pembukaan

Kamis, 01 Oktober 2015

MURID YANG TA'AT DAN YANG IKUT-IKUTAN




                  MURID YANG TA'AT DAN YANG IKUT-IKUTAN


ebihan,n dak sahMurid ibarat seorang teman (ada yang baik/sebaliknya) begitu juga gurunya. Untuk itu saya hanya menyampaikan firman Allah dalam QS Al Qasas 56:





[28:56] Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.

               
Terkadang murid hanya mengikuti perkataan gurunya, tanpa berfikir (baik/buruknya) untuk itu hendaknya mereka bisa memilih yang terbaik, karena Allah memberi contoh atas penyesalan orang kafir. Dalam QS Al Mulk 10:




[67:10] Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala".


Komentar Faizah: Sebab pertolongan Allah aku banyak berkorban untuk keluarga terutama ketika dalam kesulitan, memperjuangkan anak-anak untuk menempuh tahfidz (atas bantuan anak-anak yang sudah dewasa) Ustaz mahrus saya anggap sebagai pemimpin, tentang Al Quran insya Allah aku menjadi rujukan. Sekitar 200 jama'ah saya hentikan ta’lim alasannya Rasul tidak pernah mengadakannya. Aku mencintai karena Allah, berpisah karena Allah. Ketika berlebihan aku menegurnya, karena sahabat yang baik, sudi menegor ketika hilaf (Umar pernah menegor Rasul/menarik kebelakang ketika menyalati jenazah orang munafik) namun beliau tidak marah dan Allah membenarkannya. Lantas turunlah ayat (larangan mendo'akan orang musyrik)

Ketika ada pendapat yang berubah, aku berpedoman kepada ayat. Khilafiyyah dibesar-besarkan berakibat pelanggaran. Termasuk ucapan dari pendukung ustaz mahrus yang berlebihan, antara lain.

a)Maha guru.
b)Mengkafirkan menjadi kebiasaan.
c)Mengatakan gila.

a)Maha guru.
Sebutan Maha khusus sifatnya Allah, Malaikat tidak mengetahui maksud Allah apalagi manusia. Dalam QS Al Baqarah 30:



[2:30] Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku Maha mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."


Termasuk syirik (menggunakan panggilan Allah untuk manusia) kecuali untuk berdo’a memang diperintah. Dalam QS Al A’raf 180:



[7:180] Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.


Didukung hadis (ada seorang lelaki memuji orang lain dihadapan nabi) maka nabi besasabda' Alangkah celakanya engkau sungguh engkau telah memotong leher kawanmu, sungguh engkau telah memotong  leher kawanmu (berulang kali). Selanjutnya beliau bersabda" jika seorang hendak memuji saudaranya
 maka sebaiknya ia mengatakan" Menurutku orang itu baik dan hanya Allah yang mengetahuinya.

    
b)Suka mengkafirkan.
Termasuk mengatakan tidak sah salat di Masjid/menyakiti hati ummat islam. Bukankah ada hadis“ Orang Islam yaitu orang yang tidak menyakiti orang islam lainnya baik dengan lisannya dan tangannya.

Kecuali yang jelas kafir karena ada hadis” Barang siapa yang meninggalkan salat dengan sengaja maka sungguh dia telah kafir. Atau yang jelas murtad. Dalam QS Muhammad 25:



[47:25] Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka.

Tidak ada manusia yang bisa ittiba’ dari semua perbuatan Rasul, apalagi kekurangan adalah sifat manusia (Rasul pernah ditegor oleh Allah karena mengharamkan madu) Apalagi manusia biasa.

Aslinya hadis“Apabila anda menjumpai waktu salat maka salatlah, karena bumi dijadikan untukku sebagai tempat sujud dan suci. Tidak layasulnyanyarkan akhirnyangan marah pisah juga karena Allah.k Masjid disamakan dengan gereja karena Masjid tempat salat (dengan menyebut nama Allah) untuk itu Allah menjelaskan dalam QS Al Baqarah 114:


[2:114] Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalanghalangi menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.


Yang melarang salat di Masjid disebut paling dzalim (mengharamkan alas belum ada dalilnya) karena masjid tempat berdzikir/berdo’a (perbedaan salatnya orang kafir tanpa menyebut nama Allah) Dalam QS Al Anfal 35:



[8:35] Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, tidak lain hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.

Apabila ditambah dengan (kecuali) maka bagaimana dengan perintah Allah dalam QS Al Jumu’ah 9:



[62:9] Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. 

Apabila ditambah kecuali, apakah tidak termasuk merubah/menambah kalimah Al Quran? Bagaimana dengan pertanyaan Allah dalam QS As Syura 21 ?

 
[42:21] Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih.


Mengikuti golongan termasuk syirik (biasanya menolak kebenaran yang datang dari orang lain) karena merasa benar begitu juga yang membuat golongan sendiri.


Allah maha belas kasih (yang jelas wajib masih diberi keringanan) contoh: tayammum, jamak/qasar, dan lain sebagainya) apabila terpaksa.

c)Memberi julukan GiLA.
Ucapan tersebut jelas melanggar ayat, karena Allah berfirman dalam QS Al Hujurat 11:



[49:11] Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. 


Kedzaliman adalah suatu kegelapan besok dihari kiamat. Dahulukan Al Quran dari pada perkataan manusia. Watak manusia terkadang harus beda, akhirnya melanggar ayat, padahal Allah berpesan dalam QS Al Anfal 46:



[8:46] Dan ta'atlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. 

Panggilan GILA adalah yang diucapkan oleh orang  kafir kepada Nabi. Dalam QS Al Hijr 6:



[15:6] Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Qur'an kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila


Apabila sudah menganggap dirinya paling sempurna, maka harus seperti Abu bakar (harus meningalkan apa-apa yang tidak pernah dilakukan Rasul (mengadakan jam’iyyah bergilir, tidak suka TV/gambar dan lain sebagainya) karena aku dulu dilarang suami masuk ruangan yang ada TV/foto sehingga dimatikan/ditiadakan. Berpedoman hadis:

 Sesungguhnya paling pedih-pedihnya siksaan besok dihari Kiamat adalah orang yang menyerupakan sesuatu dengan ciptaan Allah. 

Sekarang banyak yang berubah. Aku khawatir termasuk golongan yang tercantum dalam QS As Sof 2-3:




[61:2] Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?

[61:3] Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. 

Sesungguhnya seorang lelaki berkata suatu kalimat yang dibenci Allah. Dia menganggap tidak berbahaya maka dia masuk ke Neraka Jahannam selama tujuh puluh tahun.
 
Setelah aku dikatakan orang GILA, hanya berdo’a” Ya Allah limpahkanlah kesabaran kepada kami dan matikanlah kami dalam keadaan muslim (berserah diri kepadamu) Ya Allah berilah petunjuk dia  sesungguhnya dia tidak mengetahuinya.

Menyakiti termasuk orang yang pailit (kebaikannya besok dihari Kiamat diberikan kepada orang yang disakiti/dosa diberikan kepadanya). Kecuali minta ma'af dan beristighfar karena melanggar ayat dan hak adami.

Aku hanya ingat pesan Allah" Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf serta jangan pedulikan orang -orang yang bodoh.
  

Semoga bermanfa’at, menjadi peringatan untuk masa yang akan datang.

                                   wassalam      

www.faizahmahrus.blogspot.com

0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung