pembukaan

Jumat, 20 Februari 2015

PELANGGARAN SYI”AH BANYAK YANG TIDAK SUKA


Kepada:
                                                                                                                 Yth: Para pimpinan syi’ah
                                                                                                                                Di tempat





Ma’af para ustadz! Pelanggaran yang dilakukan oleh syi’ah, banyak ummat islam yang tidak suka, apalagi ahlus sunnah banyak yang disiksa, mereka bilang “Berpedoman Al Quran tapi kok tidak sesuai dengan isinya”. Yang menyebabkan mereka bimbang, diantaranya:

a)Salat fardlu tiga waktu.
Aku hanya ingat (bagaimana dengan perintah salat agar tepat pada waktunya?) Dalam QS An Nisa 103:


[4:103] Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
Rahasia kalimah (apabila kamu telah marasa aman, sesungguhnya salat itu adalah fardlu yang ditentukan waktunya). Menunjukkan benar-benar dianjurkan tepat pada waktunya. Kalau aman kena apa menjama'? Wallaahu a’lam. 

b)Berbelas kasih sebagai penyempurna.
Sikap itu sesuai dengan undang-undang Al Quran, ma’siat berkurang, keamanan terjaga, aku juga suka melihat wanita yang tertutup, namun ketika ada pelanggaran, maka dibutuhkan muroqobah. Diantara sifat Rasul yang layak dicontoh, dalam QS At Taubah 128:


[9:128] Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.



Penyayang adalah sifat seorang pimpinan, tawakkal/sabar ketika tertolak, Allah tidak memaksa hamba Nya apalagi manusia, dahulukan  keluarga terdekat. Dalam QS Asy Syu’ara 214-217:





[26:214] Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,
[26:215] dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.
[26:216] Jika mereka mendurhakaimu maka katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan";
[26:217] Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,


Keberhasilan Rasul (bisa menyadarkan  penyembah berhala) hingga menjadi sahabat yang ta’at, karena memberi kemudahan/tidak memaksa/tidak memberi persyaratan, tidak mengikuti golongan. Dalam QS Al An’am 159:


[6:159] Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.


Ada hadis”Barang siapa yang tawadlu’ diangkat derajatnya dan barang siapa yang sombong direndahkan oleh Allah” sebagaimana ceritanya Iblis dikeluarkan dari Surga sebab tidak mau bersujud kepada Nabi Adam. Dalam QS Al Hijr 30-35:






  sebagaimana Iblis dikeluarkan dari Surga sebab sombong

[15:30] Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama,
[15:31] kecuali iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu
[15:32] Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?"
[15:33] Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk"
[15:34] Allah berfirman : "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,
15:35] Dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat".




Semua anak Adam bersalah dan sebaik-baik orang yang bersalah, bertaubat. Apabila tidak bertaubat/minta ma’af malah ada yang sumbar, ini berarti kedzaliman/membuang sebagian ayat.  Allah bertanya dalam QS Al Baqarah 85-86:

 أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ فَمَا جَزَاءُ مَن يَفْعَلُ ذَٰلِكَ مِنكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَىٰ أَشَدِّ الْعَذَابِ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
 أُولَٰئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالْآخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ


(2 :85)Apakah kamu beriman kepada sebagian kitab dan ingkar kepada sebagian yang lain?
[2:86] Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.



Tidak akan masuk Surga orang yang didalam hatinya terdapat sebiji sawi dari kesombongan. Al hadis.

Terkadang manusia itu berlebihan, sehingga yang baik kita ambil yang dilarang kita tinggalkan kekurangan adalah sifat manusia. setelah memutuskan kebenaran/bermusyawarah, maka bertawakkallah. Dalam QS Ali Imran 159:


[3:159] Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.



d)Mela’nat sahabat yang salih.
Rasul tidak suka mela’nat  apalagi terhadap Abu Bakar, teman setia yang mendampingi ketika dikejar musuh/permulaan beriman mereka saling berbelas kasih sesama mukmin, dijelaskan dalam QS Al Fath 29:



[48:29] Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.


Mungkin tidak salah ada yang tanya, ISIS berpedoman Al Quran tapi kena apa Yahudi bersatu dengan Syi'ah melawan ISIS? Mestinya bersatu untuk melawan Yahudi, pasti rahmat Allah/pertolongannya akan  datang,

Adapun Rasul pernah memukul dadanya Aisyah yang cemburu, berarti boleh suami memukulnya(tidak berlebihan) setelah mereka menta’ati jangan diingatkan lagi. Mirip dengan QS An Nisa 34:

وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.  

Sembilan istri Rasul  janda, hanya Aisyah yang gadis, perbedaan umur yang sangat jauh, maka suami lebih banyak menyabarinya, dan lebih mencintai Aisyah. Jadi tidak bisa dikatakan menyakitinya.
Suatu hari Rasul datang ke rumah Fatimah tidak menjumpai Ali, beliau bertanya (kemana Ali?) jawab Fatimah: Dia membuatku marah, lantas Rasul pergi ke Masjid melihat Ali sedang tidur, beliau hanya memanggil “Yaa abat turab” Mungkin dianggap biasa dalam rumah tangga ada masalah. Kecuali yang jelas memusuhi/kafir. Dalam QS At Tahrim 10:

 skipun i beliau yanadang dah  lebih dzuuhunaafiq, tap ahkan oleh Allah, sebagaimana

[66:10] Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)".



e)Menolak kebenaran.
Rasul menunjuk Abu Bakar memimpin salat berjama’ah, karena yang lebih tua, alim dan berjasa, darmawan. Mungkin maksud hadis”Barang siapa yang tidak berbelas kasih kepada yang lebih kecil dan tidak menghormati yag lebih tua maka bukanlah termasuk golongan kami. Ada yang berpendapat layak Abu bakar yang menggantikannya.  
Aisyah sudah memilih Allah dan utusan Nya(ketika ditawarkan memilih Dunia/Akhirat) begitu juga istri yang lain. Akhirnya dijanji dengan pahala yang agung. Dalam QS Al Ahzab 29:



[33:29] Dan jika kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar.


Andaikan Aisyah lebih hina dari babi, maka tidak akan menjdi istri Rasul, karena dijuluki ummul mukminin. Rasul mengajari bersalawat maksudnya agar mendo’kan beliau dan keluarga/sahabatnya. Begitu juga ketika ada sahabat yang berbai’at untuk ta’at, beliau bersabda” Semampumu dalam segala hal”Rasul tidak memaksa apalagi menyiksa.

f)Tungku Fatimah Az Zahro.
Ummat islam prihatin adanya tempat ini (untuk membakar ummat islam) Bagaimana dengan hadis ‘Tidak akan masuk Surga orang yang kejam/berhati keras. Kena apa yang dibakar orang yang beriman? Bagaimana dengan QS An Nisa 93:


[4:93] Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.


g)Memanggil dengan panggilan buruk.
Sering saya dengar ulama syi’ah memanggil ulama sunni (hai anjing/mengkafirkan) padahal mereka lebih dekat kepada Al Quran/hadis. Bagaimana dengan QS Al Hujurat 11:


[49:11] Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.



h)Kasihanilah wanita.
Akibat dari berganti-ganti pasangan/perzinaan/nikah mut’ah sehingga banyak dokter yang melarangnya,  karena berbahaya. Sebelumnya Allah sudah melarang. Dalam QS Al Isra 32:



[17:32] Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.



Mendekat saja dilarang apalagi melakukannya. Kembalilah kepada Al Quran saja, karena hadis itu terkadang palsu/lemah atau khusus Rasul.  Yang suka membuat tipu daya adalah orang Munafiq, dan Allah akan membalasnya. Terbukti para penjajah, PKI, kalah sebab pertolongan Allah. Aku ingat Imam syi’ah mati dalam keadaan muka gosong. Berkaitan dalam judul di blog “WAJAH JENAZAH YANG MENGERIHKAN” Tahun/bulan 2012/Desember.
 Adanya diperintah saling memberi wasiat tentang kebenaran dan saling berwasiat tentang kebaikan, agar bahagia di Dunia dan selamat di Akhirat.


      
                                                                       Wassalam

2 komentar:

elfan mengatakan...

KEDUDUKAN IMAM DALAM AGAMA SYIAH, PUN TERANG BENDERANG

Ini fatwa IMAM KETIGA BELASNYA SYIAH:

Khomeini berkata, “Sesungguhnya di antara hal yang termasuk paling urgen dalam madzhab kami, bahwasanya imam-imam kami memiliki kedudukan yang tidak bisa dicapai oleh para malaikat yang didekatkan dan tidak pula para nabi yang diutus…. Telah diriwayatkan dari mereka ‘alaihimus salam(imam-imam Syiah-pent.) “Bagi kami keadaan-keadaan tertentu bersama Allah yang tidak dapat dicapai oleh para malaikat yang didekatkan, demikian pula para nabi yang diutus.” (Lihat al-Hukumah al-Islamiyah hal. 52, karya Khomeini).

Khomeini juga berkata tentang salah seorang imam mereka yang hingga saat ini masih gaib dan terus ditunggu-tunggu, “Telah datang para nabi seluruhnya untuk meneguhkan prinsip-prinsip keadilan, tapi mereka tidak berhasil. Bahkan Nabi Muhammad sekalipun, penutup para nabi yang datang untuk memperbaiki kehidupan manusia. Sesungguhnya, orang yang akan berhasil mewujudkan hal tersebut hanyalah al-Mahdi al-Muntazhar.” (Di antara isi khutbah Khomeini yang disampaikan dalam acara peringatan Maulid al-Mahdi pada tanggal 15 Sya’ban 1400 H).


http://kisahislami.com/benarkah-kedudukan-imam-syiah-lebih-terhormat-daripada-para-nabi-allah/

Faizahmahrus mengatakan...

Allah menjelaskan bahaya golongan karena merasa benar sendiri,bangga dan meremehkan orang lain, menolak kebenaran, termasuk syirik.QS ArRum 31-32. Didukung hadis Barang siapa mati dibawah bendera kefanatikan maka matinya mati jahiliyyah. Ada hadis Qudsi" Kemuliaan dalah sarungKu, dan sombong adalah selendang Ku

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung