pembukaan

Jumat, 17 April 2015

SUAMI DAN ISTRI YANG TERBAIK



                                                        Kepada:
                                                        Yth: Ustadz Arifin Ilham
                                                        Di tempat.




Afwan ustadz, teman yang baik ialah yang bisa memberi manfa’at/pengarahan menuju kesempurnaan. Adapun suami yang baik ialah yang baik kepada istrinya, istri yang baik  ialah yang ta’at (kepada Allah) bisa menjaga kehormatan/harta ketika suami tidak ada. Sebagaimana pernyataan Allah dalam QS An Nisa 34:

فَٱلصَّـٰلِحَـٰتُ قَـٰنِتَـٰتٌ حَـٰفِظَـٰتٌ۬ لِّلۡغَيۡبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ‌ۚ

Artinya: Maka perempuan-perempuan yang salih adalah mereka yang ta’at(kepada Allah)dan menjaga diri(ketika suaminya)tidak ada.

Lafadz Qaanitaa (ta’at kepada Allah) Karena tidak semua perintah suami itu pas dengan syari’at, terkadang berlebihan/ma’siyat, kalau begitu maka dilarang menta’atinya.  

Ketika saya diperlihatkan foto antum serta kedua istri dimuka jama’ah (tanya jawab) saya jadi ingat cerita hadis dari Ummu Salamah dia berkata: Aku bersama Maimunah disisi Rasul lantas Ummi Maktum masuk, hal itu setelah ayat hijab turun lalu Rasul bersabda”Berhijablah!” Kami berkata”Wahai Rasul! Bukankah dia itu buta tidak melihat dan tidak tahu kami? Rasul bersabda”Apakah kamu buta/tidak melihat? 

Komentar Faizah: Rasul cemburu ketika istrinya melanggar ayat (hijab) apalagi berhadapan dengan lelaki yang bisa melihat, untuk itu lelaki/perempuan diperintah agar menundukkan pandangan/dari balik tabir. Dalam QS Al Ahzab 53:

وَإِذَا سَأَلۡتُمُوهُنَّ مَتَـٰعً۬ا فَسۡـَٔلُوهُنَّ مِن وَرَآءِ حِجَابٍ۬ۚ ذَٲلِڪُمۡ أَطۡهَرُ لِقُلُوبِكُمۡ وَقُلُوبِهِنَّۚ


Artinya: Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka(istri-istri Nabi) maka mintalah dari belakang tabir. (Cara) yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.

Mereka sudah teruji kesabaran dan keta’atannya, namun diperintah berhijab.
Adapun gambar/foto yang menyerupai makhluk hidup maka Rasul tidak suka, sebagaimana ketika  melihat gorden bergambar, meskipun bukan foto wanita yang menimbulkan fitnah. “Aisyah bercerita” Ketika Rasul melihat bantal bergambar, beliau berdiri dimuka pintu dan tidak memasukinya. Lantas aku mengetahui wajahnya terdapat tanda tidak suka. Aku berkata” Wahai Rasulullah! Aku bertaubat kepada Allah dan Rasulnya, apakah dosaku? Rasul bersabda ‘Apa ini bantal sandaran? Aku berkata: Aku membelinya untukmu agar kamu bisa duduk dan berbantal dengannya. Rasul bersabda: Sesungguhnya orang-orang yang memiliki gambar-gambar ini pada hari Qiamat akan disiksa lalu dikatakan kepada mereka: Hidupkan apa yang telah kamu ciptakan!(gambar) Sesungguhnya rumah bergambar tidak akan dimasuki Malaikat.

Riwayat lain “Sesungguhnya paling pedih-pedihnya siksaan disisi Allah besok di hari Kiamat adalah orang-orang yang menggambar/pelukis/pemfoto. Untuk gambar orang towaf dan lainnya (agar menambah semangat)  Wallahu A’lam.
Gambar(foto) terkadang timbul perasaan ujub/menimbulkan fitnah/berdampak negative, apalagi sebagai pimpinan yang akan dipanggil bersama pengikutnya. Dalam QS Al Isra 71-72:





[17:71] (Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya; dan barangsiapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.

[17:72] Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar).


Allah memberi ancaman kepada Nabi agar tidak selalu menuruti kehendak pengikut yang mengangkatnya untuk menjadi kekasih. Dalam QS Al Isra 73-75:





[17:73] Dan sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami; dan kalau sudah begitu tentu
[17:74] Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka,
[17:75] kalau terjadi demikian, benar-benarlah Kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di dunia ini dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun terhadap Kami.


Para suami agar berwasiyyat kepada para wanita tentang kebaikan, karena tugas wanita selain beribadah, mendidik anak  juga butuh perjuangan dan kesabaran.

Aisyah pernah cemburu itu wajar sebagai tanda setianya kepada Nabi, orang yang ta’at kepada Allah dan rasul Nya serta mengerjakan kebaikan(banyak perjuangan dan pengorbanan) baginya pahala dua kali lipat. 
Dalam QS Al Ahzab 31:



[33:31] Dan barang siapa diantara kamu sekalian (isteri-isteri nabi) tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan amal yang saleh, niscata Kami memberikan kepadanya pahala dua kali lipat dan Kami sediakan baginya rezki yang mulia.

Wanita boleh menjawab pertanyaan lelaki sebagaimana istri Rasul, namun yang dilarang adalah melemah lembutkan suara kepada lelaki lain. Dalam QS Al Ahzab 32:


[33:32] Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik

Suami yang paling baik/menghargai istri adalah Rasulullah sallallaahu alaihi wasallam, beliau memberi mahar 12 uqiyah mas yang bisa dibuat membeli 12 ekor  Onta lebih, padahal mereka janda. Adapun istri yang paling sabar adalah para istri Nabi karena dimadu lebih dari empat. Namun bagi ummatnya meskipun mampu/adil masih diberi pesan oleh Allah. Dalam QS An Nisa 3:


 [4:3] Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.


Ayat tersebut dipraktekkan oleh Nabi (ketika berumah tangga dengan Khodijah) istri pertama yang mengorbankan hartanya untuk da’wah, berbeda dengan para istri sepeninggal Khodijah(mereka dimadu) Hal ini berkaitan dengan judul “ POLIGAMI YG DIRESTUI DAN YG DIBENCI “Tahun/bulan 2015/April.

Semoga balasan Allah diberikan kepada para pejuang islam yang adil dan jujur, begitu juga orang-orang yang beriman dengan balasan Surga yang didalamnya terdapat bidadari yang tidak pernah tersentuh jin dan manusia (wanita cantik dan suci) Dalam QS Ar Rahman 70-74:





 apun lebih dari

[55:70] Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik
[55:71] Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55:72] (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.
[55:73] Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55:74] Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.


Begitu juga balasan bagi para wanita yang sabar, rela terhadap taqdir, dengan balasan surga Adn dan gelang emas serta pakaian hijau dari sutra. Dalam QS Al Kahfi 31:



[18:31] Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga 'Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah; 
 
                Semoga bermanfa’at dan sukses dalam menuju rumah tangga bahagia.

                         Apabila terdapat hilaf bisa dihubungi no hp 0823 0190 7736 atau 085785392579.

                                              Wassalam

0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung