Kamis, 16 Oktober 2014
IKUT KELOMPOK YANG MANA ?
10.00 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Inilah pertanyaan sebagian orang di zaman sekarang, apalagi ada
berita ISIS kejam dalam membunuh musuh-musuhnya, namun mereka menjawab, karena membalas
kekejaman dari perbuatan mereka sendiri terhadap ISIS. Namun apabila ISIS bersabar (tidak membalas
dengan kejam) maka itu lebih baik dan Allah
bersama orang-orang yang taqwa. Sebagaimana tercatum dalam QS An Nahl 126-128:
[16:126] Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.
[16:127] Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.
[16:128] Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.
Berkaitan dalam judul “AKHLAK MULIA SEBAGAI PENYEMPURNA”
tahun/bulan 2014/Agustus.
Ummat Islam mondar mandir karena banyak yang bergabung
dengan kelompok orang Kafir untuk menyerang ISIS termasuk Kerajaan Arab Saudi
yang menjadi pusat perhatian ummat Islam diseluruh Dunia, mungkin bimbang dalam
menentukan pilihannya(bagaimana kalu Ka'bah dikuasai orang Kafir, padahal ia menjadi kiblat orang-orang Islam)? . Sebenarnya cukup kembali kepada pesan Allah yang
tercantum dalam QS Ali Imran 139-140:
[3:139] Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
[3:140] Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim,
Sama-sama merasakan luka, begitu juga kalah atau menang
pasti dirasakan oleh kedua belah pihak, yang penting diatas jalan Allah maka
balasannya Surga, namun apabila mati dalam membela orang-orang Kafir maka
ingatlah Neraka Jahannam yang suaranya mengerikan dan membara. Sebagaimana
tercantum dalam QS Al Mulk 6-8:
[67:6] Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
[67:7] Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak,
[67:8] hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?"
Penyesalan dan penderitaan selamanya disebabkan ketika di
Dunia membohongkan ayat-ayat Allah dan tidak berfikir, padahal bagi orang-orang
yang beriman diberi ampunan dan pahala yang besar. Sebagaimana tercantum dalam
QS Al Mulk 9-12:
[67:9] Mereka menjawab: "Benar ada", sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: "Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar".
[67:10] Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala".
[67:11] Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.
[67:12] Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.
Mestinya orang-orang Kafir sadar bahwa dirinya akan menjadi
bahan bakar Neraka (apabila tidak bertaubat dan tidak masuk Islam) alangkah
pedihnya siksaan Allah yang akan dirasakannya, karena hidup tidak selamanya
balasan pasti ada, semua harta ditinggalkan begitu juga istri dan anak
terkadang menjadi musuh/merintangi kebaikan. Untuk itu Allah berpesan kepada
orang yang beriman hendaknya berhati-hati. Dalam QS At Taghabun 14-15:
[64:14] Hai orang-orang mu'min, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu1480 maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[64:15] Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.
Berkaitan dalam judul “PILIH
AGAMA ATAU HARTA?” Tahun/bulan 2014/Agustus.
Adapun bagi orang –orang kafir meskipun banyak pengorbanan
maka tidak berguna dan tertolak semua
kebaikannya karena agama yang diterima hanyalah Islam. Dalam QS Ali Imran 85:
[3:85] Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
Yang menolak kebenaran disaat datang peringatan, maka la’nat
Allah, Malaikat, seluruh manusia, mereka tidak akan diringankan siksaannya
kecuali bagi yang bertaubat dan memperbaiki dirinya. Sebagaimana tercantum
dalam QS Ali Imran 87-89:
[3:87] Mereka itu, balasannya ialah: bahwasanya la'nat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) la'nat para malaikat dan manusia seluruhnya,
[3:88] mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh,
[3:89] kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Adapun bagi orang yang kafir setelah beriman, maka tidak
akan diterima taubatnya meskipun ditebus dengan emas sepenuh bumi bahkan
menerima azab yang sangat pedih. Sebagaimana tercantum dalam QS Al Imron 90-91:
[3:90] Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima taubatnya; dan mereka itulah orang-orang yang sesat.
[3:91] Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong.
Ketika ISIS diserang dari beberapa Negara kafir, aku
bertanya dan berkata pada diriku sendiri “ Kena apa Arab Saudi tidak bergabung
dengan kelompok Islam”? Menurutku ISIS itu baik (karena mendirikan undang-undang Al
Quran) dan hanya Allah Yang Maha Mengetahui. Biasanya yang dimusuhi oleh orang
kafir/Syi’ah yaitu mereka yang menjalankan sunnah, sehingga mengikuti ajaran
Yahudi Nasrani. Sebagaimana pernyataan Allah dalam QS Al Baqarah 120:
[2:120] Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
Tidak sempurna iman seseorang sehingga mencintai saudaranya
(seagama) sebagaimana mencintai dirinya sendiri, mereka ibarat satu bangunan
yang saling menguatkan antara yang satu dengan yang lain saling membantu. Namun
pertolongan Allah tidak ada yang bisa mengalahkan. Sebagaimana ketika Talut dan
bala tentaranya maju melawan Jalut dan tentaranya, dan mereka berdo’a:
رَبَّنَآ أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
( QS Al Baqarah 250)
‘Ya Rabb kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami.Dari sisimu Dan kokohkanlah pendirian kami Yaitu dalam menghadapi para musuh, jauhkanlah kami dari melarikan diri dan ketidakberdayaan. Dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.”
Maka Dawud berhasil membunuh Jalut yang akhirnya diberi
kerajaan dan hikmah. Sebagaimana tercantum dalam QS Al Baqarah 251:
[2:251] Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.
Wahai para Da’i! Sampaikanlah ayat-yat Allah dalam beramar ma’ruf nahi mungkar (berilah
kabar gembira dengan Surga, dan berilah peringatan adanya Neraka). Jangan membikin
perpecahan ummat Islam, yang ikhlas jangan dibuat permainan dalam berkomentar
hanya untuk mencari pujian karena hal itu berbahaya.
Sifat kebijaksanaan dalam berda’wah sangat dibutuhkan agar
tidak berlebihan karena hal itu ada larangan. Sebagaimana tercantum dalam QS Al Nisa' 171:
[4:171] Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, 'Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan : "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.
Jangan melarang selama tidak ada larangan dan jangan
mewajibkan selama tidak ada perintah wajib, kuatkan persatuan ummat Islam agar
tidak kalah dengan kekuatan musuh-musuh Islam
.
Wassalam.
Selamat
membaca semoga bermanfa’at.
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar