Rabu, 20 Februari 2013
INGATLAH NI”MAT ALLAH!
07.01 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Sebagaimana Allah berpesan kepada
Bani Israil: Hendaknya mengingat ni’mat Allah serta memenuhi janji kepadaNya dan beriman / membenarkan terhadap kitab yang
telah diturunkannya. Sebagaimana firman Allah dalam QS Al Baqarah 40- 41:
يَابَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ
الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَوْفُوا بِعَهْدِي أُوفِ بِعَهْدِكُمْ
وَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ(40)وَءَامِنُوا بِمَا أَنْزَلْتُ مُصَدِّقًا لِمَا
مَعَكُمْ وَلَا تَكُونُوا أَوَّلَ كَافِرٍ بِهِ وَلَا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي
ثَمَنًا قَلِيلًا وَإِيَّايَ فَاتَّقُونِ(41)
Hai Bani Israil, ingatlah akan ni`mat-Ku
yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku niscaya
Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).
Dan berimanlah kamu kepada apa yang
telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan
janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu
menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu
harus bertakwa
Dari pesan- pesan Allah diatas
ternyata ada rahasia besar:
a) Mengingat ni’mat Allah.
Akan terasa ringan untuk menjalankan beberapa perintah dan menjauhi beberapa larangan, karena ingat bahwa ni’mat Allah kepada kita tidak bisa dihitung. Diantara contohnya: Sebagaimana yang tercantum dalam QS An Nahl: 15-19.
Akan terasa ringan untuk menjalankan beberapa perintah dan menjauhi beberapa larangan, karena ingat bahwa ni’mat Allah kepada kita tidak bisa dihitung. Diantara contohnya: Sebagaimana yang tercantum dalam QS An Nahl: 15-19.
وَأَلْقَى فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ
تَمِيدَ بِكُمْ وَأَنْهَارًا وَسُبُلًا لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ(15)وَعَلَامَاتٍ
وَبِالنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُونَ(16)أَفَمَنْ يَخْلُقُ كَمَنْ لَا يَخْلُقُ أَفَلَا
تَذَكَّرُونَ(17)وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ
لَغَفُورٌ رَحِيمٌ(18)وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تُسِرُّونَ وَمَا تُعْلِنُونَ(19)
Dan Dia menancapkan gunung-gunung di
bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai
dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk, dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk
jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk. Maka apakah
(Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)?
Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. Dan jika kamu menghitung-hitung ni`mat
Allah niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan Allah mengetahui apa yang kamu
rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan.
b) Penuhilah janjimu kepadaKu niscaya Aku penuhi janjiKu
kepadamu.
Maksudnya hamba yang taat
balasannya surga, yang durhaka akan menerima balasan sesuai dengan amal perbuatannya. Namun perjanjian ini banyak
diabaikan oleh manusia. ma’lumlah kebanyakan mereka itu zalim serta bodoh.
Sebagaimana pernyataan Allah dalam QS Al Ahzab 72-73.
إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى
السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا
وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا(72)لِيُعَذِّبَ
اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ
وَيَتُوبَ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَكَانَ اللَّهُ
غَفُورًا رَحِيمًا(73)
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan
amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk
memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah
amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,
sehingga Allah mengazab orang-orang
munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan
perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat orang-orang mu'min laki-laki dan
perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
c) Beriman dan membenarkan wahyu:
Berarti rela dalam menerima ketentuan dari Allah, ketika datang
kesenangan memujiNya disaat mendapat
keburukan mengakui kesalahannya. Sebagaimana firman Allah dalam QS An Nisa’ 79.
مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ
وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ
رَسُولًا وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا(79)
Apa saja ni`mat yang kamu peroleh
adalah dari Allah dan apa saja bencana yang menimpamu maka dari (kesalahan) dirimu
sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah
Allah menjadi saksi.
d) Larangan menukar ayat-ayat Allah dan takutlah kepada Ku:
Rahasia dari ayat tersebut agar manusia
bisa menerima kebenaran meskipun tidak memiliki harta. Begitu
juga orang yang memiliki ilmu tidak segan untuk menyampaikan ilmunya dengan ikhlas karena Allah yang akan membalasnya. Sebagaimana yang telah dikatakan
oleh nabi Hud dalam QS Hud 51-53.
يَاقَوْمِ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا
إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى الَّذِي فَطَرَنِي أَفَلَا تَعْقِلُونَ(51)وَيَا
قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ
عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا
مُجْرِمِينَ(52)قَالُوا يَاهُودُ مَا جِئْتَنَا بِبَيِّنَةٍ وَمَا نَحْنُ
بِتَارِكِي ءَالِهَتِنَا عَنْ قَوْلِكَ وَمَا نَحْنُ لَكَ بِمُؤْمِنِينَ(53)
Hai kaumku, aku tidak meminta upah
kepadamu bagi seruanku ini, upahku tidak lain hanyalah dari Allah yang telah
menciptakanku. Maka tidakkah kamu memikirkan (nya)?" Dan (dia berkata):
"Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya
Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan
kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa."
Kaum `Ad berkata: "Hai Hud kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu
bukti yang nyata dan kami sekali-kali tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan
kami karena perkataanmu, dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu.
Tugas da’wah adalah tugas yang jelas ada perintah, namun bila dicaci
terkadang sakit hati itulah manusia. Sebaiknya kita ingat saja perkataan Nabi Nuh. Sebagaimana yang tercantum dalam QS Nuh 5- 12.
قَالَ رَبِّ إِنِّي دَعَوْتُ قَوْمِي لَيْلًا
وَنَهَارًا(5)فَلَمْ يَزِدْهُمْ دُعَائِي إِلَّا فِرَارًا(6)وَإِنِّي كُلَّمَا
دَعَوْتُهُمْ لِتَغْفِرَ لَهُمْ جَعَلُوا أَصَابِعَهُمْ فِي ءَاذَانِهِمْ
وَاسْتَغْشَوْا ثِيَابَهُمْ وَأَصَرُّوا وَاسْتَكْبَرُوا اسْتِكْبَارًا(7)ثُمَّ
إِنِّي دَعَوْتُهُمْ جِهَارًا(8)ثُمَّ إِنِّي أَعْلَنْتُ لَهُمْ وَأَسْرَرْتُ
لَهُمْ إِسْرَارًا(9)فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا(10)يُرْسِلِ
السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا(11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ
وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا(12)
Nuh berkata: "Ya Tuhanku
sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku itu
hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). Dan sesungguhnya setiap kali
aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka
memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke
mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat. Kemudian
sesungguhnya aku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan cara terang-terangan,
kemudian sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi) dengan terang-terangan dan
dengan diam-diam, maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada
Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan
mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,
Dari ayat tersebut mirip dengan
pengertian hadis, bagi orang yang banyak istighfarnya akan dimudahkan rizqinya
dan kesulitannya menjadi mudah.
Sikap seorang dai hendaknya memaafkan
kesalahan yang disebabkan dari kebodohan pengikutnya, kita kembali kepada QS Al
A’raf 199-200.
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ
وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ(199)وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ
نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ(200)
Jadilah engkau pema`af dan suruhlah
orang mengerjakan yang ma`ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang
bodoh. Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Menyampaikan kebenaran diperintah karena Allah berfirman dalam QS Al Maidah 67-68.
يَاأَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ
إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ
وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ
الْكَافِرِينَ(67)قُلْ يَاأَهْلَ الْكِتَابِ لَسْتُمْ عَلَى شَيْءٍ حَتَّى
تُقِيمُوا التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ
وَلَيَزِيدَنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ طُغْيَانًا
وَكُفْرًا فَلَا تَأْسَ عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ(68)
Hai Rasul, sampaikanlah apa yang di
turunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang
diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah
memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang kafir. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak
dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil
dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa
yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan
kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati
terhadap orang-orang yang kafir itu.
Adapun pesan Allah
kepada Nabi:
a) Banyak mengingat Allah ( berdzikir, bertasbih, atau membaca Al
Quran ) Pada waktu pagi dan
petang.
b) Dia diutus oleh Allah sebagai saksi, pembawa berita
gembira dan memberi peringatan. Sebagaimana firman Allah dalam QS Al Ahzab 41-48.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اذْكُرُوا
اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا(41)وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا(42)هُوَ الَّذِي
يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى
النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا(43)تَحِيَّتُهُمْ يَوْمَ يَلْقَوْنَهُ
سَلَامٌ وَأَعَدَّ لَهُمْ أَجْرًا كَرِيمًا(44)يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا
أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا(45)وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ
بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيرًا(46)وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ بِأَنَّ لَهُمْ مِنَ
اللَّهِ فَضْلًا كَبِيرًا(47) وَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَالْمُنَافِقِينَ
وَدَعْ أَذَاهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلًا(48)
Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah
(dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah
kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan
malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari
kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada
orang-orang yang beriman. Salam penghormatan kepada mereka (orang-orang mu'min
itu) pada hari mereka menemui-Nya ialah: "salam"; dan Dia menyediakan
pahala yang mulia bagi mereka. Hai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi
saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk jadi penyeru
kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi. Dan
sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mu'min bahwa sesungguhnya bagi
mereka karunia yang besar dari Allah. Dan janganlah kamu menuruti orang-orang
yang kafir dan orang-orang munafik itu janganlah kamu hiraukan gangguan mereka
dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung.
Berdasarkan konsep tersebut
jelaslah bahwa para nabi / orang yang sukses, senantiasa mendahulukan mengingat Allah setiap pagi dan petang. Dalam menyampaikan da’wah baik yang
menggembirakan atau yang meberatkan tetap disampaikan. Barangkali yang diberi
saran tidak bisa menerima tapi orang lain bisa menerima.
Mudah-mudahan
kebenaran ini bisa diterima dan bermanfaat.
Bila
terdapat hilaf mohon diberitahu.
Wassalam.
Label:
Konsep
|
0
komentar
Kamis, 14 Februari 2013
SARAN UNTUK SANTRIWATI
17.58 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Bismillahirrahmaanirrahiim.
SARAN
UNTUK SANTRIWATI
Babussalam- Kali
Bening . Mojoagung- Jombang.
Assalaamualaikum Wr Wb.
Semoga Allah melimpahkan rahmatNya
kepada kita Amin.
Maaf ustaz, setelah saya ditunjukkan fotonya
“TARI NGREMO”Yang ditampilkan oleh “ SANTRIWATI” Babussalam, saya merasa
kasihan terhadap mereka. Kalau boleh saya ikut memberi sedikit saran agar
mereka bisa selamat dan sukses dalam menempuh perjalanan hidup atau untuk masa
depan mereka, karena kebanyakan orang tua berharap agar anaknya berhasil. Oleh sebab itu betapa pentingnya melatih kebiasaan yang baik, sehingga menyebabkan mereka menjadi manusia teladan.
Adapun bekal yang paling penting adalah
1- Taqwa: Ya’ni mengerjakan perbuatan yang ada perintah dan menjauhi perkara
yang dilarang. Contoh: Menghindari foto, oleh karenanya Rasul pernah bersabda yang artinya
“Sesungguhnya paling pedih- pedihnya siksaan besok di hari Qiamat, adalah orang
orang yang meniru ciptaan Allah. Dalam riwayat lain disebutkan sebagaimana hadisnya muttafaq alaih:
أشد الناس عذاباً يوم القيامة المصورون.
Paling pedih-pedihnya siksaan manusia besok di hari Qiamat yaitu tukang foto(fotografer) atau pelukis.
Tentang foto, sudah tercantum dalam blog saya yang berjudul "SIKAP YANG BIJAK" Adapun bulan dan tahunnya:06/2012./.
2- Bersifat Taat dan qana’ah (
menerima apa adanya).
Betapa pentingnya sifat ini, karena sewaktu-waktu datang kesulitan, tidak mudah terjerumus kepada perkara haram.dan tidak mudah
cemas, sehingga diselamatkan oleh Allah dari azab. Sebagaimana yang sudah
tercantum dalam QS Al Haj 8 – 11.
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُجَادِلُ فِي اللَّهِ
بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلَا هُدًى وَلَا كِتَابٍ مُنِيرٍ(8)ثَانِيَ عِطْفِهِ لِيُضِلَّ
عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ لَهُ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَنُذِيقُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
عَذَابَ الْحَرِيقِ(9)ذَلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ يَدَاكَ وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ
بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ(10)وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَعْبُدُ اللَّهَ عَلَى حَرْفٍ
فَإِنْ أَصَابَهُ خَيْرٌ اطْمَأَنَّ بِهِ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ انْقَلَبَ
عَلَى وَجْهِهِ خَسِرَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةَ ذَلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ
الْمُبِينُ(11)
Dan di antara manusia ada orang-orang
yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa
kitab (wahyu) yang bercahaya, dengan memalingkan lambungnya untuk menyesatkan
manusia dari jalan Allah. Ia mendapat kehinaan di dunia dan di hari kiamat Kami
merasakan kepadanya azab neraka yang membakar. (Akan dikatakan kepadanya):
"Yang demikian itu, adalah disebabkan perbuatan yang dikerjakan oleh kedua
tangan kamu dahulu dan sesungguhnya Allah sekali-kali bukanlah penganiaya hamba-hamba-Nya".Dan
di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka
jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia
ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan
di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.
3- Mempertahankan keimanan.
Karena akan datang manusia
pengerusak bumi Alllah, mereka yang bermata sipit, berkulit putih. pembicaraannya sulit difaham. Yaitu
Ya’juj dan Ma’juj. Sebenarnya dia sudah dibuatkan dinding oleh Zulkarnain, berhubung Allah sudah menyatakan “( Mereka akan berbaur antara satu dengan yang lain)”.Kemudian ada pesawat.
Oleh sebab itu berhati-hati dan waspadalah terhadap tipu daya mereka, agar
besok kita tidak dikumpulkan dengannya. Sebagaimana
firman Allah dalam QS Al Kahfi 94.
.
.
قَالُوا يَاذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ
وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَى أَنْ
تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا(94)
Mereka berkata: "Hai
Dzulqarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat
kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran
kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"
4- Ya’juj dan Ma’juj, selalu
berusaha untuk mendekat kepada orang –orang yang baik.
Agar bisa berda’wah tentang ajarannya,
juga berharap besok di akhirat bisa menolongnya. Namun Allah sudah menyediakan
neraka Jahannam bagi orang-orang yang kafir terhadap ayat- ayat Allah.
Sebagaimana firmanNya dalam QS Al Kahfi 102- 108.
أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ
يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ إِنَّا أَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ
لِلْكَافِرِينَ نُزُلًا(102)قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا(103)الَّذِينَ
ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ
يُحْسِنُونَ صُنْعًا(104)أُولَئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ
وَلِقَائِهِ فَحَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
وَزْنًا(105)ذَلِكَ جَزَاؤُهُمْ جَهَنَّمُ بِمَا كَفَرُوا وَاتَّخَذُوا ءَايَاتِي
وَرُسُلِي هُزُوًا(106) إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا(107)خَالِدِينَ فِيهَا لَا
يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلًا(108)
Maka apakah orang-orang kafir
menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain
Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka Jahannam tempat tinggal bagi
orang-orang kafir. Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu
tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?" Yaitu orang-orang
yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka
menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu orang-orang yang
kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan
Dia. Maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu
penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat. Demikianlah balasan mereka itu
neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan
ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok. Sesungguhnya orang-orang
yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat
tinggal, mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya.
5- Dalam foto “(TARI NGREMO)” Tampaklah aurat dan perhiasan kakinya,
bukankah menghentakkan kaki agar terdengar suara perhiasannya (binggel) itu
saja sudah di larang?. Sebagaimana firman Allah dalam QS An Nur 31
وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ
مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ
Dan janganlah mereka memukulkan
kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Apalagi memperlihatkan.
Wanita yang disenangi oleh Allah,
adalah wanita yang banyak ibadah, menetap
di rumah, dan mendirikan salat. Kebiasaan inilah yang perlu kita latih
agar masa depannya tidak terbiasa menuruti kesenangan dunia, juga tidak melanggar
ayat.
Kebanyakan manusia senang kepada
hiburan, tanpa menghiraukan dampak negatifnya. Dalam hal ini sudah disindir
oleh Rasul sebagaimana hadis
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ
النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ ».
Dari Anas bin Malik radhiyallahu
anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Surga
itu diliputi dengan hal2 yang tidak menyenangkan, dan neraka itu diliputi hal2
yang menyenangkan."
(HR. Muslim IV/2174 no.2822, At-Tirmidzi
IV/693 no.2559, dan Ahmad III/284 no.14062)
Sedangkan imam Al-Bukhari
meriwayatkan didalam kitab Shohihnya dengan lafazh yang berbeda, yaitu (حُجِبَت)
dan dari jalan Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Akan tetapi maknanya sama, yaitu
sebagaimana hadits berikut:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -
صلى الله عليه وسلم - قَالَ « حُجِبَتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ ، وَحُجِبَتِ
الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ »
(HR. Bukhari V/2379 no.6122)
Maksud sabda Nabi (neraka itu
diliputi oleh hal2 yg menyenangkan) ialah bahwa jalan menuju neraka itu
dipenuhi dengan hal-hal yang disukai oleh jiwa manusia yaitu berupa dosa-dosa
dan maksiat seperti zina, riba, korupsi, mengurangi takaran dan timbangan, menggunjing
orang lain, meninggalkan sholat, puasa, zakat dan kewajiban2 lainnya. Semuanya
itu sangat disukai jiwa manusia karena sesuai dengan nafsu syahwatnya. Oleh
karenanya, ketika seorang hamba melakukan hal2 itu semua demi mengikuti hawa
nafsu dan menyenangkan jiwanya, maka ia pun terancam untuk masuk ke dalam api
Neraka.
Sedangkan sabda Nabi (surga itu
dikelilingi oleh hal2 yg tidak menyenangkan) maksudnya ialah bahwa jalan menuju
surga itu dipenuhi dengan rintangan-rintangan dan amalan-amalan yang tidak
disukai oleh jiwa manusia karena bertentangan dengan hawa nafsu. Seperti
perintah mendirikan shalat 5 waktu, menunaikan zakat mal, puasa ramadhan, berjihad
di jalan Allah, kewajiban menuntut ilmu agama, menutup aurat, meninggalkan zina,
judi, mabuk, korupsi, riba, dan dosa2 lainnya. Semuanya itu terasa sangat berat
bagi jiwa manusia. Sehingga tatkala seorang hamba bersabar dan istiqomah dalam
menjalankan setiap perintah Allah dan menjauhi setiap larangan-Nya yang mana
terasa sangat berat bagi jiwanya dan bertentangan dengan keinginan hawa
nafsunya, maka ia dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya untuk masuk Surga yang
penuh dengan kenikmatan yang kekal nan abadi.
Meskipun demikian Allah tidak
memaksa hambaNya dan diberi kebebasan menurut tujuan
masing-masing. Bagi orang yang memilih balasan di akhirat, akan ditambahkan
keuntungan itu baginya, begitu juga bagi
orang yang memilih keuntungan dunia, akan Kami berikan kepadanya sebagian
keuntungan dunia, tapi di akhirat sudah
tidak dapat bagian. Sebagaimana firman Allah dalam QS Asy Syura 20
مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الْآخِرَةِ نَزِدْ
لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا
لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ نَصِيبٍ(20)
Barangsiapa yang menghendaki
keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barangsiapa
yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari
keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat.
Dari sinilah orang – orang kafir
mencari teman, agar ketika menerima balasan besok di akhirat, secara
bersama-sama. Padahal setiap pimpinan akan menjadi saksi bawahannya. Mereka selalu merintangi manusia dari jalan
Allah. Sebagaimana yang sudah disebutkan dalam QS An Nahl 88 – 89.
الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ
اللَّهِ زِدْنَاهُمْ عَذَابًا فَوْقَ الْعَذَابِ بِمَا كَانُوا يُفْسِدُونَ(88)وَيَوْمَ
نَبْعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا عَلَيْهِمْ مِنْ أَنْفُسِهِمْ وَجِئْنَا بِكَ
شَهِيدًا عَلَى هَؤُلَاءِ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ
شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ(89)
Orang-orang yang kafir dan
menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan diatas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan. (Dan ingatlah) akan
hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka
dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas
seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk
menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi
orang-orang yang berserah diri.
.
Adapun balasan bagi mereka sudah
dijelaskan oleh Allah, ya’ni orang – orang kafir bersama teman-temannya
digiring ke neraka, sedangkan orang-orang yang beriman digiring ke surga.
Sebagaimana dalam QS Az Zumar 71- 74.
وَسِيقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى جَهَنَّمَ
زُمَرًا حَتَّى إِذَا جَاءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا
أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ ءَايَاتِ رَبِّكُمْ
وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَذَا قَالُوا بَلَى وَلَكِنْ حَقَّتْ
كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكَافِرِينَ(71)قِيلَ ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ
خَالِدِينَ فِيهَا فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ(72)وَسِيقَ الَّذِينَ
اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا حَتَّى إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ
أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ
عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ(73)وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ
الَّذِي صَدَقَنَا وَعْدَهُ وَأَوْرَثَنَا الْأَرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ
حَيْثُ نَشَاءُ فَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ(74)
Orang-orang kafir dibawa ke neraka
Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu
dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya:
"Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan
kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan
hari ini?" Mereka menjawab: "Benar (telah datang)". Tetapi telah
pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir. Dikatakan
(kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu
kekal di dalamnya". Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi
orang-orang yang menyombongkan diri. Dan orang-orang yang bertakwa kepada
Tuhannya dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila
mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah
kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah
kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". Dan mereka
mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada
kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati
tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki." Maka surga itulah
sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal.
Semoga kita dimudahkan untuk menuju
ke surga. Amin.
Apabila terdapat hilaf mohon diberi
tahu.
Wassalam
Label:
Konsep
|
0
komentar
Sabtu, 09 Februari 2013
Jawaban untuk PP Putri ALWAFA’ Bogor
23.16 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Jawaban untuk PP Putri ALWAFA’ Bogor
Alhamdulillah berkat pertolongan
Allah sehingga pertanyaan dari putriku
“Mubasysyirah" Selaku pengasuh PP Putri
AL WAFA’ dan sekarang sudah mendirikan pesantren dengan nama Adzdzikra-Jl Raya Cibeber- Sirna galih-Cilaku -Cianjur JABAR. Dia bilang" Ibu-ibu dan murid-murid sering bertanya Ma:
1-Bagaimanakah caranya mengatasi keluarga
tanpa pembantu anak banyak tapi bisa
hafal Al Quran?.
2-Bagaimanakah cara mendidik atau
mengarahkannya mulai dari anak pertama hingga adik-adiknya? Tolong diberi
penjelasan meskipun cuma
Label:
Konsep
|
2
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)