Selasa, 27 Mei 2014
BERIKAN HARTA KEPADA YANG BERHAK.
00.53 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Kepada:
Yth: Bapak Yusuf Kalla
Di tempat.
Ma’af Pak, setelah anda mengeluarkan dana begitu besar yang
sulit untuk di jangkau, secara tidak langsung anda membantu PDIP Yang jelas tidak
karena perintah Allah tapi untuk maslahat pribadi, bagaimana dengan hadis" Semoga Allah mela'nat orang yang menyuap dan orang yang menerima suap? Allah yang telah memberi kesehatan, rizki, dan keni’matan yang lain (tidak
bisa dihitung). Sebagaimana dijelaskan dalam QS An Nahl 18-19:
"Dan jika kamu menghitung-hitung ni'mat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.Dan Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan."
Keadaan masyarakat sekarang sudah terpengaruh barat, maka dari itu perlu dipikirkan. Bagaimana kalau sudah dikuasai oleh PDIP yang akan menghapus ajaran yang berbau Islam?. maka bertambah banyak dosa-dosa para pemimpin yang mendukungnya.
Hendaknya keni'matan itu kita arahkan kepada kebaikan, sebagai tanda mensyukuri ni'mat Nya.
Bukankah Allah bertanya dalam QS Al Baqarah 85 -86:
أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ ۚ
فَمَا جَزَاءُ مَنْ يَفْعَلُ ذَٰلِكَ مِنْكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ
الدُّنْيَا ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَىٰ أَشَدِّ الْعَذَابِ ۗ وَمَا
اللَّهُ بِغَافِلٍ
عَمَّا تَعْمَلُونَ
"Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong."
Masuklah kedalam Islam secara kaffah. Sebagaimana pesan
Allah dalam QS Al Baqarah 208-209:
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Sedangkan Allah melarang jangan sampai kita tolong menolong
terhadap perbuatan yang menyebabkan dosa dan permusuhan. Sebagaimana tercantum dalam Surat Al-Maidah ayat 2 :
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ
الْعِقَابِ
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
Kita diperintah untuk mengeluarkan harta kepada Kerabat terdekat, Orang Miskin, dan Ibnus Sabil. Sebagaimana tercantum dalam QS Al Isra 25-27:
"Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat.
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya."
Jangan sampai banyak uang yang keluar tapi banyak dosa yang
kita terima. (menuruti kehendak nafsu, tidak karena perintah wahyu), ini termasuk menyekutukan
Allah. Dalam QS An Nisa 36-37 Allah berfirman:
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan."
Kalau balasan di Dunia saja, maka infaknya orang kafirpun
akan dibalas, apalagi orang mukmin. Sebagaimana tercantum dalam QS Sabak 39:
"Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya."
Namun balasan dunia akhirat yang kita harapkan,
agar bisa memasuki pertamanan Surga dan diterima taubat kita. Sebagaimana janji Allah dalam QS Asy Syura 20-25:
Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barang siapa menghendaki keuntungan di Dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya keuntungan tetapi dia tidak akan mendapat bagian di Akhirat. QS Asy Syura 20:
Ayat selanjutnya:
Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barang siapa menghendaki keuntungan di Dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya keuntungan tetapi dia tidak akan mendapat bagian di Akhirat. QS Asy Syura 20:
Ayat selanjutnya:
"Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih.
Kamu lihat orang-orang yang zalim sangat ketakutan karena kejahatan-kejahatan yang telah mereka kerjakan, sedang siksaan menimpa mereka. Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh (berada) di dalam taman-taman surga, mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.
Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba- hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. Katakanlah: "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan". Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri
Bahkan mereka mengatakan: " Dia (Muhammad) telah mengada-adakan dusta terhadap Allah ". Maka jika Allah menghendaki niscaya Dia mengunci mati hatimu; dan Allah menghapuskan yang batil dan membenarkan yang hak dengan kalimat-kalimat-Nya (Al Qur'an). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.
Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan,"
Untuk menghindari agar mudah melaksanakan perintah, maka
ingatlah perintah Rasul:
Takutlah kalian akan (fitnah)Dunia dan takutlah kalian akan
(fitnah) perempuan.
Karena banyak orang yang merugi disebabkan terpesona
terhadap harta /kedudukan dan wanita). Yang harus kita persiapkan adalah
kelompok mana yang akan kita ikuti besok di hari Kiamat? Karena semua golongan masuk Neraka kecuali orang yang mengikuti prilaku Rasul (tidak berpecah belah/tidak membuat golongan sendiri) karena di Zaman Akhir, Islam berpecah menjadi 73 golongan semuanya masuk Neraka kecuali satu, yaitu orang yang mengikuti prilaku Rasul dan para sahabatnya. Allah berfirman dalam QS Az Zumar 71-73:
"Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar (telah datang)". Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir.
Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya" Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.
Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam syurga
berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke syurga itu
sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka
penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah
kamu! maka masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya."
Semoga saran –saran ini bermanfa’at bagi kita dan ummat
Islam se Dunia.
Wassalam
www.faizahmahrus.blogspot.com.
No Hp 081 252 753 669./ 085 785 392 579
Senin, 19 Mei 2014
PENYEBAB MANUSIA SELAMAT
04.16 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Begitu juga yang berpengaruh besar terhadap da'wah/bisa mempersatukan ummat (Islam) sebagai tabir dari siksa api Neraka adalah suka salat dan memberi makan (dluafak) Allah bertanya kepada penduduk Saqar, dalam QS Al Muddassir 42-46:
Apa yang menyebabkan kamu masuk kedalam Neraka Saqar?
Mereka menjawab: Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan salat.
Dan kami juga tidak memberi makan orang miskin.
Bahkan kami biasa berbincang-bincang untuk tujuan yang batil bersama orang-orang yang membicarakannya dan kami mendustakan hari pembalasan.
a)Aku ingat Rasulullah SAW memberi makan para sahabatnya yang tidak mampu. Padahal tempat beliau hanya satu kamar(setiap istrinya) tanpa pintu hanya gorden, tanpa kasur, namun beliau mendahulukan kepentingan dakwah dan kaum lemah, karena Allah bertanya dalam QS Al Ma'un 1-7.
Tahukah kamu orang yang mendustakan agama?
Maka itulah orang yang menghardik anak yatim
Dan tidak memberi makan kepada orang miskin
Maka celakalah orang yang salat, yaitu orang-orang yang lalai terhadap salatnya (terlalu cepat, sering keterlambatan, gak khusyu'/melamon ketika salat)
Yang berbuat riyak yang enggan memberikan bantuan (enggan membayar zakat).
Sebenarnya minta bantuan untuk tempat pendidikan adalah perbuatan yang tidak pernah dilakukan oleh Rasul(bid'ah) kecuali untuk memberi makan atau bekal jihad.
Bagi para da'i kurang kurang baik masuk di FB yang ada foto-fotonya wanita tabarruj, bicaranya melanggar ayat /kemenyek. Rasul wajahnya memerah ketika ada kemungkaran, pesan Allah dalam QS At Tahrim 6:
[66:6]
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.
Takutlah terhadap ancaman Allah dalam
QS As Saff 2-3:
[61:2] Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
[61:3]
Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.
Perintah untuk memberi nafakah keluarga sama dengan infak bahkan lebih utama. Dalam QS At Talak 7:
[65:7] Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.
Ketika dalam kesulitan aku ingat bahwa "Rahmat Allah itu dekat dengan orang -orang yang berbuat baik" aku semakin mendekat kepada Allah dengan memperbanyak ibadah, menghindari bid'ah, menghidupkan sunnah, aku ingat Rasul tidak pernah kenyang dari roti selama dua hari berturut-turut, bahkan beliau pernah menahan lapar (mengganjal perutnya dengan batu) meskipun beliau seorang utusan masih menjalani kesulitan.
Alhamdulillah Th 2002 dipanggil Raja Fahd bin Abdul Aziz atas nama tamu kerajaan Arab Saudi untuk menunaikan ibadah Hajji yang kelima. Disaat jarang ada yang dipanggil berdua, diberi uang saku + uang pamit tiga puluh juta rupiah). Ini adalah rizki yang takterduka diberikan kepada hamba yang tawakkal. Sebagaimana janji Nya dalam QS At Talaq 3:
Alhamdulillah Th 2002 dipanggil Raja Fahd bin Abdul Aziz atas nama tamu kerajaan Arab Saudi untuk menunaikan ibadah Hajji yang kelima. Disaat jarang ada yang dipanggil berdua, diberi uang saku + uang pamit tiga puluh juta rupiah). Ini adalah rizki yang takterduka diberikan kepada hamba yang tawakkal. Sebagaimana janji Nya dalam QS At Talaq 3:
Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka- sangkanya, dan barang siapa bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusannya sungguh Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.
Tahun 2007 Antum rencana menikah lagi tapi Allah tidak menakdirkannya, aku berusaha menjadi wanita yang ta’at dan memperhatikan saran keluarga, orang lain, selama itu benar. Rasulullah menghargai jasa Khodijah padahal dia punya anak dari suami pertama, usianya jauh lebih tua, namun Rasul tidak menikah sebelum istri pertama meninggal dunia. Sebagaimana pernyataan Aisyah:
وَتَزَوَّجَنِي بَعْدَهَا بِثَلَاثِ سِنِينَ
Setelah tiga tahun dari wafatnya Khadijah, Rasulullah kawin denganku
Antum sering menganjurkan dan mewajibkan untuk mengikuti perilaku Rasul berdasarkan perintah dalam QS Ali Imran 31:
[3:31] Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Kejujuran sebagian konsep menuju
keluarga bahagia. Meskipun aku pernah pergi dalam keadaan terpaksa mendampingi anak yang belum remaja lari ke
rumah kakaknya, inipun karena antum kurang adanya kasih sayang
terhadap mereka.
Bukankah ada hadis” Barang siapa yang
tidak berbelas kasih (kepada anak) maka Allah tidak berbelas kasih
kepadanya?
Apabila istri tidak melanggar ayat jangan dibuat marah, hendaknya antum bisa ngimbangi.
Wassalam
Istrimu Faizah Hambali.
HILANGKAN KEMUNGKARAN
02.13 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Kepada:
Yth: Ibu Mega Wati Sukarno Putri.
Di tempat.
Ma’af ibu! Oleh karena PDI Perjuangan
sama demo ketika tempat perzinaan (Dolly)di tutup, sehingga
menimbulkan kesan seakan-akan mereka jauh dengan kebenaran, karena
orang yang beragama Islam pasti berpedoman kepada Al Qur an.
Sedangkan perbuatan itu dilarang oleh agama. Sebagaimana tercantum
dalam QS Al Isra 32:
[17:32]
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.
Kalau mendekat saja dilarang, apalagi diresmikan. Siapakah yang berani merasakan panasnya api Neraka? Berkaitan dengan judul"NERAKA DAN SURGA" Tahun dan Bulan 2012/08.
Perzinaan menurut ilmu kedokteran sangat
berbahaya, apabila cara seperti itu tidak dihilangkan, maka Rakyat
banyak yang menderita Dunia Akhirat. Apalagi Ibu sebagai pimpinan,
ketika mereka baik, ibu dapat bagian pahala, begitu juga kedurhakaan
yang menyebabkan dosa. Bagaimanakah dengan pernyataan Allah dalam QS
An Nahl 25-32:
[16:25] (ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebahagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu.
[16:26] Sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mengadakan makar, maka Allah menghancurkan rumah-rumah mereka dari fondasinya, lalu atap (rumah itu) jatuh menimpa mereka dari atas, dan datanglah azab itu kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari.
[16:27] Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat, dan berfirman: "Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan orang-orang mu'min) ?" Berkatalah orang-orang yang telah diberi ilmu: "Sesungguhnya kehinaan dan azab hari ini ditimpakan atas orang-orang yang kafir",
[16:28] (yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); "Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatanpun". (Malaikat menjawab): "Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan".
[16:29]
Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya.
Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu.
[16:30] Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,
[16:31] (yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa,
[16:32] (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan".
Perbuatan keji yang menyebabkan Allah
marah, untuk itu Dia akan memberi pertolongan dan membela kepada
orang-orang yang menegakkan Agama Nya (Islam). Dan Allah menurunkan
Adzab Nya kepada orang-orang yang menentang Nya. Contoh: QS Al Qamar
18-21:
[54:19]
Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus,
[54:20] yang menggelimpangkan manusia seakan-akan mereka pokok korma yang tumbang.
Kebenaran Al Qur an tidak bisa
diragukan, karena dia sebagai penunjuk jalan hidup, agar bisa selamat
ketika di Dunia/Akhirat. Kita hidup di Dunia Cuma sekejap mata
apabila dibandingkan akhirat. Sebagaimana tercantum dalam QS As
Sajdah 1-6:
[32:1] Alif Laam Miim
[32:2] Turunnya Al-Quraan yang tidak ada keraguan di dalamnya, (adalah) dari Tuhan semesta alam
[32:3] Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan: "Dia Muhammad mengada-adakannya." Sebenarnya Al-Quraan itu adalah kebenaran dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk.
[32:4] Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at.
[32:5] Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu
[32:6] Yang demikian itu ialah Tuhan Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
Yang perlu difahami lagi, bahwa orang
yang mendapat pahala yang besar, tidak cukup dengan niat saja, bahkan
Allah membalas karena mengerjakan amaliyah yang baik karena
Membutuhkan kesabaran. Sebagaimana
Allah berfirman dalam QS An Nahl 96-97:
[16:96] Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
[16:97] Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
Semoga kebenaran ini bisa diterima
sehingga Allah memberi hidayah kepada kita
Wassalam.
www.
Faizahmahrus.blogspot.com. No hp 081 252 753 669.
Langganan:
Postingan (Atom)