Sabtu, 17 Oktober 2015
BANYAKNYA KERUSAKAN AKIBAT PELANGGARAN
05.36 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Pelanggaran
yang paling berbahaya ialah ketika manusia melanggar undang-undang Al Quran, namun
kebanyakan manusia menganggapnya baik. Padahal
Allah menjelaskan dalam QS Az Zuhruf 36-37:
[43:36] Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Qur'an), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
[43:37] Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.
[43:37] Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.
Allah telah
memberi contoh (rusaknya suatu kaum akibat dari perbuatannya sendiri) Dalam QS
Al Anfal 53-55:
[8:53] (Siksaan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu ni'mat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
[8:54] (keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mendustakan ayat-ayat Tuhannya maka Kami membinasakan mereka disebabkan dosa-dosanya dan Kami tenggelamkan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya; dan kesemuanya adalah orang-orang yang zalim.
[8:55] Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.
[8:54] (keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mendustakan ayat-ayat Tuhannya maka Kami membinasakan mereka disebabkan dosa-dosanya dan Kami tenggelamkan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya; dan kesemuanya adalah orang-orang yang zalim.
[8:55] Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.
Allah sudah
menjelaskan (tentang kelebihan Al Quran) dan bahayanya orang yang berpaling
darinya, dalam QS Hud 1-3:
[11:1] Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu
[11:2] agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa khabar gembira kepadamu daripada-Nya,
[11:3] dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.
[11:1] Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu
[11:2] agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa khabar gembira kepadamu daripada-Nya,
[11:3] dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.
Yang sudah jelas
hadisnya/difahami oleh kebanyakan manusia, maka didalam Al Quran hanya menyebut
lafadznya saja (salat. Zakat/infak) dan lain sebagainya.
Namun yang
menimbulkan kerusakan pada zaman ini diantaranya:
a)Pemimpin
yang berlebihan.
b)Kebebasan
menjadi kebiasaan.
a)Pemimpin
yang berlebihan.
Rusaknya
bangsa dulu akibat pemimpin yang berlebihan, begitu ummat
islam mencapai kejayaan karena Rasulullah mengorbankan harta dan jiwanya, mirip dengan QS At Taubah 20-22:
[9:20] orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.
[9:21] Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat dari padaNya, keridhaan dan surga, mereka memperoleh didalamnya kesenangan yang kekal,
[9:22] mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.
[9:21] Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat dari padaNya, keridhaan dan surga, mereka memperoleh didalamnya kesenangan yang kekal,
[9:22] mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.
Yang
berkorban dengan harta dan jiwa disebut faaizuun (orang yang beruntung) begitu
juga sebaliknya. Namun ancaman besar bagi mereka yang mendustakan ayat-ayat
Allah, sehingga banyak kerusakan/bencana/mendapat ancaman. Dalam QS Al A’raf 40-41:
[7:40] Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.
[7:41] Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim,
[7:41] Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim,
b)Kebebasan
menjadi kebiasaan.
Banyak pegawai/siswi
yang menjadi korban (perselingkuhan) hamill diluar nikah, diantara penyebabnya,
pengaruh dari non muslim yang sengaja merusak generasi islami. Dalam QS Al
Baqarah 120:
[2:120] Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
Semua perbuatan
yang baik/membahayakan sudah sempurna didalamnya. Termasuk perintah Allah sebagaimana disebutkan dalam QS Al Ahzab 53:
Berjilbab tanpa hijab/tembus pandang/pakaian ketat/celana tanpa baju luar/jobah, maka bertentangan
dengan maksud QS Ahzab 59. Mereka menganggap biasa bergandengan dengan teman lelaki/banyak anak tanpa ayah
Berbedalah
dengan musuh-musuh islam yang suka bercampur baur (lelaki, perempuan) Jangan bilang”
Lanang thok rek gak sip” (Laki-laki saja tidak sip).
Termasuk
mendukung kerusakan (terhadap yang bukan muhrim diperintah agar menundukkan pandangan, malah
bekerja sama).
Orang tua
harus punya keputusan yang bijak/tidak membiarkan anaknya bergaul bebas,
kasihan masa depan dan akhiratnya.
[14:40] Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do'aku.
[14:41] Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mu'min pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".
Do’a sangat
dianjurkan (termasuk ibadah) juga membantu dalam mengarahkan anak/murid-murid, Allah
juga berpesan dalam QS Al Ahzab 41-43:
[33:41] Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.
[33:42] Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.
[33:43] Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.
[33:42] Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.
[33:43] Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.
Perintah membiasakan membaca Al Quran (sebagaimana maksud hadis" Hatamkan Al Quran sekali dalam satu bulan". Berdzikir rohani menjadi tenang dan bersih/tidak mudah terjerumus/terpengaruh perbuatan
yang terlarang.
Semoga
bermanfaat.
Wassalam.
TUGAS/KEWAJIBAN PASUTRI YANG TERABAIKAN
05.11 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Tugas/kewajiban
pasutri termasuk keharusan untuk mencapai kehidupan yang sempurna, ketika terabaikan
berakibat buruk. Untuk itu Allah memberi sindiran dalam QS Al Qasas 77:
[28:77] Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni'matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Diantara keluhan
para istri (terhadap suami) Antara lain:
a)Mendahulukan
tugas, kewajiban terabaikan.
b)Lebih
banyak menuntut pelayanan.
a)Mendahulukan
tugas kewajiban terabaikan.
Terlalu
sibuk urusan diluar rumah, sehingga tidak sempat memperhatikan
keluarga langsung tidur/tidak bisa memahami maksud hadis, ketika pepergian (hampir sampai di rumah) berilah kabar kepada para istri supaya menyisir rambutnya, mencukur bulu kemaluannya.
Komentar
Faizah: Suami betah di rumah ada sebab begitu juga sebaliknya, andaikan
terpaksa ada tugas maka setelah dirumah dia minta diperhatikan, sebagaimana
fitrah suami yang beriman menyukai perintah Allah. Dalam QS Al Baqarah
223:
[2:223] Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.
Dalam
masa-masa tenggang (haidl) maka diperbolehkan hanya bersenang-senang saja
sebagaimana hadis” Berbuatlah segala sesuatu kecuali nikah, karena waktu itu dilarang
mencampurinya. Dalam QS Al Baqarah 222:
[2:222] Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
Pergaulilah
mereka (para istri) dengan baik. Apabila mereka hilaf, lantas tidak diberi peringatan, timbullah prasangka
buruk, untuk itu Rasul berpesan” Berilah wasiyyat para istri dengan baik.
Atau pisah
ranjang, kalau perlu pukullah mereka, tetapi jika sudah ta’at maka janganlah
mencari-cari alasan untuk menyusahkannya.
Adanya suami
tidak suka karena istri melanggar, sehingga Allah tidak suka begitu juga suami.
Contohnya:
1)Suka
keluar/bertabarruj.
Allah sudah melarangnya
dan memberi contoh wanita yang terbaik (bidadari
yang selalu di kemah) Dalam QS Ar Rahman 70-74:
[55:70] Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.
[55:71] Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55:72] (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.
[55:73] Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55:74] Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
[55:71] Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55:72] (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.
[55:73] Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55:74] Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
Wanita yang
sering dirumah lebih terpelihara (dari kema’siatan, begitu juga kecantikan dan kesehatannya).
2)Suka
berkata lunak.
Dari
perkataan yang lunak/kemenyek menimbulkan fitnah sehingga Allah melarang/suami
cemburu. Untuk itu para istri Rasul agar menghindarinya. Dalam QS Al Ahzab 32:
[33:32] Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik,
Apabila
perkataan yang lunak saja dilarang apalagi bertatap muka/bergaul bebas dianggap
biasa, inilah termasuk penyebabnya.
b)Lebih
banyak menuntut pelayanan.
Meskipun hak
suami, namun pengertian sangat dibutuhkan karena tugas istri tidak terhitung
apalagi ditambah tugas mengajar (anak) membagi kasih sayang dan lain sebagainya,
sehingga seorang ibu memiliki kelebihan/diceritakan dalam hadis”
جَاءَ رَجُلٌ اِلَى رَسُولِ الله صَلَّى الله عَليَْهِ وَسَلَّمْ, فَقَالَ : يَا رَسُوْلَ الله! مَنْ أَحَقُّ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟
قَالَ:
أُمُّكَ قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالََّ: اُمُّكَ ، قَالَ : ثَمَّ مَنْ ؟
قَالَ> اُمُّكَ< قَالَ : ثُمَّ مَنْ ؟ قَالَ : ثًمَّ أَبُوْكَ
“Seorang
laki-laki datang kepada Rasullullah lalu bertanya:”wahai Rasullullah!
siapakah orang yang paling berhak untuk ditemani dengan baik? beliau
menjawab “Ibumu, Dia bertanya lagi, “lantas siapa? Rasul menjawab Ibumu,
dia bertanya lagi, “lantas siapa?” Rasullullah menjawab ibumu. Dia
bertanya lagi, lantas siapa? Rasulullah menjawab" Kemudian ayahmu "
(Muttaffaq Alaih, Bukhari 5971)
Anak tanpa
ayah bisa hidup bahkan menjadi Nabi (Isa as) Sebagai bukti bahwa rizki anak sudah
ditanggung oleh Allah dan tercatat sebelum ia dilahirkan. Contoh : Dalam QS Ali
Imran 37:
[3:37] Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.
Begitu juga
bayinyaitu juga bayi ismail rga
2012/Juni Ismail yang kehabisan
bekal, namun Allah memancarkan sumber air zam-zam yang diberkahi, dalam
mengatasi masalah (agar terasa ringan) maka Allah berpesan dalam QS Al Baqoroh 153:
[2:153] Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Sabda Rasul“
Berilah aku istirahat dengan salat wahai Bilal! Menunjukkan bahwa salat adalah penenang/mudah
mendapatkan jalan keluar. ketika
dirumah sehingga ketika pulang tidak sempat memperhatikan anak istri langsung
tidur, ini
Termasuk
menghargai istri ”Apabila kamu makan maka berilah makan istrimu dan ketika kamu
berpakaian maka berilah dia pakaian. (Agar timbul rasa kasih sayang dan
keadilan dalam rumah tangga).
Semoga
bermanfa’at.
Wassalam
Rabu, 07 Oktober 2015
PENYEBAB DATANGNYA RAHMAT HILANGNYA BERKAH
06.35 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Semua
makhluk membutuhkan rahmat, sedangkan keberkahan Langit dan Bumi akan diberikan
kepada orang-orang yang beriman dan
bertakwa, sebagaimana
janji Allah dalam QS Al A’raf 96:
[7:96] Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
Allah memberi penjelasan (dengan mempertahankan
keimanan dan takwa) akan mudah mencapai cia-cita, sebagaimanaara penyebab a Al Qeh/berdotah agar sukaak
Zakariyya terkabul, Beliau tidak banyak bicara namun banyak bertasbih. Dalam QS
Maryam 10-11:
[19:10] Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda". Tuhan berfirman: "Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat".
[19:11] Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang.
[19:11] Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang.
Diantara
penyebab hilangnya keberkahan ialah:
a)Tidak
berbekal iman/taqwa.
b)Tidak mencegah
kerusakan dimuka Bumi.
a)Tidak
berbekal iman/taqwa
Kehidupan
mereka tidak bisa tentram meskipun kaya, terbukti dari kalangan mereka sering
stres, bunuh diri, stroke dan banyak keluhan, untuk itu, benarlah apa yang
disebutkan oleh Allah dalam QS Ar Ra’ad 28:
[13:28] (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
Iman dan
mengingat (Allah) termasuk beristighfar, bertasbih, membaca Al Quran, itu semua bisa
mendatangkandisebabkan mengingat Allah ketenteraman/rahmat. Namun ketika seseorang lengah
dari syari’at, maka hilang keberkahan datang kesulitan (sebagai peringatan) Mirip
cerita dalam QS Sabak 16-17:
[34:17] Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir.
Namun bagi
orang yang bertakwa kepada Allah, akan diberi rezeki yang tidak
tersangka-sangka. Dalam QS At Talaq 3:
[65:3] Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
Memperbanyak
istighfar, mudah mencari jalan (keluar) Untuk itu Nabi Nuh menyarankan (agar
kaumnya memperbanyak beristighfar) Dalam QS Nuh 10-12:
[71:10] maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,
[71:11] niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,
[71:12] dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.
Termasuk
orang yang beruntung adalah mereka yang selamat dari sifat kikir dan suka
berkorban/berinfak baik untuk keluarga maupun untuk Negara maka balasannya
berlipat ganda. Dalam QS At Taghobun 16-17:
[64:16] Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta ta'atlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
[64:17] Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun.
[64:17] Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun.
Bukan karena
harta dan anak yang menyebabkan manusia dekat kepada (rahmat) Allah, karena
semuanya adalah titipan.
[34:37] Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal (saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam syurga).
[34:38] Dan orang-orang yang berusaha (menentang) ayat-ayat Kami dengan anggapan untuk dapat melemahkan (menggagalkan azab Kami), mereka itu dimasukkan ke dalam azab.
[34:39] Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.
Negara-Negara yang meringankan beban rakyatnya
malah kaya, mirip maksud hadis”Allah akan senantiasa menolong hambaNya selama
hamba itu menolong saudaranya. Tidak akan berkurang harta yang diinfakkan,
semuanya mendapat balasan.
b)Tidak
mencegah kerusakan dimuka Bumi.
Penduduk/keluarga
yang baik, bisa mendatangkan rahmat. Sebaliknya penduduk yang rusak berdampak
sengsara. Untuk itu Zulkarnain diminta agar memasang dinding (pemisah) Dalam QS
Al Kahfi 94:
[18:94] Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"
Ya’juj
ma’juj adalah manusia pengerusak di Bumi Allah, untuk itu Zulkarnain memasang
dinding penghalang (dari besi) dan dia mengatakan bahwa dinding tersebut
merupakan rahmat Allah. Dalam QS AlKahfi 98:
[18:98] Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar"
Setelah janji
Allah datang (Ya’juj dan ma’juj) berbaur sebagai tanda. Dalam QS Al Kahfi
99-100:
[18:99] Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya,
[18:100] dan Kami nampakkan Jahannam pada hari itu kepada orang-orang kafir dengan jelas,
[18:100] dan Kami nampakkan Jahannam pada hari itu kepada orang-orang kafir dengan jelas,
Semoga Allah
memberi kekuatan iman kepada kita.
Langganan:
Postingan (Atom)