Jumat, 07 Desember 2012
Cerita dalam al quran Paling Indah
06.28 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Bismillaahirrakhmaanirrakhiim,
Kisah yang paling indah dan bisa
membimbing kepada kebenaran, adalah kisah yang termuat dalam kitab yang
mulia dari Allah di langit untuk manusia dan jin di bumi. Renungkanlah
firman Allah dlm QS Yusuf 3.
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ أَحْسَنَ الْقَصَصِ
بِمَا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ هَذَا الْقُرْءَانَ وَإِنْ كُنْتَ مِنْ قَبْلِهِ
لَمِنَ الْغَافِلِينَ(3).
Kami menceriterakan kepadamu kisah
yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu
sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum
mengetahui. Yusuf 3.
Dari cerita-cerita para Nabi
dan Rasul serta orang-orang yang salih
begitu juga orang yang durhaka, manusia bisa mengambil ibrah dan sadar dengan sendirinya. Allah yang Maha
bijak mengetahui kebanyakan sifat manusia itu suka bantah, maka dari itu banyak cerita-cerita dalam Al Quran serta akibat-akibat nya, boleh dilihat dalam
QS AlKahfi 53.
وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَذَا الْقُرْءَانِ
لِلنَّاسِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ وَكَانَ الْإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا(54).
Dan sesungguhnya Kami telah
mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Qur'an ini bermacam-macam perumpamaan.
Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah. Al kahfi 54.
Konsep dari Alqur an sepertinya banyak yang tidak suka, buktinya
ada yang mengajukan usul kepada Nabi saw,agar yang di sampaikan itu yang
ringan-ringan saja, biar nanti Nabi di
jadikan tokoh yang di idolakan,namun
Allah memberi ancaman siksaan lipat ganda
(dunia dan ahirat).Sebagaimana firmanNya dalam QS Al isra’73-75.
وَإِنْ كَادُوا لَيَفْتِنُونَكَ عَنِ الَّذِي
أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ لِتَفْتَرِيَ عَلَيْنَا غَيْرَهُ وَإِذًا لَاتَّخَذُوكَ
خَلِيلًا(73)وَلَوْلَا أَنْ ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدْتَ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ
شَيْئًا قَلِيلًا(74)إِذًا لَأَذَقْنَاكَ ضِعْفَ الْحَيَاةِ وَضِعْفَ الْمَمَاتِ
ثُمَّ لَا تَجِدُ لَكَ عَلَيْنَا نَصِيرًا(75).
Dan sesungguhnya mereka hampir
memalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat
yang lain secara bohong terhadap Kami; dan kalau sudah begitu tentulah mereka
mengambil kamu jadi sahabat yang setia. Dan kalau
Kami tidak memperkuat (hati) mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit
kepada mereka, kalau terjadi demikian,
benar-benarlah Kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di dunia ini
dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan
mendapat seorang penolongpun terhadap Kami. Al isra’.
Hal yang seperti ini juga terasa
berat, sehingga Rasul menyatakan
apa yang terkandung didalam dadanya, bahwa kaumnya sama lari, sebagaimana
yang telah dijelaskan dalam QS Alfurqan
30.
وَقَالَ الرَّسُولُ يَارَبِّ إِنَّ قَوْمِي
اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْءَانَ مَهْجُورًا.
Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku,
sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang tidak diacuhkan".
Al Furqan30.
Dalam judul ini akan saya bahas adab
para sahabat dalam bertamu, karena cerita
sahabat ini juga kita butuhkan sebagai pedoman hidup. Ketika para sahabat
selesai makan-makan di rumah Rasul mereka ngobrol-ngobrol, padahal Rasul super sibuk. Ahirnya Allah menurunkan ayat yang menjelaskan bahwa beliau
tidak suka dengan perbuatan itu. Sebagaimana firman Allah QS Al Akhzab
53.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا
تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَى طَعَامٍ غَيْرَ
نَاظِرِينَ إِنَاهُ وَلَكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا فَإِذَا طَعِمْتُمْ
فَانْتَشِرُوا وَلَا مُسْتَأْنِسِينَ لِحَدِيثٍ إِنَّ ذَلِكُمْ كَانَ يُؤْذِي
النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيِي مِنْكُمْ وَاللَّهُ لَا يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ
وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ
أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ وَمَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُؤْذُوا رَسُولَ
اللَّهِ وَلَا أَنْ تَنْكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِهِ أَبَدًا إِنَّ ذَلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللَّهِ
عَظِيمًا(53).
Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk
makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu
diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik
memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi,
lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu ke luar), dan Allah tidak malu
(menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada
mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang
demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu
menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri-isterinya
selama-lamanya sesudah Beliau wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar
(dosanya) di sisi Allah. Al ahzab53.
Apabila selesai tujuan mertamu,sebaiknya segera pulang.,
Apabila tuan rumah tidak
ada janganlah masuk sebelum minta izin dan mengucapkan salam kepada
penghuninya. Sebagaimana QS Annur 27-28.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا
تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّى تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا
عَلَى أَهْلِهَا ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ(27).
Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam
kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.
فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فِيهَا أَحَدًا فَلَا
تَدْخُلُوهَا حَتَّى يُؤْذَنَ لَكُمْ وَإِنْ قِيلَ لَكُمُ ارْجِعُوا فَارْجِعُوا
هُوَ أَزْكَى لَكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ(28).
Jika kamu tidak menemui seorangpun
di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika
dikatakan kepadamu: "Kembali (saja) lah", maka hendaklah kamu
kembali. Itu lebih bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan. Nur’.
Dan apabila tuan rumah bertanya
kepada tamunya(siapa anda?)sebutlah nama anda. Karena ada perintah dari Rasul, untuk menyebutkan nama ketika ditanya.
Semoga bermanfaat, bila terdapat hilaf mohon diberi tahu .
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar