan/dibimbing ibunya lantas dia mengatakan: Ketiga ibuku yang berjasa, maka ibunya marah. Begitu juga Allah.  Untuk itu dosa syirik tidak terampuni. Dalam QS An Nisa 116:


[4:116] Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.

Meskipun mereka sabar dan banyak infak namun tidak bisa menghapus dosa mereka karena menyekutukan Allah termasuk dosa besar. Ummat Muhammad adalah ummat yang paling ni’mat meskipun lebih banyak tugas dan beban. Contoh: Nabi yang pertama/Adam belum disyari’atkan salat, hanya bacaan taubat karena melanggar/makan kayu khuldi. Mereka berdua (Adam dan itrinya) disebutkan dalam QS Al A’raf 23:



[7:23] Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.

Suatu kebijaksanaan Allah dalam mendidik manusia, dikenalkan dulu cara-cara mendekatkan diri kepada Dzat Pencipta Alam. Dengan do’a agar terampuni dosanya, apabila sudah terampuni dosanya maka permintaannya mudah terkabul. 

Masing –masing Nabi membawa ajaran/punya kelebihan, pilihan Allah yang terakhir/sudah sempurna.  Orang Syi’ah berpedoman QS Assaffat 83:



[37:83] Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya (Nuh

Bagaimana  dengan pesan Allah kepada Nabi kita yang tercantum dalam QS Ali Imran 31:



 (3:31] Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


Janji Allah kepada mereka (yang mengikuti/membenarkan prilaku Nabi Muhammad) akan di ampuni dosanya sebab mencintai Allah dan tidak mengikuti kehendaknya sendiri. Ambillah apa yang sudah disampaikan oleh Nabi dan hindarilah apa yang jelas dilarang.      

Semoga kebenaran ini mudah diterima karena Allah menyukai hamba yang bertaubat.

                                                                    Wassalam                      

0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung