Minggu, 11 Maret 2018
SALAH PAHAM.
16.38 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
KARENA AYAT DILUPAKAN.
Pelanggaran
dianggap baik, yang baik diabaikan”Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu
dengan sungguh-sungguh……. QS Maryam 12.
Apabila
mengabaikan ayat akan tersesat. Contoh:
a)Merubah bacaan
shalawat.
b)Melarang
bercadar.
b)Meremehkan
hapalan Al Qur’an.
a)Merubah bacaan
shalawat.
Orang
bilang: Ada salawat baru (Sallallaahu ‘Alaa MERAH PUTIH, Shallaahu ‘Alaa Banser………
Komentarku
(Faizah): Banyak ustaz tidak suka (ada unsur politik) “Dan janganlah kamu
campur adukkan kebenaran dengan kebatilan…..QS Al Baqarah 42.
Yang
mendapat do’a nabi (Semoga Allah merahmati/mengangkat derajat seseorang yang
mendengarkan perkataanku lantas mengamalkan, menyampaikan sebagaimana dia
mendengarkannya).
Bacaan
salawat ibarat hadiah do’a”Sesungguhnya Allah dan para malaikatNya bersholawat
untuk Nabi…….bersholawatlah kamu untuk nabi……..QS Al Ahzab 56.
Nabi
mendoakan si pemberi hadiyah”Ya Allah, rahmatilah……….
Sholawat terbaik
adalah Ibrahimiyah/terbiasa dibaca ketika tahiyat, atau”Allaahumma Shalli ‘Alaa
Muhammad (Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad) Atau Sallaahu ‘Alaa
Muhammad.
Karena
besarnya perjuangan Nabi kepada ummatnya. Barang siapa bershalawat kepadaku
satu kali salawat, maka Allah akan memberi rahmat kepadanya 10 rahmat,
menghapus 10 dosa, dan mengangkatnya 10 derajat. (Ini balasan salawat kepada nabi).
b)Melarang
bercadar.
Asalnya UIN
melarangnya, orang bilang”Besar biaya untuk durhaka”ada yang bilang” Itu budaya
arab”.
Komentarku(Faizah):
Mereka nyebut wahabisme karena tidak bisa bantah dengan dalil padahal selain
Makkah Madinah, banyak wanita yang berkeimanan tinggi (menyukainya).
Saya lepas
dari semua golongan tapi berpedoman ayat. Pesan Allah:
1)Apabila
kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka(istri-istri Nabi) maka mintalah
dari belakang tabir QS Al Ahzab 53.
Agar mereka
tidak terlihat bentuk tubuhnya (ketika mereka keluar) naik sekedup yang
tertutup. (ini kelas tinggi).
2)Perintahkan
kepada para wanita beriman”hendaklah mereka menutupkan jilbabnya keseluruhtubuh
mereka.Yang demikian ituagar mereka mudahdikenali,sehingga mereka tidakdiganggu.QS
Al Ahzab59.
Jilbab
diperaktekkan oleh keluarga Nabi/sahabiyah (kain lebar yang menutupi seluruh
tubuh wanita) sehingga tidak terlihat kemolekan bentuk tubuhnya.
Setelah
turunnya ayat”Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya….…….QS
An Nur 31.
Yakni kain
tipis penutup wajah sampai ke dada, lantas shohabiyah sama berhijab”Ketika
Rasul memutuskan (perkara) diantara mereka, mereka berkata”Kami mendengar dan
kami ta’at. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. QS An Nur 51.
Ayat
selanjutnya menjelaskan”mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. Di Makkah,
Madinah, jarang ada perkosaan/pembunuhan, mereka hidup aman dan berkah.
Benci
kebenaran? Tidak paham syari’at. Semoga Allah memberi hidayah kepada mereka. Muslim
Amerika bilang”Kita belajar sendiri dirumah (membaca Al Quran, terjemah) kalau
sekolah malah kafir.
Berbahaya
melarang cadar”Dan mereka hampir memalingkan engkau (Muhammad) dari apa yang
telah Kami wahyukan kepadamu agar engkau mengada-ada…..engkau hampir saja
condong sedikit kepada mereka QS Al Isro 73.
Jika
demikian, tentu akan Kami rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di dunia
ini dan berlipat ganda setelah mati……QS Al Isro’ 75.
c)Meremehkan
hapalan Al Qur’an.
Orang
bilang: Pengamalan lebih penting dari pada hapalan.
Komentarku
(Faizah): Nabi mendahulukan yang paling banyak hapalannya”Rasul pernah mengutus
rombongan para sahabat dalam jumlah banyak……..beliau datang kepada seorang yang
paling muda umurnya, beliau bertanya…….”Apakah kamu hapal surat Al Baqarah? Dia
menjawab”Ya.
Beliau
bersabda kepadanya”Pergilah dan kamu yang jadi imam bagi mereka. Seseorang yang
paling terkemuka di antara mereka berkata”Demi Allah wahai Rasulullah, tidak
ada yang menghalangiku untuk mempelajari ..……karena aku takut tidak dapat
mengamalkannya.
Rasul
bersabda”Pelajarilah Al Quran dan bacalah, karena perumpamaan Al Quran bagi
orang yang mempelajarinya kemudian membacanya, seperti kantong yang penuh
dengan minyak wangi, dimana wanginya semerbak ke setiap tempat (berwibawa) dan
perumpamaan orang yang mempelajarinya kemudian tidur, padahal Al Quran ada di
hatinnya seperti kantong yang berisi minyak wangi namun terikat/sia-sia.
Hapal
berarti lebih banyak membaca nya, ayat sangat tepat buat rujukan (menyampaikan
risalah) agar tidak terpengaruh nafsu”sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong
kepada kejahatan kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. QS Yusuf 53.
Yang punya
hapalan lebih banyak ibarat bangunan yang kokoh/ada hadis”Sesungguhnya orang
yang didalam dirinya tidak ada sedikitpun Al Quran, ibarat rumah yang runtuh.
Ada hadis
qudsi”Barang siapa yang sibuk dengan Al Quran karena zikir kepada Ku, akan Ku
beri sesuatu yang paling utama yang diminta oleh orang-orang yang sama minta.
Maaf, saya
keluar dari grop“Da’wah”karena istri punya tugas (menjaga kesehatan) rohani/jasmani,
memantau anak-anak meski jauh, dampingi suami, menjawab pertanyaan.
Dimasukkan
grop (menambah kesibukan) ibarat banyak pasien bermacam obat, padahal aku tidak
kenal (cocok/tidak) yang saya sampaikan.
Semoga bermanfa’at.
Terdapat
hilaf?
Alamat
blog:www,faizahmahrus.blogspot.com
No
Hp:082335054589. WA 088212466809.
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar