pembukaan

Sabtu, 12 Juli 2014

SELAMATKANLAH KAMI DENGAN RAHMATMU




Do'a tersebut pernah diucapkan Nabi Musa ketika akan  berda’wah kepada Fir’aun yang kejam dan mengaku tuhan. Nabi Musa berpesan kepada kaumnya agar bertawakkal dan berserah diri serta  berdo’a “Rabbanaa laataj’alnaa fitnatan lil qaumidzdzaalimiin. Wanajjinaa birahmatika minal qaumil Kaafiriin. Sebagaimana tercantum dalam QS Yunus 83-87:









[10:83] Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam keadaan takut bahwa Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir'aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang melampaui batas.
[10:84] Berkata Musa: "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri."
[10:85] Lalu mereka berkata: "Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang'zalim,
[10:86] dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir."
[10:87] Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya: "Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat shalat dan dirikanlah olehmu sembahyang serta gembirakanlah orang-orang yang beriman".

Setelah Allah memberi wahyu kepada Musa, agar saudaranya (Harun) dan kaumnya sama mendirikan salat dan gembirakanlah mereka. Lantas Musa berdo’a agar Fir’aun di binasakan, maka tenggelamlah mereka, namun jasadnya diutuhkan hingga sekarang sebagai pelajaran bagi kaum yang durhaka dan menentang kebenaran. Sebagaimana Allah menceritakan dalam QS Yunus 88-92: 








[10:88] Musa berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami - akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih."
[10:89] AlIah berfirman: "Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui".
[10:90] Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".
[10:91] Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
[10:92] Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.


Semua orang yang durhaka kepada Allah, pasti hancur dan binasa karena tidak mendapat pertolongan dari Yang Maha Kuasa. Contoh: Kekejaman Raja Abraha dan bala tentaranya yang akan menghancurkan Ka’bah dan akhirnya diadzab oleh Allah. Sebagaimana tercantum dalam QS Al Fil 1-5:







[105:1] Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah
[105:2] Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?
[105:3] dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
[105:4] yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
[105:5] lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Banyak yang menjadi korban akibat menentang kebenaran, akhirnya di Dunia sudah mengalami penyiksaan di Akhirat Neraka selamanya. Untuk itu Allah bertanya kepada orang yang suka dengan kesenangan Dunia. Ingatlah apabila kalian menolong Allah maka Allah akan menolong  kalian. Contoh: Ketika Nabi bersembunyi didalam Gua bersama Abu Bakar, tapi orang Kafir tidak melihatnya. Sebagaimana diceritakan dalam QS At taubah 38-40:













(9:38] Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu : "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal keni'matan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit.
[9:39] Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[9:40] Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita." Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quraan menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.


Semoga pertolongan Allah dilimpahkan kepada orang-orang yang berbuat baik dan meneguhkan keimanannya. Untuk itu Rasul sering berdo’a “ Yaa muqallibal quluub tsabbit qalbii ‘alaa diinik ”. 
(Wahai dzat yang membolak balikkan hati! Kuatkanlah hatiku diatas kebenaran) agama Mu.

Begitu juga ketika Thalut/Dawud melawan Jalut dengan berbekal taqwa dan mereka berdo’a yang akhirnya mendapat pertolongan Allah. Sebagaimana tercantum dalam QS Al Baqarah 249-251:







[2:249] Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia adalah pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya." Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar."
[2:250] Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdo'a: "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir."
[2:251] Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.
[2:252] Itu adalah ayat-ayat dari Allah, Kami bacakan kepadamu dengan hak (benar) dan sesungguhnya kamu benar-benar salah seorang di antara nabi-nabi yang diutus



Ingatlah NERAKA diliputi dengan sesuatu yang menarik syahwat/menyenangkan hati. Dan SYURGA diliputi dengan perkara yang berat di hati.

Pertolongan atau  Adzab tergantung perbuatan manusianya sendiri. Allah tidak menganiaya Hamba Nya. Semoga Allah memberi kekuatan Iman kepada kita.



                                                      

   

0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung