pembukaan

Rabu, 13 Desember 2017

KETA'ATAN, MEMBAWA KECUKUPAN.

                           https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTyqnMf7MGFjFEC9Qf_NAC13D2l-bS1CaF7iLV7Vlji9XnPMYJwBg             

Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai apa yang telah mereka kerjakan. QS Al A’rof 96.
Negara bersyari’ah penyebab berkah, tapi banyak pajak (riba menyebar,  wanita bekerja diluar rumah sudah membudaya) dll.
Banyak kemungkaran dan bencana, tertanda kiamat sudah dekat.
Dan tidak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya) melainkan Kami membinasakannya sebelum hari Kiamat atau Kami siksa (penduduknya) dengan siksa yang sangat keras…..QS Al Isro’ 58
Hak dlu’afa’ terabaikan sehingga tidak ada yang mirip sahabat” dan mereka mengutamakan (Muhajirin) atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan…. QS AlHasyr 9
Sebaik-baik masa (di masa Nabi) kemudian masa berikutnya…dan berikutnya (waktu itu mukminin hanya merujuk kepada Al Qur’an/assunnah). “ Takutlah kalian terhadap perkara baru, sesungguhnya perkara baru itu bid’ah dan semua bid’ah itu sesat. …..
Ada pelanggaran? turunlah ayat, di zaman sekarang Al Qur’an jarang dibaca apalagi dipahami (sibuk fb, pembahasan baru, dll).
Mereka mencari pahala lewat kebid’ahan” sedang mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. QS Az Zuhruf 37.
Setelah saya tinggalkan bid’ah (perkara baru yang tidak pernah dilakukan nabi/sahabatnya), saya lebih paham ayat & mendapat kemudahan:
al: 
a)Meninggalkan maulid.
b)Meninggalkan lagu-lagu.
c)Meninggalkan sema’an Al Qur’an.
d)Meninggalkan cerama undangan.

a)Meninggalkan maulid.
Manfaatnya lebih besar (bisa meraktekkan) hadis qudsi” Barang siapa yang sibuk dengan Al Qur’an karena ingat kepada Ku, akan Aku beri sesuatu yang lebih utama yang diminta oleh para peminta.
Sebentar, satu juz bisa memahami/terjemahnya" Dan hendaklah kamu tetap dirumahmu, dan janganlah kamu berhias…….Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah……. Berkaitan dengan QS Al Ahzab 33-34. 
Sahabiyyah tidak mengadakannya karena tidak ada uswah, apalagi melaksanakan hak-hak wanita (besar pahala) bisa menjaga diri, menta’ati perintah balasannya surga.
Semua ummatku akan masuk surga kecuali yang membangkang. Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, siapakah orang yang membangkang? Rasul bersabda” Barang siapa ta’at kepadaku akan masuk surga, barang siapa berma’siat berarti telah menentang.           
b)Meninggalkan lagu-lagu.
Allah menggantiku dengan sesuatu yang lebih menyelamatkan diri dan membahagiakan aku, setelah saya tinggalkan bid’ah (mimpin kosidah/solawat, qori’ah) yang cenderung riya'.

Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut, sungguh Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. QS Al A’rof 55. 
Begitu juga aku sedih mendengar suara wanita baca salawat layaknya artis menyanyikan lagu. Bicara dilarang melunakkan suara apalagi bersalawat”.
Jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk (melemah lembutkan suara)……….QS Al Ahzab 32.
Nada tinggi bagi mereka hiburan (bukan cinta nabi)
” Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan……QS Al Baqarah 42. 
 
c)Meninggalkan sema’an Al Qur’an.
Maaf, perlu dimaklumi (undangan sema’an Al Qur’an) sudah lama saya  
tinggalkan, lebih baik untuk muroja’ah/salat (lebih ikhlas).” Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. QS Hud 114.
Disamping itu bisa memperhatikan tugas sebagai istri/tuan rumah.

Yang diperintah” Bacalah Al Qur’an, maka sesungguhnya dia akan datang besok dihari Kiamat dengan membawa syafa’at pada si pembaca.

Paling tidak 1 juz setiap hari, adapun bagi yang mampu (sebulan hatam empat kali) boleh dan jangan lebih dari itu karena badanmu punya hak.

Perintah itu (agar muslimin menyukai membaca Al Qur'an) tidak perlu mendatangkan para hafizah.
   
  
d)Meninggalkan cerama undangan.
Terkadang tidak terasa bicara yang menyebabkan pendengar tertawa”
Takutnya termasuk hadis” Celakalah, orang yang berbicara kebohongan agar pendengar tertawa”.
Mestinya kita arahkan (muslimin suka baca Al Qur’an & belajar memahami/terjemah) sejarah para nabi, konsep calon penduduk surga, konsep rezeki lancar, konsep dakwah, dll).  
Yang diperintah” Ketika ada kemungkaran hendaknya dihilangkan (diam paling lemah-lemahnya iman), perintahkan mereka ta’at syari’at menghindari kesyirikan (percaya jimat, keris, dukun, pesugihan) dll. Begitu juga menghindari kebid’ahan agar selamat dari kesesatan.

                          Semoga bermanfa’at bagi ummat.

  





  

0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung