Selasa, 14 Mei 2013
KIAT MENYEMBUHKAN PENYAKIT.
21.06 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Dua kenikmatan yang sering diabaikan manusia, yaitu kesehatan dan kesempatan, untuk itu diantara pesan Rasul (jaga sehatmu sebelum datang sakitmu)
bersyukurlah ketika sehat dengan memperbanyak ibadah, menjalankan perintah. Namun
ketika sakit kita diperbolehkan ikhtiyar tapi kalau sabar, balasannya
Surga. Sebagaimana ada sahabat (memilih sabar) kemudian Rasulullah menjanjikan baginya Surga. Tercantum dalam hadis:
"Wanita berkulit hitam ini berkata kepada Nabi; "Sesungguhnya aku menderita epilepsi dan auratku
sering tersingkap (ketika sedang kambuh), maka berdoalah kepada Allah
untukku." Beliau bersabda: "Jika kamu berkenan, bersabarlah maka
bagimu surga, dan jika kamu berkenan, maka aku akan berdoa kepada Allah agar
Allah menyembuhkanmu." Ia berkata; " Baiklah aku akan bersabar."
Wanita itu berkata lagi; "Namun berdoalah kepada Allah agar (auratku)
tidak tersingkap." Maka beliau mendoakan untuknya".
Ketika sakit, maka Allah yang
menyembuhkan. Namun segala sesuatu ada sebab, dan kita diperbolehkan ikhtiar, hendaknya menjaga kesehatan, yang penting bisa menghindari syubhat, untuk itu berkaitan dalam judul SEHAT TANPA OBAT. Tahun/bulan 2014/september. Nabi Ibrahim as bersabda didalam QS Asysyuara’ 80:
Dan apabila aku sakit, Dialah Yang
menyembuhkan aku,
Allah menghilangkan penyakit
seseorang bermacam-macam sebab.
1-
Dengan dibacakan ayat- ayat Al
Quran.
Sebagaimana yang telah di praktekkan
oleh sahabat ( ketika mengobati orang yang telah digigit binatang ) namun setelah dibacakan surah Al Fatihah akhirnya sembuh. Sebagaimana
yang tercantum dalam hadis:
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا
أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ أَبِي الْمُتَوَكِّلِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
انْطَلَقَ نَفَرٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفْرَةٍ سَافَرُوهَا حَتَّى نَزَلُوا
عَلَى حَيٍّ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ فَاسْتَضَافُوهُمْ فَأَبَوْا أَنْ
يُضَيِّفُوهُمْ فَلُدِغَ سَيِّدُ ذَلِكَ الْحَيِّ فَسَعَوْا لَهُ بِكُلِّ شَيْءٍ
لَا يَنْفَعُهُ شَيْءٌ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لَوْ أَتَيْتُمْ هَؤُلَاءِ الرَّهْطَ
الَّذِينَ نَزَلُوا لَعَلَّهُ أَنْ يَكُونَ عِنْدَ بَعْضِهِمْ شَيْءٌ فَأَتَوْهُمْ
فَقَالُوا يَا أَيُّهَا الرَّهْطُ إِنَّ سَيِّدَنَا لُدِغَ وَسَعَيْنَا لَهُ
بِكُلِّ شَيْءٍ لَا يَنْفَعُهُ فَهَلْ عِنْدَ أَحَدٍ مِنْكُمْ مِنْ شَيْءٍ فَقَالَ
بَعْضُهُمْ نَعَمْ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَرْقِي وَلَكِنْ وَاللَّهِ لَقَدْ
اسْتَضَفْنَاكُمْ فَلَمْ تُضَيِّفُونَا فَمَا أَنَا بِرَاقٍ لَكُمْ حَتَّى
تَجْعَلُوا لَنَا جُعْلًا فَصَالَحُوهُمْ عَلَى قَطِيعٍ مِنْ الْغَنَمِ
فَانْطَلَقَ يَتْفِلُ عَلَيْهِ وَيَقْرَأُ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
فَكَأَنَّمَا نُشِطَ مِنْ عِقَالٍ فَانْطَلَقَ يَمْشِي وَمَا بِهِ قَلَبَةٌ قَالَ
فَأَوْفَوْهُمْ جُعْلَهُمْ الَّذِي صَالَحُوهُمْ عَلَيْهِ فَقَالَ بَعْضُهُمْ
اقْسِمُوا فَقَالَ الَّذِي رَقَى لَا تَفْعَلُوا حَتَّى نَأْتِيَ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَذْكُرَ لَهُ الَّذِي كَانَ فَنَنْظُرَ مَا
يَأْمُرُنَا فَقَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَذَكَرُوا لَهُ فَقَالَ وَمَا يُدْرِيكَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ ثُمَّ قَالَ قَدْ
أَصَبْتُمْ اقْسِمُوا وَاضْرِبُوا لِي مَعَكُمْ سَهْمًا فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ وَقَالَ شُعْبَةُ
حَدَّثَنَا أَبُو بِشْرٍ سَمِعْتُ أَبَا الْمُتَوَكِّلِ بِهَذَا
(BUKHARI - 2115) : Telah menceritakan
kepada kami Abu An-Nu'man telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Abu
Bisyir dari Abu Al Mutawakkil dari Abu Sa'id radliallahu 'anhu berkata; Ada
rombongan beberapa orang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang
bepergian dalam suatu perjalanan hingga ketika mereka sampai di salah satu
perkampungan Arab penduduk setempat mereka meminta agar bersedia menerima
mereka sebagai tamu peenduduk tersebut namun penduduk menolak. Kemudian kepala
suku kampung tersebut terkena sengatan binatang lalu diusahakan segala sesuatu
untuk menyembuhkannya namun belum berhasil. Lalu diantara mereka ada yang
berkata: "Coba kalian temui rambongan itu semoga ada diantara mereka yang
memiliki sesuatu. Lalu mereka mendatangi rambongan dan berkata: "Wahai
rambongan, sesunguhnya kepala suku kami telah digigit binatang dan kami telah
mengusahakan pengobatannya namun belum berhasil, apakah ada diantara kalian
yang dapat menyembuhkannya?" Maka berkata, seorang dari rambongan:
"Ya, demi Allah aku akan mengobati namun demi Allah kemarin kami meminta
untuk menjadi tamu kalian namun kalian tidak berkenan maka aku tidak akan
menjadi orang yang mengobati kecuali bila kalian memberi upah. Akhirnya mereka
sepakat dengan imbalan puluhan ekor kambing. Maka dia berangkat dan membaca
Alhamdulillah rabbil 'alamiin (QS Al Fatihah) seakan penyakit lepas dari ikatan
tali padahal dia pergi tidak membawa obat apapun. Dia berkata: "Maka mereka
membayar upah yang telah mereka sepakati kepadanya. Seorang dari mereka
berkata: "Bagilah kambing-kambing itu!" Maka orang yang mengobati
berkata: "Jangan kalian bagikan hingga kita temui Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam lalu kita ceritakan kejadian tersebut kepada Beliau shallallahu
'alaihi wasallam dan kita tunggu apa yang akan Beliau perintahkan kepada
kita". Akhirnya rombongan menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam lalu mereka menceritakan peristiwa tersebut. Beliau berkata: "Kamu
tahu dari mana kalau Al Fatihah itu bisa sebagai ruqyah (obat)?" Kemudian
Beliau melanjutkan: "Kalian telah melakukan perbuatan yang benar, maka
bagilah upah kambing-kambing tersebut dan masukkanlah aku sebagai orang
yang menerima upah tersebut". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
tertawa. Abu 'Abdullah Al Bukhariy berkata, dan berkata, Syu'bah telah
menceritakan kepada kami Abu Bisyir aku mendengar Abu Al Mutawakkil seperti
hadits ini.
Memang Al Quran sebagai obat dan
rahmat bagi orang yang beriman. Sebagaimana yang
tercantum dalam QS Al Isra’ 82:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْءَانِ مَا هُوَ
شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا
خَسَارًا(82)
Dan Kami turunkan dari Al Qur'an
suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al
Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
2- Minum
madu.
( setiap hari atau pagi dan sore ). Memang ada dasarnya. Sebagaimana Allah telah menjelaskan dalam firman Nya QS An Nahl 68-69:
( setiap hari atau pagi dan sore ). Memang ada dasarnya. Sebagaimana Allah telah menjelaskan dalam firman Nya QS An Nahl 68-69:
وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ
اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا
يَعْرِشُونَ(68)ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ
ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ
لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ(69)
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah:
"Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di
tempat-tempat yang dibikin manusia".kemudian makanlah dari tiap-tiap
(macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di
dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
memikirkan.
Ternyata madu tersebut banyak
manfaatnya ( menambah darah, menambah kekuatan, bisa menghangatkan badan disaat
kedinginan ) Terutama bagi penderita darah rendah, muntaber ( pasien harus
berpuasa, karena bila dikasih makan atau minum akan keluar lagi ) sehingga badan lemas, dingin, untuk itu
dibutuhkan madu.
Berdasarkan pengalaman ummi, dalam
mengobati keluarga atau diri sendiri, tidak pernah meninggalkan bacaan ayat-
ayat Al Quran setiap pagi sore meskipun disertai dengan perobatan lain ( madu
atau air gula, habbatus Sauda’ ) Baik juga untuk penderita penyakit maag darah
rendah dan lain –lain ).
3- Terkadang ummi menggunakan bekam
kering untuk darah rendah atau muntaber
( dengan dikeluarkan anginnya saja ) sehingga ketika anginnya keluar, maka rasa sakitpun semakin berkurang
begitu juga ketika badan terasa dingin berubah menjadi hangat. Memang perobatan
dengan menggunakan bekam ada perintah. Sebagaimana yang tercantum dalam hadis:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا
عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ
أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ أَجْرِ الْحَجَّامِ
فَقَالَ احْتَجَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَجَمَهُ
أَبُو طَيْبَةَ وَأَعْطَاهُ صَاعَيْنِ مِنْ طَعَامٍ وَكَلَّمَ مَوَالِيَهُ
فَخَفَّفُوا عَنْهُ وَقَالَ إِنَّ أَمْثَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ
وَالْقُسْطُ الْبَحْرِيُّ وَقَالَ لَا تُعَذِّبُوا صِبْيَانَكُمْ بِالْغَمْزِ مِنْ
الْعُذْرَةِ وَعَلَيْكُمْ بِالْقُسْطِ
Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Muqatil telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan
kepada kami Humaid Ath Thawil dari Anas radliallahu 'anhu bahwa dia di tanya
mengenai upah tukang bekam, dia menjawab; "Abu Thaibah pernah membekam
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau memberinya dua sha'
makanan dan meyarankan supaya meringankan beban hamba sahayanya, setelah itu
beliau bersabda: "Sebaik-baik sesuatu yang kalian gunakan untuk obat
adalah bekam dan terapi kayu gaharu", beliau juga bersabda: "Dan
janganlah kalian sakiti anak kalian dengan memasukkan jari ke dalam
mulut." Bukhari
4- Habbatussauda’. Bisa
mengobati bermacam –macam penyakit kecuali mati, karena mati sudah ada
ketentuan di Lauh Mahfuz. Maka dari itu kematian tidak bisa dimajukan atau
ditunda. Sebagaimana yang tercantum dalam QS An Nahl 61:
وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ
بِظُلْمِهِمْ مَا تَرَكَ عَلَيْهَا مِنْ دَابَّةٍ وَلَكِنْ يُؤَخِّرُهُمْ إِلَى
أَجَلٍ مُسَمًّى فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا
يَسْتَقْدِمُونَ(61)
Jikalau Allah menghukum manusia
karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi
sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai
kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan)
bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak
(pula) mendahulukannya.
Pena sudah kering ( kalau belum
waktunya sembuh meskipun dibawa kemana saja tidak akan sembuh, begitu juga ajal
) meskipun tidak disukai oleh seseorang pasti akan datang.
Sebagaimana yang tercantum dalam QS
Al Jum’ah 8:
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ
مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ
وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ(8)
Katakanlah: "Sesungguhnya
kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan
menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui
yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan".
5- Membaca Ismullahil A'zam.
Menyebut nama-nama Allah yang agung sebelum berdoa. Sebagaimana yang tercantum dalam hadis:
Menyebut nama-nama Allah yang agung sebelum berdoa. Sebagaimana yang tercantum dalam hadis:
a)
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عُبَيْدِ
اللَّهِ الْحَلَبِيُّ حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ خَلِيفَةَ عَنْ حَفْصٍ يَعْنِي ابْنَ
أَخِي أَنَسٍ عَنْ أَنَسٍ
أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا وَرَجُلٌ يُصَلِّي ثُمَّ دَعَا اللَّهُمَّ
إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْمَنَّانُ
بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَيُّ
يَا قَيُّومُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ دَعَا
اللَّهَ بِاسْمِهِ الْعَظِيمِ الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ
بِهِ أَعْطَى
Telah menceritakan kepada Kami
Abdurrahman bin 'Ubaidullah Al Halabi, telah menceritakan kepada Kami Khalaf
bin Khalifah dari Hafsh yaitu anak saudara Anas dari Anas bahwa ia duduk
bersama Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam dan terdapat seorang
laki-laki yang melakukan shalat, kemudian ia berdoa; ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA
BIANNA LAKAL HAMDU LAA ILAAHA ILLAA ANTA, Al MANNAANU, BADII'US SAMAAWAATI WAL
ARDHI, YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM, YAA HAYYU YAA QAYYUUM (ya Allah, aku
memohon kepadaMu bahwa bagiMu segala pujian, tidak ada tuhan yang berhak
disembah kecuali Engkau, Maha Pemberi, Pencipta langit dan bumi. Wahai Dzat
yang memiliki keagungan, serta kemuliaan, wahai Dzat yang Maha Hidup, lagi
terus menerus mengurus (makhluk-Nya)). Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Sungguh ia telah berdoa kepada Allah dengan namaNya
yang agung, yang apabila dipanjatkan doa kepadaNya dengan nama tersebut maka
Dia akan mengabulkannya, dan apabila Dia diminta dengan nama tersebut maka Dia
akan memberinya." HADIST NO – 1277 HR
Abu DawudHR
b) Doa mahan kesembuhan.
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ آدَمَ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ الْحَارِثِ عَنْ
عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا عَادَ مَرِيضًا قَالَ اللَّهُمَّ أَذْهِبْ الْبَأْسَ رَبَّ
النَّاسِ وَاشْفِ فَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا
يُغَادِرُ سَقَمًا
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ
Telah menceritakan kepada kami
Sufyan bin Waki' telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam dari Israil dari
Abu Ishaq dari Al Harits dari Ali radliallahu 'anhu, ia berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam apabila menjenguk orang sakit beliau berdoa:
"ALLAAHUMMA ADZHIBIL BA`SA, RABBAN NAASI, WASYFI, FA-ANTASY SYAAFII, LAA
SYIFFAA-A ILLAA SYIFAAUKA, SYIFAA-AN LAA YUGHAADIRU SAQAMAN (Ya Allah, Tuhan
manusia, hilangkanlah penyakit, dan sembuhkanlah, Engkau adalah Pemberi
kesembuhan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhanMu, kesembuhan yang tidak meninggalkan
sakit." Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan. HADIST
NO – 3488 Tirmidzi
c) Mahan perlindungan dari stres / gila serta berlindung dari penyakit yang jahat
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ
حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُنُونِ
وَالْجُذَامِ وَالْبَرَصِ وَسَيِّئِ الْأَسْقَامِ
Telah mengabarkan kepada kami
Muhammad Ibnu Al Mutsanna ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Dawud
ia berkata; telah menceritakan kepada kami Hammam dari Qatadah dari Anas ia
berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan: "ALLAHUMMA
INNI A'UUDZU BIKA MINAL JUNUUNI WAL JUDZAAMI WAL BARASHI WA SAYYI`IL ASQAAM (Ya
Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit gila, lepra, kusta dan penyakit
yang ganas)." HADIST NO – 5398
Nasai
d) Berlindung dari kejahatan penyihir, gangguan jin, dan dari kejelekan orang yang hasud.
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ الْأُوَيْسِيُّ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ نَفَثَ فِي كَفَّيْهِ بِقُلْ هُوَ اللَّهُ
أَحَدٌ وَبِالْمُعَوِّذَتَيْنِ جَمِيعًا ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا وَجْهَهُ وَمَا
بَلَغَتْ يَدَاهُ مِنْ جَسَدِهِ قَالَتْ عَائِشَةُ فَلَمَّا اشْتَكَى كَانَ
يَأْمُرُنِي أَنْ أَفْعَلَ ذَلِكَ بِهِ
قَالَ يُونُسُ كُنْتُ أَرَى ابْنَ شِهَابٍ
يَصْنَعُ ذَلِكَ إِذَا أَتَى إِلَى فِرَاشِهِ
Telah menceritakan kepada kami Abdul
Aziz bin Abdullah Al Uwaisi telah menceritakan kepada kami Sulaiman dari Yunus
dari Ibnu Syihab dari 'Urwah bin Az Zubair dari 'Aisyah radliallahu 'anha dia
berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak tidur,
maka beliau akan meniupkan ke telapak tangannya sambil membaca QUL HUWALLAHU
AHAD (QS Al Ikhlas 1-4) dan Mu'awidzatain (An Nas dan Al Falaq), kemudian
beliau mengusapkan ke wajahnya dan seluruh tubuhnya. Aisyah berkata; Ketika
beliau sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu." Yunus berkata; aku
melihat Ibnu Syihab apabila hendak tidur, ia melakukan hal itu juga."
KITAB BUKHARI, HADIST NO – 5307
Adapun untuk mengobati penyakit yang
tidak wajar ( kena gangguan makhluk halus dan lain-lain ) Maka bisa juga
dibacakan surat- surat dari Al Quran yang dianggap mudah.
(Yasin, Qulhu, Al Falaq, An Nas ) Bisa juga ayat kursi. Sebagaimana yang tercantum
dalam QS Al Baqarah 255:
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ
الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا
فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا
بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ
إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ
حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ(255)
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus
(makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di
langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa
izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Konsep- konsep diatas sebagai
pengalaman yang pernah ummi praktekkan, baik dalam mengatasi keluarga, atau memberi saran kepada teman dan murid. Karena mereka ada yang tidak bersedia untuk dioperasi,
padahal dokter menganjurkan harus operasi.
Ummi cuma menyarankan agar sabar
dulu, barangkali dengan adanya beberapa usaha, Allah memiliki Arasy
yang Agung akan memberi jalan keluar. Al Hamdulillah, yang akhirnya tidak
jadi operasi berkat pertolongan Allah kepada hambaNya yang berbuat baik. Karena
mereka ada yang saya sarankan hendaknya banyak salat ( disamping salat wajib
juga salat sunnah qabliyyah, ba’diyyah, tahajjud, witir dan lain- lain. ) Meskipun sambil duduk, atau berbaring. Ada orang bertanya: Bolehkah salat dengan duduk ?
Faizah menjawab : Kena apa gak boleh ? Sedangkan salat wajib saja kalau tidak bisa berdiri, dengan duduk, atau dengan berbaring. Begitu juga membaca Al Quran bisa juga dengan mendengarkan hp, dengan cara- cara tersebut diatas mereka sembuh dengan izin Allah.
Faizah menjawab : Kena apa gak boleh ? Sedangkan salat wajib saja kalau tidak bisa berdiri, dengan duduk, atau dengan berbaring. Begitu juga membaca Al Quran bisa juga dengan mendengarkan hp, dengan cara- cara tersebut diatas mereka sembuh dengan izin Allah.
Biasanya setelah cobaan itu hilang, akan
datang kegembiraan atau diangkat
derajatnya. Karena setiap orang mukmin yang merasa sial, susah atau sakit akan diampuni dosanya.
6- Bersedekah.
Karena banyak sekali perintah didalam Al Quran untuk bersedekah, ternyata banyak juga rahasianya. Contoh: Bagi orang yang bersedekah tidak ada rasa takut dan tidak akan merasa sedih. Sebagaimana yang tercantum dalam QS Al Baqarah 274:
Karena banyak sekali perintah didalam Al Quran untuk bersedekah, ternyata banyak juga rahasianya. Contoh: Bagi orang yang bersedekah tidak ada rasa takut dan tidak akan merasa sedih. Sebagaimana yang tercantum dalam QS Al Baqarah 274:
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ
بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ
رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ(274)
Orang-orang yang menafkahkan
hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan,
maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Mungkin dari kesimpulan ayat ini,
mirip dengan konsep “ Obatilah orang yang sakit dengan bersedekah “ kalau orang
dulu bilang “ Kurang banca ane “ (
karena dengan bersadaqah bisa menolak bala’seseorang ). Meskipun manfaat sadaqah kembali kepada orang
tersebut. Apalagi sedekah dengan cara yang samar akan diampuni dosanya. Boleh
dilihat dalam blognya ummi yang berjudul “ Sifat – sifat calon penduduk Surga
“.
Adapun bulan dan tahunnya ( 2012 / 06 )
Janji Allah kepada orang yang
bersedekah “ akan diganti dengan berlipat ganda “ . Sebagaimana yang tercantum
dalam QS Al Baqarah 245:
مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا
حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ
وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ(245)
Siapakah yang mau memberi pinjaman
kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka
Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang
banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu
dikembalikan.
Semoga apa yang ummi sampaikan
tersebut bisa bermanfaat untukmu dan untuk yang lain. Amin.
Wassalam.
Ummi Faizah.
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar