Rabu, 09 Januari 2013
FITNAH LEBIH KEJAM DARI PADA PEMBUNUHAN
19.28 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Kepada
Yth:Bpk KH DR Said Aqil Siraj Dkk
Di
tempat.
Assalaamualaikum Wr Wb.
Semoga rahmat dan hidayah Allah
dilimpahkan kepada orang yang mengikuti
petunjuk Amin
Maaf ustaz, sebenarnya dari
perkataan ustaz(sebentar lagi wahabi akan menjadi teroris), perkataan ini membikin banyak dari kalangan mukminin dan
mukminat merasa bingung, karena melaksanakan perintah Allah sudah terasa berat malah
dibilang teroris, padahal tanpa rasa takut kepadaNya tidak akan bisa menjalankan, karena ketaatan adalah kunci sukses. Sebagaimana firman Allah dalam QS An Nur 51-52.
إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا
دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا
وَأَطَعْنَا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ(51)وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ
وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ اللَّهَ وَيَتَّقْهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ(52).
Sesungguhnya jawaban orang-orang
mu'min, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum
(mengadili) di antara mereka ialah ucapan." "Kami mendengar dan kami
patuh." Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Dan barangsiapa yang taat kepada
Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka
adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.
Berhubung dalam melaksanakan
perbuatan yang menyebabkan sukses dan bahagia, juga membutuhkan kesabaran dan benar-benar sabar, dibekali taqwa,
baru akan merasakan kesuksesan. Sebagaimana Allah berpesan dalam QS Ali Imran 200.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا
وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ(200)
Hai orang-orang yang beriman,
bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di
perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.
Hampir semua pemimpin berharap untuk
mencetak generasi teladan, namun semua harapan itu membutuhkan penyegaran atau siraman rahani, yang menyebabkan iman
mereka semakin mantap dalam menghadapi besarnya fitnah dunia. Adapun pesan yang
paling berharga adalah pesan Allah kepada seluruh ummat manusia, agar
mendahulukan kehidupan akhirat, karena lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaannya. Sebagaimana tercantum dalam
QS Al Isra’18-21.
مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا
لَهُ فِيهَا مَا نَشَاءُ لِمَنْ نُرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهُ جَهَنَّمَ
يَصْلَاهَا مَذْمُومًا مَدْحُورًا(18)وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ وَسَعَى لَهَا
سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ كَانَ سَعْيُهُمْ مَشْكُورًا(19)كُلًّا
نُمِدُّ هَؤُلَاءِ وَهَؤُلَاءِ مِنْ عَطَاءِ رَبِّكَ وَمَا كَانَ عَطَاءُ رَبِّكَ
مَحْظُورًا(20)انْظُرْ كَيْفَ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَلَلْآخِرَةُ
أَكْبَرُ دَرَجَاتٍ وَأَكْبَرُ تَفْضِيلًا(21)
Barangsiapa menghendaki kehidupan
sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami
kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka
Jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.
Dan barangsiapa yang menghendaki
kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia
adalah mu'min, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas dengan
baik.
Kepada masing-masing golongan baik
golongan ini maupun golongan itu Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu.
Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi.
Perhatikanlah bagaimana Kami
lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan
akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya.
Dari pernyataan tersebut, maka jelaslah bagi orang yang memilih
kehidupan akhirat, merekalah termasuk mukmin yang sungguhan, dan bagi mereka derajat yang
tinggi serta pengampunan dan rizki yang mulia.
Siapakah mereka itu? Kita kembali saja kepada firman Allah yang tercantum dalam QS
Al Anfal 2-4.
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا
ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَاتُهُ
زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ(2)الَّذِينَ يُقِيمُونَ
الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ(3)أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ
حَقًّا لَهُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ(4)
Sesungguhnya orang-orang yang
beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati
mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya bertambahlah iman
mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal,
(yaitu) orang-orang yang mendirikan
shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada
mereka.
Itulah orang-orang yang beriman
dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di
sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (ni`mat) yang mulia.
Rasulullah sangat berhati-hati dalam berbicara, terkadang sahabat bertanya
sampai 3 kali, beliau baru menjawab karena wahyu sudah diturunkan. Begitu juga
para khalifah dalam memutuskan suatu hukum, ketika belum menemukan dalilnya beliau bertanya kepada sahabatnya, (siapakah yang pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda
dalam hal ini?)
Karena catatan amal seseorang tidak bisa dipungkiri dan semuanya akan membacanya besok dihari kiamat, menurut amal perbuatannya masing-masing. Sebagaimana firman Allah dalam QS Al Isra’13-15.
Karena catatan amal seseorang tidak bisa dipungkiri dan semuanya akan membacanya besok dihari kiamat, menurut amal perbuatannya masing-masing. Sebagaimana firman Allah dalam QS Al Isra’13-15.
وَكُلَّ إِنْسَانٍ أَلْزَمْنَاهُ طَائِرَهُ فِي
عُنُقِهِ وَنُخْرِجُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كِتَابًا يَلْقَاهُ
مَنْشُورًا(13)اقْرَأْ كِتَابَكَ كَفَى بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ
حَسِيبًا(14)مَنِ اهْتَدَى فَإِنَّمَا يَهْتَدِي لِنَفْسِهِ وَمَنْ ضَلَّ
فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى وَمَا كُنَّا
مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولًا(15)
Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami
tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan
Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka.
"Bacalah kitabmu, cukuplah
dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu."
Barangsiapa yang berbuat sesuai
dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan)
dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi
(kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa
orang lain, dan Kami tidak akan meng`azab sebelum Kami mengutus seorang rasul.
Namun bagi orang yang mengerjakan
kesalahan karena kebodohan, lantas mereka mau bertaubat dan memperbaiki diri,
maka Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang. Sebagaimana Firman Allah dalam
QS AnNahl: 119.
ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ عَمِلُوا
السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابُوا مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ وَأَصْلَحُوا إِنَّ
رَبَّكَ مِنْ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَحِيمٌ(119)
Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu
(mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya,
kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya); sesungguhnya
Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Yang perlu kita waspadai adalah jangan sampai kita
menjadi orang yang tidak diterima taubatnya, yaitu bagi mereka yang sudah
mengerti namun tidak bisa menjalankan, bahkan mencela kepada orang yang
mentaati perintah-perintah Allah. Nah sifat inilah yang membahayakan, biasanya perbuatan ini dilakukan
oleh orang orang yang sengaja memecah belah persatuan ummat islam, sehingga muncullah
beberapa golongan yang akhirnya mendahulukan golongan dari pada hukum –hukum
Allah. ( inilah dampak negatifnya) sehingga ada larangan. Sebagaimana firman Allah dalam: QS Ar Rum 31-32.
مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا
الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ(31)مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا
دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ(32)
Dengan kembali bertaubat kepada-Nya
dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk
orang-orang yang mempersekutukan Allah,
yaitu orang-orang yang memecah belah
agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa
bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.
Subhanallah! Ternyata dibalik
perbuatan Rasul itu ada rahasia yang sangat besar. Beliau hanya masuk dalam golongan orang-orang yang shalih (tidak punya golongan). Begitu juga karena zuhudnya
yang menyebabkan beliau banyak infak, banyak istighfarnya, juga pemaaf, sabar. Memang perbuatan inilah yang akan
mendapat balasan surga. Mudah-mudahan kita bisa menjalankan konsep-konsep calon
penduduk surga. Sebagaimana Allah menjelaskan dalam firman Nya QS Ali Imran 133-136
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ
وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ
لِلْمُتَّقِينَ(133)الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ
وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ
الْمُحْسِنِينَ(134)وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا
أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ
إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ
يَعْلَمُونَ(135)أُولَئِكَ جَزَاؤُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ
تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُتَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
خَالِدِينَ فِيهَا وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan
dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang
disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang
menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang
yang menahan amarahnya dan mema`afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila
mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan
Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat
mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan
kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari
Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka
kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.
Apabila terdapat hilaf mohon
diberitahu
Semoga bermanfaat.
.Wassalam
.Wassalam
Label:
figur
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar