Sabtu, 02 Februari 2013
KOTAK AMAL YANG TERTOLAK.
18.51 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Kepada
:
Yth: Artis Nikita Mirzani
Di
tempat.
Semoga hidayah Allah
terlimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk Aamiin.
Maaf jeng, setelah jenengan buka kotak amal sebagai sumbangan atau
jariyah, dengan cara yang sangat memalukan. Ya’ni pendengar yang mau berinfak
Rp 5 juta (5000.000)
akan mendapat ciuman? Dimuka umum
lagi. Astaghfirullaahal Aziim.
Yang ingin saya tanyakan:
1-
Bukankah sifat malu terhadap kemungkaran sebagian dari “IMAN”?.
Apalagi kita dilarang oleh Allah untuk mencampur adukkan antara kebenaran dan kebatilan?. Sebagaimana larangan
Allah dalam QS AL Baqarah 42.
وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ
وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ(42)
Dan janganlah kamu campur adukkan
yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang
kamu mengetahui.
2- Bukankah Allah tidak mau menerima
kecuali yang baik ?
Meskipun berupa
separoh korma tapi halal, maka dilipat gandakan oleh
Allah, apa gunanya infak berjuta-juta, tapi dari hasil haram, karena Allah tidak mau menerima kecuali yang baik. Aplagi kemungkaran itu menular dengan cepat, akhirnya banyak yang
meniru cara seperti itu. Akibatnya dosa yang diterima, namun pahala hampa. Meskipun balasan bagi orang yang infak itu pasti, namun tidak dengan cara yang batil.
Allah memerintahkan kepada kalian, agar menginfakkan dari hasil usaha yang baik.
Allah memerintahkan kepada kalian, agar menginfakkan dari hasil usaha yang baik.
Dan jangan sadaqah yang buruk. Sebagaimana disebutkan
dalam firmanNya QS Al Baqarah 267.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا أَنْفِقُوا
مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَلَا
تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيهِ إِلَّا أَنْ
تُغْمِضُوا فِيهِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ(267)
Hai orang-orang yang beriman,
nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan
sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu
memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri
tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan
ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
3- Bukankah
wanita diperintah oleh Allah untuk memakai hijab/ tabir, agar tidak tampak wajah/ kecantikannya, kecuali kepada
muhrimnya ? Sebagaimana dijelaskan dalam
QS Al Ahzab 55.
لَا جُنَاحَ
عَلَيْهِنَّ فِي ءَابَائِهِنَّ وَلَا أَبْنَائِهِنَّ وَلَا إِخْوَانِهِنَّ وَلَا
أَبْنَاءِ إِخْوَانِهِنَّ وَلَا أَبْنَاءِ أَخَوَاتِهِنَّ وَلَا نِسَائِهِنَّ
وَلَا مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ وَاتَّقِينَ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدًا(55)
Tidak ada
dosa atas isteri-isteri Nabi (untuk berjumpa tanpa tabir) dengan bapak-bapak
mereka, anak-anak laki-laki mereka, saudara laki-laki mereka, anak laki-laki
dari saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara mereka yang perempuan,
perempuan-perempuan yang beriman dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan
bertakwalah kamu (hai isteri-isteri Nabi) kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Menyaksikan segala sesuatu.
4-
Bukankah suatu pelanggaran? Pria diperintah menundukkan pandangan dari wanita
yang tidak halal, malah menciumnya?. Berpeganglah kepada firman Allah QS An Nur
30.
قُلْ
لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ
أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ(30)
Katakanlah
kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci
bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".
5-
Bukankah kita dilarang dekat dengan orang yang zalim? Karena mereka
mementingkan keni’matan dan kemewahan belaka. Ingatlah firman Allah dalam
QS Hud 113-117.
وَلَا تَرْكَنُوا
إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ
مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ(113)وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ
النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ
ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ(114)وَاصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ
الْمُحْسِنِينَ(115)فَلَوْلَا كَانَ مِنَ الْقُرُونِ مِنْ قَبْلِكُمْ أُولُو
بَقِيَّةٍ يَنْهَوْنَ عَنِ الْفَسَادِ فِي الْأَرْضِ إِلَّا قَلِيلًا مِمَّنْ
أَنْجَيْنَا مِنْهُمْ وَاتَّبَعَ الَّذِينَ ظَلَمُوا مَا أُتْرِفُوا فِيهِ
وَكَانُوا مُجْرِمِينَ(116) وَمَا كَانَ رَبُّكَ لِيُهْلِكَ الْقُرَى بِظُلْمٍ
وَأَهْلُهَا مُصْلِحُونَ(117)
Dan
janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu
disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun
selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan. Dan
dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada
bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik
itu bisa menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi
orang-orang yang ingat. Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada
menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan. Maka mengapa tidak ada
dari umat-umat yang sebelum kamu orang-orang yang mempunyai keutamaan yang
melarang daripada (mengerjakan) kerusakan di muka bumi, kecuali sebahagian
kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di antara mereka, dan
orang-orang yang zalim hanya mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada
mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa. Dan Tuhanmu sekali-kali
tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, apabila penduduknya
orang-orang yang berbuat kebaikan.
6-Bukankah
bangsa dulu sudah banyak yang dihancurkan ya’ni diazab oleh Allah, karena
durhaka? Bahkan kaum yang tidak bisa mensyukuri ni’mat Allah, ya’ni berbuat
kerusakan dimuka bumi akan menerima suatu peringatan, (ni’mat berubah menjadi
azab )sebagaimana yang dialami oleh bangsa Saba’. Sebagaimana yang tercantum dalam QS Saba’ 15-17.
لَقَدْ كَانَ
لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ ءَايَةٌ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ كُلُوا مِنْ
رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ
غَفُورٌ(15)فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ
وَبَدَّلْنَاهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ
وَشَيْءٍ مِنْ سِدْرٍ قَلِيلٍ(16)ذَلِكَ جَزَيْنَاهُمْ بِمَا كَفَرُوا وَهَلْ
نُجَازِي إِلَّا الْكَفُورَ(17)
Sesungguhnya
bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di
tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah
kiri. (Kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezki yang
(dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah
negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun".Tetapi mereka
berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti
kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah
pahit, pohon Asl dan sedikit dari pohon Sidr. Demikianlah Kami memberi balasan
kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang
demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir.
Yang perlu diingat, adalah semua
amal perbuatan akan merasakan balasannya dan Allah akan membalasnya sesuai
dengan perbuatan mereka. Ingatlah pernyataan Allah dalam QS An Nur 24-26.
يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ
وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ(24)يَوْمَئِذٍ
يُوَفِّيهِمُ اللَّهُ دِينَهُمُ الْحَقَّ وَيَعْلَمُونَ أَنَّ اللَّهَ هُوَ
الْحَقُّ الْمُبِينُ(25)الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ
وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ أُولَئِكَ
مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ(26)
Pada hari (ketika), lidah, tangan
dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka
kerjakan. Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut
semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allahlah Yang Benar, lagi Yang menjelaskan
(segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya). Wanita-wanita yang keji
adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat
wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk
laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang
baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh
mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).
Adapun orang-orang kafir besok
dihari kiamat, bagaikan keledai liar, yang lari dari singa. Sebagaimana Allah menjelaskan dalam firmanNya QS Al Muddatstsir 50-56.
كَأَنَّهُمْ حُمُرٌ مُسْتَنْفِرَةٌ(50)فَرَّتْ
مِنْ قَسْوَرَةٍ(51)بَلْ يُرِيدُ كُلُّ امْرِئٍ مِنْهُمْ أَنْ يُؤْتَى صُحُفًا
مُنَشَّرَةً(52)كَلَّا بَلْ لَا يَخَافُونَ الْآخِرَةَ(53)كَلَّا إِنَّهُ
تَذْكِرَةٌ(54)فَمَنْ شَاءَ ذَكَرَهُ(55)وَمَا يَذْكُرُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ
اللَّهُ هُوَ أَهْلُ التَّقْوَى وَأَهْلُ الْمَغْفِرَةِ(56)
Seakan-akan mereka itu keledai liar
yang lari terkejut, lari daripada singa. Bahkan tiap-tiap orang dari mereka
berkehendak supaya diberikan kepadanya lembaran-lembaran yang terbuka. Sekali-kali
tidak. Sebenarnya mereka tidak takut kepada negeri akhirat. Sekali-kali tidak
demikian halnya. Sesungguhnya Al Qur'an itu adalah peringatan. Maka barangsiapa
menghendaki, niscaya dia mengambil pelajaran daripadanya (Al Qur'an). Dan
mereka tidak akan mengambil pelajaran daripadanya kecuali (jika) Allah
menghendakinya. Dia (Allah) adalah Tuhan Yang patut (kita) bertakwa kepada-Nya
dan berhak memberi ampun.
Mudah-mudahan kita bisa mengambil
pelajaran dari cerita-cerita Al Quran, sehingga mau bertaubat, karena nyesal
kemudian tak berguna. Sesuai dengan pernyataan Allah QS As Sajdah 12-20.
وَلَوْ تَرَى إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو
رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا
نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ(12)وَلَوْ شِئْنَا لَآتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ
هُدَاهَا وَلَكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّي لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ
الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ(13)فَذُوقُوا بِمَا نَسِيتُمْ لِقَاءَ
يَوْمِكُمْ هَذَا إِنَّا نَسِينَاكُمْ وَذُوقُوا عَذَابَ الْخُلْدِ بِمَا كُنْتُمْ
تَعْمَلُونَ(14) إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا
خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا
يَسْتَكْبِرُونَ(15)تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ
خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ(16)فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ
مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا
يَعْمَلُونَ(17)أَفَمَنْ كَانَ مُؤْمِنًا كَمَنْ كَانَ فَاسِقًا لَا
يَسْتَوُونَ(18)أَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ
جَنَّاتُ الْمَأْوَى نُزُلًا بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ(19) وَأَمَّا الَّذِينَ
فَسَقُوا فَمَأْوَاهُمُ النَّارُ كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا
أُعِيدُوا فِيهَا وَقِيلَ لَهُمْ ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ
تُكَذِّبُونَ(20)
Dan (alangkah ngerinya), jika
sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan
kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami
telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan
mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
yakin".Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada
tiap-tiap jiwa petunjuk (bagi) nya, akan tetapi telah tetaplah perkataan
(ketetapan) daripadaKu; "Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahannam itu
dengan jin dan manusia bersama-sama. Maka rasailah olehmu (siksa ini)
disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini (Hari Kiamat);
sesungguhnya Kami telah melupakan kamu (pula) dan rasakanlah siksa yang kekal,
disebabkan apa yang selalu kamu kerjakan".Sesungguhnya orang-orang yang
beriman dengan ayat-ayat Kami, adalah orang-orang yang apabila diperingatkan
dengan ayat-ayat (Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji
Tuhannya, sedang mereka tidak menyombongkan diri. Lambung mereka jauh dari
tempat tidurnya, sedang mereka berdo`a kepada Tuhannya dengan rasa takut dan ber
harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami berikan kepada
mereka. Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu
(bermacam-macam ni`mat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan
terhadap apa yang telah mereka kerjakan. Maka apakah orang yang beriman seperti
orang yang fasik (kafir)? Mereka tidak sama. Adapun orang-orang yang beriman
dan mengerjakan amal-amal saleh, maka bagi mereka surga-surga tempat kediaman,
sebagai pahala terhadap apa yang telah mereka kerjakan. Dan adapun orang-orang
yang fasik (kafir), maka tempat mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak
keluar daripadanya, mereka dikembalikan (lagi) kedalamnya dan dikatakan
kepada mereka: "Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu
mendustakannya".
Semoga bermanfaat, bila terdapat hilaf mohon
diberi tahu.
Wassalam
Label:
figur
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar