Jumat, 18 Januari 2013
surat untuk KH.Ushfuri.
08.14 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
PENULIS BUKU.
Bismillahirrahmanirrahim.
Kepada :
Yth: Pimpinan pesantren Buntet “Bpk
KH.Ushfuri.
Di tempat.
Assalamualaikum Wr . Wb.
Afwan sebelumnya, dalam buku karangan ustaz yang
menganjurkan agar mencoblos PKB, sedangkan dalam buku itu dijelaskan " Barang siapa yang tidak mencoblos PKB tidak akan di ampuni dosanya". Apakah dalam hal ini tidak membikin tambahnya
perpecahan ummat islam Pak Yai ? Bukankah Ummat islam sudah dilarang untuk berpecah belah ? Apabila bawahannya berpecah belah kita sampaikan saja bahwa Rasulullah tidak mengikuti golongan yang berpecah belah. Sebagaimana dijelaskan dalam QS Al An ‘am 159.
إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا
شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ
يُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْعَلُونَ(159)
Sesungguhnya orang-orang yang
memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak
ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka
hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada
mereka apa yang telah mereka perbuat.
Perpecahan memang berdampak negatif, maka dari itu Allah sudah melarang jangan sampai ( ummat islam ) berpecah belah. Sebagaimana yang tercantum dalam QS Al Anfal 46:
Dan taatilah Allah dan Rasul dan janganlah kamu berselisih yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang, dan bersabarlah sungguh Allah beserta orang-orang yang sabar.
Agama adalah nashihat untuk seluruh kaum muslimin, dan tidak ada paksaan dalam agama. Untuk itu apabila ada sahabat yang berbaiat kepada Rasul, Beliau bersabda semampumu.
Karena tidak sia-sia apa yang kamu kerjakan pasti ada balasan.
Perpecahan memang berdampak negatif, maka dari itu Allah sudah melarang jangan sampai ( ummat islam ) berpecah belah. Sebagaimana yang tercantum dalam QS Al Anfal 46:
وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا
تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ
الصَّابِرِينَ(46)
Dan ta`atlah kepada Allah dan Rasul-Nya
dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan
hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar.
Dan taatilah Allah dan Rasul dan janganlah kamu berselisih yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang, dan bersabarlah sungguh Allah beserta orang-orang yang sabar.
Agama adalah nashihat untuk seluruh kaum muslimin, dan tidak ada paksaan dalam agama. Untuk itu apabila ada sahabat yang berbaiat kepada Rasul, Beliau bersabda semampumu.
Karena tidak sia-sia apa yang kamu kerjakan pasti ada balasan.
Adapun tentang perpecahan mereka
hanyalah Allah yang akan membalasnya. Dan Allah tidak akan menganiaya
hambaNya, malah suatu kemurahan dari Allah bagi orang yang berbuat baik
( pahalanya )dilipatkan sepuluh kali, namun bagi yang berbuat kejahatan dibalas sesuai
dengan kejahatannya. Sebagaimana firman Allah dalam QS Al An ‘am 160.
مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ
أَمْثَالِهَا وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَى إِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ
لَا يُظْلَمُونَ(160)
Barangsiapa membawa amal yang baik
maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa
perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan
kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
Namun yang perlu kita fahami adalah
perintah dan larangan Allah dalam masalah tolong menolong. Sebagaimana yang tercantum dalam QS Al Maidah 2.
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى
وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ
اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ(2)
. Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat
siksa-Nya.
Apalagi buku tersebut sampai di cetak. Bagaimanakah dengan firman Allah yang tercantum dalam QS
Al Baqarah 79.
فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ
بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ
ثَمَنًا قَلِيلًا فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ
مِمَّا يَكْسِبُونَ(79)
Maka kecelakaan yang besarlah bagi
orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu
dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh
keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi
mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan
besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.
Kita sebagai manusia biasa tidak
berhak melarang atau memerintah seseorang
tanpa ada dalil yang jelas. Sebagaimana firman Allah dalam QS
An Nahl 116-117.
وَلَا تَقُولُوا لِمَا تَصِفُ أَلْسِنَتُكُمُ
الْكَذِبَ هَذَا حَلَالٌ وَهَذَا حَرَامٌ لِتَفْتَرُوا عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ
إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لَا يُفْلِحُونَ(116)مَتَاعٌ
قَلِيلٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ(117)
Dan janganlah kamu mengatakan
terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan
ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya
orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.
(Itu adalah) kesenangan yang sedikit;
dan bagi mereka azab yang pedih.
Dan apabila kebenaran itu sudah
jelas maka kita di perintahkan untuk
menyampaikannya meskipun dalam penyampaian itu ada yang menerima juga
ada yang menolak mereka disediakan balasan sesuai dengan perbuatannya masing-masing. Adapun balasan bagi orang- orang kafir diberi air seperti besi yang mendidih, adapun bagi orang
yang beriman disediakan surga Aden,
yang luar biasa keni’ matannya. Sebagaimana Allah telah menjelaskan dalam
firmanNya QS Al Kahfi 29-31.
وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ شَاءَ
فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا
أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ
يَشْوِي الْوُجُوهَ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا(29)إِنَّ الَّذِينَ
ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ
عَمَلًا(30)أُولَئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ
الْأَنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَيَلْبَسُونَ
ثِيَابًا خُضْرًا مِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُتَّكِئِينَ فِيهَامُتَّكِئِينَ
فِيهَا عَلَى الْأَرَائِكِ نِعْمَ الثَّوَابُ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا(31)
Dan katakanlah: "Kebenaran itu
datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia
beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya
Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung
mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan
air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang
paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. Sesungguhnya mereka yang
beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang
yang mengerjakan amalan (nya) dengan baik. Mereka itulah (orang-orang yang) bagi
mereka surga `Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka
dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus
dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang
indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat-istirahat yang indah;
Andaikan dunia seisinya berupa emas maka tidak akan bisa ditukar
dengan keni’matan surga, betapa mahalnya surga namun ada janji Rasul yang artinya “ Semua ummatku akan
masuk surga kecuali orang yang membantah. Para
sahabat bertanya” Siapakah mereka wahai Rasulullah? Beliau menjawab”Barang siapa
yang taat kepadaku akan masuk surga dan barang siapa yang durhaka kepadaku
sungguh dia telah membantah.
.
.
Namun kebanyakan manusia memilih
kesenangan dunia karena besarnya fitnah dunia, sehingga melupakan akhirat. Padahal bagi orang yang bertakwa baginya disediakan surga yang mengalir
dibawahnya sungai-sungai mereka kekal didalamnya dan pasangan-pasangan yang
suci serta keridlaan Allah. Sebagaimana yang tercantum dalam QS Ali Imran 14-15.
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ
النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ
وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ
مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ(14)قُلْ
أَؤُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرٍ مِنْ ذَلِكُمْ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِنْدَ رَبِّهِمْ
جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَاجٌ
مُطَهَّرَةٌ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ(15)
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia
kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta
yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan
sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat
kembali yang baik (surga).
Katakanlah: "Inginkah aku
kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang
yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri
yang disucikan serta keridhaan Allah: Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
Keni’matan tersebut diberikan kepada
mereka yang bertakwa, siapakah mereka itu?
a) Mereka yang berdoa dan mohon ampunan serta berlindung
dari siksa neraka.
b) Bagi mereka yang sabar dan termasuk orang yang benar, serta taat,
begitu juga orang yang menginfakkan hartanya, dan mohon ampunan pada waktu
sebelum fajar
Sebagaimana firman Allah dalam
QS Ali Imran 16-17.
الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا إِنَّنَا
ءَامَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ(16)الصَّابِرِينَ
وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ
بِالْأَسْحَارِ(17)
(Yaitu) orang-orang yang berdo`a:
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala
dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka," (yaitu) orang-orang
yang sabar, yang benar, yang tetap ta`at, yang menafkahkan hartanya (di jalan
Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.
Semoga kita termasuk orang yang
bisa menerima kebenaran
Amin
Apabila terdapat hilaf, mohon diberi
tahu.
Wassalam
.
Label:
figur
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar