pembukaan

Sabtu, 14 Juni 2014

PERANG ATAU DAMAI.




 
 

                              PERANG ATAU DAMAI.


Semua orang menghendaki damai dan tidak suka perang. diantara yang menyebabkan pertanyaan adalah kena apa banyak Ulama yang mengharamkan memilih “JOKOWI”?  Mungkin membahayakan ummat Islam, mestinya mendukung terhadap kebaikan, tapi malah akan menghapus Syari'at yang berbau Islam, padahal konsep untuk memperoleh kemenangan adalah menta’ati perintah Allah. Sebagaimana tercantum dalam QS An Nur 51-52:

إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى  اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Sesungguhnya jawaban oran-orang mu'min, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. "Kami mendengar, dan kami patuh". Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ اللَّهَ وَيَتَّقْهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ (52)
Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan
   
Allah menyebutkan sikap penduduk “SURGA” dengan kalimah Faaizuun (orang-orang yang yang memperoleh kemenangan) adalah yang mempersiapkan masa depannya (akhirat) dengan taqwa. Sebagaimana dalam QS Al Hasyr 18-20:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
ولَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ (19)
19. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.
لَا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۚ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ
20 Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah; penghuni-penghuni jannah itulah orang-orang yang beruntung. Al Hasyer
Betapa besarnya balasan bagi orang yang bertaqwa. Sebagaimana Allah menjelaskan dalam QS Ad Dukhon 51-55:
                                                                              
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي مَقَامٍ أَمِينٍ (51) فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (52) يَلْبَسُونَ مِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُتَقَابِلِينَ (53) كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ (54) يَدْعُونَ فِيهَا بِكُلِّ فَاكِهَةٍ آَمِنِينَ (55)
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,
( 52 )   (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air;
( 53 )   mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan,
( 54 )   demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.
( 55 )   Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran).
َ
Sadarlah wahai Pendukung “JOKOWI” Secara tidak langsung, kalian suka terhadap kebebasan untuk menuruti kehendak nafsu, tanpa ada perjuangan untuk Allah, bukankah  mempertahankan  kedurhakaan termasuk dzalim? Ingatlah dalam QS As Saffat 63-70:

إِنَّا جَعَلْنَاهَا فِتْنَةً لِلظَّالِمِينَ (63) إِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِي أَصْلِ الْجَحِيمِ (64) طَلْعُهَا كَأَنَّهُ رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ (65) فَإِنَّهُمْ لَآَكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ (66) ثُمَّ إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْبًا مِنْ حَمِيمٍ (67) ثُمَّ إِنَّ مَرْجِعَهُمْ لَإِلَى الْجَحِيمِ (68) إِنَّهُمْ أَلْفَوْا آَبَاءَهُمْ ضَالِّينَ (69) فَهُمْ عَلَى آَثَارِهِمْ يُهْرَعُونَ (70)
63 Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim.
( 64 )   Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dari dasar neraka yang menyala.
( 65 )   mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan.
( 66 )   Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu.
( 67 )   Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas.
( 68 )   Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim.
( 69 )   Karena sesungguhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam Keadaaan sesat.
( 70 )   Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu.

Tanda orang yang tidak beriman adalah mereka yang menghapus Syari’at Islam begitu juga pendukungnya.  Allah tidak menganiaya hamba Nya tapi mereka yang menganiaya dirinya sendiri dan benci terhadap kebenaran. Hindari perbuatan yang menyebabkan masuk Neraka. Lihat QS Az Zuhruf 74-82:
إِنَّ الْمُجْرِمِينَ فِي عَذَابِ جَهَنَّمَ خَالِدُونَ (74) لَا يُفَتَّرُ عَنْهُمْ وَهُمْ فِيهِ مُبْلِسُونَ (75) وَمَا ظَلَمْنَاهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا هُمُ الظَّالِمِينَ (76) وَنَادَوْا يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ قَالَ إِنَّكُمْ مَاكِثُونَ (77) لَقَدْ جِئْنَاكُمْ بِالْحَقِّ وَلَكِنَّ أَكْثَرَكُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ (78) أَمْ أَبْرَمُوا أَمْرًا فَإِنَّا مُبْرِمُونَ (79) أَمْ يَحْسَبُونَ أَنَّا لَا نَسْمَعُ سِرَّهُمْ وَنَجْوَاهُمْ بَلَى وَرُسُلُنَا لَدَيْهِمْ يَكْتُبُونَ (80) قُلْ إِنْ كَانَ لِلرَّحْمَنِ وَلَدٌ فَأَنَا أَوَّلُ الْعَابِدِينَ (81) سُبْحَانَ رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ (82)
Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam.
( 75 )   Tidak diringankan azab itu dari mereka dan mereka di dalamnya berputus asa.
( 76 )   Dan tidaklah Kami menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
( 77 )   Mereka berseru: "Hai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja". Dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)".
( 78 )   Sesungguhnya Kami benar-benar telah memhawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaran itu.
( 79 )   Bahkan mereka telah menetapkan satu tipu daya (jahat), maka sesungguhnya Kami menetapkan pula.
( 80 )   Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka.
( 81 )   Katakanlah, jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula memuliakan (anak itu).
( 82 )   Maha Suci Tuhan Yang empunya langit dan bumi, Tuhan Yang empunya 'Arsy, dari apa yang mereka sifatkan itu.





 Semoga kebenaran/ saran ini bisa dimanfa’atkan. Ingatlah hadis “ NERAKA “ Dikelilingi dengan perkara yang menyenangkan hati (penuh kebebasan, tidak terikat oleh hukum/ selalu menuruti kehendak nafsu) Dan  “SURGA” diliputi dengan perkara yang tidak menyenangkan hati (berat karena melawan dan mengalahkan kehendak nafsu untuk Allah).
Ta’at kepada Allah sangat mendukung ketika peraturan Negara di kuasai partai Islam, sebaliknya alamat kebinasaan dan kehancuran apabila Negara didukung partai kafir yang dzalim. Untuk itu sebagai Ummat Islam hendaknya  berdo’a agar tidak termasuk mereka. “Rabbi falaa taj’alnii filqaumidzdzaalimiin”. QS Al Mukminun 94:
رَبِّ فَلَا تَجْعَلْنِي فِي الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ (94)

 Ya Allah! Maka  janganlah Engkau jadikan aku dalam golongan orang-orang dzalim. QS Al Mukminun 94:

Lingkungan sangatlah berpengaruh, untuk itu Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah berdo’a:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَارِ السُّوْءِ فِى دَارِ الْمُقَامِ
Allaahumma innii a’uudzubika minjaarissuu fii daaril muqaam:


Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari tetangga yang jelek dalam tempat tinggal.
Do’a tersebut bisa untuk memohon agar di jauhkan dari teman atau Negara/pemimpin  yang rusak (dzalim).

Semoga terkabul do’a kita sehingga ummat Islam dalam limpahan rahmat dan pertolongan Allah.   
Aamiin.

                                                               Wassalam

  





0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung