Rabu, 26 Desember 2012
AGAMA YANG BENAR”CUMA ISLAM”.
22.57 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Kepada Yth:Ustaz
KH.Mashdar Farid Mas'udi.
Di tempat.
Assalaamualaikum wr.....wb.
Semoga Taufiq dan hidayah Allah,
dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk. Amiin.
Maaf ustaz! Setelah ustaz menyatakan ” SURGA ” Bukan
milik satu agama, membikin banyak orang yang membahas/ menggunjingnya, dan saya
tidak suka mendengarnya karena ada larangan Sebagaimana tercantum dalam QS Al Hujurat 12.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اجْتَنِبُوا
كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا
يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ
مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ(12)
Hai orang-orang yang beriman,
jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah
dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah
sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di
antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu
merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
Kalau amar ma’ruf nahi
mungkar memang diperintahkan, sebagaimana firman Allah dalam QS Ali Imran 110
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ
تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ
بِاللَّهِ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ
الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ(110)
Kamu adalah umat yang terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang
munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu
lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan
mereka adalah orang-orang yang fasik.
Dari pernyataan ustaz ada yang
beranggapan bahwa semua agama itu benar. Bagaimanakah dengan firman Allah dalam
QS Ali Imran 85-91.
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا
فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ(85)كَيْفَ
يَهْدِي اللَّهُ قَوْمًا كَفَرُوا بَعْدَ إِيمَانِهِمْ وَشَهِدُوا أَنَّ
الرَّسُولَ حَقٌّ وَجَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ
الظَّالِمِينَ(86)أُولَئِكَ جَزَاؤُهُمْ أَنَّ عَلَيْهِمْ لَعْنَةَ اللَّهِ
وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ(87)خَالِدِينَ فِيهَا لَا يُخَفَّفُ
عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنْظَرُونَ(88)إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا مِنْ
بَعْدِ ذَلِكَ وَأَصْلَحُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ(89)
Barangsiapa mencari agama selain
agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya,
dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
Bagaimana Allah akan menunjuki suatu
kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul
itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telah datang
kepada mereka? Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim.
Mereka itu, balasannya ialah:
bahwasanya la`nat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) la`nat para
malaikat dan manusia seluruhnya,
mereka kekal di dalamnya, tidak
diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh,
kecuali orang-orang yang taubat,
sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Padahal kesimpulan ayat diatas, Allah menjelaskan bahwa semua agama di
tolak kecuali agama islam.karena milik Allah ya’ni bukan
karangan manusia. Sebagaimana firman Nya dalam QS Ali Imran 18-19.
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ
وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ
الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ(18)إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ وَمَا
اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ
الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ
سَرِيعُ الْحِسَابِ(19)
Allah menyatakan bahwasanya tidak
ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga
menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan
Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Sesungguhnya agama (yang diridhai)
di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al
Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang
ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
Menjadi seorang pimpinan ibarat ”
GURU ” Ya’ni di gugu ditiru, apabila perkataannya salah lantas diikuti oleh banyak orang, makin
banyak dosa yang dipikulnya. Benarlah ada hadis yang artinya” Sesungguhnya seorang
lelaki berkata suatu kalimat yang dibenci Allah, dia menganggap tidak
berbahaya, lalu dia masuk ke Neraka Jahannam selama tujuh puluh tahun. (Riwayat
Buhari).Lafaz hadisnya:
Dalam judul” NERAKA DAN SURGA” Saya cantumkan judul tersebut di blog saya ( www. faizahmahrus.blogspot.com. Bulan dan tahunnya /2012/08.
Sudah menjadi ketetapan hukum Allah, orang-orang kafir diberi harta kekayaan yang luar biasa, melimpah ruah agar bertambah banyak dosanya. Sebagaimana firman Allah dalam QS Ali Imran 178-179.
إِنَّ
الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سُخْطِ اللَّهِ لَا يَرَى
بِهَا بَأْسًا فَيَهْوِي بِهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ سَبْعِينَ خَرِيفًا
Sesungguhnya seorang lelaki berkata suatu kalimat yang dibenci Allah, Dia menganggap tidak berbahaya, lalu dia masuk ke Neraka Jahannam selama tujuh puluh tahun . HR Bukhori/ Raqaq /6477. Muslim/Zuhud/2988. Ibnu Majah / Fitan / 3970.
Ahmad / Baqi musnad muksirin / 7898.Lihat pula Ihya` takhrij Al
Iraqi/125/3
Dalam judul” NERAKA DAN SURGA” Saya cantumkan judul tersebut di blog saya ( www. faizahmahrus.blogspot.com. Bulan dan tahunnya /2012/08.
Sudah menjadi ketetapan hukum Allah, orang-orang kafir diberi harta kekayaan yang luar biasa, melimpah ruah agar bertambah banyak dosanya. Sebagaimana firman Allah dalam QS Ali Imran 178-179.
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّمَا
نُمْلِي لَهُمْ خَيْرٌ لِأَنْفُسِهِمْ إِنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ لِيَزْدَادُوا
إِثْمًا وَلَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ(178)
Dan janganlah sekali-kali
orang-orang kafir menyangka bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah
lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka
hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang
menghinakan.
Suatu keadilan dari Allah, yaitu
orang-orang kafir diberi loteng-loteng dan rumah mereka dari perak dan diberi
perhiasan dari emas, serta kesenangan dunia,mereka tidak pernah terkendali oleh
hukum-hukum Allah Mereka menjalani hidup dengan penuh kebebasan tapi dia
merasa benar, karena dihiasi oleh
bujukan setan. maka benarlah
firman Allah dalam QS Az Zuhruf 33-37.
وَلَوْلَا أَنْ يَكُونَ النَّاسُ أُمَّةً
وَاحِدَةً لَجَعَلْنَا لِمَنْ يَكْفُرُ بِالرَّحْمَنِ لِبُيُوتِهِمْ سُقُفًا مِنْ
فَضَّةٍ وَمَعَارِجَ عَلَيْهَا يَظْهَرُونَ(33)وَلِبُيُوتِهِمْ أَبْوَابًا
وَسُرُرًا عَلَيْهَا يَتَّكِئُونَ(34)وَزُخْرُفًا وَإِنْ كُلُّ ذَلِكَ لَمَّا
مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةُ عِنْدَ رَبِّكَ
لِلْمُتَّقِينَ(35)وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا
فَهُوَ لَهُ قَرين وَإِنَّهُمْ
لَيَصُدُّونَهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ(37)
Dan sekiranya bukan karena hendak
menghindari manusia menjadi umat yang satu (dalam kekafiran), tentulah Kami
buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah
loteng-loteng perak bagi rumah mereka dan (juga) tangga-tangga (perak) yang
mereka menaikinya.
Dan (Kami buatkan pula) pintu-pintu
(perak) bagi rumah-rumah mereka dan (begitu pula) dipan-dipan yang mereka bertelekan
atasnya.
Dan (Kami buatkan pula)
perhiasan-perhiasan (dari emas untuk mereka). Dan semuanya itu tidak lain
hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Tuhanmu
adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
Barangsiapa yang berpaling dari
pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Qur'an), Kami adakan baginya syaitan
(yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu
menyertainya.
Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu
benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa
mereka mendapat petunjuk.
Namun bagi orang yang akan
dimasukkan ke Surga, hanyalah orang-orang yang beriman dan beramal salih saja, yang diberi kabar gembira, bahwa didalamnya
penuh dengan keni’matan ya’ni macam-macam buah-buahan, dan diberi istri yang
suci. Sebagaimana firman Allah dalam QS Al Baqarah 25.
وَبَشِّرِ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا قَالُوا هَذَا الَّذِي رُزِقْنَا
مِنْ قَبْلُ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ
وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ(25)
Dan sampaikanlah berita gembira
kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan
surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki
buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah
diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan
untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di
dalamnya.
Apabila mendengar berita Surga
yang begitu ni’matnya, seakan-akan semua
orang berharap bisa memasukinya, namun
yang bisa memasukinya, hanyalah
orang yang dimudahkan oleh Allah, untuk menerima petunjuk (dari Al Quran), meskipun
berat bagi orang-orang kafir, sehingga Allah memberi perumpamaan bagi mereka,
ibarat orang yang mendaki ke langit Sebagaimana pernyataan Allah dalam . QS Al An'am125.-127.
فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهدِيَهُ يَشْرَحْ
صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا
حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ كَذَلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ
الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ(125)وَهَذَا صِرَاطُ رَبِّكَ
مُسْتَقِيمًا قَدْ فَصَّلْنَا الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَذَّكَّرُونَ(126)لَهُمْ دَارُ
السَّلَامِ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَهُوَ وَلِيُّهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ(127)
Barangsiapa yang Allah menghendaki
akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk
(memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya
Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke
langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.
Dan inilah jalan Tuhanmu; (jalan)
yang lurus. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada
orang-orang yang mengambil pelajaran.
Bagi mereka (disediakan) darussalam
(surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal
saleh yang selalu mereka kerjakan.
Yang perlu kita ingat, pesan Rasul yang artinya,”Dunia penjara bagi orang mu’min, surga bagi orang kafir.
Semoga bermanfaat, apabila terdapat
hilaf, mohon diberi tahu.
Wassalam
www.faizahmahrus.blogspot.com
Label:
figur
|
0
komentar
Senin, 24 Desember 2012
WAJAH JENAZAH YANG MENGERIKAN.
22.36 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Setelah Tokoh Syi’ah yang bernama
Jawwad meninggal dunia,
dengan muka gosong seperti terbakar. Kenyataan ini membikin orang semakin
penasaran, Dalam QS Al Mukminun 103-104.
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ
الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ فِي جَهَنَّمَ خَالِدُونَ
Dan barangsiapa yang ringan
timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri,
mereka kekal di dalam neraka Jahannam.
تَلْفَحُ وُجُوهَهُمُ النَّارُ وَهُمْ فِيهَا
كَالِحُونَ
Muka mereka dibakar api neraka, dan
mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat.
Tokoh "SYI’AH" lebih ganas dan kejam dari pada Fir’aun
karena seburuk-buruk manusia adalah orang yang memiliki wajah dua. Diantara yang menyebabkan pertanyaan yaitu perbuatannya:
1- Merobohkan Masjid Ahlus Sunnah di Teheran, bagaimanakah dengan firman Allah dalam QS Al Baqarah 114:
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ مَنَعَ مَسَاجِدَ
اللَّهِ أَنْ يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَى فِي خَرَابِهَا أُولَئِكَ مَا كَانَ
لَهُمْ أَنْ يَدْخُلُوهَا إِلَّا خَائِفِينَ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ
وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Dan siapakah yang lebih menganiaya dari pada orang yang
menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha
untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid
Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan
dan di ahirat mendapat siksa yang berat.
Ketika Raja
Abrahah akan menghancrkan ka’bah, apakah maunya ka'bah dikuasai? Akhirnya Allah memberi peringatan dalam QS Al Fil 1-5.
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ
الْفِيلِ(1)أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ(2)وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ
طَيْرًا أَبَابِيلَ(3)تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ(4)فَجَعَلَهُمْ
كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ(5)
Apakah kamu tidak memperhatikan
bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?
Bukankah Dia telah menjadikan tipu
daya mereka (untuk menghancurkan Ka`bah) itu sia-sia?.
Dan Dia mengirimkan kepada mereka
burung yang berbondong-bondong,
yang melempari mereka dengan batu
(berasal) dari tanah yang terbakar,
lalu Dia menjadikan mereka seperti
daun-daun yang dimakan (ulat)
Raja Abrahah bersama tentaranya mati
dalam keadaan membawa murka Allah, padahal neraka Jahannam sangat geram
kepada penghuninya, sebagaimana telah di
jelaskan dalam QS Almulk 6-9.
وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ
جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ(6)إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا
وَهِيَ تَفُورُ(7)تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا
فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ(8)قَالُوا بَلَى قَدْ
جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ
أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ(9)
Dan orang-orang yang kafir kepada
Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
Apabila mereka dilemparkan ke
dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu
menggelegak,
hampir-hampir (neraka) itu
terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan
(orang-orang kafir). Penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka:
"Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi
peringatan?"
Mereka menjawab: "Benar ada,
sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami
mendustakan (nya) dan kami katakan: "Allah tidak menurunkan sesuatupun,
kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar".al Mulk
Karena pedihnya siksaan Allah dan
untuk selamanya, sehingga penduduk neraka itu tidak ada batasnya ya’ni tidak ada
kematian meskipun bara api neraka bergejolak, panasnya tidak dapat di
bayangkan, oleh karena itu berilah mereka peringatan kalau dia mau. Sebagaimana yang tercantum dalam QS Al A’la 9-17.
فَذَكِّرْ إِنْ نَفَعَتِ
الذِّكْرَى(9)سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَخْشَى(10)وَيَتَجَنَّبُهَا
الْأَشْقَى(11)الَّذِي يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَى(12)ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا
وَلَا يَحْيَا(13)قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى(14)وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ
فَصَلَّى(15)بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا(16)وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ
وَأَبْقَى(17)
Oleh sebab itu berikanlah peringatan
karena peringatan itu bermanfa'at,
orang yang takut (kepada Allah) akan
mendapat pelajaran,
orang-orang yang celaka (kafir) akan
menjauhinya.
(Yaitu) orang yang akan memasuki api
yang besar (neraka).
Kemudian dia tidak mati di dalamnya
dan tidak (pula) hidup.
Sesungguhnya beruntunglah orang yang
membersihkan diri (dengan beriman),
dan dia ingat nama Tuhannya, lalu
dia sembahyang.
Tetapi kamu (orang-orang kafir)
memilih kehidupan duniawi.
Padahal kehidupan akhirat adalah
lebih baik dan lebih kekal.
2-Menolak peringatan yang bersumber
dari ayat-ayat Allah.
Berbahaya orang seperti ini, karena
kesombongannya yang membikin dia tidak bisa masuk surga, dan Allah menyebutnya
termasuk orang yang paling menganiaya, sesuai dengan firmanNya.QS As Sajdah 22.
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآيَاتِ
رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ(22)
Dan siapakah yang lebih zalim
daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia
berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada
orang-orang yang berdosa.
Bagaimanakah dengan pernyataan Allah dalam QS Taha 124-127.
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى(124)قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرًا(125)قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ ءَايَاتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذَلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَى(126)وَكَذَلِكَ نَجْزِي مَنْ أَسْرَفَ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِآيَاتِ رَبِّهِ وَلَعَذَابُ الْآخِرَةِ أَشَدُّ وَأَبْقَى(127)
Dan barangsiapa berpaling dari
peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan
menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
Berkatalah dia: "Ya Tuhanku,
mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya
adalah seorang yang melihat?"
Allah berfirman: "Demikianlah,
telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula)
pada hari ini kamupun dilupakan".
Dan demikianlah Kami membalas orang
yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Dan
sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.
Bagi mereka beban yang berat, karena mengambil sebagian ayat dan melanggar sebagian ayat, mereka
berwajah biru muram, sebagaimana yang tercantum dalam QS Taha 100-102.
ومنْ أَعْرَضَ عَنْهُ فَإِنَّهُ يَحْمِلُ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ وِزْرًا(100)خَالِدِينَ فِيهِ وَسَاءَ لَهُمْ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ حِمْلًا(101)يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ وَنَحْشُرُ الْمُجْرِمِينَ
يَوْمَئِذٍ زُرْقًا(102)
Barangsiapa berpaling daripada Al
Qur'an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat,
mereka kekal di dalam keadaan itu.
Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat,
(yaitu) di hari (yang di waktu itu)
ditiup sangkakala dan Kami akan mengumpulkan pada hari itu orang-orang yang
berdosa dengan muka yang biru muram;
Semoga menjadi peringatan bagi kita dan bermanfaat. Apabila terdapat
hilaf, mohon diberi tahu.
Wassalam.
Wassalam.
Label:
SYI'AH
|
0
komentar
Senin, 17 Desember 2012
Kapankah syi'ar Allah terwujud?
02.22 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Syi’ar Allah terwujud ketika
orang-orang yang bertaqwa sama menolong hukum-hukum Allah, disaat orang-orang
kafir berusaha memadamkan syiar-syiar agama Islam, begitu juga bagi orang yang
beriman serta berjuang dengan harta dan jiwanya. Bagi mereka disediakan surga
dan ampunan kemenangan dan pertolongan
Allah akan datang. Adapun bagi orang yang dzalim tidak akan diberi hidayah atau
petunjuk. Sebagaimana firman Allah. QS Ashshaff 7-14.
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى
اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُوَ يُدْعَى إِلَى الْإِسْلَامِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي
الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ(7)يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ
وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ(8)هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ
رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ
وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ(9)يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ
عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ(10)تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ
خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ(11)يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ
وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ
طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ(12)وَأُخْرَى
تُحِبُّونَهَا نَصْرٌ مِنَ اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرِ
الْمُؤْمِنِينَ(13)يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُونُوا أَنْصَارَ اللَّهِ
كَمَا قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّينَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى
اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ فَآمَنَتْ طَائِفَةٌ
مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَكَفَرَتْ طَائِفَةٌ فَأَيَّدْنَا الَّذِينَ ءَامَنُوا
عَلَى عَدُوِّهِمْ فَأَصْبَحُوا ظَاهِرِينَ(14).
Dan siapakah yang lebih zalim
daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak
kepada agama Islam? Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang
zalim. Mereka ingin hendak memadamkan
cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap
menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. Dia-lah
yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia
memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci.
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan
suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu)
kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan
harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya,
niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan
kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan
kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga `Adn. Itulah keberuntungan
yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain
yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat
(waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.
Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu
penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata
kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi
penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut
yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu
segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir; maka kami
berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka,
lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.
Dari ayat tersebut dapat kita simpulkan bahwa
orang-orang yang akan mendapat hidayah, adalah orang yang gigih dalam menjalankan
syariat-syariat islam. Adapun ampunan dan surga akan di berikan kepada orang
yang berjuang dengan harta dan jiwanya. Bagi orang yang menolong hukum Allah atau
mensyiarkannya akan diberi kemenangan, dan perbuatan tersebut sebagai bukti taqwa. Sebagaimana pernyataan Allah
dalam QS Alhajj 32.
ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ
فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ(32)
Demikianlah (perintah Allah). Dan
barangsiapa mengagungkan syi`ar-syi`ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari
ketakwaan hati.
Setiap orang mu’min berusaha jadi
orang yang bertakwa, namun tidak semuanya bisa memilikinya, karena bermacam-macam
usaha orang kafir dalam memudarkan syiar-syiar (agama) Allah. Antara lain:
a)Memecah belah persatuan ummat
islam.
b)Membunuh bibit (KB).
c)Mengidolakan ratu kecantikan dan artis.
a)Memecah belah persatuan ummat islam.
a)Memecah belah persatuan ummat islam.
Memang sudah menjadi sikap
mereka. Jadi Orang islam yang satu di sanjung-sanjung dan diberi dana serta
persyaratan, yang satunya di lecehkan dan di fitnah. Semakin banyak partai islam, mereka
malah senang biar jatuh kekuatan Nya. Padahal Allah sudah melarang nya, sebagaimana tercantum dalam QS Alanfal 46.
وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا
تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ
الصَّابِرِينَ(46).
Dan ta`atlah kepada Allah dan
Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi
gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar. Alanfal.
Oleh sebab itu Allah melarang kita saling mengolok-olok seseorang, kecuali amar ma'ruf nahi mungkar memang diperintahkan, sebaiknya tidak usah menyebut golongan, atau memuji seseorang, karena Rasulullah saw pernah melarang
nya. Dalam hadis riwayat Bukhari”Abi Bakrah menuturkan”Ada seorang lelaki memuji
orang lain disisi nabi, maka nabi bersabda” Alangkah celakanya engkau sungguh engkau telah
memotong leher kawan
mu, sungguh kamu telah memotong leher kawanmu". Berulang kali. Selanjutnya beliau bersabda: Apabila seorang ingin memuji saudaranya, maka sebaiknya ia mengucapkan: “Menurutku orang itu baik dan hanya Allah yang mengetahuinya”.Hadis Riwayat Buhari. lafaznya sudah saya cantumkan dalam judul"Ingin jadi mukmin yang sukses? Adapun alamat blog serta bulan dan tahun, sebagai berikut:
mu, sungguh kamu telah memotong leher kawanmu". Berulang kali. Selanjutnya beliau bersabda: Apabila seorang ingin memuji saudaranya, maka sebaiknya ia mengucapkan: “Menurutku orang itu baik dan hanya Allah yang mengetahuinya”.Hadis Riwayat Buhari. lafaznya sudah saya cantumkan dalam judul"Ingin jadi mukmin yang sukses? Adapun alamat blog serta bulan dan tahun, sebagai berikut:
www.faizahmahrus blogspot.com/2012/06.
b)Membunuh bibit (KB).
Orang kafir berusaha agar supaya
orang islam sedikit jumlahnya, dengan alasan mengatur keturunan, ini jelas
pelanggaran. Lihat QS Alan'am 151.
قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ
عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَلَا
تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ وَلَا
تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَلَا تَقْتُلُوا
النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ
لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ(151).
Katakanlah: "Marilah kubacakan
apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu
mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu
bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami
akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati
perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang
tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah
(membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar". Demikian itu
yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami (nya). QS Al an’am 151.
Ayat diatas terkait dengan judul "PERSIAPKAN DIRI KITA untuk masa depan kedua
www.faizahmahrus.blogspot.com /2012/06.
Juga bertentangan dengan pernyataan
Rasul, karena beliau memerintahkan agar kawin dengan wanita yang
subur, beliau bangga kalau besok di hari kiamat, ummatnya paling banyak
jumlahnya.
c)Mengidolakan ratu kecantikan dan artis.
Astaghfirullaahal 'adziim, Di dunia
dia terkenal, kaya raya, penuh dengan kebebasan. Namun tidak terasa bahwa ada
bara api neraka yang mengancamnya. Sebagaimana pernyataan Rasul:
صِنْفَان مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا: قَوْمٌ مَعَهُمْ
سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ
بِهَا النَّاسَ. وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ،
رُؤُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ. لَا يَدْخُلْنَ
الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ
مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا.
Dua golongan termasuk penghuni Neraka, aku belum melihatnya “Suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor lembu
untuk memukul manusia yang tak bersalah. Wanita wanita yang ber pakaian tapi
telanjang,yang menarik(jalanya megal megol)yang enggan menerima
kebenaran, Rambutnya laksana punuk unta yang miring(di sasak) Mereka tidak akan
masuk surga dan tidak akan mencium bau surga, padahal bau harum surga bisa di
hirup dari perjalanan sekian dan sekian.(Hadis shahih muslim)
Lebih jelasnya bisa dilihat pada alamat blog ini:
(www.faizahmahrus.blogspot.com./2012/
06.
Semoga bisa jadi peringatan buat
orang-orang kafir dan bermanfaat bagi orang islam.
Bila terdapat hilaf mohon di beri
tahu.
Wassalam.
Wassalam.
Jumat, 07 Desember 2012
Cerita dalam al quran Paling Indah
06.28 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Bismillaahirrakhmaanirrakhiim,
Kisah yang paling indah dan bisa
membimbing kepada kebenaran, adalah kisah yang termuat dalam kitab yang
mulia dari Allah di langit untuk manusia dan jin di bumi. Renungkanlah
firman Allah dlm QS Yusuf 3.
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ أَحْسَنَ الْقَصَصِ
بِمَا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ هَذَا الْقُرْءَانَ وَإِنْ كُنْتَ مِنْ قَبْلِهِ
لَمِنَ الْغَافِلِينَ(3).
Kami menceriterakan kepadamu kisah
yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu
sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum
mengetahui. Yusuf 3.
Dari cerita-cerita para Nabi
dan Rasul serta orang-orang yang salih
begitu juga orang yang durhaka, manusia bisa mengambil ibrah dan sadar dengan sendirinya. Allah yang Maha
bijak mengetahui kebanyakan sifat manusia itu suka bantah, maka dari itu banyak cerita-cerita dalam Al Quran serta akibat-akibat nya, boleh dilihat dalam
QS AlKahfi 53.
وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَذَا الْقُرْءَانِ
لِلنَّاسِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ وَكَانَ الْإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا(54).
Dan sesungguhnya Kami telah
mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Qur'an ini bermacam-macam perumpamaan.
Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah. Al kahfi 54.
Konsep dari Alqur an sepertinya banyak yang tidak suka, buktinya
ada yang mengajukan usul kepada Nabi saw,agar yang di sampaikan itu yang
ringan-ringan saja, biar nanti Nabi di
jadikan tokoh yang di idolakan,namun
Allah memberi ancaman siksaan lipat ganda
(dunia dan ahirat).Sebagaimana firmanNya dalam QS Al isra’73-75.
وَإِنْ كَادُوا لَيَفْتِنُونَكَ عَنِ الَّذِي
أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ لِتَفْتَرِيَ عَلَيْنَا غَيْرَهُ وَإِذًا لَاتَّخَذُوكَ
خَلِيلًا(73)وَلَوْلَا أَنْ ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدْتَ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ
شَيْئًا قَلِيلًا(74)إِذًا لَأَذَقْنَاكَ ضِعْفَ الْحَيَاةِ وَضِعْفَ الْمَمَاتِ
ثُمَّ لَا تَجِدُ لَكَ عَلَيْنَا نَصِيرًا(75).
Dan sesungguhnya mereka hampir
memalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat
yang lain secara bohong terhadap Kami; dan kalau sudah begitu tentulah mereka
mengambil kamu jadi sahabat yang setia. Dan kalau
Kami tidak memperkuat (hati) mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit
kepada mereka, kalau terjadi demikian,
benar-benarlah Kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di dunia ini
dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan
mendapat seorang penolongpun terhadap Kami. Al isra’.
Hal yang seperti ini juga terasa
berat, sehingga Rasul menyatakan
apa yang terkandung didalam dadanya, bahwa kaumnya sama lari, sebagaimana
yang telah dijelaskan dalam QS Alfurqan
30.
وَقَالَ الرَّسُولُ يَارَبِّ إِنَّ قَوْمِي
اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْءَانَ مَهْجُورًا.
Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku,
sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang tidak diacuhkan".
Al Furqan30.
Dalam judul ini akan saya bahas adab
para sahabat dalam bertamu, karena cerita
sahabat ini juga kita butuhkan sebagai pedoman hidup. Ketika para sahabat
selesai makan-makan di rumah Rasul mereka ngobrol-ngobrol, padahal Rasul super sibuk. Ahirnya Allah menurunkan ayat yang menjelaskan bahwa beliau
tidak suka dengan perbuatan itu. Sebagaimana firman Allah QS Al Akhzab
53.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا
تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَى طَعَامٍ غَيْرَ
نَاظِرِينَ إِنَاهُ وَلَكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا فَإِذَا طَعِمْتُمْ
فَانْتَشِرُوا وَلَا مُسْتَأْنِسِينَ لِحَدِيثٍ إِنَّ ذَلِكُمْ كَانَ يُؤْذِي
النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيِي مِنْكُمْ وَاللَّهُ لَا يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ
وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ
أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ وَمَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُؤْذُوا رَسُولَ
اللَّهِ وَلَا أَنْ تَنْكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِهِ أَبَدًا إِنَّ ذَلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللَّهِ
عَظِيمًا(53).
Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk
makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu
diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik
memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi,
lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu ke luar), dan Allah tidak malu
(menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada
mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang
demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu
menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri-isterinya
selama-lamanya sesudah Beliau wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar
(dosanya) di sisi Allah. Al ahzab53.
Apabila selesai tujuan mertamu,sebaiknya segera pulang.,
Apabila tuan rumah tidak
ada janganlah masuk sebelum minta izin dan mengucapkan salam kepada
penghuninya. Sebagaimana QS Annur 27-28.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا
تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّى تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا
عَلَى أَهْلِهَا ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ(27).
Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam
kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.
فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فِيهَا أَحَدًا فَلَا
تَدْخُلُوهَا حَتَّى يُؤْذَنَ لَكُمْ وَإِنْ قِيلَ لَكُمُ ارْجِعُوا فَارْجِعُوا
هُوَ أَزْكَى لَكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ(28).
Jika kamu tidak menemui seorangpun
di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika
dikatakan kepadamu: "Kembali (saja) lah", maka hendaklah kamu
kembali. Itu lebih bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan. Nur’.
Dan apabila tuan rumah bertanya
kepada tamunya(siapa anda?)sebutlah nama anda. Karena ada perintah dari Rasul, untuk menyebutkan nama ketika ditanya.
Semoga bermanfaat, bila terdapat hilaf mohon diberi tahu .
Minggu, 02 Desember 2012
AKHLAK YANG MULIA
07.07 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
OLEH
FAIZAH
Kata
sambutan
Akhlak adalah adab seseorang. Apabila akhlaknya baik maka bisa menghiasi dirinya, oleh karena itu insyaAllah akan saya sampaikan salah satu contoh akhlak para Nabi.
a}Adab terhadap sang pencipta .
b}Adab seorang dai.
c}Adab terhadap Tamu /tetangga, kakak beradik}.
Adab terhadap sang pencipta.
Betapa halusnya bahasa dari do'a yang
diucapkan oleh para Nabi,meskipun dalam keadaan tertimpa penderitaan, namun cara berdo'a
tidak lupa dengan menyebut Nama Allah yang agung . Dengan demikian do’a dikabulkan. Dan penderitaan yang di alami
oleh Nabi Ayyub as langsung di hilangkan. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam QS Al anbiya’83-84.
وَأَيُّوبَ
إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ(83)فَاسْتَجَبْنَا
لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ وَءَاتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ
مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَى لِلْعَابِدِينَ(84).
Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia
menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit
dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang".
Maka Kamipun memperkenankan
seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami
kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai
suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang
menyembah Allah.
Allah yang di Arasy langsung
tanggap dengan pujian yang di ucapkan oleh Nabi Ayyub as. Inilah bahasa al qur an { sangat halus, padahal maksud Nabi Ayyub as minta di
sembuhkan penyakitnya}. Tapi beliau cukup memuji dengan sifat Arrahman, dan mengadu bahwa diriya termasuk orang yang ter timpa
penderitaan/sakit.
b}Adab Seorang da’i.
Rasulullah saw adalah orang yang berhasil dalam da’wah, beliau tidak
pernah memaksa para sahabatnya. Beliau bersifat tawadhu’, menyampaikan sesuai
dengan apa yang diperintahkan kepadanya,dan bila ada yang durhaka, maka di perintah
oleh Allah"
{Katakanlah ”Sesungguhnya aku tidak
bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan}. Sebagaimana firman Allah QS
Asysyuara’ 214-220.
وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ(214)وَاخْفِضْ
جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ(215)فَإِنْ عَصَوْكَ فَقُلْ
إِنِّي بَرِيءٌ مِمَّا تَعْمَلُونَ(216)وَتَوَكَّلْ عَلَى الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ(217)الَّذِي
يَرَاكَ حِينَ تَقُومُ(218)وَتَقَلُّبَكَ فِي السَّاجِدِينَ(219)إِنَّهُ هُوَ
السَّمِيعُ الْعَلِيمُ(220).
Dan berilah peringatan kepada
kerabat-kerabatmu yang terdekat,
dan rendahkanlah dirimu terhadap
orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.
Jika mereka mendurhakaimu maka
katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang
kamu kerjakan";
Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang
Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
Yang melihat kamu ketika kamu
berdiri (untuk sembahyang),
dan (melihat pula) perobahan gerak
badanmu di antara orang-orang yang sujud.
Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Adab terhadap tamu.
Mendahulukan tamu dari pada
dirinya serta keluarganya, adalah perbuatan sahabat yang mulia, sehingga Allah
bangga{tertawa}terhadap perbuatan itu. lihat QS Al khasyer 11.
وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ
وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا
يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَى
أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ
فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ(9).
Dan orang-orang yang telah menempati
Kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin),
mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh
keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang
Muhajirin), dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka
sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa
yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.
. Ada Hadis yang memerintahkan agar
memuliakan tetangga. Apabila memasak kuah, tambahkan air nya, biar mereka ikut
merasakannya. Jangan sampai
menyakitinya.
Adapun cerita kakak yang mau
membunuh adiknya yaitu"Yusuf", namun sebagian kakaknya ada yang bilang “Jangan di
bunuh", tapi buang saja dia kesumur, biar diambil oleh pedagang, yang ahirnya dijual dengan harga yang sangat rendah, lihat QS Yusuf 20.
وَشَرَوْهُ بِثَمَنٍ بَخْسٍ دَرَاهِمَ
مَعْدُودَةٍ وَكَانُوا فِيهِ مِنَ الزَّاهِدِينَ(20)
Dan mereka menjual Yusuf dengan
harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik
hatinya kepada Yusuf.
Atas kesabaran sang adik(Yusuf), Allah mengangkat derajatnya, sehingga beliau
diangkat menjadi Nabi. Maka semua kakak-kakaknya bersujud kepadanya. Inilah ta’wil mimpi Nabi Yusuf
ketika masih kanak-kanak, yaitu mimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan
sama bersujud kepadanya. lihat QS Yusuf 4-5.
إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَاأَبَتِ إِنِّي
رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي
سَاجِدِينَ(4)قَالَ يَابُنَيَّ لَا تَقْصُصْ رُؤْيَاكَ عَلَى إِخْوَتِكَ
فَيَكِيدُوا لَكَ كَيْدًا إِنَّ الشَّيْطَانَ لِلْإِنْسَانِ عَدُوٌّ مُبِينٌ(5).
(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada
ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang,
matahari dan bulan, kulihat semuanya sujud kepadaku."
Ayahnya berkata: "Hai anakku" janganlah
kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu! maka mereka membuat makar (untuk
membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia."
Mestinya kakak berbelas
kasih kepada adik, dan adik menghormati kakak. Namun kakak-kakaknya ada rasa hasud terhadap adiknya. padahal semua perbuatan pasti ada balasannya. .
Allah sangat mencintai hambaNya yang
mu’min dan beramal salih. Buktinya, banyak ayat –ayat al qur an yang
menjanjikan surga bagi mereka. Dialah termasuk orang paling beradab, karena
mengerjakan sesuatu yang di senangi oleh Allah. Apakah yang mereka kerjakan dan
siapakah mereka?
lihat QS Ali
Imran 113-114.
لَيْسُوا سَوَاءً مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ
أُمَّةٌ قَائِمَةٌ يَتْلُونَ ءَايَاتِ اللَّهِ ءَانَاءَ اللَّيْلِ وَهُمْ
يَسْجُدُونَ(113)يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَيَأْمُرُونَ
بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ
وَأُولَئِكَ مِنَ الصَّالِحِينَ(114).
Mereka itu tidak sama, di antara
Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah
pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).
Mereka beriman kepada Allah dan hari
penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar
dan bersegera kepada (mengerjakan) berbagai kebajikan, mereka itu termasuk orang-orang
yang saleh.
Ternyata 4 perbuatan tsb meiliki
rahasia besar, antara lain :1-Orang yang
rajin salat dan membaca ayat-ayat Allah, jiwanya tenang, tidak mudah di
jerumuskan setan, mudah menjauhi kemungkaran.
2-Bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari penghabisan. Mereka tidak mudah kufur atau menjual agamanya, meskipun suka dan duka silih
berganti. Namun tetap tabah di saat susah, dan
tidak lengah ketika bahagia, karena percaya bahwa semua perbuatan
manusia akan menerima balasan.
3-Orang yang mau amar ma’ruf nahi mungkar, dengan sendirinya dia ber
usaha memperbaiki dirinya dan keluarganya, lebih rajin dalam beribadah dan banyak berdoa, karena banyak menyebut nama Allah dan berdzikir, bisa menguatkan mental seseorang. juga
Rasulullah saw sangat menganjurkan amar
ma’ruf nahi mungkar, karena Allah cemburu apabila ada orang mu’min yang berbuat
keharaman.
4- Segera mengerjakan kebaikan. Biasanya sifat ini, di
miliki oleh orang-orang yang rajin
ibadah, senang kebaikan, lebih dekat kepada taqwa. Mudah-mudahan kita bisa mengamalkan
perbuatan yang di senangi oleh Allah .
Semoga ber manfaat dan bila terdapat hilaf mohon di beri tahu
Wassalam
Wassalam
Langganan:
Postingan (Atom)