Senin, 22 Desember 2014
APA PENYEBAB MANUSIA DISEGANI ATAU DIBENCI ?
10.24 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Perbuatan manusia yang terpuji/mahmudah, menyebabkan disenangi
oleh Allah disegani manusia, begitu juga sebaliknya, perbuatan yang tercela
sebagai penyebab manusia dibenci. Namun perlu difahami bahwa orang Kafir benci
terhadap orang Mukmin. Sebagaimana tercantum dalam QS Al Mutaffifin 29-31:
[83:29] Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman.
[83:30] Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya.
[83:31] Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira.
[83:30] Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya.
[83:31] Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira.
Terkadang manusia sulit membedakannya, untuk itu Allah
menyebutkan kalimah tersebut didalam kitab suci Nya. sebagai contoh:
a) Mahmudah/terpuji.
b) Madzmumah/tercela.
a)Mahmudah/terpuji.
Perbuatan yang terpuji penyebab dekatnya rahmat, sifat
pema’af penyebab dekatnya taqwa, begitu juga tahajjud penyebab manusia
ditempatkan pada tempat yang terpuji. Sebagaimana tercantum dalam QS Al Isra
79:
[17:79] Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
Betapa besarnya pengaruh bertahajjud dimalam hari begitu
juga balasannya, sehingga menyebabkan
diangkatnya derajat seseorang. Iblis tidak mampu menggoda orang yang mukhlis, sebagaimana disebutkan dalam QS Al Hijr 39-40:
[15:39] Iblis berkata : "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
[15:40] kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".
Orang yang ikhlas, ta'at, lurus, tidak mudah dikuasai oleh setan. Contoh: Para Malaikat diperintah bersujud, mereka sama bersujud kepada Nabi Adam kecuali Iblis, karena bersifat sombong/menolak perintah, akhirnya dikeluarkan dari Surga. Sebagaimana ayat sebelumnya (32-38) dijelaskan:
[15:40] kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".
Orang yang ikhlas, ta'at, lurus, tidak mudah dikuasai oleh setan. Contoh: Para Malaikat diperintah bersujud, mereka sama bersujud kepada Nabi Adam kecuali Iblis, karena bersifat sombong/menolak perintah, akhirnya dikeluarkan dari Surga. Sebagaimana ayat sebelumnya (32-38) dijelaskan:
[15:32] Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?"
[15:33] Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk"
[15:34] Allah berfirman : "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,
[15:35] dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat".
[15:36] Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan
[15:37] Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
[15:38] sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan
[15:33] Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk"
[15:34] Allah berfirman : "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,
[15:35] dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat".
[15:36] Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan
[15:37] Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
[15:38] sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan
Orang yang mukhlis
dijanjikan Surga baginya, namun bagi yang mengikuti langkah-langkah setan,
baginya ada ancaman. Sebagaimana tercantum dalam QS Al-Hijr 42-48 :
42 :Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat
43 :Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya.
44 :Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.
45 :Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).
46 :(Dikatakan kepada mereka): "Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman"
47 :Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.
48 :Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.
43 :Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya.
44 :Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.
45 :Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).
46 :(Dikatakan kepada mereka): "Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman"
47 :Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.
48 :Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.
Penyebab dicintai Allah disegani manusia karena ta’at, sabar, ringan tangan, menghindari
larangan, begitu juga yang dibenci karena melakukan perbuatan yang tercela/melanggar larangan.
b)Madzmumah/tercela.
Dalam hal ini perlu menghindari apa yang dilarang(berlebihan,
dzalim dan lain sebagainya) Allah memberi contoh dengan menyebutkan orang-orang
yang memilih kehidupan Dunia. Sebagaimana tercantum
dalam QS Al Isra 18:
[17:18] Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.
Orang yang menghendaki kehidupan Dunia,
mereka malas memperhatikan nasib dlu’afa dan timbullah sifat yang dibenci
oleh Allah (malas mempelajari/membaca Al kitab, pelit, malas salat, sombong/tidak
punya rasa belas kasih). Inilah yang
berbahaya.
Malas mempelajari/membaca Al Kitab, padahal pedoman hidup agar selamat menuju Akhirat.
Malas mempelajari/membaca Al Kitab, padahal pedoman hidup agar selamat menuju Akhirat.
Bakhil/pelit: Dibenci manusia jauh dari Allah, termasuk
orang yang jauh dari Surga dekat dengan Neraka.
Malas salat: Padahal perbuatan itu penyebab lebih dekat
kepada Allah, penghapus dosa, mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, yang membedakan antara Muslim dan Kafir.buatan keji, isa menghapus dosarga dekat
dengan Nerka.oleh Allah (pelit, sombong, malas beribadah, suka bicar
Sombong: Sifatnya Allah, tidak layak untuk dipakai makhluq
Nya. Tidak akan masuk Surga orang yang didalam hatinya terdapat sebiji sawi dari kesombongan. Al
Hadis.
Tidak punya rasa belas kasih kepada orang Mukmin.
Mereka
bertentangan dengan sifat-sifat Nabi, begitu
juga Isa diangkat menjadi Nabi dengan berbekal:
2)Memberkahi sekelilingnya.
3)Mendirikan salat dan
mengeluarkan zakat.
4)Berbakti kepada ibunya.
5)Tidak bersifat sombong/celaka.
Sifat-sifat yang terpuji diatas lebih layak untuk dimiliki,
apalagi sebagai pimpinan yang dibuat cermin oleh bawahan. Adapun bagi orang
yang memilih kehidupan Akhirat, semua usahanya akan dibalas.
Yang paling penting jangan sampai syirik, karena
bisa menghapus amal baik seseorang dan mereka akan tercela/madzmumah.
Sebagaimana tercantum dalam QS Al Isra 22:
[17:22] Janganlah kamu adakan tuhan yang lain di samping Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah).
Semoga
bermanfa’at, apabila terdapat hilaf mohon diberi tahu.
Wassalam.
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar