Senin, 26 Maret 2018
PAHALA JANGAN DIBATASI.
20.58 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
MASJID ITU TEMPAT BERZIKIR.
Kemarin aku
mimpi, baru paham ketika ada yang bilang”Segelintir orang ikut-ikutan (membuat
jama’ah sendiri sujud ke tanah) alasan menghidupkan sunnah.
Komentarku(Faizah):
Menghidupkan sunnah yang sesuai ayat (berhijab, walimah tanpa kemungkaran dsb) jangan sampai melanggar ayat/penyebab perpecahan"Dimana saja kamu jumpai waktu
salat, maka salatlah,……..
Bikinlah
mudah, jangan mempersulit……Sujud ke tanah (keringanan) pakai sandal dalam salat
bukan persaratan (Nabi disuruh jibril melepas sandalnya ada kotoran) berarti
boleh salat tanpa sandal (terpaksa).
Masjid
persis Rasul tidak ada, andaikan sajadah bahaya(diharamkan) Perintah matikan
lampu itu ketika tidur.
Adanya
ulama’ tidak gugup mengharamkan atau mewajibkan, karena butuh perbandingan
dalil:
a)Adanya
larangan.
b)Adanya
ancaman.
a)Adanya
larangan.
Agar
muslimin bersatu dalam satu masjid, terlihat syi’ar islam, tidak mendirikan
masjid lagi (hal itu menyita hak keluarga dan dlu’afa’) menganggap tidak sah salat
di masjid.
Ada hadis:
Tidak akan masuk surga barang siapa yang yang didalam hatinya terdapat sebiji
sawi dari kesombongan.
Mereka
dengan pasti bersumpah”Kami hanya menghendaki kebaikan.”Dan Allah menjadi saksi
bahwa mereka itu pendusta (dalam sumpahnya). QS At Taubah 107.
Semua
pendiri masjid dirar punya alasan, namun”Janganlah engkau melaksanakan salat
dalam masjid itu selama-lamanya Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa
sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan salat didalamnya…… QS
At Taubah 108.
Banyak masjid
banyak dana yang tersita, padahal”Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada
orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan…….QS Al Insan 8.
Dan Dia
memberi balasan kepada mereka karena kesabaran nya(berupa) surga dan (pakaian)
sutera. QS Al Insan 12.
Itu
rahasianya”Kamu tidak akan memperoleh kebaikan, sebelum kamu menginfakkan
sebagian harta yang kamu cintai……QS Ali Imran 92.
Didukung
hadis”Tidak boleh hasud kecuali terhadap dua orang: Seorang yang diberi oleh
Allah kepandaian membaca Al Qur’an, dan ia membacanya di waktu malam dan di
waktu siang.
Dan seorang
yang diberi kekayaan oleh Allah dan ia menafkahkannya di waktu malam dan di
waktu siang”.
Yang layak iri itu dua perkara tadi karena berat dihati.Apabila ingin masjid seperti Rasul, bangunlah yang jauh dari masjid. Orang yang mewajibkan tanah sering salat sendiri, padahal ada hadis”Bakarlah rumah-rumah orang yang tidak keluar berjama’ah”.
Yang layak iri itu dua perkara tadi karena berat dihati.Apabila ingin masjid seperti Rasul, bangunlah yang jauh dari masjid. Orang yang mewajibkan tanah sering salat sendiri, padahal ada hadis”Bakarlah rumah-rumah orang yang tidak keluar berjama’ah”.
b)Adanya
ancaman.
Biasanya
manusia dilarang ayat (bantah), Allah beri ancaman”Dan siapakah yang lebih
zalim dari pada orang yang melarang didalam masjid-masjid Allah untuk menyebut
nama Nya……..Mereka mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat mendapat azab yang
berat. QS Al Baqarah 114.
Melarang/mewajibkan
tanpa ayat (tertolak/pasti berubah) contoh: Dulu mengharuskan label MUI
sekarang beli jajan tanpa label.
Dulu
keluarga dianggap musuh (tidak sujud ketanah) sekarang menyediakan tempat salat
di tingkat.
Aku adalah
seorang istri yang ta’at selama tidak berlebihan, aku
mencintai karena Allah dan membenci karena Allah. Perintah ittiba’
itu masih umum”dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman yang
mengikutimu. QS Asy Syuara 215.
Tugasku
hanyalah menyampaikan ayat agar tidak menyalahkan ulama’.
Kemudian
jika mereka mendurhakaimu maka katakanlah (Muhammad) “Sesungguhnya aku tidak
bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan”. QS Asy Syuara 216.
Saran yang
baik jarang diterima, bagi yang bisa menerima semoga ditambah hidayah nya oleh
Allah. Dialah yang akan membalas semua kebaikan seseorang.
Semoga bermanfa’at
dunia akhirat.
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar