Sabtu, 14 Juni 2014
PERANG ATAU DAMAI.
22.27 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
PERANG ATAU
DAMAI.
Semua orang menghendaki damai dan tidak suka perang. diantara yang menyebabkan pertanyaan adalah kena apa banyak
Ulama yang mengharamkan memilih “JOKOWI”? Mungkin membahayakan ummat Islam, mestinya mendukung terhadap kebaikan, tapi malah akan menghapus Syari'at yang berbau Islam, padahal konsep
untuk memperoleh kemenangan adalah menta’ati perintah Allah. Sebagaimana
tercantum dalam QS An Nur 51-52:
إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى
اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا
وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Sesungguhnya jawaban oran-orang mu'min, bila mereka
dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara
mereka ialah ucapan. "Kami mendengar, dan kami patuh". Dan mereka
itulah orang-orang yang beruntung.
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ
وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ اللَّهَ وَيَتَّقْهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ (52)
Dan barang siapa yang taat kepada
Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka
adalah orang-orang yang mendapat kemenangan
Allah menyebutkan sikap penduduk “SURGA” dengan kalimah
Faaizuun (orang-orang yang yang memperoleh kemenangan) adalah yang
mempersiapkan masa depannya (akhirat) dengan taqwa. Sebagaimana dalam QS Al
Hasyr 18-20:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا
اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ
إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk
hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
ولَا
تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ
الْفَاسِقُونَ (19)
19. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa
kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa
kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.
لَا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۚ
أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ
20 Tidaklah sama
penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah; penghuni-penghuni
jannah itulah orang-orang yang beruntung. Al Hasyer
Betapa besarnya balasan bagi orang yang bertaqwa.
Sebagaimana Allah menjelaskan dalam QS Ad Dukhon 51-55:
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي
مَقَامٍ أَمِينٍ (51) فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (52) يَلْبَسُونَ مِنْ سُنْدُسٍ
وَإِسْتَبْرَقٍ مُتَقَابِلِينَ (53) كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ (54)
يَدْعُونَ فِيهَا بِكُلِّ فَاكِهَةٍ آَمِنِينَ (55)
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam
tempat yang aman,
( 52 ) (yaitu) di dalam taman-taman dan
mata-air-mata-air;
( 53 ) mereka memakai sutera yang halus dan sutera
yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan,
( 54 ) demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka
bidadari.
( 55 ) Di dalamnya mereka meminta segala macam
buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran).
َ
Sadarlah wahai Pendukung “JOKOWI” Secara
tidak langsung, kalian suka terhadap kebebasan untuk menuruti kehendak nafsu,
tanpa ada perjuangan untuk Allah, bukankah mempertahankan kedurhakaan termasuk dzalim? Ingatlah dalam QS As Saffat 63-70:
إِنَّا جَعَلْنَاهَا فِتْنَةً لِلظَّالِمِينَ (63) إِنَّهَا شَجَرَةٌ
تَخْرُجُ فِي أَصْلِ الْجَحِيمِ (64) طَلْعُهَا كَأَنَّهُ رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ
(65) فَإِنَّهُمْ لَآَكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ (66) ثُمَّ
إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْبًا مِنْ حَمِيمٍ (67) ثُمَّ إِنَّ مَرْجِعَهُمْ
لَإِلَى الْجَحِيمِ (68) إِنَّهُمْ أَلْفَوْا آَبَاءَهُمْ ضَالِّينَ (69) فَهُمْ
عَلَى آَثَارِهِمْ يُهْرَعُونَ (70)
63 Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai
siksaan bagi orang-orang yang zalim.
( 64 )
Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dari dasar neraka
yang menyala.
( 65 ) mayangnya
seperti kepala syaitan-syaitan.
( 66 ) Maka
sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka
mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu.
( 67 ) Kemudian
sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang
bercampur dengan air yang sangat panas.
( 68 ) Kemudian
sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim.
( 69 ) Karena
sesungguhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam Keadaaan sesat.
( 70 ) Lalu
mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu.
Tanda orang yang tidak beriman adalah mereka yang
menghapus Syari’at Islam begitu juga pendukungnya. Allah tidak menganiaya hamba Nya tapi mereka
yang menganiaya dirinya sendiri dan benci terhadap kebenaran. Hindari perbuatan
yang menyebabkan masuk Neraka. Lihat QS Az Zuhruf 74-82:
إِنَّ الْمُجْرِمِينَ فِي عَذَابِ جَهَنَّمَ خَالِدُونَ (74) لَا
يُفَتَّرُ عَنْهُمْ وَهُمْ فِيهِ مُبْلِسُونَ (75) وَمَا ظَلَمْنَاهُمْ وَلَكِنْ
كَانُوا هُمُ الظَّالِمِينَ (76) وَنَادَوْا يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا
رَبُّكَ قَالَ إِنَّكُمْ مَاكِثُونَ (77) لَقَدْ جِئْنَاكُمْ بِالْحَقِّ وَلَكِنَّ
أَكْثَرَكُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ (78) أَمْ أَبْرَمُوا أَمْرًا فَإِنَّا
مُبْرِمُونَ (79) أَمْ يَحْسَبُونَ أَنَّا لَا نَسْمَعُ سِرَّهُمْ وَنَجْوَاهُمْ
بَلَى وَرُسُلُنَا لَدَيْهِمْ يَكْتُبُونَ (80) قُلْ إِنْ كَانَ لِلرَّحْمَنِ
وَلَدٌ فَأَنَا أَوَّلُ الْعَابِدِينَ (81) سُبْحَانَ رَبِّ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ (82)
Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab
neraka Jahannam.
( 75 ) Tidak
diringankan azab itu dari mereka dan mereka di dalamnya berputus asa.
( 76 ) Dan
tidaklah Kami menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka
sendiri.
( 77 ) Mereka
berseru: "Hai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja". Dia
menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)".
( 78 )
Sesungguhnya Kami benar-benar telah memhawa kebenaran kepada kamu tetapi
kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaran itu.
( 79 ) Bahkan
mereka telah menetapkan satu tipu daya (jahat), maka sesungguhnya Kami
menetapkan pula.
( 80 ) Apakah
mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka?
Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu
mencatat di sisi mereka.
( 81 )
Katakanlah, jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak, maka
akulah (Muhammad) orang yang mula-mula memuliakan (anak itu).
( 82 ) Maha Suci
Tuhan Yang empunya langit dan bumi, Tuhan Yang empunya 'Arsy, dari apa yang
mereka sifatkan itu.
Semoga kebenaran/
saran ini bisa dimanfa’atkan. Ingatlah hadis “ NERAKA “ Dikelilingi dengan
perkara yang menyenangkan hati (penuh kebebasan, tidak terikat oleh hukum/
selalu menuruti kehendak nafsu) Dan “SURGA” diliputi dengan perkara yang tidak
menyenangkan hati (berat karena melawan dan mengalahkan kehendak nafsu untuk
Allah).
Ta’at kepada Allah sangat mendukung ketika peraturan
Negara di kuasai partai Islam, sebaliknya alamat kebinasaan dan kehancuran
apabila Negara didukung partai kafir yang dzalim. Untuk itu sebagai Ummat Islam
hendaknya berdo’a agar tidak termasuk mereka. “Rabbi falaa taj’alnii
filqaumidzdzaalimiin”. QS Al Mukminun 94:
رَبِّ فَلَا تَجْعَلْنِي فِي الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ (94)
Ya Allah! Maka janganlah Engkau jadikan aku dalam golongan
orang-orang dzalim. QS Al Mukminun 94:
Lingkungan sangatlah berpengaruh, untuk itu Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah berdo’a:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ
جَارِ السُّوْءِ فِى دَارِ الْمُقَامِ
Allaahumma innii a’uudzubika minjaarissuu fii daaril
muqaam:
Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari
tetangga yang jelek dalam tempat tinggal.
Do’a tersebut bisa untuk memohon agar di jauhkan dari
teman atau Negara/pemimpin yang rusak
(dzalim).
Semoga terkabul do’a kita sehingga ummat Islam dalam
limpahan rahmat dan pertolongan Allah.
Aamiin.
Wassalam
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar