pembukaan

Rabu, 26 Desember 2012

AGAMA YANG BENAR”CUMA ISLAM”.


Bismillaahirrahmaanirrahiim.


                               

                                                                                                                                                          Kepada                                                          Yth:Ustaz KH.Mashdar Farid        Mas'udi.
                                                                            Di tempat.


Assalaamualaikum wr.....wb.

Semoga Taufiq dan hidayah Allah, dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk. Amiin.

Maaf ustaz! Setelah ustaz menyatakan ” SURGA ” Bukan milik satu agama, membikin banyak orang yang membahas/ menggunjingnya, dan saya tidak suka mendengarnya karena ada larangan  Sebagaimana tercantum dalam QS Al Hujurat 12.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ(12)
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Kalau amar ma’ruf  nahi mungkar memang diperintahkan, sebagaimana firman Allah dalam QS Ali Imran 110

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ(110)
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
                                                                                    
Dari pernyataan ustaz ada yang beranggapan bahwa semua agama itu  benar. Bagaimanakah dengan firman Allah dalam QS Ali Imran 85-91.
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ(85)كَيْفَ يَهْدِي اللَّهُ قَوْمًا كَفَرُوا بَعْدَ إِيمَانِهِمْ وَشَهِدُوا أَنَّ الرَّسُولَ حَقٌّ وَجَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ(86)أُولَئِكَ جَزَاؤُهُمْ أَنَّ عَلَيْهِمْ لَعْنَةَ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ(87)خَالِدِينَ فِيهَا لَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنْظَرُونَ(88)إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ وَأَصْلَحُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ(89)
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim.
Mereka itu, balasannya ialah: bahwasanya la`nat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) la`nat para malaikat dan manusia seluruhnya,
mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh,
kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Padahal kesimpulan ayat  diatas, Allah menjelaskan bahwa semua agama di tolak kecuali agama islam.karena  milik Allah ya’ni bukan karangan manusia. Sebagaimana firman Nya dalam QS Ali Imran 18-19.
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ(18)إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ(19)
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

Menjadi seorang pimpinan ibarat ” GURU ” Ya’ni di gugu ditiru, apabila perkataannya  salah lantas diikuti oleh banyak orang, makin banyak dosa yang dipikulnya. Benarlah ada hadis yang artinya” Sesungguhnya seorang lelaki berkata suatu kalimat yang dibenci Allah, dia menganggap tidak berbahaya, lalu dia masuk ke Neraka Jahannam selama tujuh puluh tahun. (Riwayat Buhari).Lafaz hadisnya:
 
إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سُخْطِ اللَّهِ لَا يَرَى بِهَا بَأْسًا فَيَهْوِي بِهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ سَبْعِينَ خَرِيفًا
Sesungguhnya seorang lelaki berkata suatu kalimat yang dibenci Allah, Dia menganggap  tidak berbahaya, lalu dia masuk ke Neraka Jahannam selama tujuh puluh tahun . HR Bukhori/ Raqaq /6477. Muslim/Zuhud/2988. Ibnu Majah / Fitan / 3970. Ahmad / Baqi musnad muksirin / 7898.Lihat pula Ihya` takhrij Al Iraqi/125/3


Dalam judul” NERAKA DAN  SURGA” Saya cantumkan judul tersebut di blog saya ( www. faizahmahrus.blogspot.com. Bulan dan tahunnya /2012/08. 
Sudah menjadi ketetapan hukum Allah, orang-orang kafir diberi harta kekayaan yang luar biasa, melimpah ruah agar bertambah banyak dosanya. Sebagaimana firman Allah dalam QS Ali Imran 178-179.
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ خَيْرٌ لِأَنْفُسِهِمْ إِنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ لِيَزْدَادُوا إِثْمًا وَلَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ(178)
Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan.

Suatu keadilan dari Allah, yaitu orang-orang kafir diberi loteng-loteng dan rumah mereka dari perak dan diberi perhiasan dari emas, serta kesenangan dunia,mereka tidak pernah terkendali oleh hukum-hukum Allah  Mereka menjalani hidup dengan penuh kebebasan tapi dia merasa benar,  karena dihiasi oleh bujukan setan. maka benarlah  firman Allah dalam QS Az Zuhruf 33-37.

وَلَوْلَا أَنْ يَكُونَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً لَجَعَلْنَا لِمَنْ يَكْفُرُ بِالرَّحْمَنِ لِبُيُوتِهِمْ سُقُفًا مِنْ فَضَّةٍ وَمَعَارِجَ عَلَيْهَا يَظْهَرُونَ(33)وَلِبُيُوتِهِمْ أَبْوَابًا وَسُرُرًا عَلَيْهَا يَتَّكِئُونَ(34)وَزُخْرُفًا وَإِنْ كُلُّ ذَلِكَ لَمَّا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةُ عِنْدَ رَبِّكَ لِلْمُتَّقِينَ(35)وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرين  وَإِنَّهُمْ لَيَصُدُّونَهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ(37)

Dan sekiranya bukan karena hendak menghindari manusia menjadi umat yang satu (dalam kekafiran), tentulah Kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah loteng-loteng perak bagi rumah mereka dan (juga) tangga-tangga (perak) yang mereka menaikinya.
Dan (Kami buatkan pula) pintu-pintu (perak) bagi rumah-rumah mereka dan (begitu pula) dipan-dipan yang mereka bertelekan atasnya.
Dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan (dari emas untuk mereka). Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Tuhanmu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Qur'an), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.
Namun bagi orang yang akan dimasukkan ke Surga, hanyalah orang-orang yang beriman dan beramal salih saja,  yang diberi kabar gembira, bahwa didalamnya penuh dengan keni’matan ya’ni macam-macam buah-buahan, dan diberi istri yang suci. Sebagaimana firman Allah dalam QS Al Baqarah 25.


وَبَشِّرِ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا قَالُوا هَذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ(25)
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.

Apabila mendengar berita Surga yang  begitu ni’matnya, seakan-akan semua orang berharap bisa memasukinya, namun  yang  bisa memasukinya, hanyalah orang yang dimudahkan oleh Allah, untuk menerima petunjuk (dari Al Quran), meskipun berat bagi orang-orang kafir, sehingga Allah memberi perumpamaan bagi mereka,  ibarat  orang yang mendaki ke langit Sebagaimana pernyataan Allah dalam . QS Al An'am125.-127.

فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ كَذَلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ(125)وَهَذَا صِرَاطُ رَبِّكَ مُسْتَقِيمًا قَدْ فَصَّلْنَا الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَذَّكَّرُونَ(126)لَهُمْ دَارُ السَّلَامِ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَهُوَ وَلِيُّهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ(127)
Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.
Dan inilah jalan Tuhanmu; (jalan) yang lurus. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang mengambil pelajaran.
Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan.

Yang perlu kita ingat, pesan Rasul yang artinya,”Dunia penjara bagi orang mu’min, surga bagi orang kafir.

                         Semoga bermanfaat, apabila terdapat hilaf, mohon diberi tahu.       

                                                             Wassalam

www.faizahmahrus.blogspot.com
Senin, 24 Desember 2012

WAJAH JENAZAH YANG MENGERIKAN.






                                          Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Setelah Tokoh Syi’ah yang bernama Jawwad meninggal dunia, dengan muka gosong seperti terbakar. Kenyataan ini membikin orang semakin penasaran, Dalam QS Al Mukminun 103-104.
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ فِي جَهَنَّمَ خَالِدُونَ
Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam.

تَلْفَحُ وُجُوهَهُمُ النَّارُ وَهُمْ فِيهَا كَالِحُونَ
Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat.

Tokoh "SYI’AH" lebih ganas dan kejam dari pada Fir’aun karena seburuk-buruk manusia adalah orang yang memiliki  wajah dua. Diantara yang menyebabkan pertanyaan yaitu perbuatannya: 

1- Merobohkan Masjid Ahlus Sunnah di Teheran, bagaimanakah dengan firman Allah dalam QS Al Baqarah 114:

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ مَنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ أَنْ يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَى فِي خَرَابِهَا أُولَئِكَ مَا كَانَ لَهُمْ أَنْ يَدْخُلُوهَا إِلَّا خَائِفِينَ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Dan siapakah yang lebih menganiaya dari pada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di ahirat mendapat siksa yang berat.

Ketika Raja Abrahah akan menghancrkan ka’bah, apakah maunya ka'bah dikuasai? Akhirnya Allah memberi peringatan dalam QS Al Fil 1-5.

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ(1)أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ(2)وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ(3)تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ(4)فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ(5)
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka`bah) itu sia-sia?.
Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)
Raja Abrahah bersama tentaranya mati dalam keadaan membawa murka Allah, padahal neraka Jahannam sangat geram kepada penghuninya,  sebagaimana telah di jelaskan dalam QS Almulk 6-9.
وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ(6)إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا وَهِيَ تَفُورُ(7)تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ(8)قَالُوا بَلَى قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ(9)
Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak,
hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir). Penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?"
Mereka menjawab: "Benar ada, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan (nya) dan kami katakan: "Allah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar".al Mulk

Karena pedihnya siksaan Allah dan untuk selamanya, sehingga penduduk neraka itu tidak ada batasnya ya’ni tidak ada kematian meskipun bara api neraka bergejolak, panasnya tidak dapat di bayangkan, oleh karena itu berilah mereka peringatan kalau dia mau. Sebagaimana yang tercantum dalam QS Al A’la 9-17.
فَذَكِّرْ إِنْ نَفَعَتِ الذِّكْرَى(9)سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَخْشَى(10)وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى(11)الَّذِي يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَى(12)ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَا(13)قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى(14)وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى(15)بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا(16)وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى(17)
Oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfa'at,
orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran,
orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya.
(Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka).
Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup.
Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),
dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.
Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi.
Padahal kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.

2-Menolak peringatan yang bersumber dari ayat-ayat Allah.                                                                        
Berbahaya orang seperti ini, karena kesombongannya yang membikin dia tidak bisa masuk surga, dan Allah menyebutnya termasuk orang yang paling menganiaya, sesuai dengan firmanNya.QS As Sajdah 22.

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ(22)
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.

Bagaimanakah dengan  pernyataan Allah dalam QS Taha 124-127.

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى(124)قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرًا(125)قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ ءَايَاتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذَلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَى(126)وَكَذَلِكَ نَجْزِي مَنْ أَسْرَفَ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِآيَاتِ رَبِّهِ وَلَعَذَابُ الْآخِرَةِ أَشَدُّ وَأَبْقَى(127)
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
Berkatalah dia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?"
Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan".
Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.

Bagi mereka beban yang berat, karena mengambil sebagian ayat dan melanggar sebagian ayat, mereka berwajah biru muram, sebagaimana yang tercantum dalam QS Taha 100-102.                      


ومنْ أَعْرَضَ عَنْهُ فَإِنَّهُ يَحْمِلُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وِزْرًا(100)خَالِدِينَ فِيهِ وَسَاءَ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِمْلًا(101)يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ وَنَحْشُرُ الْمُجْرِمِينَ يَوْمَئِذٍ زُرْقًا(102)
Barangsiapa berpaling daripada Al Qur'an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat,
mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat,
(yaitu) di hari (yang di waktu itu) ditiup sangkakala dan Kami akan mengumpulkan pada hari itu orang-orang yang berdosa dengan muka yang biru muram;

  Semoga menjadi peringatan bagi kita dan bermanfaat. Apabila terdapat hilaf, mohon diberi tahu.
                                                                                     Wassalam.                                                                                                                  
Senin, 17 Desember 2012

Kapankah syi'ar Allah terwujud?

                               Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Syi’ar Allah terwujud ketika orang-orang yang bertaqwa sama menolong hukum-hukum Allah, disaat orang-orang kafir berusaha memadamkan syiar-syiar agama Islam, begitu juga bagi orang yang beriman serta berjuang dengan harta dan jiwanya. Bagi mereka disediakan surga dan ampunan kemenangan  dan pertolongan Allah akan datang. Adapun bagi orang yang dzalim tidak akan diberi hidayah atau petunjuk. Sebagaimana firman Allah. QS Ashshaff 7-14.
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُوَ يُدْعَى إِلَى الْإِسْلَامِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ(7)يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ(8)هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ(9)يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ(10)تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ   ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ(11)يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ(12)وَأُخْرَى تُحِبُّونَهَا نَصْرٌ مِنَ اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ(13)يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُونُوا أَنْصَارَ اللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّينَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ فَآمَنَتْ طَائِفَةٌ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَكَفَرَتْ طَائِفَةٌ فَأَيَّدْنَا الَّذِينَ ءَامَنُوا عَلَى عَدُوِّهِمْ فَأَصْبَحُوا ظَاهِرِينَ(14).

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada agama Islam? Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga `Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman. Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir; maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.

 Dari ayat tersebut dapat kita simpulkan bahwa orang-orang yang akan mendapat hidayah, adalah orang yang gigih dalam menjalankan syariat-syariat islam. Adapun ampunan dan surga akan di berikan kepada orang yang berjuang dengan harta dan jiwanya. Bagi orang yang menolong hukum Allah atau mensyiarkannya akan diberi kemenangan, dan perbuatan tersebut sebagai  bukti taqwa. Sebagaimana pernyataan Allah dalam QS Alhajj 32.

ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ(32)
Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi`ar-syi`ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.

Setiap orang mu’min berusaha jadi orang yang bertakwa, namun tidak semuanya bisa memilikinya, karena bermacam-macam usaha orang kafir dalam memudarkan syiar-syiar (agama) Allah. Antara lain:

a)Memecah belah persatuan ummat islam.  
b)Membunuh bibit (KB).
c)Mengidolakan ratu kecantikan dan artis.

a)Memecah belah persatuan ummat islam.
Memang sudah menjadi sikap mereka. Jadi Orang islam yang satu di sanjung-sanjung dan diberi dana serta persyaratan, yang satunya di lecehkan dan di fitnah. Semakin banyak partai islam, mereka malah senang biar jatuh kekuatan Nya. Padahal Allah sudah melarang nya, sebagaimana tercantum dalam QS Alanfal 46.
وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ(46).
Dan ta`atlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Alanfal.

Oleh sebab itu Allah melarang kita saling mengolok-olok seseorang, kecuali amar ma'ruf nahi mungkar memang diperintahkan, sebaiknya tidak usah menyebut golongan, atau memuji  seseorang, karena Rasulullah saw pernah melarang nya. Dalam hadis riwayat Bukhari”Abi Bakrah menuturkan”Ada seorang lelaki memuji orang lain disisi nabi, maka nabi bersabda” Alangkah  celakanya engkau sungguh engkau telah memotong leher kawan 
mu, sungguh kamu telah memotong leher kawanmu". Berulang kali. Selanjutnya beliau bersabda:  Apabila seorang ingin memuji saudaranya, maka sebaiknya ia mengucapkan: “Menurutku orang itu baik dan hanya Allah yang mengetahuinya”.Hadis Riwayat Buhari. lafaznya sudah saya cantumkan dalam judul"Ingin jadi mukmin yang sukses? Adapun alamat blog serta bulan dan tahun, sebagai berikut:
www.faizahmahrus blogspot.com/2012/06.

b)Membunuh bibit (KB).
Orang kafir berusaha agar supaya orang islam sedikit jumlahnya, dengan alasan mengatur keturunan, ini jelas pelanggaran. Lihat QS Alan'am 151.                     

قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ وَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ(151).
Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar". Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami (nya). QS Al an’am 151.

Ayat diatas terkait dengan judul "PERSIAPKAN DIRI KITA untuk masa depan kedua
www.faizahmahrus.blogspot.com /2012/06.

Juga bertentangan dengan pernyataan Rasul, karena beliau memerintahkan agar kawin dengan wanita yang subur, beliau bangga kalau besok di hari kiamat, ummatnya paling banyak jumlahnya.

c)Mengidolakan ratu kecantikan dan artis.
Astaghfirullaahal 'adziim, Di dunia dia terkenal, kaya raya, penuh dengan kebebasan. Namun tidak terasa bahwa ada bara api neraka yang mengancamnya. Sebagaimana pernyataan Rasul:
صِنْفَان مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا: قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ. وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُؤُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ. لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا.
Dua golongan termasuk penghuni Neraka, aku belum melihatnya “Suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor lembu untuk memukul manusia yang tak bersalah. Wanita wanita yang ber pakaian tapi telanjang,yang menarik(jalanya megal megol)yang enggan menerima kebenaran, Rambutnya laksana punuk unta yang miring(di sasak) Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium bau surga, padahal bau harum surga bisa di hirup dari perjalanan sekian dan sekian.(Hadis shahih muslim)
Lebih jelasnya bisa dilihat pada alamat blog ini:
(www.faizahmahrus.blogspot.com./2012/ 06.

Semoga bisa jadi peringatan buat orang-orang kafir dan bermanfaat bagi orang islam.

Bila terdapat hilaf mohon di beri tahu.

                      Wassalam. 


Jumat, 07 Desember 2012

Cerita dalam al quran Paling Indah


                          
                          
             Bismillaahirrakhmaanirrakhiim,         

Kisah yang paling indah dan bisa membimbing kepada kebenaran,  adalah kisah yang termuat dalam kitab yang mulia dari Allah di langit untuk manusia dan jin di bumi.  Renungkanlah  firman Allah dlm   QS Yusuf 3.
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ أَحْسَنَ الْقَصَصِ بِمَا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ هَذَا الْقُرْءَانَ وَإِنْ كُنْتَ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الْغَافِلِينَ(3).
Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui. Yusuf 3.


Dari cerita-cerita para Nabi dan  Rasul serta orang-orang yang salih begitu juga orang yang durhaka,  manusia bisa mengambil ibrah  dan sadar dengan sendirinya. Allah yang Maha bijak mengetahui kebanyakan sifat manusia itu suka bantah, maka dari itu banyak cerita-cerita dalam Al Quran serta akibat-akibat nya, boleh dilihat dalam QS AlKahfi 53.
وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَذَا الْقُرْءَانِ لِلنَّاسِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ وَكَانَ الْإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا(54).
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Qur'an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah. Al kahfi 54.


Konsep dari Alqur an  sepertinya banyak yang tidak suka, buktinya ada yang mengajukan usul kepada Nabi saw,agar yang di sampaikan itu yang ringan-ringan saja, biar nanti  Nabi di jadikan tokoh yang  di idolakan,namun Allah memberi ancaman siksaan  lipat ganda (dunia dan ahirat).Sebagaimana firmanNya dalam QS Al isra’73-75.  


وَإِنْ كَادُوا لَيَفْتِنُونَكَ عَنِ الَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ لِتَفْتَرِيَ عَلَيْنَا غَيْرَهُ وَإِذًا لَاتَّخَذُوكَ خَلِيلًا(73)وَلَوْلَا أَنْ ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدْتَ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْئًا قَلِيلًا(74)إِذًا لَأَذَقْنَاكَ ضِعْفَ الْحَيَاةِ وَضِعْفَ الْمَمَاتِ ثُمَّ لَا تَجِدُ لَكَ عَلَيْنَا نَصِيرًا(75).
Dan sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami; dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia. Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati) mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka, kalau terjadi demikian, benar-benarlah Kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di dunia ini dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun terhadap Kami. Al isra’.

Hal yang seperti ini juga terasa berat, sehingga  Rasul menyatakan  apa yang terkandung didalam dadanya, bahwa kaumnya sama lari, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam  QS Alfurqan 30.

وَقَالَ الرَّسُولُ يَارَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْءَانَ مَهْجُورًا.
Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang tidak diacuhkan". Al Furqan30.

Dalam judul ini akan saya bahas adab para sahabat dalam  bertamu, karena cerita sahabat ini juga kita butuhkan sebagai pedoman hidup. Ketika para sahabat selesai makan-makan di rumah Rasul mereka ngobrol-ngobrol, padahal Rasul super sibuk. Ahirnya Allah menurunkan ayat yang menjelaskan bahwa  beliau  tidak suka dengan perbuatan itu. Sebagaimana firman Allah QS Al Akhzab 53.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَى طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ وَلَكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا فَإِذَا طَعِمْتُمْ فَانْتَشِرُوا وَلَا مُسْتَأْنِسِينَ لِحَدِيثٍ إِنَّ ذَلِكُمْ كَانَ يُؤْذِي النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيِي مِنْكُمْ وَاللَّهُ لَا يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ وَمَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُؤْذُوا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا أَنْ تَنْكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِهِ أَبَدًا إِنَّ ذَلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمًا(53).
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi, lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu ke luar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri-isterinya selama-lamanya sesudah Beliau wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah. Al ahzab53.
Apabila selesai tujuan mertamu,sebaiknya segera pulang.,

Apabila tuan rumah tidak ada janganlah masuk sebelum minta izin dan mengucapkan salam kepada penghuninya. Sebagaimana QS Annur 27-28.

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّى تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَى أَهْلِهَا ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ(27).
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.
فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فِيهَا أَحَدًا فَلَا تَدْخُلُوهَا حَتَّى يُؤْذَنَ لَكُمْ وَإِنْ قِيلَ لَكُمُ ارْجِعُوا فَارْجِعُوا هُوَ أَزْكَى لَكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ(28).
Jika kamu tidak menemui seorangpun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu: "Kembali (saja) lah", maka hendaklah kamu kembali. Itu lebih bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Nur’.

Dan apabila tuan rumah bertanya kepada tamunya(siapa anda?)sebutlah nama anda. Karena ada perintah dari Rasul, untuk menyebutkan nama ketika ditanya.

Semoga bermanfaat, bila terdapat hilaf mohon diberi tahu .



Minggu, 02 Desember 2012

AKHLAK YANG MULIA



 


OLEH FAIZAH


Kata sambutan
   Akhlak adalah adab seseorang. Apabila akhlaknya baik maka bisa menghiasi dirinya, oleh karena itu insyaAllah akan  saya sampaikan salah satu contoh akhlak  para Nabi.
 a}Adab terhadap sang pencipta .
b}Adab seorang dai.
c}Adab terhadap Tamu /tetangga, kakak beradik}.

                             Adab terhadap sang pencipta.


Betapa halusnya bahasa dari do'a yang diucapkan oleh para Nabi,meskipun dalam keadaan  tertimpa penderitaan, namun cara berdo'a tidak lupa dengan menyebut Nama Allah yang agung .  Dengan demikian do’a  dikabulkan. Dan penderitaan yang di alami oleh  Nabi Ayyub as langsung di hilangkan.  Sebagaimana yang telah disebutkan dalam QS Al anbiya’83-84.                      

    
    وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ(83)فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ وَءَاتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَى لِلْعَابِدِينَ(84).

Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang".
Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.


                Allah yang di Arasy langsung tanggap dengan pujian yang di ucapkan oleh Nabi Ayyub as. Inilah bahasa al qur an { sangat halus,  padahal maksud Nabi Ayyub as minta di sembuhkan penyakitnya}. Tapi beliau cukup  memuji dengan sifat Arrahman, dan mengadu  bahwa diriya termasuk orang yang ter timpa penderitaan/sakit.   
b}Adab Seorang da’i
    Rasulullah saw adalah orang yang berhasil dalam da’wah, beliau tidak pernah memaksa para sahabatnya. Beliau bersifat tawadhu’, menyampaikan sesuai dengan apa yang diperintahkan kepadanya,dan bila ada yang durhaka, maka di perintah oleh Allah"
{Katakanlah ”Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan}. Sebagaimana firman Allah QS Asysyuara’ 214-220. 

وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ(214)وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ(215)فَإِنْ عَصَوْكَ فَقُلْ إِنِّي بَرِيءٌ مِمَّا تَعْمَلُونَ(216)وَتَوَكَّلْ عَلَى الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ(217)الَّذِي يَرَاكَ حِينَ تَقُومُ(218)وَتَقَلُّبَكَ فِي السَّاجِدِينَ(219)إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ(220).

Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,
dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.
Jika mereka mendurhakaimu maka katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan";
Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang),
dan (melihat pula) perobahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud.
Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

       Adab terhadap tamu.
                    Mendahulukan tamu dari pada dirinya serta keluarganya, adalah perbuatan sahabat yang mulia, sehingga Allah bangga{tertawa}terhadap perbuatan itu. lihat QS Al khasyer 11. 
وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ(9).
Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin), dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.

                      .             Ada Hadis yang memerintahkan agar memuliakan tetangga. Apabila memasak kuah, tambahkan air nya, biar mereka ikut merasakannya. Jangan sampai menyakitinya.      


             Adapun cerita kakak yang mau membunuh adiknya yaitu"Yusuf", namun sebagian kakaknya ada yang bilang “Jangan di bunuh", tapi buang saja dia kesumur, biar diambil oleh pedagang, yang ahirnya  dijual dengan harga yang sangat rendah, lihat  QS Yusuf 20.             
وَشَرَوْهُ بِثَمَنٍ بَخْسٍ دَرَاهِمَ مَعْدُودَةٍ وَكَانُوا فِيهِ مِنَ الزَّاهِدِينَ(20)
Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf.
          Atas kesabaran sang adik(Yusuf), Allah mengangkat derajatnya, sehingga beliau diangkat menjadi Nabi. Maka semua kakak-kakaknya bersujud kepadanya. Inilah ta’wil mimpi Nabi Yusuf ketika masih kanak-kanak, yaitu mimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan sama bersujud kepadanya. lihat QS Yusuf 4-5.     

إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَاأَبَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ(4)قَالَ يَابُنَيَّ لَا تَقْصُصْ رُؤْيَاكَ عَلَى إِخْوَتِكَ فَيَكِيدُوا لَكَ كَيْدًا إِنَّ الشَّيْطَانَ لِلْإِنْسَانِ عَدُوٌّ مُبِينٌ(5).
(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan, kulihat semuanya sujud kepadaku."
Ayahnya berkata: "Hai anakku" janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu! maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia."
                       Mestinya kakak berbelas kasih kepada adik, dan adik menghormati kakak. Namun kakak-kakaknya ada rasa hasud terhadap adiknya. padahal semua perbuatan pasti ada balasannya.                        .           
Allah sangat mencintai hambaNya yang mu’min dan  beramal salih. Buktinya, banyak ayat –ayat al qur an yang menjanjikan surga bagi mereka. Dialah termasuk orang paling beradab, karena mengerjakan sesuatu yang di senangi oleh Allah. Apakah yang mereka kerjakan dan siapakah mereka?
lihat QS Ali Imran 113-114.       
لَيْسُوا سَوَاءً مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَائِمَةٌ يَتْلُونَ ءَايَاتِ اللَّهِ ءَانَاءَ اللَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ(113)يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَأُولَئِكَ مِنَ الصَّالِحِينَ(114).
Mereka itu tidak sama, di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).

Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) berbagai  kebajikan, mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.

               Ternyata 4 perbuatan tsb meiliki rahasia besar, antara lain  :1-Orang yang rajin salat dan membaca ayat-ayat Allah, jiwanya tenang, tidak mudah di jerumuskan setan, mudah menjauhi kemungkaran.
   2-Bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari penghabisan. Mereka tidak mudah kufur atau menjual agamanya, meskipun suka dan duka silih berganti. Namun tetap tabah di saat susah, dan  tidak lengah ketika bahagia, karena percaya bahwa semua perbuatan manusia akan menerima balasan.
      3-Orang yang mau amar ma’ruf nahi mungkar, dengan sendirinya dia ber usaha memperbaiki dirinya dan keluarganya, lebih rajin dalam beribadah dan banyak berdoa, karena banyak  menyebut nama Allah dan  berdzikir, bisa menguatkan mental seseorang. juga Rasulullah saw  sangat menganjurkan amar ma’ruf nahi mungkar, karena Allah cemburu apabila ada orang mu’min yang berbuat keharaman.
    4-  Segera  mengerjakan kebaikan. Biasanya sifat ini, di miliki  oleh orang-orang yang rajin ibadah, senang kebaikan, lebih dekat kepada taqwa.         Mudah-mudahan kita bisa mengamalkan perbuatan yang di senangi oleh Allah .           Semoga ber manfaat dan bila terdapat hilaf mohon di beri tahu      

                                  Wassalam

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung