Jumat, 04 Januari 2013
KEMBALILAH KEPADA ALQUR AN DAN HADITS.
23.36 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Kepada
Yth: Pimpinan
Pesantren “ KH.THOBARI
Di tempat.
Assalaamualaikum wr wb.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Afwan Ustaz, sebenarnya saya juga
ikut prihatin ketika mendengar berita tentang Sarkub dan Salafi yang memalukan. Dikarenakan salafi berpegangan kepada AlQur an dan hadis terjemah, tapi tidak bisa membaca kitab kuning. sebagai orang islam, seharusnya tukar pendapat atau
musyawarah memang ada perintah, karena kekurangan adalah sifat manusia, Apabila didalam
musyawarah itu ada yang bersifat kaku, kita sampaikan saja pernyataan Allah dalam
QS Ali Imran 159-160.
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ
وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ
عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ
فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ(159)إِنْ
يَنْصُرْكُمُ اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا
الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ
الْمُؤْمِنُونَ(160).
Maka disebabkan rahmat dari
Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap
keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itu ma`afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
Jika Allah menolong kamu, maka tak
adalah orang yang dapat mengalahkan kamu, jika Allah membiarkan kamu (tidak
memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain)
dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang
mu'min bertawakkal.
Namun yang perlu kita
ketahui, adalah pesan Allah, yang memerintahkan agar diantara kita,
mengeluarkan suatu dalil. karena semua
orang mengaku benar sendiri, sebagaimana Allah memberi contoh yaitu orang
yahudi dan Nasrani yang mengaku benar sendiri. Namun Allah SWT memerintah “Katakankanlah,”Tunjukkan bukti
kebenaranmu,jika kamu orang yang benar. Sebagaimana firmanNya dalam QS
Albaqarah 111.
وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا
مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَى تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ قُلْ هَاتُوا
بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ(111).
Dan mereka (Yahudi dan Nasrani)
berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang
beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian itu (hanya) angan-angan mereka
yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu
adalah orang yang benar".
Dari ayat tersebut di atas,jelaslah
bahwa orang yang benar menurut Allah, adalah orang yang membawa bukti kebenaran
yang berupa dalil, yaitu dengan menggunakaan ayat-ayat Allah atau hadis.
Sebagaimana perintahNya QS Annisa’59.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا أَطِيعُوا
اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ
فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ
بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا(59).
Hai orang-orang yang beriman,
ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan
lebih baik akibatnya.
Kebenaran dari Al qur an, atau
assunnah, itulah yang berhak kita ikuti, sudah cukup sebagai orang islam
berpedoman kepadan ayat-ayat Allah
dan assunnah.Karena tidak ada kitab yang lebih
sempurna dan lebih mulya dibanding dengan Kalamullah. Oleh sebab itu, Allah menyatakan
dalam firman Nya QS Almaidah 3.
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ
وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا فَمَنِ
اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ
رَحِيمٌ(3)
Pada hari ini telah Kusempurnakan
untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni`mat-Ku, dan telah
Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barangsiapa terpaksa karena
kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
Pernyataan dari ayat tersebut, tidak ada kitab
yang lebih selamat dan sepurna dari pada Alqur an. Benarlah Rasulullah tidak
suka ketika ada sahabatnya yang membacakan
kitab lama ya’ni Taurat. Lantas Rasul bersabda “ Andaikan MUSA dan
ISA masih hidup, harus mengikuti aku.
Maksud Rasul, sudah cukup Al qur an ini sebagai petunjuk ke jalan yang lurus. Apalagi
Alqur an ini sebagai Mu’jizat yang terbesar. Meskipun Beliau tidak bisa membaca
dan menulis alias buta huruf namun beliau hafal AlQur an, (tanpa
diterjemahkan).
dan langsung saja menirukan bacaan Malaikat Jibril as. Namun perbuatanNya layak
di jadikan teladan dan tidak ada yang mengalahkan nya. Sebagaimana firman Allah dalam QS AlAhzab 21.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ
أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ
اللَّهَ كَثِيرًا(21).
Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Diantara kehebatan Al Qur an, yaitu
bisa menggetarkan hati orang-orang yang punya hati taqwa kepada Allah.
Sebagaimana firmannya dalam QS Azzumar 23-24.
اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا
مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ
رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ
هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ
هَادٍ(23)أَفَمَنْ يَتَّقِي بِوَجْهِهِ سُوءَ الْعَذَابِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
وَقِيلَ لِلظَّالِمِينَ ذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْسِبُونَ(24).
Allah telah menurunkan perkataan
yang paling baik (yaitu) Al Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi
berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya,
kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah
petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk
baginya.
Maka apakah orang-orang yang menoleh
dengan mukanya menghindari azab yang buruk pada hari kiamat (sama dengan orang
mu'min yang tidak kena azab)? Dan dikatakan kepada orang-orang yang zalim:
"Rasakanlah olehmu balasan apa yang telah kamu kerjakan".
Yang perlu kita ingat, adalah
pernyataan Allah SWT dalam firmaNya QS Azzumar 41-47.
إِنَّا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ
لِلنَّاسِ بِالْحَقِّ فَمَنِ اهْتَدَى فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ ضَلَّ فَإِنَّمَا
يَضِلُّ عَلَيْهَا وَمَا أَنْتَ عَلَيْهِمْ بِوَكِيلٍ(41)اللَّهُ يَتَوَفَّى
الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ
الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ(42)أَمِ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ
اللَّهِ شُفَعَاءَ قُلْ أَوَلَوْ كَانُوا لَا يَمْلِكُونَ شَيْئًا وَلَا
يَعْقِلُونَ(43) قُلْ لِلَّهِ الشَّفَاعَةُ جَمِيعًا لَهُ مُلْكُ السَّمَوَاتِ
وَالْأَرْضِ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ(44)وَإِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَحْدَهُ
اشْمَأَزَّتْ قُلُوبُ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ وَإِذَا ذُكِرَ
الَّذِينَ مِنْ دُونِهِ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ(45)قُلِ اللَّهُمَّ فَاطِرَ
السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ
بَيْنَ عِبَادِكَ فِي مَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ(46) وَلَوْ أَنَّ
لِلَّذِينَ ظَلَمُوا مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُ مَعَهُ لَافْتَدَوْا
بِهِ مِنْ سُوءِ الْعَذَابِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَبَدَا لَهُمْ مِنَ اللَّهِ مَا
لَمْ يَكُونُوا يَحْتَسِبُونَ(47)
Sesungguhnya kami menurunkan
kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa
yang mendapat petunjuk, maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa
yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya
sendiri dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap
mereka. Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang)
yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah
Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang
ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan
Allah bagi kaum yang berfikir. Bahkan mereka mengambil pemberi syafa`at selain
Allah. Katakanlah: "Dan apakah (kamu mengambilnya juga) meskipun mereka
tidak memiliki sesuatupun dan tidak berakal?" Katakanlah: "Hanya
kepunyaan Allah syafaat itu semuanya. Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi.
Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan".Dan apabila hanya nama Allah
saja yang disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada
kehidupan akhirat; dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang
disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati. Katakanlah: "ya Allah, Pencipta
langit dan bumi, Yang mengetahui barang ghaib dan yang nyata, Engkaulah Yang
memutuskan antara hamba-hamba-Mu tentang apa yang selalu mereka
memperselisihkannya".Dan sekiranya orang-orang yang zalim mempunyai apa
yang ada di bumi semuanya dan (ada pula) sebanyak itu besertanya, niscaya mereka
akan menebus dirinya dengan itu dari siksa yang buruk pada hari kiamat. Dan
jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum pernah mereka perkirakan.
Semoga bisa menjadikan obat bagi
kita dan bermanfaat dunia ahirat amin
Bila terdapat hilaf mohon di beri tahu.
Wassalam.
Label:
Al Qur an
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar