Rabu, 13 Desember 2017
KETA'ATAN, MEMBAWA KECUKUPAN.
00.22 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Dan
sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan
kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan
(ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai apa yang telah mereka kerjakan.
QS Al A’rof 96.
Negara
bersyari’ah penyebab berkah, tapi banyak pajak (riba menyebar, wanita bekerja diluar rumah sudah membudaya) dll.
Banyak
kemungkaran dan bencana, tertanda kiamat sudah dekat.
Dan tidak
ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya) melainkan Kami membinasakannya
sebelum hari Kiamat atau Kami siksa (penduduknya) dengan siksa yang sangat
keras…..QS Al Isro’ 58
Hak dlu’afa’
terabaikan sehingga tidak ada yang mirip sahabat” dan mereka mengutamakan
(Muhajirin) atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan…. QS AlHasyr
9
Sebaik-baik
masa (di masa Nabi) kemudian masa berikutnya…dan berikutnya (waktu itu mukminin
hanya merujuk kepada Al Qur’an/assunnah). “ Takutlah kalian terhadap perkara
baru, sesungguhnya perkara baru itu bid’ah dan semua bid’ah itu sesat. …..
Ada
pelanggaran? turunlah ayat, di zaman sekarang Al Qur’an jarang dibaca apalagi dipahami
(sibuk fb, pembahasan baru, dll).
Mereka mencari
pahala lewat kebid’ahan” sedang mereka menyangka bahwa mereka mendapat
petunjuk. QS Az Zuhruf 37.
Setelah saya
tinggalkan bid’ah (perkara baru yang tidak pernah dilakukan nabi/sahabatnya), saya lebih paham ayat & mendapat kemudahan:
al:
al:
a)Meninggalkan
maulid.
b)Meninggalkan
lagu-lagu.
c)Meninggalkan
sema’an Al Qur’an.
d)Meninggalkan
cerama undangan.
a)Meninggalkan
maulid.
Manfaatnya lebih
besar (bisa meraktekkan) hadis qudsi” Barang siapa yang sibuk dengan Al Qur’an karena
ingat kepada Ku, akan Aku beri sesuatu yang lebih utama yang diminta oleh para
peminta.
Sebentar, satu juz bisa memahami/terjemahnya" Dan
hendaklah kamu tetap dirumahmu, dan janganlah kamu berhias…….Dan ingatlah apa
yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah……. Berkaitan dengan
QS Al Ahzab 33-34.
Sahabiyyah
tidak mengadakannya karena tidak ada uswah, apalagi melaksanakan hak-hak wanita (besar pahala) bisa menjaga diri, menta’ati perintah balasannya surga.
Semua
ummatku akan masuk surga kecuali yang membangkang. Para sahabat bertanya: Wahai
Rasulullah, siapakah orang yang membangkang? Rasul bersabda” Barang siapa ta’at
kepadaku akan masuk surga, barang siapa berma’siat berarti telah
menentang.
b)Meninggalkan
lagu-lagu.
Allah
menggantiku dengan sesuatu yang lebih menyelamatkan diri dan membahagiakan aku,
setelah saya tinggalkan bid’ah (mimpin kosidah/solawat, qori’ah) yang cenderung riya'.
Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut, sungguh Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. QS Al A’rof 55.
Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut, sungguh Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. QS Al A’rof 55.
Begitu juga
aku sedih mendengar suara wanita baca salawat layaknya artis menyanyikan lagu.
Bicara dilarang melunakkan suara apalagi bersalawat”.
Jika kamu
bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk (melemah lembutkan suara)……….QS Al Ahzab
32.
Nada tinggi
bagi mereka hiburan (bukan cinta nabi)
” Dan
janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan……QS Al Baqarah
42.
c)Meninggalkan
sema’an Al Qur’an.
Maaf, perlu
dimaklumi (undangan sema’an Al Qur’an) sudah lama saya
tinggalkan,
lebih baik untuk muroja’ah/salat (lebih ikhlas).” Perbuatan-perbuatan baik itu
menghapus kesalahan-kesalahan. QS Hud 114.
Disamping
itu bisa memperhatikan tugas sebagai istri/tuan rumah.
Yang diperintah” Bacalah Al Qur’an, maka sesungguhnya dia akan datang besok dihari Kiamat dengan membawa syafa’at pada si pembaca.
Paling tidak
1 juz setiap hari, adapun bagi yang mampu (sebulan hatam empat kali) boleh dan jangan
lebih dari itu karena badanmu punya hak.
Perintah itu (agar muslimin menyukai membaca Al Qur'an) tidak perlu mendatangkan para hafizah.
d)Meninggalkan
cerama undangan.
Terkadang
tidak terasa bicara yang menyebabkan pendengar tertawa”
Takutnya
termasuk hadis” Celakalah, orang yang berbicara kebohongan agar pendengar
tertawa”.
Mestinya
kita arahkan (muslimin suka baca Al Qur’an & belajar memahami/terjemah)
sejarah para nabi, konsep calon penduduk surga, konsep rezeki lancar, konsep
dakwah, dll).
Yang
diperintah” Ketika ada kemungkaran hendaknya dihilangkan (diam paling
lemah-lemahnya iman), perintahkan mereka ta’at syari’at menghindari kesyirikan
(percaya jimat, keris, dukun, pesugihan) dll. Begitu juga menghindari kebid’ahan
agar selamat dari kesesatan.
Semoga bermanfa’at
bagi ummat.
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar