Rabu, 27 Desember 2017
DA'WAH YANG TERTUKAR.
03.45 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Mestinya dakwah dasarnya ayat (kebanyakan mereka tidak suka). ”Justru mereka lari dari kebenaran. QS Nuh 6.
Sehingga
banyak pencerama yang menggunakan akal, perdebatan meskipun menyelisihi
ayat. Contoh:
a)Membenarkan
TKW.
b)Mendukung
pergaulan bebas.
c)Tasarrufan
harta kurang tepat.
a)Membenarkan
TKW.
Ada ustaz memuji
TKW, beliau bilang" Mereka orang yang mencari rezeki Allah dari jauh-jauh karena
memperjuangkan keluarganya.
Komentar
Faizah: Secara akal masuk, syariat? Dibantah ayat (wanita agar menetap di rumah) tugas keluarga, memperbanyak salat, …… . Berkaitan
dengan QS Al Ahzab 33.
Maryam tanpa
suami, namun ”Setiap kali Zakariya (pamannya) masuk menemuinya di mihrab (kamar
khusus ibadah) dia dapati makanan disisinya. ………..Sesungguhnya Allah memberi
rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan. QS Ali Imran 37.
Barang siapa yang bertakwa kepada Allah maka baginya akan diberi kemudahan/jalan keluar, dan diberinya rezeki dari arah yang tiada terduga.
Barang siapa yang bertakwa kepada Allah maka baginya akan diberi kemudahan/jalan keluar, dan diberinya rezeki dari arah yang tiada terduga.
Andaikan terpaksa
keluar hendaknya disertai mahram (Aisyah ra ketika umrah) Nabi memerintahkan agar Abdur
Rahman (saudara Aisyah) mendampinginya. Kecuali jarak dekat/terpaksa.
Seorang
lelaki dapat undian perang, dia bilang kepada nabi (istrinya mau berangkat haji) Maka Rasul
bersabda” Dampingilah istrimu/tidak usah ikut berperang. Janganlah perempuan pergi kecuali dengan mahram”.
Maslahatnya untuk wanita itu sendiri (di jalan banyak kebutuhan/kondisi lemah/menimbulkan fitnah).
Orang
bertanya” Boleh/tidak wanita pergi (haji/umrah) tanpa mahram?
Jawabannya ada dua.
1)Tidak boleh.
2)Boleh.
1) Tidak boleh.
Berdasarkan hadis diatas tadi (larangan pergi sendi tanpa mahram) Banyak ulama Saudi mengatakan” Lebih baik tidak berhaji dari pada tanpa mahram. (meskipun rombongan).
Jawabannya ada dua.
1)Tidak boleh.
2)Boleh.
1) Tidak boleh.
Berdasarkan hadis diatas tadi (larangan pergi sendi tanpa mahram) Banyak ulama Saudi mengatakan” Lebih baik tidak berhaji dari pada tanpa mahram. (meskipun rombongan).
Syarat haji
“ Yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan kesana. Adapun bagi yang mampu tapi menunda-nunda" Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan perkaranya (peringatan). QS At Taubah 24.
2)Boleh.
Mereka berpedoman dalil (ketika para wanita haji wada') di antarkan Ibnu Abbas).
Andaikan hadis tersebut sahih maka tercantum dalam kitab -kitab hadis, sayangnya belum bisa ditemukan hadis tersebut.
Saya lebih sreg ketika didampingi mahram (tidak tahu apa yang akan terjadi di jalan).
Menghindari kebohongan, karena masuk tanah suci di tanyai mahramnya/bukan mahram palsu.
Barang siapa mengingkari (kewajiban haji) maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya…….QS Ali Imran 97.
2)Boleh.
Mereka berpedoman dalil (ketika para wanita haji wada') di antarkan Ibnu Abbas).
Andaikan hadis tersebut sahih maka tercantum dalam kitab -kitab hadis, sayangnya belum bisa ditemukan hadis tersebut.
Saya lebih sreg ketika didampingi mahram (tidak tahu apa yang akan terjadi di jalan).
Menghindari kebohongan, karena masuk tanah suci di tanyai mahramnya/bukan mahram palsu.
Barang siapa mengingkari (kewajiban haji) maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya…….QS Ali Imran 97.
b)Mendukung
pergaulan bebas.
Saya
terdengar ustaz Ainun cerama (tidak apa-apa teman laki perempuan berdempetan
naik motor….….”).
Komentar
Faizah: Nafsu? Ok, ayat menolak, karena barang siapa berduaan tanpa mahram maka
ketiganya adalah setan.
Dan
janganlah kamu mendekati zina, (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu
jalan yang buruk. QS Al Isro’ 32.
Sehingga untuk
menghindari perbuatan keji, lain jenis diperintahkan menjaga pandangan. Berkaitan
dengan QS An Nur 30-31.
Banyak hamil
diluar nikah akibat pergaulan bebas/nikah dipersulit, inilah cara kafirin
memadamkan cahaya islam. “ Tetapi Allah menolaknya, malah berkehendak
menyempurnakannya cahaya Nya, walaupun orang-orang kafir itu tidak menyukai. QS
At Taubah 32.
c)Tasarrufan
harta kurang tepat.
Banyak
takmir masjid yang kurang bijak dalam mengelola harta/sodaqah, mestinya
dikembalikan kepada yang berhak.
Untuk
orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, muallaf, untuk (memerdekakan)
hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah, dan
untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah…..At
Taubah 60.
Mereka bilang:
Buat biaya pengajian, renovasi, dll, dari pada diberikan dlu’afa’ nanti
dibuat maksiyat.
Komentar
Faizah: Diantara sifat calon penduduk surga ialah” Dan pada harta benda mereka
ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta. QS
Az Zariyat 19.
Ayat diatas
umum, andaikan mereka mendapat perhatian (diberi sembako/baju salat dll)
mereka akan lebih semangat ke Masjid.
Diatara penyebab muslimin banyak yang murtad karena musuh bagi-bagi sembako, uang, sedangkan lingkungan muslimin banyak urunan
Perjuangan butuh kesabaran/proses, karena hidayah diberikan kepada orang yang dikehendaki Nya.
Diatara penyebab muslimin banyak yang murtad karena musuh bagi-bagi sembako, uang, sedangkan lingkungan muslimin banyak urunan
Perjuangan butuh kesabaran/proses, karena hidayah diberikan kepada orang yang dikehendaki Nya.
Serambi
Masjid Rasul banyak dlu’afa yang menjadi tanggungan beliau, meskipun masjidnya sangat sederhana, namun sangat
membantu perkembangan da'wah.
Waktu itu tidak ada kebid’ahan (rutinan bergilir, walimah di gedung, cerama undangan, dll) termasuk membangun masjid dlirar (menyita hak keluarga/dlu'afa'), untuk itu dilarang.
Waktu itu tidak ada kebid’ahan (rutinan bergilir, walimah di gedung, cerama undangan, dll) termasuk membangun masjid dlirar (menyita hak keluarga/dlu'afa'), untuk itu dilarang.
Rasul pernah berbincang-bincang dengan para sahabat di masjid/ berkhotbah, sehingga tidak membutuhkan banyak biaya, mereka merujuk kepada Al Quran/hadis.
Orang bilang: Membaca Al Qur'an sendiri kurang paham.
Komentar
Faizah: Alif lam Ra. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Qur’an yang jelas).
Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Qur’an berbahasa Arab agar kamu
mengerti. QS Yusuf 1-2.
Maksudnya
(mudah dipaham), bagi kita terjemah bahasa Indonesia. Yang sulit itu
pengamalannya.
Terbukti
dizaman nabi kitabnya hanyalah Al Qur’an, tapi masa itu adalah sebaik-baik
masa. Di zaman sekarang terlalu banyak kitab/pencerama namun dia sesat dan
menyesatkannya.
Hindari
perdebatan karena kebenaran cukup disampaikan. “ Kemudian jika mereka
mendurhakaimu, maka katakanlah (Muhammad), ”Sesungguhnya aku tidak bertanggung
jawab terhadap apa yang kamu kerjakan”. QS Asy Syu’ara’ 216.
Guru suka
debat, murid suka bantah. Inilah yang menghabiskan waktu. (mengurangi bacaan/memahami
Al Qur’an). Katakanlah” Takutlah kepada Allah semampumu dalam segala hal, itu sudah cukup.
Semoga bermanfaat
bagi ummat.
Terdapat hilaf? No hp 082335054589.
No WA 088212466809
No WA 088212466809
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar